⏰Berjalan masa, mereka mewariskan ilmu kepada generasi setelahnya.

🎓Dan murid yang paling menonjol adalah yang berjuluk Faqih kota Irak; Ibrahim an-Nakha'i, (W:96 H) .

💺Ibrahim an-Nakha'i memiliki para murid, dan yang paling terkenal Hamad ibnu Abi Sulaiman (W:120 H). Dan beliau lah guru besar imam Abu Hanifah rahimahullah.
Dalam Siyar Imam adz-Dzahabi menuturkan,🎍

🕌"Ulama yang paling Faqih di kota kufah adalah Ali dan Ibnu Mas'ud. Murid mereka yang paling faqih adalah Alqamah. Murid Alqamah yang paling faqih adalah Ibrahim. Murid Ibrahim yang paling faqih adalah Hammad, dan murid Hammad yang paling Faqih adalah Abu Hanifah".

✍️Abu Hanifah telah berguru dengan Hammad bin Abi Sulaiman selama 18 tahun.

💎Keilmuan Abu Hanifah dalam fiqih tidak perlu diragukan lagi. Sekelas Abdullah bin Mubarak pernah memuji Abu Hanifah,

💯"Abu Hanifah merupakan manusia yang paling faqih".
🪵Imam Syafi'i mengatakan, "Dalam permasalahan fiqih semua manusia bertopang kepada Abu Hanifah".

🏫Abu Hanifah memiliki para murid yang sangat banyak. Diantara mereka ada 10 orang yang menulis seluruh pendapat fiqih Imam Abu Hanifah. Namun yang paling terkenal dua orang, Al-Qadhi Abu Yusuf dan Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani.

🌲🌕 Qadhi Abu Yusuf merupakan murid yang paling cerdas serta paham tentang mazhab Abu Hanifah.

📑✒️ Beliau telah duduk bersimpuh mempelajari ilmu Abu Hanifah selama 17 tahun. Disamping itu, beliau menjabat sebagai Hakim Agung Khalifah Harun ar-rasyid.

Dan Khalifah sangat mengagungkan Abu Yusuf. Sehingga tidaklah ditunjuk satu hakim di sebuah kota melainkan orang yang fakih dalam mazhab Abu Hanifah.

🖇️📡Ini juga menjadi salah satu sebab tersebarnya mazhab Abu Hanifah di berbagai penjuru dunia.
🗃️Murid yang kedua, Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani. Beliau menjadi ulama yang sangat menjaga mazhab Abu Hanifah. Bahkan menjadi pusat rujukan mazhab Abu Hanifah.

📝Ternyata Muhammad Ibnul Hasan juga menjadi poros penyebaran dari 3 madzhab besar yang lain. Malikiyyah, Syafiiyyah, Hanabilah.

📚Alasannya, setelah Muhammad bin Hasan belajar di sisi Abu Hanifah dan Abu Yusuf, beliau pergi belajar disisi Imam Malik selama 3 tahun dan mendengar darinya Al Muwaththa'.

📔📕Tak hanya belajar, ia sering memberikan catatan kepada imam Malik, terutama tentang pendapat fiqih para ulama Irak.

📌Bahkan kitab Al-Mudawwanah, kitab nomor satu madzhab Malikiyah, merupakan soal-soal Dari Asad bin Furat yang diambil dari kitab-kitabnya Muhammad Ibnu Hasan.

🗳️Beliau juga menjadi guru besar dari Al Imam Syafi'i. Sering Imam Syafi'i berdiskusi dengannya. Bahkan Asy-Syafii telah menuliskan hasil diskusi mereka berdua di dalam kitabnya Al-Um.

🔑Asy- Syafi'i pernah memuji gurunya tersebut,

💭"Dalam berdiskusi aku belum menemukan orang yang lebih cerdas darinya. Seandainya aku ingin mengatakan, bahwa Al-Quran turun dengan bahasa Muhammad Ibnu Hasan, maka aku akan mengatakannya; karena kefasihan beliau dalam berbicara".

💬Juga Imam Ahmad ternyata belajar dari Muhammad Ibnu Hasan. Suatu ketika Ibrahim Al Harbi datang kepada Al Imam Ahmad bertanya,

🔬📇"Darimana anda mendapatkan masalah-masalah fiqih yang rinci seperti ini?

📙Beliau menjawab, "Dari kitab-kitabnya Muhammad Ibnu Hasan".

👑Allahu Akbar..

⚖️Nah, diantara kitab-kitab rujukan madzhab Hanafiyyah adalah,

"Ikhtilaf Abi Hanifah wa Ibni Abi Laila", karangan Hakim Agung Abu Yusuf.

🖨️🧾Kemudian beberapa kitab Muhammad bin Al-Hasan,
Al-Mabsuth, Al Jami Ash Shaghir, Al Jami Al Kabir, Assiyarush Shaghir, Assiyarul Kabir, Al Hujjah ala ahlil Madinah.

Inilah kisah awal mula penyebaran madzhab fikih islam yang pertama

InsyaAllah di artikel mendatang kita akan mengulas kisah penyebaran Madzhab Malikiyyah, Syafiiyah, Hanabilah.

Semoga bermanfaat ☕💬

https://t.me/Teladanumat

Kemudian Madzhab Syafi'i 28%.
Tersebar di Mesir (wilayah selatan),
Palestina, Suriah, Kurdistan, Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Mesir selatan, Arab Saudi bagian barat, Suriah, Filipina, pantai Koromandel, Ceylon, Malabar, Hadramaut, dan Bahrain.
(🇪🇬🇮🇩🇸🇦🇲🇾🇧🇭🇵🇭)

Lalu Malikiyyah 25%. Menyebar di
Afrika Utara (tidak termasuk Mesir utara dan timur), Afrika Barat, Chad, Sudan. Maroko, dan sekitarnya.
(🇹🇳🇱🇾🇩🇿🇸🇸🇲🇦).

Kemudian Hambaliyyah 5%. Mengakar di Arab Saudi dan Qatar, UEA: Sharjah, Umm al-Quwain, Ras al-Khaimah, dan Ajman.
(🇦🇪🇶🇦🇸🇦).

(Kadang satu negara punya beberapa madzhab).

✍️Baik, faedah ini juga kami dapatkan dari Ustadz Abdul-Hakam At-Tamimi hafidzahullah.

💡Lalu mengapa Madzhab hanafi menjadi yang terbanyak?

🛋️🧠Syaikh Albani menerangkan,
Menjadi landasan Imam Abu Hanifah dalam berpendapat menggunakan qiyas (analogi) dan ra'yu (akal).

☁️💎Dan pola seperti ini membuat kagum mayoritas manusia di masa ini, ketika banyak sekali kondisi dan perubahan yang terjadi. Sehingga merekapun bisa menyesuaikannya selaras dengan akal dan analoginya.

🕋Sedangkan madzhab Imam Ahmad sedikit pengikutnya, karena berlandaskan A-Quran dan sunnah selalu. (Demikian penjelasan Syaikh Albani).

❔Lalu Madzhab apa yang kita ambil, dan apakah kita harus bermadzhab?

✍️Yang terbaik dalam hal ini adalah dengan memahami perincian berikut,

📖Manusia itu terbagi menjadi 3,
1. Mujtahid. Mereka sangat sedikit. Yaitu, ulama yang telah sampai pada level tinggi, dalam ilmu. Maka mereka wajib mengambil dari Al-Quran dan As-Sunnah, tanpa mengadakan pendapat baru yang tidak ada seorang ulamapun yang berpendapat dengannya.

1. Muttabi'. Mereka adalah para ulama dan penuntut ilmu yang telah kokoh ilmunya. Paham dalil dan cara mengambil hukum dari suatu dalil.

🪷Maka mereka boleh untuk mentarjih dari perselisihan para ulama, dengan kemampuan ilmiyyah yang mereka miliki.

1. Muqallid. Bagi mereka yang tidak paham dalil, cara mengambil suatu hukum darinya, lemah ilmu alatnya, dst.

🌄🧭Maka mereka mengambil salah satu pendapat madzhab yang empat, sesuai dengan saran ulamanya. Atau juga pendapat ulama kekinian, Syaikh Bin Baz, Syaikh Albani, Syaikh Utsaimin.

⚪Kewajiban mereka adalah bertanya atau membaca kalam ulama,

♦️"Maka bertanyalah kepada Ahludz-Dzikr (Ulama) bila kalian tidak tau". (Al-Anbiya': 7).

🔏Lalu dia mengikuti perkataan gurunya tersebut. Inilah kewajibannya.

➕Tambahan, hendaknya dia mengikuti pendapat ulama yang paling fakih, wara' dan paham agama.

🤝Maka, posisi kita bisa jadi pada level dua atau tiga. Masing-masing tau hakikat dirinya.

✍️Catatan, Taqlid disini adalah taqlid yang terpuji. Karena berlandaskan dengan dalil. Adapun taqlid yang tercela adalah taqlid tanpa dalil, sekedar manut kyai.

🎁(Penjelasan dari Syaikh Albani, Syaikh Utsaimin, Syaikh Al-Fauzan, dll).

💐Pembaca Setia Teladan Umat,
Setelah kita memahami sedikit prolog dan sikap kita dengan madzhab, maka mari kita membahas sejarah/kisah tentang awal mula penyebaran empat madzhab fikih diatas.

*✨️Kisah Penyebaran Madzhab Hanafi*

⚔️🇮🇶Di masa amirul mukminin Umar bin Khattab radhiyallahu anhu kaum muslimin berhasil menaklukkan Irak.

🏙️🌇Lalu mereka mendirikan didalamnya dua kota yang sangat terkenal; Kufah dan Basrah.

📜Kemudian Umar mengirim Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu anhu ke kota kufah.

🕌Dan mengirim Imran Bin Husain ke kota Basrah untuk mengajari manusia Al-Quran dan Sunnah dengan fikihnya.

📖Ibnu Mas'ud memiliki murid-murid yang banyak di kota kufah. Murid yang paling terkenal bernama Alqamah bin Qais, Al-Aswad bin Yazid, Masruq Al-Wadi'i, Abidah As-Salmani, Zir bin Hubaisy, Ar-Rabi bin Khutsaim, Syuraih Al-Qadhi.

🪦Kemudian Ibnu Mas'ud wafat pada tahun 32 Hijriyah. Para murid-murid beliau tumbuh menjadi para fuqaha di kota kufah.

⌛Di masa Khalifah Ali bin Abi Thalib; Kufah berubah menjadi ibukota muslimin. Maka kedatangan Amirul Mukminin Ali Bin Abi Thalib ke kota kufah membuat bahagia mereka.

🦾Dengan semangat mereka mengumpulkan ilmu Ibnu Mas'ud dan Ali radhiyallahu anhuma.

🔍Mengenal Lebih Dekat Empat Madzhab Fikih
✍️Madzhab adalah, hasil dari sebuah pengambilan suatu hukum fikih berdasarkan pemahaman dan keilmuan ulama.

🌐Abu Hanifah, Malik, As-Syafi'i, Ahmad rahimahumullah adalah ulama besar yang sudah sampai pada taraf Mujtahid (boleh mengambil sebuah hukum dari suatu dalil).

📢Lalu mengapa mereka berselisih?

🧩Perselisihan disini hanya dalam bab fikih saja. Ini penting. Adapun dalam akidah dan keyakinan mereka sama. Semua berkeyakinan ahlussunnah wal jama'ah, sebagaimana ditegaskan oleh Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah.

🕯️Nah, perselisihan terjadi, mengingat pengetahuan mereka tentang hadis berbeda-beda.

🧾Imam Ahmad menjadi yang paling paham dan banyak hadisnya dibanding yang lain. Karena beliau telah berpetualang ke barat dan timur dalam mencari hadis. Hingga beliau dapat menghimpun hadis dari ulama Hijaz, Syam, Yaman, Irak.

💎Imam Asy-Syafi'i unggul dari segi pengambilan sebuah hukum (istinbath), karena beliau sangat ahli di bidang ushul fikih, dan bahasa arab.

📝Imam Malik sangat banyak mengambil dari para ulama hijaz, (Madinah Makkah).

🗂️Adapun Imam Abu Hanifah maka beliau banyak menggunakan qiyas (analogi), dan pengetahuannya tentang hadis sangat sedikit. (Penjelasan Syaikh Albani).

⚙️Dengan ini semua, maka hasil hukum yang mereka ambil akhirnya berbeda-beda, sesuai dengan tingkat pengetahuan mereka dalam hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam.

📌Tapi, semua dari mereka tetap menjunjung tinggi hadis.

🗳️Abu Hanifah dan Asy-Syafi'i mengatakan,
إذا صح الحديث فهو مذهبي

"Jika ada hadis yang shahih maka itulah madzhabku".
💠Imam Malik menuturkan,

ليس بعد النبي صلى الله عليه وسلم إلا يؤخذ من حديثه ويترك إلا النبي صلى الله عليه وسلم

"Semua perkataan sepeninggal Nabi shallallahu alaihi wasallam bisa diambil dan ditolak, kecuali perkataan beliau shallallahu alaihi wasallam".

💡Imam Ahmad menegaskan,

من رد حديث رسول الله صلى الله عليه وسلم فهو على شفا هلكة

"Siapa saja yang berani menolak hadis Nabi shallallahu alahi wasallam maka dia berada di jurang kebinasaan".

✉️Inilah perkataan mereka semua.
Semua menjunjung tinggi hadis.

💈Spesialnya, pengikut Imam Asy-Syafi'i menjadi orang-orang yang menjadikan perkataan Asy-Syafi'i sebagai kaidah dasar.

✍️Sehingga sangat banyak di dalam madzhab syafiiyyah pendapat yang menyelisi perkataan Imam Syafi'i sendiri. Karena beliau sendiri mengajarkan, "Jika ada hadis yang shahih maka itulah madzhabku".

🧠Akhirnya banyak ulama syafiiyyah yang berpatokan dengan hadis, meski menyelisihi perkataan Asy-Syafi'i. (Penjelasan Syaikh Albani).

Namun, mereka adalah Syafiiyyah yang jelas dan benar dalam mengikuti Asy-Syafi'i. Kendala sekarang ini, sangat banyak mereka yang hanya mengaku atau mencuplik pendapat Asy-Syafi'i yang sesuai hawa nafsu. Allahul-Musta'an.

❄️Adapun madzhab Imam Ahmad menjadi sangat spesial karena hampir semua pengikut beliau berpegangan dengan akidah dan keyakinan ahlussunnah.

💐Beliau sendiri berjuluk, (Imam Ahlissunnah). Mengingat banyak di madzhab yang lain yang terpengaruh dengan keyakinan sesat semisal, maturidiyyah dan asya'irah.

🚨Karenanya Syaikh Albani menegaskan,

"Madzhab Syafi'i dan Ahmad merupakan madzhab yang paling dekat dengan sunnah".

🚨Syaikh Utsaimin menegaskan,

"Madzhab terbaik dalam berpegang dengan sunnah adalah madzhab Imam Ahmad".

🌍Penyebaran Madzhab di Dunia

🕌Madzhab hanafi memiliki pengikut terbanyak. Terhitung 45% dari penduduk negara muslimin sekarang.

Paling banyak berada di Asia Selatan (Pakistan, India, Bangladesh, Srilanka) Mesir bagian Utara, Irak, Syiria, Libanon, Palestina, Chechnya, Dagestan.

Afganistan, Irak, Persia, Mesir, Turki, anak-benua India, Tiongkok, Asia Tengah, kawasan Balkan, Rusia, dan sebagian Afrika Barat.
Irak, Turki, Asia Tengah, Pakistan, India, Tunis, Turkistan, Syria, Mesir.
(🇵🇰🇮🇳🇧🇩🇪🇬🇮🇶🇱🇧🇵🇸🇦🇫🇹🇷🇵🇰).

?Adakah yang Mampu?!

??️ Termasuk keajaiban akhlak Syaikhul Islam dikisahkan langsung oleh muridnya Imam Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wan-Nihayah.

✍️ Saat Syaikhul Islam menulis kitab " Al-Istighatsah ". Ibnul-Bakri seorang shufi merasa tersinggung. Karena didalam kitab tersebut beliau banyak membantah keyakinan dan pemahaman sesat kelompok shufiyyah.

? Nah, di suatu hari Ibnul-Bakri bersama teman-temannya mengintai Syaikhul Islam di suatu jalan.

Ketika beliau lewat dengan penuh kemarahan mereka mengeroyok Syaikhul Islam. Sampai beliau terjatuh tak berdaya.
Kemudian mereka kabur.

? Melihat Syaikhul-Islam dengan kondisi demikian orang-orang sekitar mulai berkumpul untuk monolong beliau. Diantara mereka ada seorang tentara.

?Orang-orang tadi meminta izin kepada Syaikhul-Islam untuk menangkap Ibnul-Bakri. Namun, beliau enggan. Seraya mengatakan,

?️ " Kebenaran bisa jadi milikku, atau milik kalian atau milik Allah. Bila kembali kepadaku, maka mereka sudah saya maafkan

Jika yang benar kalian, inilah saranku (biarkan mereka). Kalau kalian tidak mendengarnya lalu mengapa kalian bertanya kepadaku. Berbuatlah semau kalian!.
Namun, jika al-haq itu milik Allah maka Ia akan menetapkan hak-Nya dengan cara dan waktu yang dikehendaki-Nya".

Kata-kata Syaikhul-Islam tadi tidak direspon baik oleh mereka. Rasa-rasanya mereka begitu geram dengan komplotan Ibnul-Bakri.

Mulailah mereka beraksi dan bergerak.

?Tiap tempat di selediki. Bilik rumah, tempat keramaian, pasar-pasar, dll semua diselidiki dengan teliti.

Mulailah rasa takut menghingapi si pelaku. Ia lari dari satu rumah persembunyian ke tempat pelarian lain. Begitu tiap saat.

Terhitung hampir semua rumah ia gunakan untuk bersembunyi, tentu setelah meminta izin kepada pemiliknya.

?Sampai pada akhirnya tidak ada rumah untuk digunakan bersembunyi kecuali rumahnya Syaikhul Islam.

??Oleh Syaikhul Islam bukan menjadi kesempatan balas dendam. Ia malah dilindungi, diberi makan, ditenangkan. Subhanallah..

Sampai penguasa yang ketika itu hendak menghukumnya memberinya maaf setelah Syaikhul-Islam sendiri yang melobi. Allahu Akbar..

Pembaca setia Teladan Umat..
?Inilah akhlak ulama kita. Sungguh langka dan sulit sekali untuk diamalkan.

Memaafkan kala disakiti. Tidak membalas saat punya kuasa. Meski dalam syariat diizinkan untuk membalas kejelekan dengan yang serupa.

Tapi siapa yang memberi maaf, maka pahalanya lebih besar. Dan yang demikian hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sabar dan terpilih. Lihat Surat Fushshilat: 34-35.

?Akhlak yang sedemikian luhur ini membuat sebagian musuhnya dari kalangan Asya'irah berkata,

"Sungguh beliau telah berakhlak luhur nan mulia yang mungkin hanya para nabi dan beberapa person yang bisa berakhlak dengannya".
?Semoga Allah merahmati Syaikhul Islam, Ahmad bin Abdul-Halim, Ibnu Taimiyyah Al-Harrani..

Ketika ia ingin mencabut pisau dari sarungnya, kebetulan nyangkut. Dengan segenap usaha ia berupaya mencabutnya sekuat tenaga. Sedangkan bagian yang tajam dari pisau itu menghadap keatas.

Segala upaya ia kerahkan untuk mencabut pisau. Hingga kemudian pisau itu tercabut kencang dan langsung mengenai lehernya. Sampai urat lehernya terpustus.

?️Mengucurlah darah dengan sangat deras. Dalam hitungan detik nafasnya mulai tersenggal-senggal, lalu ia pun mati.

Setelah menyaksikan ini semua, aku pun yakin akan mati juga. karena tempat ini benar-benar asing dan sangat jarang ada orang yang melintasinya.

Tapi aku ingat Allah. Dzat yang Maha Kuasa.
Aku pun berdoa kepada Allah agar Ia mengirimkan orang yang dapat membantuku.

Karena Posisiku sebagai orang yang terdzalimi. Dan aku tau doa orang terdzalimi tidak akan tertolak.

?️Tak berselang lama kemudian, datanglah kalian ke tempat ini, lalu kalian bersegara menyelamatkanku.

Sebenarnya bagaimana cerita kalian hingga tiba di tempat ini?, tanya orang ini penasaran.

?️Maka kami pun mulai bercerita, "Tujuan kami kemari adalah untuk membakar seekor ikan besar yang tiba-tiba melompat ke dalam perahu kami. Bla bla bla".

?Orang tadi pun menimpali, "Sungguh Allahlah yang telah mengirim kalian melalui ikan ini agar kalian mendatangi tempat ini, dan menyelamatkanku.

Aku sangat lelah. Aku berharap kesediaan kalian membawaku bersama kalian menuju negeri yang terdekat", pintanya.

Akhirnya kami menggotong orang tadi, bersama harta-hartanya menuju perahu.

Ketika telah sampai di perahu, ternyata ikan yang berhasil kami tangkap telah lompat ke air. Kabur ke alamnya semula. Subhanallah.

?Seakan-akan Allah Taala mengutus si ikan hanya untuk menjadi sebab terselamatkannya orang yang terzalimi ini.

Allahu Akbar..

Pembaca yang budiman,
Teramat banyak faedah dari kisah ini. Diantaranya adalah,

1. Balasan Allah kepada orang yang dzalim itu pasti. Cepat atau lambat.

Tidakkah ingat kepada kaum para nabi terdahulu. Ketika mereka berlaku dzalim kepada nabi mereka. Ada yang dibunuh, diejek, diludah,diganggu,diingkari, dll Allah segerakan hukuman atas kedzaliman mereka.

Kedzaliman itu bertingkat, yang terbesar adalah berbuat dzalim kepada Allah, dengan menyekutukannya.
إن الشرك لظلم عظيم
"Sunggu berbuat syirik merupakan kedzaliman terbesar" (QS. Luqman: 13).

Ada kedzaliman kepada diri sendiri. Juga ada yang kepada orang lain.

Ingatkah dengan hadis orang yang bangkrut. Suatu ketika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bertanya kepada para sahabatnya,

أتدرون من المفلس؟

قال رسول اللهﷺ: إن المفلس من أمتي من يأتي يوم القيامة بصلاة وصيام وزكاة، ويأتي وقد شتم هذا، وقذف هذا، وأكل مال هذا، وسفك دم هذا، وضرب هذا،
فيعطى هذا من حسناته، وهذا من حسناته، فإن فنيت حسناته قبل أن يقضى ما عليه، أخذ
من خطاياهم فطُرِحَتْ عليه، ثم طرح في النار.

"Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?" Para sahabat menjawab; 'Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.'

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
'Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka" (HR.Muslim dari Abu Hurairah)

Cukuplah hadis ini menjadi pengingat..

1. Tautkanlah hati kepada Allah. Karena Dialah sebaik-baik penolong. Ialah pencipta yang sangat sayang kepada kita melebihi rasa sayang orang tua kita sendiri.

Ketika duka menyapa. Saat nestapa datang. Kala galau, sedih ingatlah Ada Dzat yang selalu akan membantumu. Apapun masalahmu keluhkanlah kepada-Nya.

Selamat Sebab Ikan
(Balasan Kepada Orang Dzalim)

?️Ali bin Harb berkisah,
"Suatu ketika aku melakukan perjalanan safar dari daerah Maushil menuju daerah Samarra (distrik kecil di irak) untuk membeli sebagian peralatan dan kebutuhan primer.

?Transportasi waktu itu melalui jalur darat, kemudian dilanjutkan dengan menyebrang sungai tigris menggunakan perahu.

Setelah tiba di pelabuhan. Langsung saja kami memesan dan menaiki sebuah perahu.

?Penumpang perahu ketika itu tidak lebih dari 5 orang. Mulailah kami berlayar bersama menyusuri sungai tigris yang sangat indah.

?️Kala itu cuaca bersahabat, tidak begitu panas lagi dingin. Air sungai juga terlihat jernih dengan riak yang begitu tenang.

Perjalanan yang indah.

?Perahu kami berlayar dengan santai, sambil bersua dengan angin sepoi-sepoi yang menyapu. Duh, nikmatnya.

?Saking syahdunya, semua penumpang sampai tertidur, sebab angin tipis terus menepi yang membuat mata mulai mengantuk.

Ali melanjutkan,
Seluruh penumpang pun tertidur, kecuali diriku. Mataku tak mengantuk karena pemandangan sungai sangat menawan. Tambah pemandangan tepian sungai juga terlihat memukau.

⚡Tiba-tiba..

Ditengah heningnya suasana. Aku dikagetkan dengan ulah seekor ikan yang secara tidak sengaja melompat ke dalam perahu.

Melihat ikan yang sangat besar, tanganku langsung refleks menangkap ikan itu.
Dengan sigap ku amankan ikan tersebut agar ia tidak melompat ke sungai.

Usahaku menangkap ikan membuat perahu sedikit bergoyang. Hingga semua Penumpang terbangun dari tidur mereka.

Semua penumpang senang. Lumayan ikan gratis.

Seorang penumpang memberi saran,
"Ikan ini adalah rezeki yang Allah berikan kepada kita. Gimana kalau kita menepi sesaat untuk membakar ikan, lalu kita santap bersama".

Ide yang sangat cemerlang. Kami semua sepakat untuk menepi.

Setelah mendapat view yang tepat, perahu kami pun menepi dan awak perahu menambatkannya di tepian sungai.

?Setelah turun dari perahu, kamipun menyebar untuk mencari batang-batang kayu, ranting kering, dedaunan, dll untuk persiapan bakar ikan.

?️Di tengah pencarian itu, kami dikagetkan oleh sesosok mayat yang tergeletak, dengan kepala yang terpenggal. Disampingnya juga ada pisau yang sangat tajam.

Anehnya, disamping orang ini terdapat seorang yang terikat dengan tali. Bahkan mulutnya tertutup rapat diikat dengan kain. Hingga membuatnya tidak bisa berteriak meminta tolong.

Kami heran dengan semua pemandangan ini.

Siapakah pembunuh dari orang ini, padahal orang disampingnya terikat?!
Misterius..

Kami pun segera mendekat dan melepas kain yang menutupi mulut pria yang masih bernafas. Orang ini terlihat sangat ketakutan.

?Dengan lirih ia berkata, "Berilah aku segelas air".

Kemudian setelah minum kami berusaha menenangkannya.

?Mulailah ia berani bercerita,
"Aku dan pria ini termasuk rombongan yang tengah menempuh perjalanan safar dari Maushil menuju Baghdad. Orang ini mengetahui bahwa aku memiliki harta yang banyak. Akhirnya ia sering mengintaiku selama perjalanan.

Hingga sampailah rombongan kami di tempat ini untuk beristirahat sejenak.

Setelah dirasa cukup, di tengah malam rombongan kami pun melanjutkan perjalanan. Sedangkan aku tertidur dan tidak sadar akan keberangkatan rombongan.

Setelah rombongan pergi meninggalkan tempat ini. Tiba-tiba orang ini membangunkanku dan dengan cepat ia mengikatku dengan tali sekencang-kencangnya sebagaimana yang kalian lihat ini. Dia juga langsung menyumpel mulutku dengan kain sekuat-kuatnya supaya aku tidak bisa berteriak.

?Kemudian dia merampas harta hartaku. Seraya mengehempaskan badanku yang terikat ke tanah.

Tidak cukup disitu, ia duduk di atas kepalaku dan ingin untuk menyembelihku.

Sambil ia berujar, "Bila aku membiarkanmu hidup, maka pasti kamu akan mencariku, mengejarku dan menyebarkan berita ini ke orang-orang. Maka aku harus membunuhmu".

Nah, dipinggulnya terdapat sebilah pisau yang sangat tajam. Dan inilah pisaunya yang kalian lihat ini.

Abu Hurairah dikenal sebagai penghafal hadis terbanyak, dan tidak pernah lupa meski satu huruf.

Ibnu Abbas diusia muda menjadi ahli tafsir tiada tanding.

Anas bin Malik memiki umur yang panjang dengan keturunan yang banyak beserta harta yang melimpah ruah.

Umar bin Khattab menjadi salah satu dari pilihan doa Nabi shallallahu alaihi wasallam agar menjadi orang yang mengangakat nama islam. Hingga tampil dengan julukan Al Faruq (pembeda) antara haq dan bathil. Sosok pemberani yang sangat dikenal.

Saad bin Abi Waqqash memiliki doa yang mustajab. Setiap memohon pasti dikabulkan.
Radhiallahu anhum ajmain.

Barangkali ada yang terlintas.

_Itu kan Nabi. Manusia terbaik yang maksum. Pasti doa beliau mustajab._

Justru itu. Nabi shallallahu alaihi wasallam saja mendoakan sebagai bentuk usaha beliau. Apalagi kita.

Pembaca yang budiman,
Kebaikan anak menjadi investasi terbaik bagi orang tua.

Bukankah anak yang shalih yang mendoakan orang tua kala telah tiada.

Bukankah ada orang tua yang terkaget di hari kiamat, ketika diangkat derajatnya oleh Allah karena istigfar sang anak.

Bukankah anak yang hafidzul quran kelak meletakkan mahkota di atas kepala orang tuanya.

Ini semua hasil manis dari anak shalih shalihah.

? Perbanyaklah tuk melangitkan pinta. Tengadahkan tangan. Merengeklah dalam memohon; agar dikaruniai keturunan yang baik.

Karena kekuatan seorang muslim hanyalah dengan seberapa dalam ketika berdoa.

Sekali lagi,
Keajaiban doa sungguh nyata.

Semoga Allah senantiasa mengabulkan setiap hajat dan doa kita semua. Amin ya Rabbal Alamin.

https://t.me/Teladanumat