Pemburu yang diburu.
Last updated 1 month, 1 week ago
Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.
Last updated 1 month, 3 weeks ago
Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.
Last updated 4 days, 5 hours ago
ANTARA ZIARAH KUBUR MENGINGAT MATI YANG DISYARIATKAN DAN WISATA RELIGI KEKUBURAN NABI ATAU PARA WALI YANG TIDAK DISYARIATKAN
🖍📚HENDRI LENSA
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:
"Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, dan janganlah kalian jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan. Bershalawatlah kepadaku, karena sesungguhnya shalawat kalian akan sampai kepadaku di mana pun kalian berada."
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad hasan, para perawinya terpercaya).
Lima Faidah Penting Dari Hadis Tersebut:
📕Anjuran Menghidupkan Ibadah di Rumah
Rasulullah ﷺ melarang rumah dijadikan seperti kuburan, yang berarti rumah harus dihidupkan dengan ibadah seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur'an, dan dzikir.
📋Larangan Berlebihan dalam Mengagungkan Makam atau Kuburan Nabi
Nabi ﷺ melarang menjadikan makamnya sebagai tempat perayaan (عيد), yaitu tempat yang dikunjungi secara berkala dengan cara khusus yang menyerupai perayaan, untuk mencegah kesyirikan dan ghuluw (berlebihan) dalam mengagungkan beliau.
📒Shalawat Sampai kepada Nabi ﷺ Tanpa Perlu ke Makamnya
Hadis ini menegaskan bahwa shalawat dari kaum muslimin akan sampai kepada Rasulullah ﷺ di mana pun mereka berada, tanpa perlu datang langsung ke makamnya.
📁Kedudukan Shalawat sebagai Bentuk Kecintaan kepada Nabi
Perintah untuk bershalawat menunjukkan bahwa shalawat adalah bentuk penghormatan, cinta, dan kepatuhan kepada Nabi ﷺ, yang juga menjadi sebab mendapatkan syafaat beliau.
🗳Imam At Tibi berkata:
At Tibi berkata: Nabi melarang mereka berkumpul di makamnya sebagaimana mereka berkumpul pada hari raya dengan tujuan rekreasi dan perhiasan. Kaum Yahudi dan Nasrani dahulu melakukan hal tersebut di makam para nabi mereka, yang akhirnya membuat mereka lalai dan berhati keras. Adapun kebiasaan para penyembah berhala, mereka senantiasa mengagungkan orang-orang yang telah mati di antara mereka hingga akhirnya menjadikan mereka sebagai berhala yang disembah. Inilah yang dimaksud dalam sabda Nabi ﷺ: "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kuburanku sebagai berhala yang disembah." Maka, maksud dari larangan ini adalah untuk mencegah umat Islam dari sikap berlebihan dalam mengagungkan makamnya hingga melampaui batas. Oleh karena itu, terdapat hadis yang berbunyi: "Sungguh, kemurkaan Allah sangat besar terhadap suatu kaum yang menjadikan makam para nabi mereka sebagai tempat ibadah."(Bazdlul Majhud Fi Halli Abi Dawud, 9:398)
🖋📕HENDRI LENSA
🛫MERAPAT DAN GABUNG KEDALAM 80 BARISAN
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersbda:
"Ahlul Jannah (penghuni surga) terdiri dari seratus dua puluh barisan. Delapan puluh di antaranya berasal dari umat ini (umat Nabi Muhammad ﷺ), dan empat puluh sisanya berasal dari umat-umat yang lain."(Hadis Hasan, Sunan Tirmizi, no.2546)
🚁 5 Faidah Penting dari Hadis diatas:
🌸Keutamaan Umat Nabi Muhammad: ﷺHadis ini menunjukkan bahwa umat Nabi Muhammad ﷺ adalah mayoritas penghuni surga karena keistimewaan syariat Islam.
🌼Rahmat dan Karunia Allah: Banyaknya umat Islam yang masuk surga menunjukkan luasnya rahmat Allah terhadap umat ini.
🌺Pentingnya Tauhid dan Iman: Kunci utama menjadi bagian dari delapan puluh barisan ini adalah tauhid yang murni dan keimanan yang kokoh.
🪷Motivasi untuk Beramal Saleh: Hadis ini mengingatkan umat Islam agar terus beramal saleh untuk memastikan bagian mereka dalam barisan tersebut.
🪻Kesatuan dan Jumlah yang Besar: Umat Islam yang menjadi penghuni surga berasal dari berbagai generasi, menunjukkan keistimewaan persatuan dalam aqidah meskipun berbeda zaman dan tempat.
..............................🌹🌸🌹...............................
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Masih dibuka Donasi Pemasangan Keramik Masjid Al-Ittihad Sulilirn Baru Kaltim.
Ikhwan dan Akhwat Fillah, mari bersama-sama kita wujudkan kenyamanan dalam beribadah di Masjid Al-Ittihad, Suliliran Baru, Kaltim, melalui pemasangan keramik. Biaya per meter hanya Rp60.000.
"Barangsiapa membangun masjid karena Allah, Allah akan bangunkan baginya rumah di surga." (HR. Bukhari dan Muslim)
Salurkan donasi terbaik Anda melalui:
No. Rekening BNI 1825941284 a.n. Yayasan Mutiara Hati,bagi yg sudah berdonasi sangat diharapkan untuk konfirmasi ke.082155739312*(Ust Hendri Lensa, Ketua Takmir Masjid Al Ittihad Paser)
Semoga Allah memberkahi setiap harta yang Anda infakkan.
Jazakumullahu khairan wa barakallahu fikum.*
POTRET MUSLIMAH CINTA SUNNAH
Dari Abu Sa’id رضي الله عنه, ia berkata: Seorang wanita datang kepada Rasulullah ﷺ lalu berkata, “Wahai Rasulullah, para lelaki telah mengambil seluruh waktumu untuk menyampaikan hadits. Maka, tolong sediakanlah satu hari khusus untuk kami agar kami bisa datang kepadamu dan engkau mengajarkan kepada kami apa yang Allah ajarkan kepadamu.” Rasulullah ﷺ bersabda, “Berkumpullah kalian pada hari ini dan ini di tempat ini dan ini.” Maka, para wanita pun berkumpul. Rasulullah ﷺ datang kepada mereka dan mengajarkan kepada mereka apa yang Allah ajarkan kepadanya.
Kemudian beliau bersabda, “Tidaklah seorang wanita dari kalian yang mendahulukan tiga anaknya (yang meninggal dunia), kecuali hal itu akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.” Salah seorang wanita di antara mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika hanya dua (anak)?” Rasulullah ﷺ mengulanginya hingga dua kali, kemudian beliau bersabda, “Dua (anak), dua (anak), dan dua (anak).”(Shahih Bukhari,no.7310)
Berikut 5 faidah penting dari hadist di atas:
1.Pentingnya Pendidikan Agama bagi Wanita:
Hadis ini menunjukkan perhatian Rasulullah ﷺ terhadap kebutuhan pendidikan agama bagi wanita. Beliau menyediakan waktu khusus untuk mereka, menunjukkan bahwa wanita memiliki hak untuk belajar dan memahami agama sebagaimana laki-laki.
2.Keutamaan Mengajarkan Ilmu:
Rasulullah ﷺ tidak hanya fokus mengajarkan laki-laki, tetapi juga wanita, karena ilmu adalah kebutuhan semua manusia. Ini mengajarkan pentingnya menyampaikan ilmu kepada semua kalangan tanpa diskriminasi.
3.Kesabaran Rasulullah ﷺ dalam Membimbing:
Ketika wanita bertanya kembali tentang dua anak, Rasulullah ﷺ dengan sabar menjawab pertanyaan mereka, bahkan mengulanginya untuk menegaskan pemahaman mereka. Ini menunjukkan metode pengajaran yang lembut dan penuh perhatian.
4.Keutamaan Sabar atas Musibah Kehilangan Anak:
Hadis ini memberikan kabar gembira kepada wanita yang kehilangan anak-anak mereka (tiga atau bahkan dua anak) bahwa mereka akan mendapatkan penghalang dari api neraka. Ini menanamkan rasa sabar dan keyakinan akan balasan yang besar dari Allah atas ujian berat.
5.Peran Wanita dalam Islam yang Dihargai:
Rasulullah ﷺ tidak mengabaikan suara wanita yang merasa butuh perhatian khusus untuk belajar agama. Ini menunjukkan bahwa Islam memuliakan wanita dan memberikan ruang bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam urusan agama dan sosial.
✍ Hendri Lensa
Pemburu yang diburu.
Last updated 1 month, 1 week ago
Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.
Last updated 1 month, 3 weeks ago
Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.
Last updated 4 days, 5 hours ago