Last updated 1 month ago
Kajian Islam Kebumen
Berilmu, beramal, berdakwah, bersabar.
Last updated 1 week, 3 days ago
Pachinko ✔️
CH INI GAK DIJUAL!!!
Pp/iklan chat ke @Kangdonggu
Last updated 1 year, 7 months ago
JANGAN LUPAKAN FAKTA BAHWA ASATIDZAH JUMHUR PUN DULU MERASA RESAH DENGAN KEBERADAAN CHANNEL GHAUGHAIYYUN DAN PARA PENGAMPUNYA
(Bagian 4)
Ust. Ahmad Khadim
Berbagai kritikan keras dan ucapan pedas dalam menilai rusak dan berbahayanya channel ghaughaiyyun milik Purwito Abdul Ghafur al-Malanji bersama rekan-rekan timnya selama ini, tak hanya keluar dari sisi Ust. Abdus Shamad Bawazier, Ust. Fauzan Pendem, dan Ust. Mukhtar bin Rifa'i.
Kritikan keras dan ucapan pedas juga keluar dari lisan Ust. Ahmad Khadim yang juga telah menyadari sendiri bahwa channel-channel yang telah di tahdzir oleh para ulama ini memang sejak dulu merusak citra dakwah salafiyyah dan mengadu domba asatidzah di Indonesia.
Hal ini ditegaskan kembali oleh Ust. Ahmad Khadim pada salah seorang ikhwan salafi.
👉🏼 Ust. Ahmad Khadim: "Gini, antum masih ingat ketika antum tanya sama ana tentang channel jursela (jujurlahselamanya) dan lain-lain. Apa jawaban ana ?"
👉🏼 Ikhwan: "Masih ustadz, MERUSAK DAKWAH SALAFIYYAH DAN MENGADU DOMBA ASATIDZAH."
👉🏼 Ust. Ahmad Khadim: "Betul sekali."
-selesai-
Semoga hal ini menjadikan ikhwah yang masih jujur menjadi seorang salafi sejati bisa sadar dan tidak tertipu dengan pola permainan mereka dengan mengetahui fakta sebenarnya bahwa asatidzah jumhur sendiri sangat mengetahui dan menyadari akan berbahayanya channel ghaughaiyyun (provokator/pengacau) komplotan Purwito Abdul Ghafur al-Malanji yang telah ditahdzir oleh al-Allamah Abdullah al-Bukhari.
⚠️ Adapun jika sampai hari ini asatidzah jumhur justru tidak memiliki mental dan sikap berani sebagai da'i salafi untuk menyuarakan kebenaran dan tahdzir dari al-Allamah Abdullah al-Bukhari, membuat kita semakin mengerti mengapa beliau saat jalsah di Madinah sampai mengajari kembali mereka (asatidzah jumhur) dengan teguran keras yang penuh makna:
كن عبدا لله ولا تكن عبدا لغيره
"Jadilah hamba Allah dan jangan jadi hamba yang selain-Nya."
Simak bukti ucapan Ust. Ahmad Khadim pada link berikut ini:
https://t.me/salafi_sejati/544
JANGAN LUPAKAN FAKTA BAHWA ASATIDZAH JUMHUR PUN DULU MERASA RESAH DENGAN KEBERADAAN CHANNEL GHAUGHAIYYUN DAN PARA PENGAMPUNYA
(Bagian 3)
Ust. Mukhtar bin Rifa'i
Rusak dan berbahayanya Purwito a.k.a Abdul Ghafur al-Malanji dan rekan-rekan timnya memang sudah diketahui dan dirasakan sekali oleh asatidzah jumhur jauh-jauh hari sebelum fitnah saat ini terjadi. Sebagaimana telah tergambar dari apa yang diucapkan oleh Ust. Abdus Shamad Bawazier dan Ust. Fauzan Pendem pada silsilah bantahan yang sebelumnya.
Begitu pula kritikan keras dan ucapan pedas yang selanjutnya datang dari Ust. Mukhtar bin Rifa'i yang memvonis BATIL nya postingan Abdul Ghafur dan timnya.
Vonis BATIL nya ini "kebetulan" dinukilkan oleh Helmi Efendi Semarang (salah satu rekan tim Abdul Ghafur) tatkala ia membela Purwito alias Abdul Ghafur dari kritikan keras dan ucapan pedas asatidzah jumhur terkait kesalahan dan kebablasannya mereka dalam proyek tpah (tukpencarialhaq).
⚠️ Maka perhatikanlah dengan berkicaunya Helmi Efendi ini, akan diketahui pula bagaimana awal mula ghaughaiyyun melakukan strategi untuk melawan asatidzah jumhur dengan pola ancaman-ancaman dan adu domba yang Insya Allah akan kita tampilkan kronologi, data dan faktanya pada silsilah bantahan-bantahan yang selanjutnya.
Simak audio lengkapnya pada link berikut ini:
https://t.me/salafi_sejati/542
JANGAN LUPAKAN FAKTA BAHWA ASATIDZAH JUMHUR PUN DULU MERASA RESAH DENGAN KEBERADAAN CHANNEL GHAUGHAIYYUN DAN PARA PENGAMPUNYA
(Bagian 2)
Ust. Fauzan Pendem
Dalam menjalankan berbagai aksi dan makarnya, sosok Purwito atau yang lebih dikenal dengan Abdul Ghafur al-Malanji ini juga tak lepas dari bantuan salah satu rekan satu timnya di tpah (tukpencarialhaq) yang bernama Abu Ibrahim Nata Jogja.
Dimana asatidzah jumhur juga telah lama menyadari bahkan resah dengan kondisi dan keberadaannya. Sampai-sampai Ust. Fauzan Pendem memberikan kritikan pedas dan peringatan keras agar waspada terhadapnya. Karena ia adalah orang yang masybuh (orang yang mencurigakan), orang yang tidak memiliki kejelasan baik terkait diri pribadinya, asal usulnya dan diragukan keberadaannya.
⚠️ Nantikan ucapan-ucapan pedas dan kritikan-kiritikan keras dari asatidzah jumhur lainnya. Insya Allah pada silsilah bantahan-bantahan yang selanjutnya.
Simak audio lengkapnya pada link berikut ini:
https://t.me/salafi_sejati/540
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهداه .
أما بعد :
- Allah سبحانه وتعالى berfirman :
﴿ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّنْ أَهْلِهَا ﴾ [يوسف : 26]
" Dan bersaksilah seorang saksi dari keluarganya " .
[ Yusuf : 26 ] .
- Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
(( انْصُرْ أخاكَ ظالِماً أوْ مَظْلُوماً )). (صحيح البخاري 2444)
" Tolonglah saudaramu baik yang berlaku zalim atau yang DIZALIMI " .
( Shahih al-Bukhari : 2444 )
Berangkat dari ayat dan hadits di atas , pada kesempatan ini kami hendak menyampaikan PENGINGKARAN DAN PENAFIAN atas tuduhan dusta yang ditebarkan para ghoughoiyun - para perusak dakwah - terhadap syaikhuna Arafat bin Hasan al- Muhammady - hafidzahullah - yang menuduh syaikhuna telah mengeluarkan beberapa ucapan terkait _asatidzah jumhur_ sebagai berikut :
- " لا أدري أجاءهم إبليس أو هم أباليس "
" Saya tidak mengerti , apakah iblis telah mempengaruhi mereka atau merekalah para iblis itu " .
- " ما رأيت أغبياء أشد منهم "
" Aku tidak pernah melihat orang-orang dungu yang lebih parah kedunguannya daripada mereka " .
Ucapan tersebut dijadikan sebagian pihak sebagai " _alasan_ " untuk tidak menghadiri daurah al-Imam Al-Muzani ke 3 .
Bahkan sebagian lain menjadikan ucapan itu sebagai " _hujjah_ " untuk mentahdzir dan menjauhkan salafiyyin untuk menghadiri daurah salafiyah yang diisi para Masyaikh Sunnah tersebut.
Allahul mustaan ...
Walaupun tujuan yang lebih nampak dengan menebarkan kedustaan itu oleh para pengelola channel majhul - yang telah ditahdzir para ulama - adalah upaya menjatuhkan dan menghilangkan kepercayaan salafiyyin terhadap Masyaikh Sunnah seperti syaikhuna Arafat - sosok seorang alim yang telah mendapatkan tazkiyah dari ulama kibar dimasa ini - .
Sungguh ini adalah kedustaan atas nama syaikhuna Arafat - hafidzahullah - .
Syaikh Arafat telah mengingkari dan menafikan ucapan itu atas diri beliau , sebagaimana pengingkaran itu saya dengarkan sendiri dari Syaikh - hafidzahullah -
ketika saya bertanya langsung kepada beliau , _apakah benar beliau pernah mengucapkan ucapan itu ._
Penegasan itu beliau sampaikan ketika saya bersama para asatidzah mengantarkan kepulangan beliau di bandara Soekarno Hatta Jakarta pada Jum'at pagi ( 04 Shafar 1446 / 09 Agustus 2024 ) .
Demi Allah , saya dan beberapa asatidzah sebagai saksi atas penafian dan pengingkaran Syaikh Arafat terhadap ucapan dusta itu .
Kemudian tidak lupa kami menyeru kepada pihak yang menjadi sumber berita dusta ini dan pihak-pihak yang " bergembira" dengan tersebarnya berita dusta ini untuk segera bertobat kepada Allah sebelum tiba hari yang tidak lagi bermanfaat padanya dirham dan dinar sebagai penebus dosa dan kemaksiatan yang telah dilakukan .
Kami ingatkan mereka kepada firman Allah سبحانه وتعالى :
﴿ {وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا} [الأحزاب : 58]
" Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata ".
Semoga Allah senantiasa menjaga syaikhuna Arafat - hafidzahullah - dari kejelekan para pendengki .
Amiin ya mujibas sailiin.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين .
✍️ Akhukum Fillah : Abu Abdillah Syukri - حفظه الله -
Sabtu , 05 Shafar 1446 / 10 Agustus 2024 .
Samarinda , Kaltim.
**MENYIBAK KETIDAKJUJURAN USTADZ-USTADZ JUMHUR SEPANJANG FITNAH YANG SAAT INI TERJADI (11)
Ust. Abu Suhail Jojga
Ust. Abu Ibrohim Abdurrahman Poso
Ust. Farhan Belitung
Ust. Muhaimin Boyolali
Ust. Muhammad Asyrafuddin Cirebon
Ust. Abu Qotadah Muhammad Rijal Stabat
Ust. Zuhair Syarif Bengkulu
Ust. Miftahudin Cilacap**
[ Bimbingan ahlul ilmi terus mereka selisihi, sampai kehormatan ulama pun mereka habisi ]
Sungguh kondisi yang sangat mengkhawatirkan benar-benar menimpa asatidzah dan dereta para da'i yang bersama mereka saat ini. Dimana fatwa, bimbingan dan nasehat dari ahlul ilmi (ulama) untuk berukhuwah dan bersatu kembali terus menerus mereka selisihi, bahkan kehormatan dan harga diri para ulama pun mulai mereka injak, mereka kuliti dan mereka habisi. Hal ini sebagaimana yang telah dilakukan oleh deretan para da'i yang tertera nama-namanya diatas tadi.
Dalam salah satu grub WhatsApp yang mereka bina, penyelisihan terhadap bimbingan ulama terkhusus bimbingan dari al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah agar merajut ukhuwah dan bersatu kembali terpampang jelas pada kotak deskripsi.
"Bagi projem dilarang masuk grub UIS, jangan salahkan kami dikeluarkan jika tetap masuk."
Bahkan yang lebih para dari ini, tatkala kita dapati bahwa grub yang mereka gunakan untuk menyikapi ikhwah salafi, ternyata menjadi wadah untuk menghibahi, mencela, mencaci dan menghabisi kehormatan dan harga diri ahlul ilmi. Salah satunya adalah upaya tikaman, celaan dan cacian keji terhadap asy-Syaikh Abbas Jaunah al-Adeni hafizahullah.
Maka cukuplah ucapan dari al-Allamah Zaid al-Madkhali yang akan menggambarkan kondisi dan keadaan mereka saat ini, jika mereka terus bersikukuh melawan, tidak bersegera rujuk, bertaubat dan kembali mengamalkan bimbingan ahlul ilmi terkhusus bimbingan al-Allamah Abdullah al-Bukhari.
Asy-Syaikh al-Allamah Zaid al-Madkhali rahimahullah berkata:
فإن الوقيعة في العلماء، ونبزهم بالألقاب، ولمزهم بإلصاق التهم الباطلةوالعيوب المختلفة، من علامات أهل البدع والضلال الذين زين لهم الشيطان ما كانوا يعملون
"Mencela para ulama, menjuluki mereka dengan julukan-julukan (yang jelek) dan menuduh mereka dengan tuduhan dusta serta beragam aib merupakan CIRI PELAKU KEBID'AHAN DAN KESESATAN yang mana para syaithan telah menjadikan mereka menganggap baik amalan jelek yang mereka lakukan."
(Al-Ajwibah As-Sadidah 2/324)
Lihat bukti-buktinya pada link dibawah ini:
https://t.me/salafi_sejati/444
MENYIBAK KETIDAKJUJURAN USTADZ-USTADZ JUMHUR SEPANJANG FITNAH YANG SAAT INI TERJADI (10)
Ust. Zuhair Syarif Bengkulu
[ Mencela dan melecehkan asy-Syaikh Dr. Arafat bin Hasan al-Muhammadi hafizahullah ]
Bagi seorang yang mengerti ilmu syar'i dan telah mengenal manhaj serta mengerti hakikat menjadi salafi, sudah tentu ia mengerti dan memahami bahwa diantara kebiasaan ahlul bid'ah adalah mencela, merendahkan dan memusuhi ahlul ilmi.
Abu Hatim Muhammad ar-Razi rahimahullah berkata:
علامة أهل البدع الوقيعة في أهل الأثر
"Ciri-ciri ahlul bid'ah ialah mencela ahlul atsar (ulama sunnah)."
(Syarh Ushul I'tiqad Ahlis-Sunnah, oleh Al-Laalikaa'i 1/179)
Sungguh kebiasaan dari ahlul bid'ah yang satu ini, ternyata juga dilakukan oleh ust. Zuhair Syarif hadahullah terhadap asy-Syaikh Dr. Arafat bin Hasan al-Muhammadi hafizahullah dikarenakan beliau mengatakan terkait keadaan asatidzah jumhur yang ketika dihadapkan didepan ahlul ilmi, kondisinya shifr alasy-Syimal (tidak punya bobot/nilai, tidak punya hujjah, tidak mampu bebicara), nol sebelah kiri dalam bahasa Indonesia atau nol puthul dalam bahasa Jawa.
Padahal jauh sebelum adanya fatwa dari ulama rabbani, ust. Zuhair Syarif sendiri pernah memberi nasehat kepada salah seorang ikhwan salafi agar kiranya sabar menunggu bimbingan yang datang dari masyaikh terkait fitnah saat ini, namun ternyata itu semua hanyalah kedustaan semata. Sebagaimana hal ini sudah menjadi perkara yang biasa dan terbukti banyak dilakukan oleh asatidzah jumhur dan kebanyakan para da'i yang bersama mereka saat ini.
Maka cukuplah faedah manhaji dari rekannya sendiri yaitu ust. Bukhari Karang Makmur waffaqahullah yang telah menjelaskan betapa sesat dan batilnya perbuatan mencela ahlul ilmi, serta pentingnya berhati-hati dan menjauhi para pencela seperti ini.
Simak bukti-bukti beserta bantahannya pada video yang tertera pada link dibawah ini:
https://t.me/salafi_sejati/442
??? Dalam Sidang Itsbat yang digelar malam ini, Pemerintah Indonesia mengumumkan tidak terlihat hilal.
Dengan demikian Pemerintah mengumumkan Awal Ramadhan 1445 H adalah Selasa, 12 Maret 2024 M
Last updated 1 month ago
Kajian Islam Kebumen
Berilmu, beramal, berdakwah, bersabar.
Last updated 1 week, 3 days ago
Pachinko ✔️
CH INI GAK DIJUAL!!!
Pp/iklan chat ke @Kangdonggu
Last updated 1 year, 7 months ago