🔌 DILARANG MENCELA DAN MEMERANGI SEORANG MUSLIM

عَنْ عَبْدِ الله بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قال: قال رسول الله ﷺ: سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ

Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda,

"Mencela seorang muslim merupakan kefasikan, dan memeranginya merupakan kekufuran."

📚 HR. al-Bukhari, no. 48 dan Muslim, no. 64

---------------
https://t.me/mahadminhajulatsarjember/6815

📲 Ikuti saluran Ma'had Minhajul Atsar Jember di WhatsApp:
https://bit.ly/3Nld3KF

📜 JANGAN REMEHKAN MAKSIAT DAN TERUSLAH BERTOBAT
📝 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,

فاتق الله -يا عبدالله- واحذر السيئات، احذر المعاصي كلها، والزم التوبة دائمًا لعلك تنجو: إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاء.

فأنت على خطر إذا مت على معصية؛ على الربا، على الزنا، على العقوق، على شرب المسكر، على ظلم الناس والعدوان عليهم، على الغيبة والنميمة، فأنت على خطر؛ فحاسب نفسك، وجاهد نفسك، وبادر بالتوبة قبل أن يهجم الأجل.

“Bertakwalah kepada Allah, wahai hamba Allah! Hati-hatilah anda dari segala bentuk kejelekan dan kemaksiatan! Hendaklah senantiasa memiliki komitmen untuk bertaubat, pasti anda akan selamat.

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.”

(an-Nisa’: 116)

Anda berada pada keadaan yang membahayakan, apabila anda meninggal dunia dalam keadaan memiliki dosa maksiat; riba, zina, durhaka kepada orang tua, minum yang memabukkan, menzhalimi dan memusuhi orang lain, ghibah, serta namimah. Anda dalam posisi yang berbahaya.

Maka dari itu, koreksilah diri anda!

Bersungguh-sungguhlah dalam menempa jiwa anda (dalam kebaikan)! Dan segeralah bertaubat sebelum ajal datang."

➡️ Versi website: https://wp.me/p9vyc7-12v

➖➖➖➖➖
🖥 Website Resmi - https://www.luqmanbaabduh.com/
🌏 Channel Telegram -  https://t.me/luqmanbaabduh/

📜 TAUBAT YANG DITERIMA

📝 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

فإذا استغفر الإنسان ربه بصدق وإخلاص مع مراعاة شروط التوبة فإن الله سبحانه وتعالى يتوب عليه، ويتوب الله على من تاب

“Apabila seseorang beristighfar kepada Rabbnya dengan jujur dan ikhlas, disertai upaya untuk menjaga dan memenuhi syarat-syarat taubat, maka Allah Subhanahu Wata’ala akan menerima taubatnya, dan Allah pasti akan menerima taubat orang-orang yang bertaubat.”

➡️ Versi website: https://wp.me/p9vyc7-11V

➖➖➖➖➖
🖥 Website Resmi - https://www.luqmanbaabduh.com/
🌏 Channel Telegram -  https://t.me/luqmanbaabduh/

💧 KEWAJIBAN BERWUDHU SEBELUM SHALAT

Rasulullah ﷺ bersabda,

لا يَقْبَلُ اللهُ صَلاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

"Allah tidak menerima shalat salah seorang di antara kalian jika ia berhadats, sampai ia berwudhu terlebih dahulu."

📚 HR. al-Bukhari, no. 6954 dan Muslim, no. 225

____
https://t.me/mahadminhajulatsarjember/6791

📲 Ikuti saluran Ma'had Minhajul Atsar Jember di WhatsApp:
https://bit.ly/3Nld3KF

📜 FAEDAH DARI ULAMA SALAFY: KEKUATAN MUKMIN BERSATU DI ATAS IMAN

📄 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

الْمُؤْمِن لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ، يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

“Seorang mukmin bagi mukmin yang lain seperti bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain.”

📚 (HR. al-Bukhari dan Muslim)

📝 Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata,

ولهذا حث الشارع على كل ما يقوي هذا الأمر، وما يوجب المحبة بين المؤمنين، وما به يتم التعاون على المنافع، ونهى عن التفرق والتعادي، وتشتیت الكلمة في نصوص كثيرة حتى عد هذا أصلا عظيما من أصول الدين تجب مراعاته واعتباره، وترجيحه على غيره، والسعي إليه بكل ممكن

فنسأل الله -تعالى- أن يحقق للمسلمين هذا الأصل ويؤلف بين قلوبهم، ويجعلهم يدا واحدة على من ناوأهم وعاداهم. إنه كريم

➡️ Oleh karena itulah, Sang Pembuat syariat (Allah Ta’ala dan Rasul-Nya):

✅ mendorong segala hal yang bisa menguatkan perkara ini (persatuan dan persaudaraan),
✅ menghasung segala perkara yang bisa menumbuhkan kecintaan di antara kaum mukminin, dan
✅ menghimbau adanya sesuatu yang bisa menyempurnakan upaya saling menolong di atas hal-hal yang bermanfaat.

⛔️ Allah dan Rasul-Nya juga melarang perpecahan, permusuhan, dan terceraiberainya kalimat persatuan, di berbagai dalil yang sangat banyak.

⚠️ Sampai-sampai Allah dan Rasul-Nya menjadikan ini semua sebagai salah satu prinsip dasar yang agung dalam agama, yang wajib untuk diperhatikan, dijadikan patokan, lebih diutamakan daripada yang lainnya, dan diupayakan untuk terwujud dengan berbagai cara yang memungkinkan.

✅ Kami memohon kepada Allah Ta’ala agar Dia menjadikan prinsip dasar ini benar-benar terwujud untuk kaum muslimin, menyatukan hati-hati mereka, dan menjadikan mereka sebagai “satu tangan” (bersatu) untuk menghadapi pihak-pihak yang menentang dan memusuhi mereka. Sesungguhnya Dialah Dzat Yang Maha Mulia.”

📚 [Bahjatu Qulubil Abrar, hal. 49]

➡️ Baca selengkapnya di: https://wp.me/p9vyc7-10B
➖➖➖➖➖
🖥 Website Resmi - https://www.luqmanbaabduh.com/
🌏 Channel Telegram -  https://t.me/luqmanbaabduh/

📜 DI ANTARA PRINSIP POKOK AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH: MENYERUKAN PERSATUAN KAUM MUSLIMIN DI ATAS KEBENARAN, SERTA MEMPERINGATKAN DARI PERPECAHAN DAN PERMUSUHAN

📝 Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata,

ومن أصولهم الحث على جمع كلمة المسلمين والسعي في تقريب قلوبهم وتأليفها والتحذير من التفرق والتعادي والتباغض والعمل بكل وسيلة توصل إلى هذا.

“Di antara prinsip pokok Ahlussunnah wal Jamaah adalah berupaya untuk mendorong terwujudnya persatuan kalimat kaum muslimin serta berusaha untuk mendekatkan dan menyatukan hati mereka.

Ahlussunnah wal Jamaah juga memperingatkan dari perpecahan, saling bermusuhan, saling membenci,
dan berupaya dengan segala media(sebab) yang dapat mengantarkan kepada persatuan.”

📚 (Shifatu Aqidati Ahlissunnah wal Jama’ah, hal. 11)

➡️ Baca selengkapnya di: https://wp.me/p9vyc7-ZU

➖➖➖➖➖
🖥 Website Resmi - https://www.luqmanbaabduh.com/
🌏 Channel Telegram -  https://t.me/luqmanbaabduh/

📜 INTROSPEKSI: APA YANG MENJADI DASAR TULISAN KITA? Al-QUR’AN DAN AS-SUNNAH ATAUKAH HAWA NAFSU?

✅ Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata,

والواجب على العالم حينما يكتب شيئا من العلم: أن يتقي الله سبحانه وتعالى، ولا يكتب إلا ما يوافق الكتاب والسنة؛ لأنه مسئول عن كتابته، فلا يكتب في فتواه ولا في مولفه ولا في مقالته إلا ما يوافق الكتاب والسنة، ولا يكتب شيئا من عند نفسه وهواه، ويقول: هذا من الشرع، أو هذه هي الشريعة

“Wajib atas seorang yang berilmu, ketika menulis sesuatu tentang ilmu agama, untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Hendaknya dia tidak menulis kecuali tulisan yang sesuai dengan al-Qur’an dan as-Sunnah, karena dia akan dimintai pertanggungjawaban tentang tulisannya itu.

Maka, janganlah menulis, baik dalam fatwanya, karya tulisnya, maupun artikelnya, kecuali sesuai dengan al-Qur’an dan as-Sunnah. Janganlah menulis berdasarkan buah pikirannya sendiri maupun hawa nafsunya, lantas mengatakan: ‘ini bagian dari hukum syariat’, atau ‘inilah syariat’.”

📚 [Syarh Masail al-Jahiliyyah, hal. 116-117]

➡️ Baca selengkapnya di: https://wp.me/p9vyc7-12l

➖➖➖➖➖
🖥 Website Resmi - https://www.luqmanbaabduh.com/
🌏 Channel Telegram -  https://t.me/luqmanbaabduh/

📜 MEMPERTURUTKAN BISIKAN NAFSU SEBAB KESESATAN

📝 Renungkan ayat berikut ini dengan mengharap Ridha Ilahi,

فَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلْهَوَىٰٓ أَن تَعْدِلُوا۟ ۚ

“Maka janganlah kalian mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran.” (QS. an-Nisa’: 135)

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah (w. 774 H), seorang imam besar dalam bidang tafsir yang namanya sudah tidak asing lagi bagi kaum muslimin, menjelaskan maksud ayat tersebut dalam tafsirnya,

أي : فلا يحملنكم الهوى والعصبية وبغضة الناس إليكم، على ترك العدل في أموركم وشؤونكم، بل الزموا العدل على أي حال كان، كما قال تعالى وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ

“(Maksud ayat ini adalah) janganlah hawa nafsu, fanatisme, dan kebencian kalian terhadap manusia mendorong kalian untuk meninggalkan sikap adil dalam segala urusan dan keadaan kalian. Bahkan tetaplah konsisten untuk bersikap adil dalam keadaan bagaimanapun, sebagaimana Firman Allah Ta’ala,

وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ

“Dan janganlah sekali-kali kebencian kalian terhadap sesuatu kaum, mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. al-Maidah: 8)

[Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, (2/433)]

➡️ Baca selengkapnya di: https://wp.me/p9vyc7-14g

➖➖➖➖➖
🖥 Website Resmi - https://www.luqmanbaabduh.com/
🌏 Channel Telegram -  https://t.me/luqmanbaabduh/

📜 UPAYA MENGHENTIKAN PERPECAHAN ADALAH JIHAD YANG UTAMA

📝 Asy-Syaikh al-‘Allamah Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah (w. 1376 H) berkata,

وهل السعي في جمع كلمتهم وإزالة ما بينهم من الشقاق المبني على ذلك الأصل الباطل، إلا من أفضل الجهاد في سبيل اللّه وأفضل الأعمال المقربة إلى اللّه؟

“Bukankah mengupayakan persatuan kaum muslimin dan upaya menghilangkan segala pertikaian yang dibangun di atas prinsip yang batil di antara mereka, merupakan seutama-utama jihad di jalan Allah dan merupakan amalan paling utama yang dapat mendekatkan diri kepada Allah?”

📚 Taisirul Karimir Rahman, hal. 641

➡️ Baca selengkapnya di: https://wp.me/p9vyc7-16E

➖➖➖➖➖
🖥 Website Resmi - https://www.luqmanbaabduh.com/
🌏 Channel Telegram -  https://t.me/luqmanbaabduh/