bagian mana yang tak kumaklumi? bahkan sakitpun ku terima dengan senang hati haha

ternyata diam dan ga berisik dalam hal apapun itu menenangkan walau minusnya kesepian tapi gpp

pd akhirny ttp aku penjahatnya diceritamu, pdhal dsni aku mati2an bertahan n mmprjuangkan bhkn skrng skdr untuk tenang pun aku tk bisa. baik baik kamu.

sama kmu sakit
ga sama kmu lebih sakit

bahkan yang sudah berjanji pun, masih bisa meninggalkan

"mending ga pernah kenal dari pada asing"

terlalu menutup hati hingga lupa cara untuk membukanya kembali

aku gapapa tapi bukan berarti aku ga kenapa-kenapa

pada akhirnya jalan mu bukan aku, ya?

**aku ingin kau bahagia, walau tidak denganku, walau harus aku yang terluka.

jujur, berpisah denganmu adalah takdir Tuhan yang paling tidak aku inginkan. namun, disisi lain aku percaya, kehendaknya adalah jalan yang pasti akan berujung Indah, pilihannya adalah tepat yang pasti akan sama-sama kita syukuri suatu saat.

walau harus kenyataan pahit dulu yang diterima, harus luka dalam dulu yang didapatkan, dan harus air mata dulu yang dijatuhkan.

melangkahlah, meski kita tak lagi searah temukan bahagia.

kelak, siapapun yang akan menjadi pengganti diriku Semoga dia lebih baik dalam segala hal, termasuk mencintaimu. genggam erat tangannya, serat aku yang pernah menggenggam tanganmu. dekap kuat tubuhnya, sekuat aku yang pernah mendekap tubuhmu. lindungi dirinya semampumu, seperti aku yang pernah melindungi dirimu.

aku mohon, jangan sesalkan kita dan semuanya, mungkin memang hanya sebatas jadi cerita.

perlahan lupakan, pelan-pelan Iklaskan.**

- patahan ranting