Portal cari kerja kosong terbaik Malaysia.
Last updated 1 week ago
TCER.MY adalah sebuah organisasi media dan platform perkongsian untuk segala info globalisasi kepada semua.
Sila layari website kami di https://www.tcer.my/ untuk sebarang maklumat.
Last updated 2 weeks, 1 day ago
Last updated 2 weeks, 3 days ago
*◼️ DAHSYATNYA HIDAYAH SUNNAH ◼️***
(08). Mendapatkan Pahala Yang Besar
"Sesungguhnya 'Di Belakang' kalian Ada 'Hari-Hari Kesabaran'. Kesabaran di hari itu seperti menggenggam bara api. Bagi yg Beramal (Dengan Sunnah Nabi) pada saat itu akan mendapatkan pahala Lima PULUH". Ada seseorang yang bertanya : "Lima puluh dari mereka ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab : "PAHALA 50 dari kalian" (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, hadiits dari Ibnu Mas’ud, Ash-Shahiihah no. 494)
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :
"Pahala Yang Besar (didapatkan) Karena Keterasingannya Di antara Manusia, dan karena dia pun berpegang teguh dengan 'SUNNAH' di antara kegelapan hawa dan akal pikiran" (Madaarijus Saalikin 3/199)
(09). Mendapatkan "Keberuntungan"
"Sesungguhnya jawaban orang² mukmin apabila mereka 'dipanggil' kepada Allah dan Rasul-Nya, agar Rasul Menghukum (yaitu mengadili) di antara mereka ialah ucapan : "Kami MENDENGAR dan Kami PATUH", dan mereka itulah orang-orang yang beruntung" (QS. An-Nuur [24] : 51)
"Adapun orang2 yg Beriman kepadanya (Nabi), memuliakannya & menolongnya dan juga mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), maka mereka itulah "Orang-Orang Yang Beruntung" (QS. Al-A'raf [7]: 157)
(10). Akan Terhindar Dari Kesesatan
"Dan barangsiapa "menentang" RASUL (Muhammad) Setelah jelas Kebenaran baginya, & Mengikuti jalan yang Bukan jalan orang-orang Mukmin maka Kami biarkan ia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu.." (QS.An-Nisaa' : 115)
"Aku tinggalkan Dua Perkara yang kalian tidak akan "Tersesat" selama berpegang teguh dengan Keduanya yaitu Kitabullah dan Sunnahku, serta Keduanya tdk akan berpisah sampai ke-2nya mendatangiku di Telaga (Di Surga)" (HR. Al-Hakim I/93 dan al-Baihaqi X/114)
(11). Akan Mendapatkan Hidayah Allah
"Dan jika kamu ta'at kepadanya (Rasul), niscaya kamu mendapat petunjuk" (QS. An-Nuur [24]: 54)
"Ikuti dia (Rasul), agar kamu mendapat petunjuk" (QS. Al-A'raf [7]: 158)
Syaikh Abdurrahman As-Sa’di berkata :
"Jika kalian taati Rasulullah ﷺ, niscaya kalian akan mendapatkan "petunjuk" ke Jalan Yang Lurus, baik ucapan maupun perbuatan. Dan TIDAK ADA jalan untuk mendapatkan Hidayah "Melainkan" dgn Mentaatinya. Dan Tanpa (Mentaatinya) tidak mungkin (mendapatkan Hidayah) Bahkan Mustahil" (Tafsir As-Sa'di 521)
(12). Akan Mendapatkan Rahmat Allah
"Dan laksanakanlah "shalat", tunaikanlah zakat & taatlah kepada Rasul agar kamu diberi rahmat" (QS. An-Nuur [24]: 56)
(13). Akan Selamat Dari Perselisihan
"Barang Siapa Yg Masih Hidup di antara kalian Sepeninggalku, maka ia pun akan melihat perselisihan yang banyak. Maka hendaklah kalian berpegang 'Teguh' dgn Sunnahku, dan juga Sunnah Khulafaa'ur Rasyidin yang telah mendapat petunjuk.
Gigitlah (Pegang Erat) "Sunnah" tersebut dengan gigi gerahammu, & tinggalkanlah perkara-perkara yg baru, karena sungguh setiap urusan yang baru (dalam masalah Agama) Adalah Bid’ah, Dan Setiap Bid'ah adalah Sesat" (HR. Abu Dawud no. 4607, at-Tirmidzi 2678 dan Ahmad IV/126-127, hadits dari Irbadh bin Saariyyah, Irwaa-ul Ghaliil no. 2455)
(14). Mendapatkan Berbagai Kebaikan
Imam Ibnu Qudamah رحمه الله berkata :
"Dalam mengikuti Sunnah Rasulullah ﷺ Terdapat "Keberkahan" dalam mengikuti Syari’at, & meraih Keridhoan Allah Ta'ala, meninggikan derajat dan menentramkan hati, menenangkan badan dan membuat marah syaithan dan juga berjalan di atas jalan yg lurus" (Dharuratul Ihtimam h 43)
(15). Selamat Dari Berbagai Keburukan
"Maka hendaklah orang2 yg Menyelisihi Perintahnya (Rasul) takut mendapatkan cobaan atau adzab yg pedih" (QS.24:63)
"…..Dijadikan Kehinaan dan Kerendahan atas orang² yang menyelisihi Sunnahku, & barangsiapa Menyerupai suatu Kaum, Maka Dia Termasuk Golongan Mereka"
(HR.Ahmad II/50, 92 & Ibnu Abi Syaibah V/575 no. 98, haditsnya dari Ibnu 'Umar, Tahqiq Musnad Imam Ahmad no. 5667)
✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official
*◼️ DAHSYATNYA HIDAYAH SUNNAH ◼️***
Setiap Muslim "WAJIB" untuk mengikuti SUNNAH (Ajaran) Nabi ﷺ. Karena Allah "Perintahkan Mereka" Untuk Menjadikan Nabi ﷺ contoh terbaik dalam beragama
Sunnah menurut ulama Salaf adalah :
"Petunjuk yang "telah dilaksanakan" oleh Rasulullah ﷺ dan para Sahabatnya, baik itu tentang ilmu dan i’tiqaad (keyakinan), perkataan maupun perbuatannya"
Allah tidak menganugerahkan nikmat ini kecuali kepada siapa yang Dia cintai dan "SUNNAH" itu jaminan Keselamatan dari kesesatan di Dunia dan adzab di Akhirat.
Di Antara Dahsyatnya Hidayah Sunnah :
(01). Mendapat Cinta & Ampunan Allah
"Katakanlah : "Jika Kamu (Benar-Benar) mencintai Allah maka ikuti aku, niscaya Allah akan mencintai dan mengampuni dosa-dosamu..." (QS. Ali Imran [3]: 31)
Imam Ibnu Katsir رحمه الله berkata :
"Ayat yang mulia ini sebagai Hakim atas Semua Orang yang mengaku Mencintai ALLAH, Akan Tetapi ia "TIDAK BERADA" DI ATAS JALAN NABI MUHAMMAD ﷺ, maka sesungguhnya ia pendusta dalam "pengakuannya" itu, hingga ia mengikuti syari'at dan agama Nabi Muhammad ﷺ dalam seluruh perkataan dan perbuatan mereka" (Tafsir al-Qur'an al-Azhim I/358)
(02). Bukti Kecintaan Kepada Nabi ﷺ
"Tidaklah beriman (dengan keimanan yang SEMPURNA) salah seorang dari kalian, sehingga aku lebih dicintainya daripada Orang Tuanya, Anaknya, dan seluruh manusia" (HR. Bukhari no. 15 & Muslim no. 44, hadiits dari Anas bin Malik)
(03). Bukti Beriman Kepada Nabi ﷺ
"Maka demi Tuhanmu, mereka TIDAK beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) Sebagai Hakim dlm perkara yg mereka Perselisihkan, kemudian tdk ada rasa keberatan dlm hati mereka Terhadap "Putusan" yang engkau berikan, & mereka "menerima Dgn Sepenuhnya" (QS. An-Nisaa' : 65)
(04). Bukti Pengikut Nabi ﷺ Yg Sejati
"Barangsiapa yang membenci sunnahku, maka ia bukan golonganku" (HR.Bukhari no. 5063, hadits dari 'Abdullah bin 'Amr)
Ibnu Hajar al-Asqalani رحمه الله berkata :
"Yang dimaksud dengan sunnah adalah Thariqoh (jalan), dan Bukan Lawan dari Fardhu. Sedangkan membenci sesuatu adalah berpaling darinya kpd selainnya. Maksudnya Siapa yang "Meninggalkan" Jalanku, dan mengambil jalan selainku, Maka Ia Bukan Termasuk Golonganku"
(Fathul Baari IX/7)
(05). Jadi Syarat Diterimanya Ibadah
"Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak ada tuntunan kami padanya, maka amalan itu tertolak" (HR. Muslim no. 1718)
Al-Hasan al-Bashri رحمه الله berkata :
"Pernyataan Tidak Sah Kecuali dengan perbuatan, pernyataan serta perbuatan Tidak Sah kecuali dgn niat. Pernyataan dan perbuatan & niat Tidak sah kecuali dgn sunnah" (Syarah Ushul I'tiqad Ahlis Sunnah I/57 no. 18)
(06). Penyebab Masuk Ke Dalam Surga
"Setiap umatku itu akan masuk 'Surga', kecuali YANG ENGGAN". Para sahabat bertanya : "Wahai Rasulullah, Siapakah Yang Enggan ?" Beliau pun menjawab : "Barangsiapa Yang Mentaatiku", Maka Ia Masuk Surga, dan barangsiapa yang mendurhakaiku maka sungguh ia telah enggan" (HR.Bukhari no.7280 & Ahmad II/361, hadits dari Abu Hurairah)
(07). Terselamatkan Dari Api Neraka
"Dan sesungguhnya bani Israil terpecah menjadi 72 Golongan. Sedangkan pada umatku terpecah menjadi 73 Golongan, semuanya di Neraka kecuali satu". Para sahabat bertanya, "Siapa mereka wahai Rasulullah ?" Beliau pun bersabda, "Apa yang aku dan para sahabatku berada di atasnya (Mengikuti pemahamanku dan juga pemahaman dari para sahabatku)"
(HR. At-Tirmidzi no. 2641 dan Al-Hakim I/129), hadits dari Abdullah bin 'Amr bin al-‘Ash, lihat Shahiihul Jaami' no. 5343)
✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official
◼️ SIKSA KUBUR PARA KORUPTOR ◼️
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
"Barangsiapa di antara kalian yg 'telah' kami pekerjakan atas suatu pekerjaan, lantas dia menyembunyikan dari kami satu jarum, atau yg lebih kecil darinya, maka dia Ghulul (Korupsi) & ia datang dengannya nanti di Hari KIAMAT" (HR. Muslim 1833, hadits 'Adi bin 'Amiirah)
Abu Hurairah رضي الله عنه berkata :
"Mid'am Terbunuh Pada Perang Khaibar, maka orang2 berkata : "Berbahagialah !! Surga untuknya". Nabi ﷺ pun bersabda: "Sekali-kali tidak, demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya...... Sesungguhnya Selimut yang telah ia ambil pada Perang Khaibar dari rampasan Perang yang blm dibagi akan menjadi BARA API untuknya (di dalam kubur)" (HR. Bukhari no. 6707, Muslim no. 115, & Abu Dawud no. 2711)
Seseorang 'diutus' ke Bani Fulan (untuk mengambil harta zakat), lalu ia Korupsi sebuah namirah (kain wol yg bercorak). Maka 'SEKARANG' TELAH DIBUATKAN UNTUKNYA YANG "SEMISALNYA" DARI API (dikuburnya) (HR.An-Nasaa’i II/115, Ahmad VI/392 dan Ibnu Khuzaimah no. 2337, Shahih Sunan an-Nasaa'i no. 831, hadits dari Abu Rafi’)
Maka kata "SEKARANG" yang diucapkan Rasulullah ﷺ ketika itu menunjukkan ia sedang "DIADZAB" di dalam Kuburnya !!!
Lalu bagaimana dengan keadaan orang² yg mengambil "uang" negara atau rakyat yang mencapai jutaan, ratusan juta atau miliaran, bahkan "triliunan" dgn berbagai macam cara untuk mendapatkannya...!!!
✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official
◾️ JIKA ALLAH TELAH BERPALING ◾️
Allah 'Azza wa Jalla berfirman :
"Wahai orang2 yg beriman, taatlah kpda Allah dan Rasul-Nya &, 'janganlah' kalian "berpaling" dari pada-Nya, sedang kalian mendengar (perintah2-Nya)" (QS. 8 : 20)
Jika ALLAH berpaling, maka hamba itu :
(01). Tidak Terjaga Dari Kesesatan
"Dan Barangsiapa "Menentang" Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, & mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, maka Kami biarkan ia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu.." (QS.An-Nisaa' : 115)
(02). Tidak Terjaga Dari Fitnah Dunia
"Maka tatkala mereka telah "melupakan peringatan" yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua "pintu-pintu Kesenangan" untuk mereka. Hingga apabila mereka itu "Bergembira" dengan apa yg diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan se-konyong2, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa" (QS. Al-An’aam [6]: 44)
نُمَتِّعُهُمۡ قَلِيلٗا ثُمَّ نَضۡطَرُّهُمۡ إِلَىٰ عَذَابٍ غَلِيظٍ
"Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam adzab yg keras" (QS. Luqman [31]: 24)
(03). Banyak Waktunya Habis Sia-Sia
Al-Hasan al-Basri رحمه الله berkata :
"Termasuk tanda berpalingnya Allah dari seorang hamba adalah Allah menjadikan kesibukannya dalam perkara yang TIDAK bermanfaat baginya" (Jaami’ul Uluum wa al-Hikam hal 139)
(04). Semakin Dipalingkan Hatinya
"Maka tatkala mereka berpaling, maka Allah pun memalingkan hati mereka, & Allah tdk memberikan hidayah kepada kaum yang fasik" (QS.Ash-Shaf [61]: 5)
Allah Ta'ala akan menyibukkannya dgn urusan dunia, anak-anak, & perniagaan, harta, mengejar karir, pangkat, jabatan, popularitas dll, hingga dia lupa kepada kehidupan akhirat yang kekal & abadi..
(05). Semakin Tdk Memahami Agama
Imam Ibnul Jauzi رحمه الله berkata :
"Barangsiapa ingin 'mengetahui' sebesar apakah perhatian Allah utk dirinya, maka lihatlah "sebesar" apakah ilmu agama yg telah dia dapatkan" (At-Tadzkirah hal 55)
Imam Bin Baaz رحمه الله berkata :
"Barangsiapa yang telah "berpaling" dari menuntut "ilmu agama", maka itu tanda bahwasanya Allah tdk menginginkannya kebaikan" (http://www.binbaz.org.sa/article/197)
(06). Tidak Terlihat Adanya Keshalihan Dan Banyaknya Ibadah Yang Dilakukan
Ketika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan memberikan kekuatan kepadanya untuk BISA menjadi hamba yang shalih, & Allah akan mudahkan dia untuk melakukan kebaikan & ketaatan.
(07). Dijadikan Senang Kepada Dosa
"Tidakkah engkau lihat, sesungguhnya Kami telah "mengutus" setan-setan itu kepada orang2 kafir untuk mendorong mereka (melakukan "maksiat") dengan sungguh-sungguh?" (QS. Maryam : 83)
Tetapi jika Allah "tidak berpaling", maka Allah akan menjadikan hamba itu benci kepada dosa dan kemaksiatan.
"Tetapi Allah menjadikan kamu CINTA kepada keimanan, dan Dia menjadikan (iman) itu "indah" di dalam hatimu, dan Dia menjadikan kamu itu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang2 yang "mengikuti" jalan yang lurus" (QS.Al-Hujurat [49]: 7)
(08). Syaitan Mudah Menggodanya
"Dan barangsiapa yang "berpaling" dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur'an), maka Kami biarkan syaitan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya" (QS. Az-Zukhruf [43]: 36)
(09). Dijadikan Musibah, Dan Kehidupan Pun Terasa Berat Dan Sempit Baginya
"Jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah berkehendak untuk menimpakan musibah kpd mereka yg disebabkan oleh sebagian dosa-dosa mereka..." (QS. Al-Maa-idah [5]: 49)
"Dan barangsiapa yang "berpaling" dari peringatan-Ku, maka sungguh dia akan menjalani kehidupan yang "SEMPIT".... (QS. Tha-Ha [20]: 124)
(10). Matinya Suu-ul Khaatimah
Karena rusaknya aqidah dan ibadah, & banyaknya dosa yang dilakukan tanpa bertaubat kepada Allah, maka bisa jadi Allah pun "tdk memberikan" kepadanya taufik utk bisa beramal shalih "sebelum mati", sehingga ia mati dalam keadaan sedang bermaksiat kepada Allah.
✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official
◼ HADIAH TERINDAH UNTUK ORANG LAIN SETELAH DATANG KEMATIAN ◼
Di antara amalan yang telah disyariatkan karena adanya "contoh serta dalil2 yang shahih" dari Rasulullah ﷺ dan juga para sahabatnya, yaitu :
(1). Menghajikan/mengumrohkannya, & orang yg melakukannya sdh pernah haji atau melaksanakan umroh sebelumnya
Seorang Wanita telah bertanya kepada Nabi ﷺ mengenai ayahnya yang wafat dan belum pernah berhaji, maka beliau bersabda: "Hajikanlah ayahmu itu" (HR. An-Nasaa'i no. 2633)
(2). Bayar fidyah puasa Ramadhan
Dari Amrah, ia bertanya kepada 'Aisyah bahwa Ibunya "wafat" dan masih punya hutang puasa Ramadhan : "Apakah Aku Harus Mengqadhanya ?" Lantas 'Aisyah Pun Menjawab : "TIDAK Perlu Diqadha', tapi bayarlah fidyah dengan bersedekah atas nama ibumu pada setiap hari (yang ditinggalkan) dlm bentuk Setengah Sha’ makanan yang "diberikan" kepada orang yang miskin" (HR. Ath-Thahaawi III/142)
Abdullah bin Abbas رضي الله عنه berkata :
"Jika seorang sakit di Bulan Ramadhan, lalu dia mati, & belum membayar Puasa yang telah ditinggalkan, maka cukuplah bagi wali membayarkan "fidyah" dengan memberi makan kepada orang miskin & ia tdk membayarkan qadha' (puasanya). Tetapi jika mayit memiliki hutang puasa nadzar, maka walinya harus mengqadha untuknya" (HR. Abu Dawud no. 2401)
(3). Membayarkan hutang puasa nadzar oleh wali si mayit atau nadzar lainnya
Sa’ad bin ‘Ubaadah pernah minta fatwa kepada Rasulullah ﷺ, lalu dia berkata : "Sesungguhnya Ibuku Telah Meninggal, namun ia memiliki Nadzar (yang Belum ditunaikan)", maka beliau pun bersabda: "Tunaikan nadzar ibumu" (HR.Bukhari no. 2761)
(4). Segala amal yang shalih dari anak yang shalih untuk kedua orang tuanya
Seperti mendoakannya, dan bersedekah atas namanya, menghajikannya dan juga mengumrohkannya, serta membayarkan hutangnya, atau menunaikan Nadzarnya, melaksanakan wasiatnya apabila sesuai dengan syariat, dan amalan2 lainnya
(5). Do’a untuk Si Mayit ketika dia Wafat, saat shalat jenazah, selesai penguburan, ziarah kubur, dan waktu-waktu lainnya
(6). Siapa saja yg melunasi hutangnya
Seorang Mayit Memiliki "Hutang", lantas setelah Abu Qotadah "membayarkannya" maka Nabi ﷺ pun bersabda : "Sekarang barulah kulitnya (si mayit) telah menjadi Dingin" (HR. Ahmad III(3)/30, al-Hakim II/58 dan al-Baihaqi VI/74, hadits dari Jabir, Shahiihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 2753)
(7). Banyak orang yg menshalatkannya
"Tidaklah Seorang Mayit yang dia Telah dishalatkan oleh sekelompok dari kaum muslimin yang Jumlahnya itu Mencapai "100 orang", yang mana masing-masing dari mereka memintakan "syafa'at" bagi si Mayit, melainkan Syafa'atnya mereka untuk si mayit diterima" (HR.Muslim no. 947, hadits dari Abu Hurairah)
"Tidaklah Seorang Muslim Yang Wafat, kemudian jenazahnya dishalatkan oleh 40 orang yang tidak mempersekutukan Allah Ta'ala dengan apa pun, melainkan Allah Ta'ala "menerima" syafa'at mereka untuknya" (HR. Muslim no. 948, hadits dari Kuraib)
(8). Persaksian bahwa mayit orang baik
"Tidaklah seorang muslim wafat lantas dipersaksikan 4 orang penghuni rumah tetangga terdekat, bahwa mereka tidak pernah mengetahui (Pada Diri Si Mayit) kecuali yg baik, "melainkan" Allah Ta'ala akan berfirman: "Aku terima persaksian kalian tentangnya (si mayit) & Aku telah mengampuni untuknya apa yang kalian tidak mengetahui" (HR. Abu Ya'la, serta Ibnu Hibban, hadits dari Anas, Shahihut Targhiib wat Tarhiib no. 3515)
(9). Melaksanakan wasiat mayit jika ada, yang tidak bertentangan dengan syariat
Al-Ash bin Wa'il as-Sahmi berwasiat kpd anaknya agar nanti seratus orang budak Dimerdekakan Untuknya. Maka Nabi ﷺ pun bersabda: "Sesungguhnya apabila ia itu muslim, maka merdekakanlah budak untuknya, atau bersedekahlah untuknya atau berhajilah untuknya. Karena pahala itu "AKAN SAMPAI Kepadanya" (HR. Abu Dawud no.2883, hadits dari Abdullah bin Amr, lihat Ahkaamul Janaa-iz hal 218)
✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official
◾️DAHSYATNYA PADANG MAHSYAR◾️
Allah 'Azza wa Jalla berfirman :
"Dan Kami Akan mengumpulkan mereka pada hari Kiamat ('Diseret') di atas muka mereka dalam Keadaan "BUTA, BISU dan TULI". Tempat Kediaman Mereka Adalah Neraka Jahannam.." (QS. Al-Isra' [17]:97)
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
"Sesungguhnya kalian itu dikumpulkan (Ke Padang Mahsyar) dengan keadaan berjalan, berkendaraan, dan (ada yang) diseret di atas wajah-wajah kalian" (HR At-Tirmidzi, Shahihut Targhib no. 3582)
Seluruh Manusia di "Yaumul hasyr" akan mengalami Ketakutan yang "Luar Biasa", Sebab Seluruh Manusia yang ada Hanya mengingat dirinya dan mengingat setiap dosa yang "dilakukan" semasa hidupnya. Semua manusia berdiri di hadapan Allah tidak bergerak menanti Keputusan Allah.
Matahari Didekatkan "jaraknya" Sejauh 1 mil. Manusia tersiksa di dlm Keringatnya Sesuai Dengan Kadar Amalnya. Diantara mereka ada yg Keringatnya Sampai Ke 2 'Mata Kakinya', 2 Betisnya, Pinggangnya, Setinggi Mulutnya dan kedua telinganya.
Manusia saat itu "sangat" membutuhkan air, karena mereka merasakan Kehausan yang Luar Biasa "seakan-akan" Memutus Kerongkongannya, & Memecah Bibirnya, dan membakar mulut, dan perut mereka. Dan Mukmin akan mendapatkan air dari telaga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Tibalah hari persidangan. Manusia yang selama di Dunia selalu mencaci-maki, & menuduh, makan harta orang lain, serta membunuh dan menyakiti orang lain dll, maka saat itulah manusia akan dituntut atas apa yang telah ia lakukan di dunia !
Kemudian orang-orang yg "Akan Binasa" dihisab di depan banyak orang sehingga dia akan sangat malu dengan dosa2nya. Manusia Diberikan Catatan "Amalannya" dan orang yang "celaka" akan menerima catatan amal dengan "Tangan Kirinya"..!
"Dan (di hari itu) engkau akan 'MELIHAT' setiap umat 'Berlutut'. Setiap umat akan "dipanggil" untuk (melihat) buku catatan amalnya. Di hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan" (QS. Al-Jaatsiyah [45]: 28)
Lalu tibalah Hari "Penimbangan". Sekecil apapun amalan di Dunia pasti akan Allah "Datangkan" kelak pada Hari Kiamat. Bila amal baik "lebih berat" dibanding dengan buruknya, maka ia akan masuk ke Surga. Sedang, bila amal buruknya "Lebih Berat" dibanding amalan baiknya, maka ia akan dimasukkan ke siksa Neraka Jahannam.
"Dan barangsiapa yg Ringan Timbangan (Kebaikan)nya, maka mereka itu Orang2 yang 'Merugikan' dirinya sendiri, mereka 'Kekal' di dalam Neraka Jahannam" (QS. Al-Mu'minun [23]: 103)
Manusia akan melewati "jembatan" yang terbentang di atas Neraka Jahannam, yg 'lebih halus' dari rambut, lebih tajam dari pedang, sangat licin, & menggelincirkan. Terdapat 'besi2 pengait' & kawat berduri 'Berujung Bengkok'. Manusia Banyak yg 'Tergelincir' & Terjatuh ke dalam Neraka.
Ketahuilah, yang akan selamat di akhirat nanti "hanyalah" orang yang BERTAKWA.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
وَإِن مِّنكُمۡ إِلَّا وَارِدُهَاۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتۡمًا مَّقۡضِيًّا، ثُمَّ نُنَجِّي ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْ وَّنَذَرُ ٱلظَّٰلِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا
"Dan Tiada 'seorang pun' di antara kamu yg tidak mendatanginya (shirot Neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah 'ketentuan' yang sudah Ditetapkan. Kemudian Kami Akan Menyelamatkan orang-orang yang Bertakwa, dan membiarkan orang-orang yang zhalim di dalam (Neraka itu) dalam keadaan "Berlutut" (QS. Maryam : 71-72)
Ya Allah, jadikan kami orang bertakwa...
✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official
◼️ AMAL KEBAIKAN SBG KEKASIH ◼️
Haatim al-Ashom رحمه الله berkata :
نظرت إلى الخلْق فإذا كل شَخص له محبوب، فإذا وَصَلَ إلى القبر فارَقَه محبوبَه، فجعلت محبوبي حسناتي لِتكونَ في القبر معي
"Aku memperhatikan manusia, ternyata setiap orang memiliki 'Kekasih'. Namun jika dia telah sampai ke kuburnya maka dia pun Terpisah dgn kekasihnya. Maka aku jadikan kekasihku itu kebaikan2ku, supaya dia senantiasa 'menemaniku' di dalam kuburku" (Mukhtashar Minhaajul Qaashidiin hal 28)
Allah 'Azza wa Jalla berfirman :
ٱلۡمَالُ وَٱلۡبَنُونَ زِينَةُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱلۡبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيۡرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيۡرٌ أَمَلًا
"Harta dan Anak-anak" adalah perhiasan kehidupan dunia, namun 'Amalan2' yang kekal lagi shalih itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu, serta lebih "Baik" untuk menjadi harapan" (QS. Al-Kahfi [18] : 46)
✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official
◾ BETAPA "AGUNG" AKHLAKMU ◾
Allah 'Azza wa Jalla berfirman :
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
"Dan sesungguhnya engkau Muhammad benar2 mempunyai Akhlak (budi pekerti) YANG AGUNG" (QS. Al-Qalam [68]: 4)
Anas bin Malik رضي الله عنه berkata :
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقاً
"Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling BAIK Akhlaknya" (HR. Bukhari no. 6203)
Dari Abdullah bin Abu Bakar رضي الله عنه dari seorang laki-laki Arab dia berkata :
"Aku berada di dekat Rasulullah ﷺ Pada 'Perang Hunain', dan di kedua kakiku ada sandal yg kasar. Lalu 'tanpa sengaja' aku pun menginjak kaki Rasulullah ﷺ. Maka beliau memukulku dengan pelan dengan cambuk di tangannya. Beliau bersabda :
بسمِ اللهِ أوجعْتني قال فبتُّ لنفسي لائمًا أقولُ أوجعتُ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ
"Bismillah, Engkau Menyakitiku". Maka aku pun mencela diriku sambil berkata dlm hati: "Aku menyakiti Rasulullah ﷺ"
Kemudian aku "bermalam" sebagaimana yang Allah ketahui. Dan tatkala pagi hari tiba-tiba ada seseorang yg telah berkata: "Dimana si Fulan ?" Aku menjawab : "Aku ini, demi Allah akulah yang kemarin telah berbuat tidak enak kepadamu"
Maka aku pun "menemui" beliau dalam keadaan "takut", ternyata Rasulullah ﷺ berkata kepadaku :
إنك وطِئتَ بنعلِكَ على رجلي بالأمسِ فأوجعْتَني فنفحتُك بالسَّوطِ فهذه ثمانون نعجةً فخُذْها بها
"Sesungguhnya engkau telah menginjak kakiku dgn sandalmu kemarin sehingga "menyakitiku", lalu aku pun memukulmu dengan cambuk dgn cara "Pelan". Maka ini '80 ekor Kambing' ambillah SEBAGAI GANTINYA" (HR. Ad-Darimi I/34-35, lihat Silsilah ash-Shahiihah no. 3043)
Subhanallah, sesungguhnya beliau telah 'tersakiti', tapi justru beliau yang merasa bersalah, kemudian memberikan hadiah.
✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar
Instagram : @najmiumar_official
Youtube : najmi umar official
Portal cari kerja kosong terbaik Malaysia.
Last updated 1 week ago
TCER.MY adalah sebuah organisasi media dan platform perkongsian untuk segala info globalisasi kepada semua.
Sila layari website kami di https://www.tcer.my/ untuk sebarang maklumat.
Last updated 2 weeks, 1 day ago
Last updated 2 weeks, 3 days ago