نقل الإخبار السياسية - الرياضية - الفنية - وكافة الإخبار الخاصة بالعراق
عدم التطرق لاي طائفية
عدم التطرق لأي امور دينية ومذهبية ونقاشاتها
العراق يجمعنا بالحب والسلام 🇮🇶
للتواصل عبر الخاص بقيادة ادمن ثرثار
@Thartharnews_bot
Last updated 1 month, 1 week ago
FOXY SALE O’zbekistondagi Rasmiy resellerlar bilan xamkor bo’lgan eng ishonchli va arzon akkaunt savdo kanal ‼️
Adminlar
Rs:@foxy_bekzod
Menejer : @
Last updated 1 month, 1 week ago
Al Madina FM Syria 101,5 FM
www.almadinafm.com
Last updated 1 month, 1 week ago
?Nasehat Jum'at?
Diantara Doa Yang Menyeluruh Dan Mencakup
Perlu diketahui bahwa diantara adab orang yang berdoa agar doanya terkabul adalah ia harus hadirkan hatinya menghadap Allah dengan yakin bahwa doanya pasti terkabul dalam keadaan ia memahami isi dan kandungan doa yang ia panjatkan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai .” (HR. At Tirmidzi ( 3479) dan dinyatakan oleh as Syaikh Al-Albani bahwa hadits ini hasan.)
Diantara doa yang diajarkan Baginda Rasulullah ﷺ yang merupakan doa yang menyeluruh dan mencakup adalah berikut ini :
Dari Aisyah radhiyallaahu ‘anha berkata :
أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ علَّمَها هذا الدُّعاءَ :
Bahwa Rasulullah ﷺ mengajarkan kepada Aisyah doa ini :
اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ مِنَ الخيرِ كلِّهِ عاجلِهِ وآجلِهِ ، ما عَلِمْتُ منهُ وما لم أعلَمْ ، وأعوذُ بِكَ منَ الشَّرِّ كلِّهِ عاجلِهِ وآجلِهِ ، ما عَلِمْتُ منهُ وما لم أعلَمْ ،
"Ya Allah aku memohon kepada-Mu seluruh kebaikan baik yang segera (ada di dunia) maupun yang nanti (kelak di akhirat), apa yang aku tahu maupun yang tidak tahu, dan aku berlindung kepada-Mu dari seluruh kejelekan baik yang segera (ada di dunia) maupun yang nanti (kelak di akhirat), yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui,
اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ من خيرِ ما سألَكَ عبدُكَ ونبيُّكَ ، وأعوذُ بِكَ من شرِّ ما عاذَ بِهِ عبدُكَ ونبيُّكَ ،
“Ya Allah aku memohon kepada-Mu berupa kebaikan yang diminta oleh hamba-Mu dan Nabi-Mu (Muhammad ﷺ).
Dan aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang telah minta perlindungan oleh hamba-Mu dan Nabi-Mu (Muhammad ﷺ)
اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ الجنَّةَ وما قرَّبَ إليها من قَولٍ أو عملٍ ، وأعوذُ بِكَ منَ النَّارِ وما قرَّبَ إليها من قولٍ أو عملٍ ،
"Ya Allah aku memohon kepada-Mu surga dan segala yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan segala hal yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan,
وأسألُكَ أن تجعلَ كلَّ قَضاءٍ قضيتَهُ لي خيرًا
dan saya memohon kepada-Mu jadikanlah setiap ketentuan yang Engkau putuskan untukku berupa kebaikan .”
( HR. Ibnu Majah 3116 dishahihkan Syaikh Al Albani dan Muslim secara ringkas (2716).
Dalam riwayat yang lain dengan Lafadz :
يا عائشةُ ، عليكِ بجُمَلِ الدعاءِ و جوامعِه قولي : اللهم إني أسألك من الخير كلِّه ، عاجلِه و آجلِه ، ما علمتُ منه و ما لم أعلمُ و أسألك الجنةَ و ما قرَّب إليها من قولٍ أو عملٍ ، و أعوذُ بك من النَّارِ و ما قرَّب إليها من قولٍ أو عملٍ و أسألك مما سألك به محمدٌ ، و أعوذ بك مما تعوَّذَ منه محمدٌ ، و ما قضيتَ لي قضاءً فاجعل عاقبتَه رَشَدًا
( صحيح الأدب المفرد (497) , وابن ماجه (3846)، وأحمد (25138) باختلاف يسير)
Walloohu a'lam bishowwab.
Semoga bermanfaat
------ ??? -----
Disebarkan :
? Group WA KIB (Kajian Islam Bontang)
? https://t.me/PonpesDarussalafKutim
اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بكَ مِنَ الهَمِّ والحَزَنِ، والعَجْزِ والكَسَلِ، والبُخْلِ والجُبْنِ، وضَلَعِ الدَّيْنِ، وغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada engkau dari kecemasan dan kesedihan dan dari kelemahan serta kemalasan dan dari kebakhilan dan ketakutan dan dari terlilit hutang serta dikuasai orang" ( HR. Al Bukhari (2893)
- Dalam riwayat yang lain hadits Abu Said Al Khudri dengan lafadz
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari cemas dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan orang." ( Shahih Jami' as shaghir Imam As Suyuthi (2864)
قال ابن القيم :
والمقصود ان الغفلة والكسل الذين هما اصل الحرمان سببهما عدم العلم فعاد النقص كله الى عدم العلم والعزيمة والكمال كله الى العلم والعزيمة
كتاب مفتاح دار السعادة (١١٧)
Berkata Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah kesimpulannya bahwasanya lalai dan malas merupakan pokok terhalanginya seorang hamba dari mendapatkan kebahagiaan sebabnya adalah tidak adanya ilmu.
- Maka kekurangan (manusia) itu semuanya kembali kepada tidak adanya ilmu dan semangat/keinginan yang kuat (untuk beramal),
- Semetara kesempurnaannya, semuanya kembali kepada adanya bimbingan ilmu dan keinginannya/semnagatnya yang kuat ( biidznillah)"
( Diringkas dari Kitab Miftah Daari Sa'adah dengan beberapa tambahan)
Walloohu a'lam bishowwab
Semoga bermanfaat
Mohon maaf jika ada salah dan khilaf.
✍️ Abu Abdillah M Rifai
Jum'at 13 Muharram 1446/19 Juli 2024
Di Attaka Platform PHKT
------- ??? -------
Disebarkan :
? Group WA KIB (Kajian Islam Bontang)
? https://t.me/PonpesDarussalafKutim
Bismillah
? NASEHAT JUM'AT ?
LALAI DAN MALAS : Penghalang Kebahagiaan
? Berkata Al Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Miftah daaris Sa'adah hal 115 dst :
- Sesungguhnya sebab yang paling besar yang menghalang-halangi seorang hamba dari kebaikan dunia dan akhirat serta kelezatan nikmat di dua negeri tersebut, juga yang menjadi sebab musuhnya dari kalangan syaiton menguasai dirinya adalah :
1. Al Ghoflah (LALAI) yang merupakan lawan dari ilmu
2. Al Kasal ( MALAS ) yang merupakan lawan dari keinginan/semangat yang kuat )
- Dua perkara itulah pokok musibahnya seorang hamba dan terhalanginya dia dari manzilatus su'ada' (kedudukan orang-orang yang berbahagia)
- Dua keadaan tersebut disebabkan tidak adanya ilmu.
1. الغفلة (lalai)
- lawan dari adanya ilmu
?Allah mencela orang yang lalai dan melarang termasuk darinya.
{ وَٱذۡكُر رَّبَّكَ فِی نَفۡسِكَ تَضَرُّعࣰا وَخِیفَةࣰ وَدُونَ ٱلۡجَهۡرِ مِنَ ٱلۡقَوۡلِ بِٱلۡغُدُوِّ وَٱلۡـَٔاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلۡغَـٰفِلِینَ }
Dan ingatlah Rabb-mu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. [Surat Al-A'raf: 205]
? Allah juga melarang untuk mengikuti dan mentaati orang-orang yang lalai
{ وَٱصۡبِرۡ نَفۡسَكَ مَعَ ٱلَّذِینَ یَدۡعُونَ رَبَّهُم بِٱلۡغَدَوٰةِ وَٱلۡعَشِیِّ یُرِیدُونَ وَجۡهَهُۥۖ وَلَا تَعۡدُ عَیۡنَاكَ عَنۡهُمۡ تُرِیدُ زِینَةَ ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَاۖ وَلَا تُطِعۡ مَنۡ أَغۡفَلۡنَا قَلۡبَهُۥ عَن ذِكۡرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمۡرُهُۥ فُرُطࣰا }
Dan bersabarlah engkau bersama orang-orang yang menyeru Rabb mereka pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan perkaranya sudah melewati batas. [Surat Al-Kahfi: 28]
? Allah juga mencela mereka dan mengabarkan bahwa mereka akan menjadi isi jahanam.
{ وَلَقَدۡ ذَرَأۡنَا لِجَهَنَّمَ كَثِیرࣰا مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ لَهُمۡ قُلُوبࣱ لَّا یَفۡقَهُونَ بِهَا وَلَهُمۡ أَعۡیُنࣱ لَّا یُبۡصِرُونَ بِهَا وَلَهُمۡ ءَاذَانࣱ لَّا یَسۡمَعُونَ بِهَاۤۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ كَٱلۡأَنۡعَـٰمِ بَلۡ هُمۡ أَضَلُّۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡغَـٰفِلُونَ }
Dan sungguh, telah Kami ciptakan isi neraka Jahannam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. [Surat Al-A'raf: 179]
? Hadits Yusairah bintu Yasir bahwa Rasulullah berwasiat kepada para wanita mukminah beliau bersabda:
قالَ لنا رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ عليكنَّ بالتَّسبيحِ والتَّهليلِ والتَّقديسِ واعقِدنَ بالأناملِ فإنَّهنَّ مسؤولاتٌ مستنطقاتٌ ولا تغفلنَ فتنسينَ الرَّحمةَ
_Berkata kepada kami Rasulullah ﷺ : Bagi kalian untuk bertasbih bertahlil, mensucikan Allah dan hitunglah dengan ujung jari-jari karena mereka akan ditanya dan mereka akan berbicara. Dan jangan kalian lalai sehingga kalian lupa Rahmat_" HR. Abu Daud dishahihkan Al Albany ( 1501 ).
2. الكسل ( Malas )
- Menyebabkan sikap menyia-nyiakan, menelantarkan kesempatan sehingga menyebabkan penyesalan luar biasa.
- Malas meniadakan keinginan dan semangat yang kuat yang merupakan buah dari ilmu. Karena siapa yang berilmu dan tahu bahwasanya jika kesempurnaan serta kenikmatan dirinya ada pada sesuatu maka dia akan mencari sesuatu itu dengan penuh kesungguhan dan hatinya akan bertekad kuat untuk meraihnya. Karena dirinya sadar bagaimana bisa kebahagiaan dan keberuntungan dirinya itu akan diperoleh dengan kemalasan.
? Untuk itu Rasulullah ﷺ memohon perlindungan kepada Allah dari kemalasan.
RASUL ﷺ ADALAH MIZAN (BAROMETER)
عن سفيان بن عيينة رحمه الله ، أنه كان يقول : «إنَّ رسول الله صلى الله
عليه وسلم هو الميزانُ الأكبر ، فعليه تعرضُ الأشياء ، على خلقه وسيرته وهديه ، فما وافقها فهو الحق ، وما خالفها فهو الباطل» الجامع لأخلاق الراوي وآداب السامع (٨) للخطيب البغدادي
Dari Sufyan Ibnu Uyainah rahimahullah bahwa beliau berkata :
"Sesungguhnya Rasulullah ﷺ adalah barometer paling besar, maka segala sesuatu akan dihadapkan dengan beliau, diukur atau ditimbang dengan akhlak beliau, jalan beliau dan petunjuk beliau maka yang mencocokinya berarti itu adalah kebenaran sedangkan yang menyelisihinya berarti kebatilan."
Kitab Al jami' li akhlaqir rowi wa adabis sami (8) karya Al khatib Al Baghdadi rahimahullah.
Allah ta'ala berfirman :
{ قُلۡ أَطِیعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِیعُوا۟ ٱلرَّسُولَۖ فَإِن تَوَلَّوۡا۟ فَإِنَّمَا عَلَیۡهِ مَا حُمِّلَ وَعَلَیۡكُم مَّا حُمِّلۡتُمۡۖ وَإِن تُطِیعُوهُ تَهۡتَدُوا۟ۚ وَمَا عَلَى ٱلرَّسُولِ إِلَّا ٱلۡبَلَـٰغُ ٱلۡمُبِینُ }
Katakanlah, “Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul (Muhammad) itu hanyalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu hanyalah apa yang dibebankan kepadamu. Jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Kewajiban Rasul hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan jelas." [Surat An-Nur: 54]
Allah Ta'ala juga berfirman:
{ وَمَا كَانَ لِمُؤۡمِنࣲ وَلَا مُؤۡمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥۤ أَمۡرًا أَن یَكُونَ لَهُمُ ٱلۡخِیَرَةُ مِنۡ أَمۡرِهِمۡۗ وَمَن یَعۡصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَـٰلࣰا مُّبِینࣰا }
"Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata. [Surat Al-Ahzab: 36]
Allah Ta'ala juga berfirman:
{ .. وَمَاۤ ءَاتَىٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَىٰكُمۡ عَنۡهُ فَٱنتَهُوا۟ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِیدُ ٱلۡعِقَابِ }
"..Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya." [Surat Al-Hasyr: 7]
Tentang ayat ini Al Imam as Sa'di rahimahullah mengatakan:
Karena itulah Allah memerintahkan dengan kaidah menyeluruh dan pokok yang bersifat umum. Allah berfirman,
وَمَاۤ ءَاتَىٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَىٰكُمۡ عَنۡهُ فَٱنتَهُوا۟ۚ
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah ia dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.”
Ini mencakup pokok-pokok agama dan cabang-cabangnya, baik yang lahir maupun yang batin. Syariat yang dibawa oleh Rasulullah harus dilaksanakan dan diikuti. Tidak boleh mengedepankan perkataan orang lain dari sabda beliau.
Walloohu a'lam bishowwab
Semoga bermanfaat
Mohon maaf jika salah/khilaf
? Al Faqir ilaa Rabbihi
Abu Abdillah MRf
Jum'at 13 Muharram 1446 / 19 Juli 2024
Di Attaka Platform PHKT
➖➖➖???➖➖➖
Disebarkan :
? Group WA KIB (Kajian Islam Bontang)
? https://t.me/PonpesDarussalafKutim
Yang tak mampu dinilai kadarnya, kecuali oleh Dzat yang memberinya, berupa balasan nikmat yang belum pernah dilihat oleh mata, tidak pula didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dihati manusia.
نسأل اللّه أن يجعلنا منهم.
Kita memohon kepada Allah agar menjadikan kita termasuk dari golongan mereka. Amiin
Walloohu a'lam bishowwab
Semoga bermanfaat
Mohon maaf jika salah/khilaf
? Al Faqir ilaa Rabbihi
Abu Abdillah MRf
Jum'at 20 Sya'ban 1445 / 1 Maret 2024
Di Masjid Al Barokah East Blok Pama Persada.
➖➖➖???➖➖➖
Disebarkan :
? Group WA KIB (Kajian Islam Bontang)
?https://t.me/PonpesDarussalafKutim
?_ NASEHAT JUM'AT_?
SEMOGA KITA TERMASUK MEREKA YANG MENDAPAT AMPUNAN & PAHALA BESAR
Allah Ta'ala berfirman:
{ إِنَّ ٱلۡمُسۡلِمِینَ وَٱلۡمُسۡلِمَـٰتِ وَٱلۡمُؤۡمِنِینَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِ وَٱلۡقَـٰنِتِینَ وَٱلۡقَـٰنِتَـٰتِ وَٱلصَّـٰدِقِینَ وَٱلصَّـٰدِقَـٰتِ وَٱلصَّـٰبِرِینَ وَٱلصَّـٰبِرَ ٰتِ وَٱلۡخَـٰشِعِینَ وَٱلۡخَـٰشِعَـٰتِ وَٱلۡمُتَصَدِّقِینَ وَٱلۡمُتَصَدِّقَـٰتِ وَٱلصَّـٰۤىِٕمِینَ وَٱلصَّـٰۤىِٕمَـٰتِ وَٱلۡحَـٰفِظِینَ فُرُوجَهُمۡ وَٱلۡحَـٰفِظَـٰتِ وَٱلذَّ ٰكِرِینَ ٱللَّهَ كَثِیرࣰا وَٱلذَّ ٰكِرَ ٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغۡفِرَةࣰ وَأَجۡرًا عَظِیمࣰا }
_"Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang jujur, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."_ [Surat Al-Ahzab: 35]
? Tafsir Al Imam as Sa'di rahimahullah:
Manakala Allah telah menyebutkan pahala bagi istri-istri Rasul bahkan juga hukuman ( siksa ) bagi mereka jika mereka tidak mau taat, dimana mereka tidak sama dengan wanita yang lain, maka Allah pun menyebutkan wanita-wanita yang selain mereka dimana Ketika hukum mereka dan para lelaki adalah satu Allah pun menjadikan hukumnya sama. Maka Allah berfirman :
﴿إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ﴾
_"laki-laki dan perempuan muslim,"_
dan ini berlaku pada syariat-syariat yang nampak apabila mereka melaksanakannya
﴿وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ﴾
_"laki-laki dan perempuan mukmin,"_
Yang ini dalam perkara-perkara batin berupa aqidah keyakinan dan amalan-amalan hati
﴿وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ﴾
_"laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya"_
Yaitu yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya
وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ﴾
_"laki-laki dan perempuan yang jujur,"_
Yaitu jujur/benar dalam ucapan dan perbuatan mereka
﴿وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ﴾
_"laki-laki dan perempuan yang sabar,"_
Yaitu saat tertimpa kesempitan dan berbagai musibah
﴿ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ﴾
_"laki-laki dan perempuan yang khusyuk,"_
Yaitu dalam semua keadaan mereka terkhusus dalam ibadah mereka dan lebih khusus lagi didalam sholat mereka
﴿وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ﴾
_"laki-laki dan perempuan yang bersedekah,"_
Yakni baik sedekah yang wajib maupun yang sunnah
وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ﴾
_"laki-laki dan perempuan yang berpuasa,"_
Yakni meliputi puasa yang fardhu maupun yang mustahab
﴿وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ﴾
_" laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya"_
Dari terjatuh pada zina serta pengantar-pengantarnya.
﴿وَالذَّاكِرِينَ اللهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ﴾
_"laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah,"_
Pada mayoritas waktunya terlebih di waktu-waktu khusus kesempatan berdoa dan berdzikir seperti pagi dan sore hari, akhir dan setelah sholat wajib.
﴿أَعَدَّ اللهُ لَهُمْ﴾
_"Allah telah siapkan untuk mereka"_
Yaitu bagi yang memiliki sifat-sifat yang bagus dan karakter yang utama yang tersebut diatas, yang berkisar pada masalah-masalah keyakinan, amal-amal hati, perbuatan anggota badan, perkataan-ucapan lisan, dan yang manfaat yang dirasa bagi orang lain maupun untuk dirinya dan seputar amal-amal kebajikan juga meninggalkan keburukan, yang siapa saja mampu melakukannya, maka sungguh dia telah melaksanakan ajaran agama seluruhnya, yang lahir maupun yang batin , Islam, iman dan ikhsan. Maka Allah-pun membalas amal perbuatan mereka dengan maghfirah ( ampunan) terhadap dosa-dosa mereka,
لأن الحسنات يذهبن السيئات
karena sesungguhnya amal-amal kebaikan itu dapat menghapus kejelekan-kejelekan.
﴿وَأَجْرًا عَظِيمًا﴾
_"Dan pahala yang besar,"_
? NASEHAT JUM'AT?
JANGAN ENGKAU IRI HATI
Allah Ta'ala berfirman:
{ وَلَا تَتَمَنَّوۡا۟ مَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بِهِۦ بَعۡضَكُمۡ عَلَىٰ بَعۡضࣲۚ لِّلرِّجَالِ نَصِیبࣱ مِّمَّا ٱكۡتَسَبُوا۟ۖ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِیبࣱ مِّمَّا ٱكۡتَسَبۡنَۚ وَسۡـَٔلُوا۟ ٱللَّهَ مِن فَضۡلِهِۦۤۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَیۡءٍ عَلِیمࣰا }
_"Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."_
[Surat An-Nisa': 32]
? Tafsir as Sa'di rahimahullah :
Allah melarang kaum mukminin merasa iri hati terhadap apa yang telah Allah lebihkan kepada sebagian atas sebagian yang lain berupa hal-hal yang mungkin dan hal-hal yang tidak mungkin, maka janganlah wanita iri hati terhadap hal-hal khusus yang dimiliki laki-laki yang Allah lebihkan mereka atas wanita, begitu juga janganlah orang miskin dan yang kurang merasa iri untuk menjadi kaya dan mampu dengan sebatas angan-angan belaka, karena sesunggunya inilah yang disebut hasad, yaitu berharap agar nikmat Allah atas orang lain tersebut menjadi milikmu dan nikmat itu dihilangkan dari orang lain.
Juga karena hal itu mengandung rasa benci atas ketentuan Allah dan menimbulkan adanya terus rasa malas, dan angan-angan kosong yang tidak dibarengi dengan kerja dan usaha.
Sesunguhnya yang terpuji adalah pada dua perkara :
1️⃣. seorang hamba berusaha sesuai kemampuannya untuk perkara yang bermanfaat bagi dirinya berupa kemaslahatan dunia maupun akhiratnya,
2️⃣. Dia memohon kepada Allah berupa keutamaan karunia-Nya dan tidak bersandar hanya pada dirinya semata dan tidak juga pada selain rabbnya,
Karena itulah Allah berfirman :
لِّلرِّجَالِ نَصِیبࣱ مِّمَّا ٱكۡتَسَبُوا۟ۖ
_”bagi orang laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan”_
yaitu berupa amalan dan usaha mereka untuk mewujudkan apa yang diinginkan,
وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِیبࣱ مِّمَّا ٱكۡتَسَبۡنَۚ
_”dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan”_
setiap dari mereka tidak akan memperoleh kecuali dari apa yang telah ia usahakan dan ia lelah padanya.
وَسۡـَٔلُوا۟ ٱللَّهَ مِن فَضۡلِهِۦۤۚ
_”dan mohonlah kepada Allah sebagian dari keutamaan karunia-NYa”_
yaitu berupa seluruh kemaslahatan kalian dalam agama maupun dunia.
Inilah kesempurnaan seorang hamba dan tanda kebahagiaannya, bukan orang yang meninggalkan amal usaha atau hanya bersandar pada dirinya semata dan tidak merasa butuh kepada rabbnya atau terkumpul kedua-duanya sekaligus, maka orang yang seperti ini akan tersia-siakan dan bakal merugi.
Dan firman-Nya :
إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَیۡءٍ عَلِیمࣰا
_” sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”_ yaitu Allah akan memberikan kepada orang yang Dia ketahui memang berhak untuk diberikan, dan menahan dari orang yang Dia ketahui memang tidak berhak mendapatkan.
Walloohu a'lam bishowwab
Semoga bermanfaat
Mohon maaf jika salah/khilaf
? Al Faqir ilaa Rabbihi
Abu Abdillah MRf
Jum'at 13 Sya'ban 1445 / 23 Peb. 2024
Di Attaka Field PHKT Pertamina.
➖➖➖???➖➖➖
Disebarkan :
? Group WA KIB (Kajian Islam Bontang)
? https://t.me/PonpesDarussalafKutim
? NASEHAT JUM'AT?
NIKMAT KEJUJURAN DALAM BERTAUBAT
Allah Ta'ala berfirman:
{ لَّقَد تَّابَ ٱللَّهُ عَلَى ٱلنَّبِیِّ وَٱلۡمُهَـٰجِرِینَ وَٱلۡأَنصَارِ ٱلَّذِینَ ٱتَّبَعُوهُ فِی سَاعَةِ ٱلۡعُسۡرَةِ مِنۢ بَعۡدِ مَا كَادَ یَزِیغُ قُلُوبُ فَرِیقࣲ مِّنۡهُمۡ ثُمَّ تَابَ عَلَیۡهِمۡۚ إِنَّهُۥ بِهِمۡ رَءُوفࣱ رَّحِیمࣱ }
{ وَعَلَى ٱلثَّلَـٰثَةِ ٱلَّذِینَ خُلِّفُوا۟ حَتَّىٰۤ إِذَا ضَاقَتۡ عَلَیۡهِمُ ٱلۡأَرۡضُ بِمَا رَحُبَتۡ وَضَاقَتۡ عَلَیۡهِمۡ أَنفُسُهُمۡ وَظَنُّوۤا۟ أَن لَّا مَلۡجَأَ مِنَ ٱللَّهِ إِلَّاۤ إِلَیۡهِ ثُمَّ تَابَ عَلَیۡهِمۡ لِیَتُوبُوۤا۟ۚ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِیمُ }
_"Sungguh, Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang Muhajirin, dan orang-orang Anshar, yang mengikuti Nabi pada masa-masa sulit, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada mereka,
Dan terhadap tiga orang yang ditinggalkan. Hingga ketika bumi terasa sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa mereka pun telah (pula terasa) sempit bagi mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksaan) Allah, melainkan kepada-Nya saja, kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang."_
[Surat At-Taubah: 117-118]
Dalam ayat-ayat ini terdapat dalil yang menunjukkan :
1️⃣. Bahwa Allah menerima taubat seorang hamba adalah tujuan paling besar dan pencapaian yang paling tinggi, karena Allah menjadikannya sebagai akhir bagi hamba-hamba-Nya yang khusus, dan Allah memberi mereka anugerah berupa diterimanya taubat mereka ketika mereka melakukan amalan-amalan yang dicintai dan diridhai-Nya.
2️⃣. Kasih sayang Allah kepada mereka, serta peneguhan iman mereka dikala tertimpa kesulitan dan musibah yang mencemaskan.
3️⃣. Bahwa ibadah yang berat bagi jiwa memiliki keutamaan dan keistimewaan yang tidak dimiliki dikeadaan lainnya. Semakin berat kesulitan suatu ibadah maka semakin besar pahalanya.
4️⃣. Bahwa Allah menerima taubat hamba- Nya tergantung pada penyesalannya yang sangat mendalam. Sedangkan orang yang tidak peduli dengan dosa dan tidak merasa bersalah jika melakukannya, maka taubatnya tidak akan berhasil, meski dia menyangka bakal diterima.
5️⃣. Bahwa tanda kebaikan dan lenyapnya kesulitan adalah jika hati seorang hamba hanya bergantung kepada Allah secara sempurna dan terputus dari ketergantungan dari makhluk.
6️⃣. Di antara kasih sayang Allah kepada tiga orang shahabat tersebut ( Ka’ab bin Malik dan kedua rekannya. Yang kisah mereka masyhur tercantum di kitab-kitab Shahih dan Sunan) dimana Allah mensifati mereka dengan sifat yang bukan celaan atau aib bagi mereka, maka Allah berfirman,
﴿خُلِّفُوا﴾
“Mereka ditinggalkan.”
Sebagai isyarat bahwa orang-orang Mukmin meninggalkan mereka, dan bahwa mereka tidak berangkat bukan karena tidak menginginkan kebaikan. Oleh karena itu Allah tidaklah berfirman : "تخلفوا"
(mereka sengaja tidak berangkat).
7️⃣. Allah memberi nikmat kejujuran kepada mereka.
-- selesai penukilan dari tafsir Al Imam As Sa'di rahimahullah-
(Termasuk Kejujuran adalah Jujur dalam Bertaubat)
Allah Ta'ala berfirman dalam ayat setelahnya :
{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَكُونُوا۟ مَعَ ٱلصَّـٰدِقِینَ }
_"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar/jujur."_
[Surat At-Taubah: 119]
Walloohu a'lam bishowwab
Semoga bermanfaat
Mohon maaf jika salah/khilaf
? Al Faqir ilaa Rabbihi
Abu Abdillah MRf
Waktu syuru' Jum'at 21 Rajab 1445/2 Peb. 2024
( Ayat diatas diantara ayat yang dibaca Imam sholat subuh hari ini di Masjidil Haram Makkah )
➖➖➖???➖➖➖
Disebarkan :
? Group WA KIB (Kajian Islam Bontang)
? https://t.me/PonpesDarussalafKutim
? _Pagi Menyapa_ ?
TUJUAN KITA DICIPTA
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. ( QS. Adz Dzariyat 56 )
Beberapa poin tersarikan dari Tafsir al Imam as-Sa'di rahimahullah tentang ayat ini :
1️⃣ BERIBADAH KEPADA ALLAH adalah tujuan diciptakannya jin dan manusia dan diutusnya semua rasul untuk menyeru kepada tujuan tersebut.
2️⃣ Tujuan tersebut adalah beribadah/ menyembah Allah yang mencakup berilmu tentang Allah, mencintai-Nya, kembali kepada-Nya, menghadap kepada-Nya dan berpaling dari selain-Nya.
3️⃣ Semua tujuan itu tergantung pada ilmu tentang Allah, sebab kesempurnaan ibadah itu tergantung pada ilmu dan ma’rifatullah. Semakin bertambah pengetahuan seorang hamba terhadap Rabbnya, maka ibadahnya akan semakin sempurna.
4️⃣ Allah menciptakan mereka bukan karena Allah perlu atau butuh kepada mereka ( karena Allah Dzat yang maha kaya, namun justru kita yang membutuhkan akan ridho dan rahmat-Nya untuk kebahagiaan kita didunia dan akhirat, hal itu bisa kita gapai dengan mewujudkan peribadahan kepada Allah semata. Pent.)
Resep Menggapai Bahagia
? Dasarnya : Ilmu yang bermanfaat
? Sarananya : Rezki yang baik
? Targetnya : Amal Ibadah yang diterima
? Inilah Doanya yang di baca waktu pagi usai sholat subuh :
أَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَ رِزْقًا طَيِّبًا وَ عَمَلاً مُتَقًبَّلاً
“Ya Allah sesungguhnya saya memohon kepada-Mu Ilmu yang bermanfaat dan rizki yang baik dan amalan yang (Engkau) terima** ” (Dishahihkan As Syaikh Al Albani dalam Shahih Ibni Majah No. 753)
Walloohu a'lam bishowwab
Semoga bermanfaat
Mohon maaf jika salah/khilaf
✒️ Abu Abdillah M.Rifai
Jakarta, Bakda subuh, Sabtu 8 Rajab 1445 / 20 Jan. 2024
➖➖➖???➖➖➖
Disebarkan :
? Group WA KIB (Kajian Islam Bontang)
? https://t.me/PonpesDarussalafKutim
نقل الإخبار السياسية - الرياضية - الفنية - وكافة الإخبار الخاصة بالعراق
عدم التطرق لاي طائفية
عدم التطرق لأي امور دينية ومذهبية ونقاشاتها
العراق يجمعنا بالحب والسلام 🇮🇶
للتواصل عبر الخاص بقيادة ادمن ثرثار
@Thartharnews_bot
Last updated 1 month, 1 week ago
FOXY SALE O’zbekistondagi Rasmiy resellerlar bilan xamkor bo’lgan eng ishonchli va arzon akkaunt savdo kanal ‼️
Adminlar
Rs:@foxy_bekzod
Menejer : @
Last updated 1 month, 1 week ago
Al Madina FM Syria 101,5 FM
www.almadinafm.com
Last updated 1 month, 1 week ago