Last updated 1 month, 2 weeks ago
Бот @commisscf_bot
cr: @mermeladadepera ( ПИНТЕРЕСТ ТОЛЬКО. ) и cr: @wrompompom
Last updated 4 months, 3 weeks ago
Last updated 4 months ago
Al-QUR'AN DAN MUSIK TAKKAN MENYATU
Al-Quran dan Musik itu bagaikan air dan minyak, keduanya tidak akan pernah menyatu.
Ibnu Qoyyim rahimahullah berkata,
حُبُّ الْكِتَابِ وَحُبُّ أَلْحَانِ الْغِنَاءِ * فِي قَلْبِ عَبْدٍ لَيْسَ يَجْتَمِعَانِ
“Cinta Al-Quran dan cinta melodi nyanyian, tidak akan berkumpul di hati seorang hamba” (Nuniyyah hlm. 368).
Faedah:
Penghafal Al-Quran seharusnya selalumenjauhi musik, melodi dan semisalnya.
Jumhur ulama menyatakan bahwa musik hukumnya haram.
Ketika kita tahu bahwa musik itu haram, maka hendaknya kita ajarkan pula kepada keluarga, kerabat dan teman-teman kita agar mereka dapat menjauhi dan tahu akan keharamannya.
Musik menentramkan hati? Buktinya banyak berita pemusik mati bunuh diri.
Terkadang proses meninggalkan musik ini berat. Akan tetapi dengan kekuatan ilmu dan iman serta pertolongan dari Allah, banyak yang bisa meninggalkan musik karena ingin dekat dengan Al-Quran.
Sumber: Website hamalatulquran.com
📲 Follow Us:
https://linktr.ee/sunnah_daily
MOTIVASI SYARIAT UNTUK MEMILIKI TUBUH YANG SEHAT DAN KUAT
Di dalam hadis yang sahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ
“Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masing (dari keduanya) ada kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan menjadi lemah.” (HR. Muslim no. 2664)
Kekuatan seorang mukmin diperlukan dalam segala bidang kehidupannya, terutama dalam keyakinan dan keimanannya. Kekuatan, kesehatan, dan keselamatan tubuh juga diperlukan untuk menolong dan membantu seorang hamba dalam menjalankan perintah Allah Ta’ala, baik itu dalam melaksanakan salat, puasa, haji, berjihad, ataupun ibadah-ibadah lainnya.
Sementara itu, lemahnya badan dan sakitnya, maka dapat menghalangi dan menghambat kelancaran seorang hamba dalam beribadah
Sumber: https://muslim.or.id/99234-agar-olahraga-bernilai-ibadah.html
📲 Follow Us:
https://linktr.ee/sunnah_daily
TULISAN (Barang yang Sudah Dibeli Tidak Dapat Ditukar/Dikembalikan)
Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyah Wal Ifta ditanya: Bagaimana pandangan hukum syari’at mengenai tulisan yang menyebutkan:”Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan dan ditukar”yang ditulis oleh beberapa pemilik toko pada faktur penjualan (kwitansi) yang mereka keluarkan. Apakah menurut syari”at syarat seperti itu dibolehkan? Dan apa pula nasihat anda mengenai masalah ini?
Jawaban:
Menjual barang dengan syarat bahwa barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan dan ditukar adalah tidak boleh, karena syarat tersebut tidak dibenarkan. Sebab, di dalamnya mengandung madharat. Selain itu, karena tujuan penjual melalui syarat tersebut agar pembeli harus tetap membeli barang tersebut meskipun barang tersebut cacat.
Persyaratannya ini tidak melepaskannya dari cacat yang terdapat pada barang. Sebab, jika barang itu cacat, maka dia boleh mengembalikannya dan menukar dengan barang yang tidak cacat, atau pembeli boleh mengambil ganti rugi dari cacat tersebut. Selain itu, karena pembayaran penuh itu harus diimbangi dengan barang yang bagus dan tidak cacat. Tetapi dalam hal ini, penjual yang mengambil harga penuh dengan adanya cacat pada barang merupakan tindakan yang tidak benar.
Di sisi lain, syari’at telah memberlakukan syarat-syarat yang sudah biasa berlaku sama seperti syarat berupa ucapan. Hal ini dimaksudkan agar pembeli selamat dari cacat, sehingga dia bisa mengembalikan barang yang dibeli jika terdapat cacat padanya, karena persyaratan barang dagangan bebas dari cacat menurut hukum kebiasaan yang berlaku, berkedudukan sama seperti persyaratan yang diucapkan.
Wabillahit Taufiq. Dan mudah-mudahan Allah senantiasa melimpahkan kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan para shahabatnya.
(Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyah Wal Ifta)
📲 Follow Us:
https://linktr.ee/sunnah_daily
UNTUK SEGALA KEADAAN YANG KITA HADAPI, BERHUSNUZHANLAH KEPADA ALLAH
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
فإن المحسن حسن الظن بربه أن يجازيه على إحسانه
“Orang muhsin atau yang berbuat baik ia pasti akan berhusnuzhan kepada Rabbnya, lalu Allah akan membalas perbuatan baiknya tersebut.” (Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa‘)
Ingatlah, masih ada Allah yang akan memberikan jalan keluar bagi yang mau bertakwa.
{ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } { وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ }
“Barang siapa bertakwa kepada Allah,niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
✏️ Ustaz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal hafizhahullah
📲 Follow Us:
https://linktr.ee/sunnah_daily
PRIBADI YANG BERMANFAAT
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).
Saudaraku, menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Setiap Muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah Jalla wa ‘Alaa berfirman:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ الله فِي حَاجَتِهِ
“Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.” (Muttafaq ‘alaih)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ, ةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Barang siapa yang memudahkan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang dalam kesulitan niscaya akan Allah memudahkan baginya di dunia dan akhirat” (HR. Muslim).
Saudaraku agar kita benar-benar mendapatkan manfaat yang kita berikan kepada orang lain, kita harus ikhlas, karena ikhlas adalah salah satu kunci diterimanya amalan kita.
Dan hanya amalan yang diterima Allah Jalla fii ‘Ulaah yang akan memberikan manfaat kepada kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Sumber: https://muslimah.or.id/6435-pribadi-yang-bermanfaat.html
📲 Follow Us:
https://linktr.ee/sunnah_daily
BERPEGANGLAH DENGAN KEBENARAN WALAU ENGKAU SEORANG DIRI
Ibnu Mas’ud berkata,
الجَمَاعَةُ مَا وَافَقَ الحَقَّ وَإِنْ كُنْتَ وَحْدَكَ
“Yang disebut jama’ah adalah jika mengikuti kebenaran, walau ia seorang diri.” (Dikeluarkan oleh Al Lalikai dalam Syarh I’tiqod Ahlis Sunnah wal Jama’ah 160 dan Ibnu ‘Asakir dalam Tarikh Dimasyq 2/ 322/ 13).
Sebagian salaf mengatakan,
عَلَيْكَ بِطَرِيْقِ الحَقِّ وَلاَ تَسْتَوْحِشُ لِقِلَّةِ السَّالِكِيْنَ وَإِيَّاكَ وَطَرِيْقَ البَاطِلِ وَلاَ تَغْتَرُّ بِكَثْرَةِ الهَالِكِيْنَ
“Hendaklah engkau menempuh jalan kebenaran. Jangan engkau berkecil hati dengan sedikitnya orang yang mengikuti jalan kebenaran tersebut. Hati-hatilah dengan jalan kebatilan. Jangan engkau tertipu dengan banyaknya orang yang mengikuti yang kan binasa” (Madarijus Salikin, 1: 22).
Sumber https://rumaysho.com/10467-siapakah-yang-terasing-dari-umat-islam-yang-banyak.html
📲 Follow Us:
https://linktr.ee/sunnah_daily
WANITA MEMPOSTING FOTO LAMA DI SOSIAL MEDIA
Foto lama atau foto baru, selama yang difoto adalah wanita baligh, maka HARAM menampakkan bagian manapun yang termasuk aurat. Memposting foto di sosmed lebih besar lagi dosanya, karena yang terfitnah dengan foto tersebut tidak bisa dibatasi jumlahnya dan fitnahnya terjadi berulang kali setiap ada lelaki ajnabi yg membuka akun wanita yang bersangkutan. Apalagi bisa dipastikan tidak ada alasan syar’i untuk itu, maka jelaslah ini merupakan perbuatan yg haram dari banyak sisi.
Di sisi lain, masa lalu yang buruk (seperti tidak berhijab) mestinya disembunyikan, bukan dibongkar. Saya khawatir orang seperti ini akan terkena sabda Nabi berikut:
كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى، إِلاَّ الْمُجَاهِرينَ وَإِنَّ مِنَ الْمَجَاهرةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً، ثُمَّ يُصْبِحُ، وَقَدْ سَتَرَهُ اللهُ، فَيَقُولُ: يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ، وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللهِ عَنْهُ
Setiap umatku akan dimaafkan, kecuali yang terang-terangan. Salah satu bentuk terang-terangan tadi ialah ketika seseorang berbuat dosa di malam hari lalu Allah menutupinya semalaman, namun keesokan harinya ia malah bercerita kpd temannya, “Hai Fulan, tadi malam aku berbuat ini dan itu!”. Allah telah menutupinya semalaman, namun keesokannya ia justru membongkar tutupan Allah. (Muttafaq Alaih).
Allohu A’lam
Sumber: https://bimbinganislam.com/wanita-memposting-foto-lama-di-sosial-media
📲 Follow Us:
https://linktr.ee/sunnah_daily
UJIAN TIDAK SELALU MUSIBAH..
Allah ta'ala mengingatkan,
ونبلوكم بالشر والخير فتنة
"Dan Kami akan menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya)."
(QS. Al-Anbiya': 35)
Syaikhul Mufassirin Ibnu Jarir Ath-Thabari rahimahullah menukil ucapan Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma,
بالرخاء والشدة وكلاهما بلاء
"Yaitu dengan kelapangan dan kesulitan dan keduanya itu pada hakikatnya cobaan dari Allah."
📚 Jami'ul Bayan (18/440)
Ujian datang adakalanya berupa musibah, adakalanya berupa kenikmatan, maka susah senang hakikatnya ujian.
Bedanya, seorang mukmin pandai bersyukur ketika mendapat nikmat, sanggup bersabar ketika menghadapi cobaan, dan beristighfar ketika terjatuh dalam dosa dan kesalahan.
Nas'alullaahas salaamah wal 'afiyah.
Sumber: Telegram Manhajulhaq
📲 Follow Us:
https://linktr.ee/sunnah_daily
PENGHALANG TERKABULNYA DOA
Beberapa penghalang terkabulnya doa antara lain:
- Pertama, hati yang lalai dan berpaling ketika berdoa kepada Allah Ta’ala (hanya menggerakkan lisannya saja, sedangkan hatinya berpaling memikirkan yang lainnya)
- Kedua, dan merupakan penghalang terbesar terkabulnya doa adalah memakan harta atau barang haram. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ، يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ، يَا رَبِّ، يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ، فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ؟
“Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang lelaki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya menjadi kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat kedua tangannya ke langit dan berdoa, ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.’ Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?” (HR. Muslim no. 1015)
Seorang muslim harus menjauhi makanan haram karena merupakan salah satu penghalang terkabulnya doa dan menjadi penghalang antara dirinya dengan Allah Ta’ala. Terkadang, kecintaan seseorang terhadap harta mendorongnya untuk memperoleh harta tersebut dari cara yang haram, seperti melakukan penipuan, memakan harta riba, atau harta suap, dan cara-cara lainnya yang diharamkan oleh syariat. Demikian pula harus menjauhi memakan yang diharamkan, seperti babi atau khamr. Wallahu a’lam. [2]
Sumber: https://muslim.or.id/32288-sebab-sebab-dan-penghalang-terkabulnya-doa.html
📲 Follow Us:
https://linktr.ee/sunnah_daily
FLEXING, SALAH SATU KARAKTER QARUN
Tidak samar lagi bahwa flexing merupakan gambaran seseorang yang bangga dengan pencapaian duniawi. Dan secara umum, bangga dengan dunia itu termasuk perbuatan tercela, sebagaimana celaan Allah Ta’ala di dalam Al-Quran,
“Mereka berbangga dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (QS. Ar-Ra’d: 26)
Ketika Allah menceritakan tentang Qarun, Allah mengisahkan sebuah nasihat yang disampaikan oleh orang saleh dari kalangan Bani Israil kepada Qarun,
“(Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, “Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri.” (QS. Al-Qashash: 76)
Sehingga, fenomena bangga dengan kenikmatan duniawi adalah sesuatu yang tercela dan buruk dalam syariat kita.
Sumber: https://muslim.or.id/98274-flexing-salah-satu-karakter-qarun.html
📲 Follow Us:
https://linktr.ee/sunnah_daily
Last updated 1 month, 2 weeks ago
Бот @commisscf_bot
cr: @mermeladadepera ( ПИНТЕРЕСТ ТОЛЬКО. ) и cr: @wrompompom
Last updated 4 months, 3 weeks ago
Last updated 4 months ago