BERBUAT BAIK ANTARA SUAMI & ISTRI

Suami berbuat baik kepada istri bukan karena takut akan istri, akan tetapi karena ingin dicintai oleh Allah -Subhanahu wa Ta'ala.

Istri berbuat baik kepada suami bukan karena takut kepada suami yang galak & suka marah-marah, akan tetapi karena ingin dicintai oleh Allah -Subhanahu wa Ta'ala.

Jika cinta Allah yang dicari dan dikejar, insyaAllah performa yang apik & baik akan terwujud dimanapun berada.

Mutiara Hikmah dari Kajian Riyaadhush Shaalihin
944. Orang yang dicintai Allah -Subhanahu wa Ta'ala

https://www.youtube.com/live/YIPxAl-Vto4?si=HG5PIpGUoeeCll3N

Rumah tangga tidak akan menghasilkan buah-buah yang ranum dan manis, kecuali dengan adanya perjuangan, kekompakan, dan kebersamaan suami istri yang dibangun dari cinta dan kasih sayang.

Maka cinta dan kasih sayang yang dibangun di atas iman kepada Allah adalah dua sayap kehidupan agar sebuah rumah tangga berhasil terbang dan tidak terjatuh dalam menghadapi kehidupan rumah tangga yang penuh aral dan rintangan.

Kehidupan Rumah Tangga Itu Tidaklah Mudah, Kecuali...

Dimudahkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Oleh karenanya, kehadiran rasa cinta dibutuhkan.

Jika rasa cinta itu tidak ada, maka sulit bagi suami dan istri untuk mempertahankan ketaqwaan dalam sebuah rumah tangga.

Sebagian ulama klasik berkata bahwa betapa banyak semangat para penuntut ilmu jadi padam diantara dua paha wanita.
Maka jujur dan semangatlah dalam menuntut ilmu, menghafal, memurojaah apa yang telah dipelajari, mengembangkan softskill, dan akan sangat baik jika mulai berpikir dan berusaha agar kedepannya punya passive income ..

Banyak yang mengaku hijrah, fokusnya pada pembahasan nikah mulu, padahal ilmu-ilmu pokok belum dipelajari..

Allahul musta'an..
••••
#garitruas
https://t.me/kutaibulfawaid

بـــــــــسم الله الرحمن الرحيــــــــــم

*?Diantara Kebiasaan Salafush Shalih di Musim Dingin*━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
قالت أم الدرداء كان أبو الدرداء يغتسل ثم يجيئ وله قرقفة يستدفئ بي

? Ummu Darda' berkata, "Biasa Abu Darda' setelah mandi beliau menggigil kedinginan, maka beliaupun menghangatkan dirinya padaku."[Al-Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 1/76]
____
قال ابن عباس ذاك عيش قريش في الشتاء

? Ibnu Abbas berkata, "Demikian kehidupan Quraisy di musim dingin."[Al-Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 1/76]
____
قال عمر إني لأحب أن أسبقها إلى الغسل فأغتسل ثم أتكوى بها حتى أدفأ ثم أمرها فتغتسل

? Umar berkata, "Yang aku senangi adalah aku mendahului istriku mandi, kemudian aku menghangatkan diri padanya sampai hangat, setelah itu baru aku suruh dia mandi."[Al-Mushannaf Abdurrazzaq Ash-Shan'ani 1/276]
____
ابن مسعود كان يستدفئ بامرأته في الشتاء وهي جنب وقد اغتسل ويتبرد بها في الصيف وهما كذلك

*?  Ibnu Mas'ud biasa menghangatkan dirinya pada istrinya jika dingin, dalam keadaan dia junub dan beliau telah mandi, dan beliau pula biasa mendinginkan diri pada istrinya di musim panas dalam keadaan keduanya junub.[Al-Mushannaf Abdurrazzaq Ash-Shan'ani 1/277]
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
➖**➖*➖➖➖➖➖
?Al-Mushannaf Abdurrazzaq Ash-Shan'ani & Al-Mushannaf Ibnu Abi Syaibah
•••
#suami #istri #jima
┈┉┅━━••••━━┅┉┈
https://t.me/keluargaimpian

بـــــــــسم الله الرحمن الرحيــــــــــم

*? Meneladani Akhlak Wanita Salafiyyah Terhadap Suami & Rabbnya..*
Sayyar berkata,
"Rabbah al-Qaisi menceritakan kepadaku:
"Aku pernah di tawarkan seorang wanita, kemudian aku menikahinya. Wanita yang sekarang menjadi istriku, ketika malam terakhir tiba, dia berhias mengenakan parfum, bersolek, dan berpakaian indah, kemudian datang merebahkan diri disampingku seraya berkata:

"Apakah kamu menginginkanku saat ini?"

Bila aku berkata: "Iya."
Maka dia menghabiskan malam itu bersamaku..

Namun jika aku berkata: "Tidak."
Maka dia bangkit melepaskan pakaian indah tersebut, dan menghabiskan malamnya bersama Sang Pencipta hingga subuh menjelang.."

Dalam Buku: Manajemen Waktu untuk Wanita, Karya Abu al-Hasan bin Muhammad al-Faqih.

┈┉┅━━••••━━┅┉┈
#suami #istri
•••••
https://t.me/keluargaimpian

بسم الله
*?Konsep Kepemimpinan dalam Rumah Tangga
__
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ
Kaum pria adalah pemimpin bagi kaum wanita disebabkan Allah telah melebihkan sebagian mereka (kaum pria) di atas sebagian yang lain (kaum wanita),dan disebabkan kaum pria telah membelanjakan sebagian dari harta mereka.*.[QS. An-Nisa : 34]

Ayat di atas sering dibacakan oleh suami-suami yang bernotabennya mengaji. Kalau suami yang tidak mengaji, biasanya akan marah-marah dan mengumpat demi untuk menundukkan istri yang kadang kala kurang berbakti, atau menentang perintah suami, atau tidak mau memperbaiki diri.

Ayat diatas adalah kalam illahi yang harus diyakini dan diresapi di dalam hati, sehingga suami haruslah bijak dalam membacakannya agar tidak terjadi kesalahpahaman sehingga berdampak buruk pada kehidupan rumah tangga. Dan yang perlu dicamkan dalam benak semua lelaki, bahwa sebagai Qawwam (pemimpin) ada tiga kriteria yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Perhatian dan dukungan
2. Perlindungan
3. Perbaikan dan pengarahan(a)

Maka inti dari penjelasan ayat diatas adalah seorang suami itu harus memiliki kriteria sebagai pemimpin yang tidak hanya memprioritaskan kepentingan pribadinya tanpa mengedepankan hak-hak dari pasangannya, seperti yang tercantum dalan 3 kriteria diatas, sehingga istri akan senang dan ikhlas dalam melaksanakan kewajibannya kepada pemimpin yang dirindu hati.

Ketika menafsirkan ayat tersebut Syaikh ‘Abdur Rahman bin Nashir As Si’di rahimahullah berkata, “Kaum prialah yang mengurusi kaum wanita agar wanita tetap memperhatikan hak-hak Allah Ta’ala yaitu melaksanakan yang wajib, mencegah mereka dari berbuat kerusakan. Kaum laki-laki berkewajiban pula mencari nafkah, pakaian dan tempat tinggal kaum wanita.”(b)

Wanita hanya diperbolehkan menjadi pemimpin di rumahnya, itu pun di bawah pengawasan suaminya, atau orang yang sederajat dengannya. Mereka memimpin dalam hal yang khusus yaitu terutama memelihara diri, mendidik anak dan memelihara harta suami yang ada di rumah. Tujuan dari ini semua adalah agar kebutuhan perbaikan keluarga teratasi oleh wanita sedangkan perbaikan masyarakat nantinya dilakukan oleh kaum laki-laki.(c)

Wallahu ta'ala a'lam bisshowab
___
(a) Dinukil dari kitab "Aysarut tafasir" karya Abu Bakar Al-Jazair
(b) Dinukil dari kitab "Taisir Karimir Rahman" karya Syaikh ‘Abdur Rahman bin Nashir As Si’di
(c) Dinukil dari buku "Andai Aku Tidak Menikah Dengannya", karya Dr. Syafiq bin Riza bin Hasan Basalamah, MA
➖➖*➖➖➖➖➖
?* Ngawi, 04/10/1445|12/04/2024
•••••
#SERIAL_FIKIHNIKAH #SERIAL_TAFSIR
┈┉┅━━••••━━┅┉┈
https://t.me/kutaibulfawaid