.....

✍ Beberapa Faedah dan Keutamaan Shalawat kepada Nabi ﷺ

(Ringkasan dari Ucapan Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah)

1. Melaksanakan perintah Allah Ta'ala.

2. Menyesuaikan diri dengan Allah dalam bershalawat kepada Nabi ﷺ.

3. Menyelaraskan diri dengan para malaikat dalam shalawat.

4. Mendapatkan sepuluh shalawat dari Allah bagi orang yang bershalawat satu kali.

5. Diangkat sepuluh derajat.

6. Dicatatkan sepuluh kebaikan.

7. Dihapuskan sepuluh keburukan.

8. Diharapkan terkabulnya doa-doanya jika shalawat tersebut didahulukan.

9. Sebagai sebab untuk mendapatkan syafaat Nabi ﷺ.

10. Sebagai sebab pengampunan dosa-dosa.

11. Sebagai sebab Allah menjaga hamba dari segala hal yang mengganggu dan memudaratkannya.

12. Sebagai sebab mendekatkan hamba kepada Nabi ﷺ pada hari kiamat.

13. Sebagai pengganti sedekah bagi orang yang mengalami kesulitan.

14. Sebagai sebab terpenuhinya hajat.

15. Sebagai sebab shalawat Allah dan para malaikat kepada orang yang bershalawat.

16. Sebagai zakat dan penyucian diri bagi yang bershalawat.

17. Sebagai sebab kabar gembira bagi hamba dengan surga sebelum kematiannya.

18. Sebagai sebab keselamatan dari kedahsyatan hari kiamat.

19. Sebagai sebab balasan dari Nabi ﷺ berupa shalawat dan salam kepada orang yang bershalawat dan mengucapkan salam.

20. Sebagai sebab mengingat apa yang terlupakan oleh hamba.

21. Sebagai sebab keindahan majelis, sehingga tidak menjadi kerugian bagi penghuninya pada hari kiamat.

22. Sebagai sebab penghilang kemiskinan.

23. Menghapuskan kebakhilan pada seorang hamba yang senantiasa bershalawat saat menyebut Nabi ﷺ.

24. Menyelamatkan diri dari doa yang buruk jika ia mengabaikannya saat menyebut Nabi ﷺ.

25. Menuntun pemiliknya menuju surga.

26. Menyelamatkan dari keburukan majelis yang tidak menyebut nama Allah dan Rasul-Nya, serta tidak memuji dan bershalawat kepada Nabi ﷺ.

27. Sebagai sebab kelengkapan ucapan yang dimulai dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Rasul-Nya ﷺ.

28. Sebagai sebab melimpahnya cahaya bagi hamba di atas jembatan (shirat).

29. Membawa hamba keluar dari sifat keras hati.

30. Sebagai sebab Allah Subhanahu wa Ta'ala menjaga pujian yang baik bagi hamba yang bershalawat di antara para makhluk langit dan bumi.

31. Sebagai sebab keberkahan dalam diri yang bershalawat, amalnya, umurnya, dan segala sarana yang membawa maslahat.

32. Sebagai sebab mendapatkan rahmat Allah.

33. Sebagai sebab langgengnya cinta kepada Rasul ﷺ.

34. Bahwa shalawat kepada Nabi ﷺ adalah sebab Allah mencintai hamba.

35. Sebagai sebab hidayah dan kehidupan hati hamba.

36. Sebagai sebab dipertunjukkan nama orang yang bershalawat kepada Nabi ﷺ dan disebutkan di hadapannya.

37. Sebagai sebab peneguhan langkah di atas jembatan (shirat) dan keberhasilan dalam melaluinya.

38. Bahwa shalawat kepada Nabi ﷺ adalah pelaksanaan dari hak-haknya yang paling sedikit dan ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan Allah kepada kita.

39. Bahwa shalawat ini mencakup dzikrullah dan syukur kepada-Nya, serta pengakuan atas nikmat-Nya kepada hamba-Nya dengan mengutus Nabi.

40. Shalawat dari hamba adalah sebuah doa, dan doa hamba serta permohonan kepada Rabbnya terdiri dari dua jenis:

Pertama: Memohon hajat-hajat dan segala urusan pentingnya dalam sehari-hari; ini adalah doa dan permohonan serta pengutamaan kepada yang dicintainya.

Kedua: Memohon agar Allah memuji kekasih-Nya dan menambah kemuliaan serta mengutamakan namanya. Tidak diragukan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala mencintai hal ini dan Rasul-Nya juga mencintainya. Oleh karena itu, orang yang bershalawat kepada Nabi ﷺ telah mengarahkan permohonan dan harapannya kepada apa yang dicintai Allah dan Rasul-Nya, serta mengutamakan itu dibandingkan permohonan akan hajat-hajat dan kecintaannya sendiri. Dan balasannya sepadan dengan amal; barang siapa yang mengutamakan Allah atas yang lain, maka Allah pun akan mengutamakannya.

Wallahu a'lam

#shalawat

•┈┈•┈•⊰▫️⊱•┈•┈┈•
🔵 Telegram:
t.me/fawaid_hazimiyah

?????

?  Audio Rekaman ?
➖➖➖➖➖➖
Kajian Islam Ilmiah Kota Lhokseumawe, Aceh

? Kamis malam Jum'at, 4 Jumadil Akhir 1446 H/ 5 Desember 2024 M

?Pemateri :
Al-Ustadz 'Abdurrahman Ra'uf Al-Maidani حفظه الله تعالى? Tema Materi:
Kitab Ahkamul JanaizKarya Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albany Rahimahullah

Poin-poin Pembahasan:
• Hukum Melakukan Shalat Jenazah di Waktu Terlarang
• Hukum Menguburkan Jenazah Orang Kafir
• Hukum Memakai Sandal Di Kuburan
Pertemuan Ke\-34
Durasi: 31:59

? Tempat :
Ma'had al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe
(https://goo.gl/maps/a9TiXN8ZrwN3yGxa6)

•••••••••••••••••••••
?? Kajian Islam Lhokseumawe?? Join Telegram t.me/KajianIslamLhokseumawe
~~
???????

Bismillah

Persiapan. Kajian akan segera dimulai