Pemburu yang diburu.
Last updated hace 3 días, 21 horas
Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.
Last updated hace 5 días, 12 horas
Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.
Last updated hace 1 semana
Hamdun Al-Qashshar -rahimahullah- pernah ditanya:
Kenapa ucapan para salaf (pendahulu) lebih bermanfaat dari pada ucapan kita?
Beliau menjawab:
"Karena mereka berbicara untuk kemuliaan agama, keselamatan jiwa dan ridha Ar-Rahman.
Sedangkan kita berbicara untuk kemuliaan jiwa, meraih dunia dan agar diterima orang lain."
Marhaban Ya Ramadan
**رَمَـضَـانُ يا أَهْلًا وَسَهْلًا مَرْحَـبًـا
طَالَ انْتِـظَارُ الْمُـتَّـقِـيْـنَ لِـنَـيْـلِـهِ
شَـهْـرٌ كَـرِيْــمٌ ضَــوؤُهُ مُــتَـلَـمِّـعٌ
يَهْـدِي بِـهِ اللّٰـهُ الـعِبَــادَ لِـفَـضْـلِهِ
شَــهْــرٌ بِـهِ عِــتْــقٌ وَعَــفْـوٌ كُـلُّـهُ
أَقْـبِـلْ فَأَقْـبِـلْ يَا فَتَىٰ فَاظْفَرْ بِهِ
يَا مُذْنِبًا أَقْصِرْ وَتُبْ كَيْ تُرْتَـضَىٰ
َيَا مَنْ أَطَاعَ الـلّٰـهَ زِدْ مِـنْ نُسْـكِـهِ
وَالـلّٰـهُ يَـدْعُــونَـا إِلَـىٰ جَــنَّـــاتِـهِ
آثِـرْ عِبَـادَتَـهُ تَــجِــدْ مِـنْ وَعْـــدِهِ
أَدْرِكْ حَـلَاوَةَ طَاعَـةٍ فِـيْ شَـهْـرِهِ
رَمَـضَـانَ يَــا أَهْـلًا بِـهِ وَبِـخَيْــرِهِ**
Artinya:
*Bulan Ramadan, ahlan wa sahlan, marhaban
Lama penantian orang bertakwa untuk mencapainya
Bulan yang mulia, yang cahayanya berkilau
Saat itu Allah memberi petunjuk untuk hamba-Nya agar meraih keutamaannya
Bulan di dalam seluruhnya terdapat pembebasan dari neraka dan ampunan-Nya
Bersegeralah untuk meraihnya, wahai pemuda!
Wahai pendosa kurangi dan bertobatlah, agar kamu mendapat rida-Nya
Wahai orang yang taat kepada Allah, tambahlah ibadahmu
Allah telah mengundang kita ke surga-Nya
Dahulukanlah ibadah kepada-Nya, niscaya kamu akan meraih janji-Nya
Capailah manisnya ibadah pada bulan itu,
Yaitu Ramadan, selamat datang beserta kebaikannya.
✍ Ibnu Mawardi*
Https://t.me//pelajarilmiah
Fenomena Mengklaim Sebagai Ustadz
"Betapa banyak yang mengklaim dirinya sebagai 'Ustadz', di-'ustadz-ustadz'-kan atau bahkan dibilang 'syekh', dan nyatanya tingkat ilmu dan imannya masih sangat minim, hanya Allah yang mengetahuinya."
Cita-cita seorang berilmu
Konon dikatakan:
"Karena keinginan sejati seorang yang berilmu bukanlah agar namanya disebut-sebut orang, keinginan hatinya adalah agar dia bisa memberi pelita cahaya jalan untuk pemeluk agama ini."
Hati tercipta untuk mengingat Allah
Hati hanyalah tercipta untuk berzikir mengingat Allah subhanahu wata'ala; oleh sebab itu sebagian cendikiawan terdahulu dari negeri Syam berkata -kukira namanya Sulaiman Al-Khawash -rahimahullah-:
"Zikir bagi hati laksana gizi (asupan makanan) bagi tubuh, sebagaimana tubuh tak mendapatkan lezatnya makanan saat sakit, demikian pula hati tak akan mendapatkan manisnya berzikir bersama kecintaannya kepada dunia."
? Syekhul Islam Ibnu Taimiyah, Majmu Al-Fatawa 9/312
?
Aktivitas berzikir itu sendiri merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya, merasakan kehadiran Ilahi, dan menenangkan jiwa. Dengan meresapi kalimat-kalimat pujian dan zikir, hati menjadi lebih tenang dan terfokus pada kebesaran Allah, membantu individu untuk menghadapi tantangan hidup dengan penuh ketenangan dan kebijaksanaan. Sebagai suatu praktik spiritual, berzikir menciptakan ruang dalam hati untuk menyuburkan cinta dan pengabdian kepada Ilahi, menjadikan kehidupan lebih bermakna dan terhubung dengan dimensi yang lebih tinggi.
Takut Kepada Allah atau Takut Kepada Manusia
يَسْتَخْفُونَ مِنَ ٱلنَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُونَ مِنَ ٱللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لَا يَرْضَىٰ مِنَ ٱلْقَوْلِ
"Mereka bersembunyi dari orang-orang, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridhai." (An-Nisa: 108).
"Ini muncul dari lemahnya iman, dan kurangnya keyakinan. Dan ketakutan mereka kepada manusia lebih besar daripada ketakutan mereka kepada Allah, mereka bersemangat menempuh jalan-jalan mubah dan haram agar keburukan mereka tidak tersingkap di hadapan manusia, bersamaan itu mereka memperlihatkan perkara-perkara dosa besar di hadapan Allah, tak perduli dengan penglihatan dan pengetahuan Allah atas mereka. Padahal Allah bersama mereka dengan ilmu-Nya pada semua keadaan mereka, terutama pada kondisi malam hari saat mereka merencanakan sesuatu yang tidak diridhai-Nya dari ucapan, mereka tidak khawatir kepada Allah pemilik bumi dan langit, yang mengetahui rahasia dan batin mereka.
Oleh sebab itu Allah ta'ala mengancam mereka dengan firmannya:
وَكَانَ ٱللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطًا
"... Dan Allah Maha Meliputi semua yang mereka kerjakan." (An-Nisa: 108).
Yakni, Allah meliputi itu semua dengan ilmu-Nya, bersamaan ini Allah ta'ala tidak langsung menghukum mereka, tapi Dia mengulur mereka, menawarkan tobat kepada mereka, dan memperingatkan mereka dari terus-menerus memantapkan hati di atas dosa mereka yang menyebabkan adanya hukuman berat."
✍ Imam Abdurrahman As-Si'di -Qaddasallahu ruhah-
⏭
"Kebanyakan manusia apabila hendak melalukan maksiat, menyembunyikan dirinya dari pandangan orang-orang, dia tak mengingatkan jiwanya bahwa dia tidak akan bisa sembunyi dari penglihatan dan pengawasan Allah subhanahu wata'ala."
✍ Syekh Muhammad bin Hizam -as'adallah awqatahu bilkhair-
Rentetan Derita, Tangisan di Ranah Gaza
**وَهَلْ طَابَ لِيْ نَوْمٌ وَإِخْوَانُـنَا بَـكَوْا
بِأَرْضِ فِلِسْـطِينٍ صَبَاحًـا إِلَىٰ مَـسَـا
وَهَل طَابَ لِيْ أَكْلٌ وَهُمْ فِيْ سَغَابَةٍ
فَمَا مَرَّ مِنْ يَوْمٍ وَهُمْ طَـلَبُوا الْحَـسَا
تَــمَــزَّقَ قَـلْـبٌ إِذْ رَأَى مَـــا هُــمُ بِــهِ
مِنَ الظِّـلْمِ وَالْعُـدْوَانِ وَالْقَتْلُ لِلـنِّـسَا
فَأَيْنَ مُلُوكُ الْعُرْبِ وَالْعُجْمِ هَلْ لَـكُـمْ
مِنَ النَّصْرِ لِلْإِخْوَانِ بِالسَّيْفِ وَالْكِـسَا
هَجَـرْنَا الصِّـرَاطَ الْـمُـسْتَـقِيمَ بِدِيْـنِنـَا
وَإِنْ لَمْ نُرَاجِعْ دِيْنَـنَـا فَاطْلُبُـوا ائْتِسَا**
*Apakah aku bisa tidur nyenyak sedangkan saudara-saudara kita menangis
Di ranah Palestina, dari pagi hingga petang
Apakah aku bisa makan enak saat mereka dalam kelaparan
Tiada hari berlalu melainkan mereka mencari seteguk air
Hati robek saat melihat apa yang mereka alami
Dari kezaliman, agresi, dan pembunuhan terhadap perempuan
Di mana raja-raja Arab dan Ajam, apakah ada
Pertolongan bagi saudara-saudara kita dengan pedang dan pakaian?
Kita telah meninggalkan jalan lurus agama kita,
Jika tidak kembali ke agama kita, maka carilah teladan!*
✍ Abu Ibrahim
Https://t.me/pelajarilmiah
Meninggalkan Jihad adalah Sebab Terjadinya Fitnah dan Perpecahan
إِلَّا تَنفِرُوا۟ يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ
"Jika kalian tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan mengganti (kalian) dengan kaum yang lain..." [At-Taubah: 89]
"Apabila orang-orang telah meninggalkan jihad fi sabilillah, maka Allah akan memberikan mereka ujian dengan menjatuhkan kepada mereka permusuhan sehingga terjadi fitnah, seperti yang terjadi di dalam kenyataan; sebab apabila orang-orang disibukkan dengan jihad fi sabilillah, Allah akan menyatukan hati mereka dan menyatukan mereka, dan meletakkan siksa-Nya kepada musuh Allah dan musuh mereka, dan apabila mereka (kaum muslimin) tidak berangkat untuk berjihad fi sabilillah, Allah menyiksa mereka dengan mencampuradukkan mereka dalam perpecahan (yang saling bertentangan) dan membuat mereka merasakan kekerasan sebagian mereka terhadap sebagian yang lain."
Syekhul Islam Ibnu Taimiyah via Majmu Al- Fatawa 22/300.
Dan ini beberapa ucapan lain berkaitan hal ini:
Syekh Taufiq Al-Ba'dani (Yaman)
"Adanya beberapa kesalahan di sebagian kelompok islam di Palestina yang memerangi kaum yahudi, dan ucapan bahwa kelompok islam ini adalah penyebab terjadinya peperangan saat ini melawan yahudi, adalah tidak dibutuhkan pada kondisi saat ini, menyebutkannya tidaklah pantas sekarang ini. Karena masalah ini lebih berbahaya dan lebih besar dari bantahan-bantahan itu, dan karena ucapan tersebut membuat lemah mental para pejuang yang berperang dari kaum muslimin, serta mendesak mereka. Dan kerusakan telah terjadi dari kaum Yahudi berupa membunuh kaum muslimin, menghancurkan rumah mereka, mengusir mereka, ini lebih besar daripada kesalahan yang ada di sebagian kelompok-kelompok tersebut, atau kejadian yang terjadi disebabkan peperangan ini. Yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin saat ini adalah mendoakan mereka untuk meraih kemenangan melawan kaum Yahudi."
Syekh Muhammad Ba Musa (Yaman, Mukim di Mekkah)
"Saat ini biarkan para pemberi hukum yang nyeleneh dan tindakan kekanak-kanakan dan pemikiran yang baru mau dewasa [ABG] tentang masalah ini; karena yang saat ini terjadi di Palestina adalah peperangan antara Islam dan Kufur, dan bukan antara sunah dan bid'ah, perhatikan ini.
Berdirilah bersama saudara islam kalian di Palestina, bantu, tolong dan doakan mereka untuk meraih kemenangan serta kekokohan melawan Yahudi perampas lagi zalim."
Dan masih banyak lagi para ulama yang mengambil tindakan serupa pada saat ini. Wallahu a'lam
Semoga Allah mengampuni kita dan membimbing kita kepada kebenaran dan inshaf.
Beberapa Jawaban
Ini adalah jawaban dari beberapa syekh ketika saya bertanya tentang sebagian mereka yang melemparkan rudal-rudal bantahan yang liar kepada para pejuang Palestina dalam kondisi saat ini.
Syekh Abdul Aziz bin Yahya Al-Buro'i (Yaman)
"Dia lebih pantas untuk diam dan membiarkan para ulama kibar yang bicara."
Syekh Abdullah anak Syekh Muhammad Said Raslan (Mesir)
"Bukan maslahat syari saat ini untuk menentang (membicarakan) orang-orang yang berdiri di hadapan Kaum Yahudi. Semoga Allah memberimu taufiq."
Syekh Utsman As-Salimi (Yaman)
"**Seorang muslim wajib bertakwa kepada Allah subhanahu wata'ala dan berbicara kebenaran ketika bermanfaat dan memiliki maslahat.
Orang yang menyuarakan hal ini, apakah dia tidak tahu ini adalah peperangan antara kaum muslimin dengan kaum kafir!?
Bagaimana mereka buatan Yahudi, sedangkan mereka melawan Yahudi? Ini benar tidak masuk akal sama sekali.
Orang yang mengatakan ini terhitung sebagai orang yang keliru. Meskipun disana terdapat beberapa kesalahan dari beberapa orang pada kelompok Hamas atau kelompok lainnya, menyimpang, keliru atau munafik, maka ini bisa saja terjadi, bahkan banyak terjadi di peperangan! Berapa banyak orang yang berkhianat (di peperangan).
Terjadi kemunafikan -bersamaan malapetaka menimpa- di zaman Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam di Madinah, dan mereka memerangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di saat safar dan mukim, seperti di Tabuk dan tempat lainnya. Hal ini kita ketahui.
Namun, selama di antara mereka -alhamdulillah- ada yang berada di atas sunah, istiqamah, dan kebaikan, dan kebanyakan mereka orang awam, diantara mereka ada penghafal Al-Quran, kebanyakan mereka suni dan istiqamah, kami tak menganggap mereka kecuali berada di atas kebaikan, meskipun ada di sebagian mereka bid'ah dan semisalnya disana, tetapi sekarang bukanlah waktu untuk membicarakan mereka. Sekarang kamu menelantarkan kaum muslimin, dan kamu menyemangati kaum yahudi dan amerika yang melawan kaum muslimin! Sekarang bukan waktu untuk membicarakan dan membantah mereka. Dan yang melalukan hal ini sejatinya tidak benar.
Dan bagaimana bisa ini bukan jihad syari, kalau begitu seperti apa jihad syari!? Tatkala terjadi perang kaum muslimin, sebuah negara (kafir) melawan negara islam, apakah ini jihad baginya atau bukan!?
Dan hakikatnya ucapan ini merupakan hukum "Jaur" tidak boleh diucapkan dan disebarkan. Meskipun disana ada beberapa kesalahan yang mana tidak ada seorang pun yang selamat dari kesalahan, meskipun disana ada beberapa kesalahan, kita tidak menyuarakannya saat ini, juga memperhatikan perasaan seluruh kaum muslimin.
Orang yang membicarakan mereka saat ini hanya memberi mudharat kepada dirinya sendiri.
Mereka (Yahudi) membunuh ribuan kaum muslimin, wanita, anak-anak, dan ada puluhan ribu orang terluka, dan sekarang kamu berkata bahwa peperangan ini adalah peperangan fitnah. Bertakwalah kepada Allah kamu yang membicarakan ini. Allahul mustaan.
Wajib baginya untuk bertobat dan minta ampun kepada Allah.**"
Syekh Ahmad Syamlan (Yaman)
"Tindakan yang tidak benar, bukan pada waktunya."
Syekh Khalid Al-Hibsyi (Yaman)
"Orang yang berbicara dengan ucapan seperti ini, di situasi hari-hari ini adalah orang 'ahmaq' (bodoh) Hadahullah (semoga Allah memberinya hidayah).
Syekh Badr Al-'Utaybi (Saudi Arabia)
"Tinggalkan semua ucapan ini dan doakan kemenangan untuk Islam."
Syekh Abdullah Asy-Syarifi (Saudi Arabia)
"Gak usah menoleh ke mereka."
Pemburu yang diburu.
Last updated hace 3 días, 21 horas
Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.
Last updated hace 5 días, 12 horas
Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.
Last updated hace 1 semana