📒 Sedekah Yang Paling Baik

Ibnu Rojab al-Hambali rahimahullahu ta'ala mengatakan:
"Sedekah yang paling baik yaitu mengajarkan ilmu kepada orang jahil atau menyadarkan orang yang lalai."

| Majmu' ar-Rasaail, 1, 186.

t.me/iccdammamksa

Kenikmatan Tertinggi

Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:
"Tatkala penduduk surga melihat Allah Ta'ala, (seketika) mereka lupa dengan kenikmatan surga."

[Raudhah Al-Muhibbin, 422]

Via: t.me/attawheedchannel

t.me/goresanfaidah

📋 KENIKMATAN AGAMA LEBIH DISYUKURI DARI KENIKMATAN DUNIA

✍🏼 Berkata Sallam bin Sulaim rahimahullah:

"Jadikanlah kenikmatan Allah kepadamu dalam urusan agamamu lebih disyukuri olehmu dari kenikmatan Allah kepadamu dalam urusan duniamu".

📕 Hilyatul Awliya (6/188).

https://t.me/BahanDesainPoster

SEDEKAH ILMU ITU 👇
DENGAN MENYEBARKANNYA

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

"Menyebarkan ilmu adalah sedekahnya ilmu. Sebagaimana seorang insan bersedekah dengan sebagian hartanya.

Maka seorang alim bersedekah dengan ilmunya. Sedekah ilmu itu lebih abadi, sedikit beban dan biayanya.

Karena terkadang seorang yg berilmu itu berbicara dengan suatu kalimat, bisa bermanfaat bagi sejumlah generasi manusia."

📚 Syarh Hilyah Thaalib Al Ilmi 1/258

t.me/fawaidhsylvvea

📒 Wafat Idaman

Sufyan ats-Tsauri rahimahullahu dahulu pernah mendatangi Ibrahim bin Adham rahimahullahu lalu berkata, "Wahai Ibrahim, berdoalah agar Allah mewafatkan kita dalam keadaan bertauhid."

| ats-Tsabat 'indal-Mamat karya Ibnul Jauzi, 80.

t.me/iccdammamksa

Seperti Tidak Punya Dosa

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak punya dosa."
(HR. Ath-Thabrani. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)

Al-Qari rahimahullah mengatakan:
"Ketahuilah, jika taubat terpenuhi syarat-syaratnya maka tidak diragukan lagi bahwa taubat tersebut pasti diterima dan dosa tersebut pasti diampuni."
(Mirqah Al-Mafatih, 4/1637)

Via: t.me/badratkhaier

t.me/goresanfaidah

MUHASABAH

Dari Syaddad bin Aus, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ﺍﻟْﻜَﻴِّﺲُ ﻣَﻦْ ﺩَﺍﻥَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ

“Orang yang berakal (cerdas) adalah orang yang selalu mengoreksi dirinya, dan memperbanyak amalan untuk bekal mati.” (HR. Tirmidzi no. 2459. Lihat Ad-Da’ Wa Ad-Dawa’, hal. 58)
https://muslim.or.id/86852-menghukum-diri-dengan-muhasabah.html

Ustadz Abdurrahman Zahier Hafidzahullah

Ibadah itu sama sekali tidak mengurangi waktu. Ibadah justru menambah keberkahan waktu. Salah orang yang menganggap waktu habis bila digunakan untuk ibadah. Tidak. Waktu kita menjadi lebih berenergi dan bermanfaat bila dikuatkan dengan ibadah. Maka penuntut ilmu yang ingin diberkahi waktunya, tidak ada cara lain kecuali memperbaiki kualitas ibadah kepada Allah.

https://t.me/fawaidhsylvvea

📒 Semuanya karena Allah

Ibnul Qayyim rahimahullahu mengatakan: "Jangan menganggap dirimu sendirilah yang mendorong anggota tubuhmu untuk mengerjakan berbagai macam kebaikan. Akan tetapi sejatinya kamu adalah hamba yang Allah cintai (sehingga Allah memberikan taufik dan kemudahan untuk beramal). Maka itu jangan sampai kamu menyia-nyiakan kecintaan tersebut, hingga menyebabkan Dia melupakanmu.

| 'Uddatus-Shobirin, 304.

t.me/iccdammamksa

4 Pondasi Ikhlas dalam Menuntut Ilmu

Keikhlasan dalam menuntut ilmu dapat terwujud dengan empat pondasi, yang dengannya niat menuntut ilmu dapat terealisasi oleh penuntut ilmu jika dia meniatkannya untuk:
1. Menghilangkan kebodohan dari diri sendiri.
2. Menghilangkan kebodohan dari orang lain.
3. Menghidupkan ilmu.
4. Mengamalkan ilmu.

(Khulashah Ta'zhim Al-'Ilm, 12)