◾️ BEKAL DAPAT NIKMAT SURGA ◾️

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا

"Sesungguhnya di dalam 'Surga' terdapat 'kamar-kamar' yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalamnya dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya"

فَقَامَ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ : لِمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ الله؟

Kemudian seorang sahabat berdiri lantas berkata : "Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasulullah ?"

قَالَ : لِمَنْ أَطَابَ الْكَلَامَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ

Beliau pun menjawab : "Untuk seseorang yang berkata Baik, yang memberi makan (fakir miskin), yang Selalu Berpuasa, dan Shalat Pada 'Malam Hari' ketika manusia Sedang TIDUR" (HR.At-Tirmidzi no. 1984, Ahmad no.1340, dan Ibnu Khuzaimah no. 1999, hadits dari 'Ali bin Abi Thalib)

Saudaraku..semua amalan shalih di atas hendaknya kita lakukan 'selama hidup' di dunia, khususnya di bulan 'Ramadhan' ini terkumpul semuanya, dan jika dikerjakan maka balasannya adalah "Nikmat Surga"

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official

◼️ RAMADHAN BULAN "LOMBA" ◼️

Al-Hasan al-Bashri رحمه الله berkata :

إن الله جعل شهر رمضان مضماراً لخلقه يستبقون فيه بطاعته إلى مرضاته

"Sesungguhnya ALLAH telah menjadikan Bulan Ramadhan sbg arena 'perlombaan' bagi hamba-Nya utk melakukan ketaatan demi menggapai keridhaan-Nya.

فسبق قوم ففازوا وتخلف آخرون فخابوا

Maka ada kaum yg bersegera (mengikuti perlombaan tersebut), kemudian mereka berhasil meraih 'Keberuntungan'. Namun yang lainnya tertinggal & mereka merugi.

فالعجب من اللاعب الضاحك في اليوم الذي يفوز فيه المحسنون ويخسر فيه المبطلون

Sungguh Mengherankan dari orang yang bermain-main lagi tertawa di hari dimana orang2 yang "Berbuat Baik" Telah meraih kemenangan & telah merugi orang-orang yg Berbuat Kebatilan" (Lathaa-iful Ma'arif hal 210)

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official

◾ 20 BEKAL TERBAIK PADA 10 HARI TERAKHIR BULAN RAMADHAN (3) ◾*
*(14). Memperbanyak Untuk Beristighfar, Khususnya Di Akhir-Akhir Malam

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

"Dan di akhir-akhir malam (waktu Sahur) mereka pun "memohon" ampun (kepada Allah)" (QS. Adz-Dzaariyaat [51]: 18)

(15). Ber-sungguh2 Dalam Beribadah

'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata :

كَانَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم يَجْتَهِدُ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِى غَيْرِهِ

"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam ber-sungguh2 pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan melebihi Kesungguhan beliau di waktu yang lainnya" (HR.Muslim 1175)

Imam Ibnu Baaz رحمه الله berkata :

من اجتهد في العشر كلها في الصلاة، والقرآن، والدعاء، وغيرها، أدرك ليلة القدر بلا شك وفاز بما وعد الله به

"Barangsiapa yg "Bersungguh-sungguh" pada seluruh sepuluh hari yang terakhir Di Bulan Ramadhan dengan melakukan shalat, membaca al-Qur'an, berdoa, dan juga amalan ibadah lainnya, maka pasti dia akan mendapatkan "Lailatul Qadar", dan "beruntung" dengan apa yang Allah janjikan dengannya" (Fataawaa 423/15)

(16). Membangunkan Keluarga Untuk Ber-sungguh2 Dalam Beribadah

'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata :

كَانَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam jika memasuki 10 hari terakhir dari bulan 'Ramadhan', maka dia "Mengencangkan" Sarungnya (Bersungguh-Sungguh dalam ibadah dengan 'meninggalkan' istri2nya), "menghidupkan" malam-malam tersebut Dengan 'Ibadah', serta "Membangunkan" Keluarganya Untuk juga Beribadah" (HR. Bukhari no. 2024, dan Muslim no. 1174)

(17). Memperbanyak Sedekah / Infaq
Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhu berkata :

كانَ رَسولُ الله صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ أجْوَدَ النَّاسِ، وكانَ أجوَدُ ما يَكونُ في رَمَضَانَ

"Rasulullah ﷺ orang paling "Dermawan", dan puncak kedermawanannya adalah di bulan Ramadhan" (HR. Bukhari no. 3220)

(18). Niat Qiyamul Lail Sebelum Tidur

Dari Abu Darda' radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مَن أتى فراشَه وَهوَ ينوي أن يقومَ يصلِّي منَ اللَّيلِ ، فغلَبتهُ عيناهُ حتَّى أصبحَ كُتِبَ لَه ما نَوى، وَكانَ نومُهُ صدقةً عليهِ من ربِّهِ عزَّ وجلَّ

"Barangsiapa yang "Beranjak" ke tempat Pembaringannya, sedangkan dia berniat akan bangun melakukan "shalat malam" namun kantuk mengalahkannya sampai tiba waktu Subuh, maka dicatat baginya apa yang telah diniatkannya, sedangkan tidurnya sebagai 'sedekah' dari Rabbnya Azza Wa Jalla" (HR. An-Nasaa'i no.1787 & Ibnu Majah no. 1344, Shahiihul Jaami' ash-Shaghiir no. 5941)

(19). Memperbanyak Untuk Muhasabah, Berdzikir, Bertaubat, Berumrah dll

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ

"Jika Ramadhan tiba, Berumrahlah pada saat itu karena umrah Ramadhan senilai Dengan Haji" (HR. Bukhari no. 1782, dan Muslim no.1256, hadits dari Ibnu Abbas)

Imam Ibnul Jauzi رحمه الله berkata :

وقت التائب كله عمل : نهاره صوم و ليله سهر، و وقت الباطل كله غفلة و بصيرته عميت عن النظر

"Waktu bagi orang yang telah 'Bertaubat' semuanya Berisi "Amalan". Siangnya dia berpuasa serta malamnya dia tidak tidur dengan shalat malam. Sementara waktu bagi orang yang 'malas' semuanya berisi 'kelalaian', dan pandangannya Dibutakan Dari "Melihat (Suatu Kebenaran)" (Kitab Mawaa'izh Imam Ibnul Jauzi hl 129 oleh asy-Syaikh Shalih Ahmad asy-Syaami)

(20). Mengajarkan Kepada Orang Lain Tentang Amalan-Amalan Di Atas

Abu Mas'ud radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka baginya seperti "Pahala" orang yg melakukannya" (HR. Ahmad no. 22339, Muslim no. 1893, Abu Dawud no. 5131 dan at-Tirmidzi no. 2671)

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official

◾ BANYAK IBADAH MASUK NERAKA, LALU GIMANA YANG TDK IBADAH !! ◾

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
"Sesungguhnya orang yg telah bangkrut dari umatku adalah orang yang nantinya datang pada hari Kiamat dgn membawa pahala shalat, puasa dan zakat. Dia juga membawa dosa mencela, menuduh dan memakan harta orang, & menumpahkan darah serta "Memukul Orang lain". Maka 'Kebaikan2' dari amal shalihnya itu nanti diberikannya kepada Orang yang Dahulu (di dunia) "pernah dizhaliminya". Apabila kebaikannya telah Habis, maka dosanya orang yang pernah Dizhalimi ditimpakan kepadanya hingga dia pun "Dilemparkan ke Neraka" (HR. Muslim no. 2581, hadits dari Abu Hurairah)

Abu Hurairah رضي الله عنه berkata :
"Dikatakan pada Nabi ﷺ: "Ya Rasulullah, sesungguhnya ada Seorang Wanita yang rajin mendirikan shalat malam, berpuasa pada siang hari, mengerjakan (Kebaikan) dan juga bersedekah tetapi dia itu sering menyakiti Tetangganya dengan lisannya"
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
"Tiada Kebaikan Padanya, Dia termasuk penghuni Neraka". Mereka berkata lagi : "Fulanah (lain hanya) shalat wajib, serta Bersedekah Dengan "Beberapa" Potong keju, tetapi dia tidak (pernah) menyakiti Seorang pun". Rasulullah ﷺ Bersabda : "Dia Penghuni Surga" (HR. Al-Bukhari Di Dalam Shahih Al-Adabul Mufrad no. 88)

Rasul ﷺ menjelaskan Orang yg 'Matinya' Syahid, Mempelajari Ilmu & Mengajarkan 'ilmu', pembaca Al-Qur’an, dan juga orang yg Berinfaq, yang ternyata niatnya adalah riya', maka Malaikat pun diperintah untuk menyeret wajah mereka lalu dilemparkan ke Dalam NERAKA (HR.Muslim no. 1905, hadits dari Abu Hurairah)

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official

◼️ SAUDARAKU, JANGAN SOMBONG DENGAN SHALAT DAN PUASAMU !!! ◼️

Imam Ibnul Jauzi رحمه الله berkata :
"Lihatlah, Wahai Orang yg Malang ! Saat engkau Penuhi siangmu dengan haus & lapar, dan engkau "Hidupkan" malammu dengan sujud & ruku', kemudian engkau merasa sudah betul-betul Berpuasa dan engkau Bisa 'Memasti-Mastikan' Dalam KEBODOHAN itu...!!!

Dimana tawadhu' dan ketundukanmu !? Dimana Bentuk Ketundukanmu Kepada Maulamu (Allah) !? Apakah Engkau Kira dirimu itu di sisi Allah Sudah Termasuk Pelaku Puasa Yang Sukses Pada Bulan Ramadhan...!?

Demi Allah, Sekali-kali tdk. Engkau blm mencapai "Derajat" itu sebelum engkau mengikhlaskan 'NIAT' sehingga ia tulus Murni dan engkau Bersihkan jiwamu, & engkau Perbagus "Kualitasnya". Lantas engkau pun hindari betul2 'amalan2' yg hina, & tidak pernah engkau perhatikan lagi" (Kitab Bustanul Waa'izhin hal 315)

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official

◼️ SHALAT & PUASA YANG SIA2 ◼️

Imam Ibnul Jauzi رحمه الله berkata :
Berapa banyak orang berpuasa menahan diri dari "aneka makanan", namun ia telah berbuka dengan aneka perkataan...!!?

Berapa Banyak Orang Yg 'Melaksanakan' Shalat Malam, Tapi ia gemar menzhalimi orang lain...!!?

Orang seperti ini "berdosa" atas lisan dan tindakannya & tdk mendapat pahala atas puasa dan shalat malamnya...!!!

Dimanakah Orang yg telah Berpaling dari hidayah & mengarah ke jalan Sengsara !? Bahkan di manakah orang yang "terjejali" hatinya oleh "aneka dosa", & tidak segera bertaubat dari dosanya, dan tdk khawatir akan siksaan Rabbnya...!?

Celaka Engkau, Wahai orang yg Malang ! 'MANFAATKANLAH' Bulan Ramadhan yg mengandung aneka rahmat & ampunan ! Dan PERHATIKANLAH KONDISI DIRIMU, wahai orang yang malang sebelum pisau itu 'BERSARANG' Di LEHERMU (Bustanul Waa'izhiin hal 312)

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official

◼️ HAKIKATNYA TIDAK BERPUASA ◼️****

Syaikh Shalih Fauzan حَفِظَهُ اللّٰهُ berkata :

فقد يصومُ الصائمُ ويشتدُّ جوعُهُ وعطشُهُ ويشتدُّ تعبُهُ، وليس له أجرٌ عند الله عز وجل

"Terkadang orang yang 'Berpuasa' dalam keadaan sangat lapar & sangat haus dan sangat letih, tapi dia Tidak mendapatkan pahala di sisi Allah 'Azza wa Jalla.

بسبب أنه سلط لسانهُ في الكلام الحرام، وسلط نظره على النظر الحرام، وسلط أذنيه على استماع المحرم، فهذا في الحقيقة لم يَصُمْ

Hal ini disebabkan karena 'lisannya' telah dikuasai untuk pembicaraan yang haram, pandangannya telah dikuasai utk melihat yang 'haram', telinganya pun Dikuasai utk 'mendengar' yang diharamkan, maka (hal seperti) ini "Hakikatnya Tidak Berpuasa"
وإنما ترك الطعام والشراب فقط، فهو يتعب بلا فائدة، فالصيام يشمل جميع هذه الأشياء

Dia hanyalah "Meninggalkan" makan dan minum saja, maka dia letih tanpa faedah, karena Puasa itu mencakup Keseluruhan perkara ini :

صيام البطن عن الأكل والشرب وسائر المفطرات، وصيام السمع عن كل كلامٍ محرم

Puasa perut dari makanan dan minuman dan Pembatal2 lain. Puasa Pendengaran dari setiap "Pembicaraan" yang haram.

وصيام النظر عن كل ما حرم الله النظر إليه

Dan puasa pandangan dari setiap apa yg Diharamkan ALLAH "Melihat Kepadanya"

وصيام اللسان عن النطق بالفحش والآثام، فتصوم جميع جوارحه

Puasa lisan dari 'Mengucapkan' sesuatu yang keji dan dosa, sehingga "Berpuasa" seluruh anggota tubuhnya" (lihat Majalis Syahri Ramadhan hal 15)

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official

◼️ PEMBATAL2 "PAHALA" PUASA ◼️

Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :

والصَّائم هو الَّذي صامت جوارحه عن الآثام، ولسانه عن الكذب والفحش وقول الزُّور وبطنه عن الطَّعام والشَّراب وفرجه عن الرَّفَث

"Orang Yang (Benar2) "Berpuasa" adalah orang yang (Seluruh) Anggota Tubuhnya juga Berpuasa dari 'dosa-dosa'. Lisannya (berpuasa) dari ucapan dusta, perkataan keji, dan palsu. Begitu pula Perutnya pun Berpuasa dari "makan dan minum", serta kemaluannya pun berpuasa dari jima'.

فإنْ تكلَّم لم يتكلَّم بما يجرح صومه، وإن فعل لم يفعل ما يفسد صومه، فيخرج كلامه كلُّه نافعًا صالحًا، وكذلك أعماله،

Maka apabila dia "Berbicara", dia TIDAK berbicara dgn hal2 yang dapat Menodai puasanya, dan apabila dia "Berbuat", dia 'tidak' melakukan Perbuatan yang dapat merusak puasanya, sehingga terlahirlah dari 'seluruh' perkataannya ucapan yang bermanfaat lagi baik, dan demikian pula perbuatannya.

فهي بمنزلة الرَّائحة الَّتي يشمُّها من جالس حامل المسك، كذلك من جالس الصَّائم انتفع بمجالسته، وأَمِن فيها من الزُّور والكذب والفجور والظُّلم

Oleh karena itu (ucapan & perbuatannya) tersebut seperti aroma yang harum yang tercium oleh orang yang duduk bersama Pembawa Minyak Wangi Misk. Orang Yg Bersama dgn Orang yang Berpuasa (dgn Sebenar-Benar Puasa), niscaya dia akan mengambil "Manfaat" dari kebersamaan mereka. Dia merasa "Aman" dari Ucapan palsu, dusta, kejahatan, dan kezhaliman.

هذا هو الصَّوم المشروع لا مجرَّد الإمساك عن الطَّعام والشَّراب

Inilah puasa yang "disyariatkan". (Puasa yang sesungguhnya) Bukanlah Sekadar menahan diri dari makan dan minum.

ﻓﺎﻟﺼَّﻮﻡ ﻫﻮ ﺻﻮﻡ ﺍﻟﺠﻮﺍﺭﺡ ﻋﻦ ﺍﻵﺛﺎﻡ، ﻭﺻﻮﻡ ﺍﻟﺒﻄﻦ ﻋﻦ ﺍﻟﺸَّﺮﺍﺏ ﻭﺍﻟﻄَّﻌﺎﻡ

Karena (HAKIKAT) dari Puasa itu adalah puasanya anggota tubuh dari dosa2 dan puasanya perut itu dari minum & makan.

ﻓﻜﻤﺎ ﺃﻥَّ ﺍﻟﻄَّﻌﺎﻡ ﻭﺍﻟﺸَّﺮﺍﺏ ﻳﻘﻄﻌﻪ ﻭﻳﻔﺴﺪﻩ، ﻓﻬﻜﺬﺍ ﺍﻵﺛﺎﻡ ﺗﻘﻄﻊ ﺛﻮﺍﺑَﻪ، ﻭﺗﻔﺴﺪُ ﺛﻤﺮﺗَﻪ، ﻓﺘُﺼَﻴِّﺮﻩ ﺑﻤﻨﺰﻟﺔ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺼُﻢ

Maka, sebagaimana makan serta minum Bisa membatalkan puasa & merusaknya, begitu pula dosa-dosa itu bisa "Batalkan" pahalanya & merusak buahnya, sehingga jadilah Kedudukannya seperti seseorang yang tidak berpuasa" (Lihat Al-Waabilush Shayyib hal 31-32)

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official

◾ PUASA YANG TIDAK DITERIMA ◾

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
"Betapa banyak orang yg telah berpuasa, namun dia "tidak mendapatkan" (pahala) dari Puasanya itu, Kecuali rasa lapar dan dahaga semata" (HR.An-Nasaa'i no.3249 dalam as-Sunan al-Kubra, Ibnu Majah no. 1690, & Ahmad no. 9683, hadits dari Abu Hurairah, Shahiihut Targhiib no. 1083)

"Puasa itu bukanlah 'SEKEDAR' menahan diri dari "makan dan minum". Akan tetapi, puasa (yang Hakiki itu) menahan diri dari melakukan berbagai perbuatan yg sia-sia & ucapan "Kotor". Apabila ada seseorang yang 'Mencelamu' ataupun berbuat "Usil" padamu, maka katakanlah: "Saya sedang BERPUASA, Saya Sedang Berpuasa" (HR. Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, al-Haakim, hadiits dari Abu Hurairah, Lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 1082)

"Barangsiapa yang Tidak Meninggalkan Perkataan Dusta, dan mengamalkannya serta berbuat Kebodohan, niscaya Allah pun "tidak butuh" kepada Puasanya dari meninggalkan makan & minumnya" (HR. Bukhari no. 1903 & no. 6057, hadits dari Abu Hurairah)

Hanya sekedar dosa BERBOHONG dapat menjadikan pahala puasa "HILANG" atau Sangat Berkurang, lantas bagaimanakah lagi apabila sedang berpuasa melakukan dosa yg 'lebih besar' lagi dari berbohong, yaitu Meninggalkan Shalat, makan Harta Riba, Merusak Kehormatan Orang Lain & Makan Harta Anak Yatim, dan lain-lain !!!

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official

◼️ RAIHLAH DERAJAT SHIDDIIQIIN & SYUHADAA' (ORANG MATI SYAHID) ◼️

Amr bin Murrah al-Juhani berkata :

جاء رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم رجلٌ من قضاعةَ فقال : يا رسولَ اللهِ ! أرأيتَ إن شهدتُ أن لا إلهَ إلا اللهُ، وأنك رسولُ اللهِ، وصليتُ الصلواتِ الخمسَ، وصمتُ الشهر، وقمتُ رمضانَ، وآتيتُ الزكاةَ ؟ فقال النبيُّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم : من مات على هذا كان من الصديقينَ والشهداءِ

"Seseorang dari Qudha'ah Telah Datang Kepada Rasulullah ﷺ, kemudian Ia pun Berkata : "Wahai Rasulullah, Bagaimana Menurutmu apabila Aku Telah Bersaksi bahwasanya Tidaklah Ada Sesembahan yang haq kecuali Allah dan bahwasanya engkau itu adalah utusan Allah, dan aku shalat lima waktu, Berpuasa Ramadhan serta shalat malam Ramadhan, dan aku membayar zakat ?" Rasul ﷺ bersabda :
"Barangsiapa yang 'mati' di atas perkara ini, maka dia itu (berhak meraih derajat) para shiddiqiin & syuhadaa' (yaitu orang yang matinya syahid)"

(HR. Ahmad VIII / 150, Ibnu Khuzaimah no. 2212, ath-Thabraani dalam Musnad Asy-Syamiyyiin no.2939, Ibnu Hibban di dalam Al-Ihsan no.3438 dan al-Khathiib dalam Al-Jaami' li Akhlaaq ar-Raawy II/207)

Derajat hadits ini telah dianggap Shahih oleh Imam al-Albaani di dalam Shahihut Targhiib Wat Tarhiib no. 749, & Qiyaamu Ramadhan hal 18, Al-Haafizh Ibnu Hajar Al-Asqalaani dlm Mukhtashar Al-Bazzar I/70, & Imam al-Haitsami di dalam Kitab Majma' az-Zawaa-id I/51, dll.

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official