? FITNAH ITU TIDAK MUNCUL DARI PARA ULAMA. AKAN TETAPI FITNAH ITU MUNCUL DARI ORANG-ORANG YANG MENCINTAI KEPEMIMPINAN, KEKUASAAN DAN PARA PELAJAR YANG MASIH SETENGAH-SETENGAH YANG MEREKA TIDAK MERUJUK KEPADA PARA ULAMA

Para ulama adalah pewaris para nabi, dan pewaris para nabi tidak menimbulkan fitnah, tetapi mereka membedakan antara yang benar dan yang salah, dan mereka menasihati karena Allah Ta’ala. Dan pengikut para ulama adalah orang-orang yang paling bahagia karena sikap mereka yang mengikuti para ulama.

Dan yang paling banyak dicela oleh orang-orang sesat dan ahli bid’ah adalah Syaikh kita Imam Rabi’ Al-Madkhali, semoga Allah menjaganya. Mereka mencela beliau dengan berbagai tuduhan dan kebohongan, seperti mengatakan beliau adalah agen mata-mata, menuduhnya munafik, merendahkan dan mengecilkan peran serta ilmunya dan usahanya. Mereka menggambarkannya sebagai orang yang menimbulkan fitnah!!

Demi Rabb langit, sungguh Allah Ta’ala telah menjaga agama ini melalui imam ini dari banyak fitnah, seperti fitnah Al-Ikhwan beserta pengikut mereka dan yang sejenisnya, dan orang-orang yang disusupkan di antara Salafiyin begitu juga lainnya. Beliau adalah sosok yang berdiri tegak seperti Imam Ahmad rahimahullah pada masa cobaan, maka semoga Allah memberkati beliau, dan semoga Allah memberikan pahala kepada beliau.

Fitnah tidak muncul kecuali dari orang yang mencintai kepemimpinan dan kekuasaan atau dari setengah terpelajar yang tidak merujuk kepada ulama dan terlibat dalam fitnah yang jauh di atas kemampuan mereka. Beberapa dari mereka berniat baik ingin berpartisipasi dalam perbaikan tetapi, karena kelemahan dalam ilmu dan kelemahan dalam menilai situasi, merekapun berujung pada kegagalan. Oleh karena itu, saya sampaikan kepada mereka seperti yang Allah Ta’ala katakan: {Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan (para ulama) jika kamu tidak mengetahui}.

Namun, sayangnya kalian tidak menyukai para pemberi nasihat.

Ditulis oleh:
Arafat Al-Muhammadi 24 Safar 1446 H 28 Agustus 2024 M di Maladewa.
https://t.me/ALSANA22/17504

[لا تصدر الفتن من العلماء، بل من عشاق الزعامة والقيادة وأنصاف المتعلمين الذين لا يرجعون للعلماء]

العلماء ورثة الأنبياء، وورثة الأنبياء لا يثيرون الفتن، بل يفرقون بين الحق والباطل، وينصحون لله تعالى.
وأتباع العلماء هم أسعد الناس باتباعهم للعلماء.

و[أكثر] من يطعن فيه أهل الضلال والبدع هو شيخنا الإمام ربيع المدخلي حفظه الله، يطعنون فيه بشتى التهم والأكاذيب، كقولهم: عميل وجاسوس ورموه بالنفاق واحتقروه وصغروا من شأنه وعلمه وجهوده.
يصفونه بأنه يثير الفتن!!

ورب السماء إن الله تعالى حفظ الدين بهذا الإمام من كثير من الفتن، كفتنة الإخوان وأفراخهم وأضرابهم، والمدسوسين بين السلفيين وغيرها، وقام مقام الإمام أحمد رحمه الله يوم المحنة، فلله دره، وعلى الله أجره.
ولا تظهر الفتن إلا من رجل يعشق الزعامة والقيادة أو من أنصاف المتعلمين الذين [لا يرجعون للعلماء] ويخوضون في فتن أكبر من مستواهم بمراحل.
وبعضهم نيته حسنة يريد أن يشارك في الإصلاح لكن بسبب ضعفه في العلم وضعفه في تقدير الأمور يفشل، فلهذا أقول لهم كما قال الله جل في علاه: {فسئلوا أهل الذكر إن كنت لا تعلمون}.

ولكن لا تحبون الناصحين.

كتبه:
عرفات المحمدي
٢٤ صفر ١٤٤٦ هـ
28 أوت 2024 نـ
بجزر المالديف.
==============
Kanal Telegram:
Goresan Hikmahhttps://t.me/Goresan_Hikmah/2305 *? • Ikuti • Bagikan • Amalkan
● • ● • ● • ● • ● • ● • ● • ● • ● • ● • ● •
"Barang siapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (حديث شريف)*

Telegram

السُنّة الواضحة

[ جديد ] • [لا تصدر الفتن من العلماء، بل من عشاق الزعامة والقيادة وأنصاف المتعلمين الذين لا يرجعون للعلماء] العلماء ورثة الأنبياء، وورثة الأنبياء لا يثيرون الفتن، بل يفرقون بين الحق والباطل، وينصحون لله تعالى. وأتباع العلماء هم أسعد الناس باتباعهم للعلماء.…

? Audio Fawaid

? DIANTARA BIMBINGAN SYAIKH 'UBAID AL-JABIRI RAHIMAHULLAH: "WAJIB BAGIMU UNTUK MENGIKATKAN UMAT MANUSIA DENGAN PARA ULAMA".

(Pertentangan bimbingan asatidzah jumhur dengan bimbingan syaikh 'Ubaid al-Jabiri rahimahullah dan ucapan syukur kepada pihak-pihak yang terus berusaha mengembalikan salafiyyin kepada bimbingan para ulamanya)

?️ Al-Ustadz Muhammad Baraja' حفظه الله تعالى

? Sumber Audio:
Audio Kajian | KEJAHATAN SIKAP TAMAYYU' TERHADAP MANHAJ SALAF (Bagian-14) Senin, 27 Shafar 1446 H (1 September 2024 M) Pukul 17:15 WITA/16:15 WIB - Sampai Selesai

➖➖➖
? Join • Save • Share ll
https://t.me/kajiansalafypalopo/4592

Media Dakwah Salafy Palopo

▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

✋ JANGAN MEMINTA-MINTA ‼️

? Dari Abu **Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa bersabda,

لَأَنْ** يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حِزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا فَيُعْطِيهِ أَوْ يَمْنَعُهُ

”Sungguh sekiranya salah seorang di antara kalian mencari seikat kayu bakar di atas punggungnya, itu lebih baik baginya daripada meminta-minta kepada orang lain, baik orang itu memberinya atau tidak memberinya.”

? [HR. Al Imam Mal**ik, al Bukhari, Muslim, at Tirmidzi, dan an Nasa’i]

#########################
Join • Save • Share II**https://t.me/Salafy_Bone

? Sumber
? https://t.me/nasehatilmiah

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

Telegram

SALAFY BONE

CHANNEL RESMI SALAFY BONE =====***®***==== Pembina: Al Ustadz Abu 'Amr Ahmad Alfian حفظه الله ========***©***============ Menebarkan Faidah Ilmu dari Al-Qur'an dan As-Sunnah diatas pemahaman salafush sholih, serta Berkomitmen Mengikuti Bimbingan Ulama Kibar

✋ JANGAN MENCARI RIDA MANUSIA

Al Imam Asy-Syafi'i rahimahullah mengatakan:

إنك لا تقدر أن ترضي الناس كلهم، فأصلح ما بينك وبين
الله ثم لا تبال بالناس.

"Sungguh engkau tidak akan bisa membuat semua manusia rida (kepadamu), maka perbaikilah hubunganmu dengan Allah kemudian jangan pedulikan manusia."

? Tawali at-Ta'sis, 136

====®=====
Join • Save • Share IIhttps://t.me/Salafy_Bone

? Sumber
♻️ https://t.me/SalafyBuleleng

^ Join
^ Share

=====®=====

Telegram

SALAFY BONE

CHANNEL RESMI SALAFY BONE =====***®***==== Pembina: Al Ustadz Abu 'Amr Ahmad Alfian حفظه الله ========***©***============ Menebarkan Faidah Ilmu dari Al-Qur'an dan As-Sunnah diatas pemahaman salafush sholih, serta Berkomitmen Mengikuti Bimbingan Ulama Kibar

? TERPISAHNYA YANG HAK DENGAN YANG BATIL ADALAH SUNNATULLAH

? Dari al **Miqdad bin al Aswad radhiallahu anhu, dia berkata,

والله** لقد بُعِثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَشَدِّ حَالٍ بُعِثَ عَلَيْهَا نَبِيٌّ قَطُّ فِي فَتْرَةٍ وَجَاهِلِيَّةٍ مَا يَرَوْنَ أَنَّ دِيْنًا أَفْضَلُ مِنْ عِبَادَةِ اْلأَوْثَانِ! فَجَاءَ بِفُرْقَانٍ فَرَّقَ بِهِ بَيْنَ الْحَقَّ وَالْبَاطِلِ، وَفرَّقَ بِهِ بَيْنَ الْوَالَدِ وَوَلِدِهِ

"Demi Allah, sungguh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah diutus dalam kondisi yang sangat sulit dari kondisi yang tidak pernah diutusnya seorang nabi pun sebelumnya, yaitu pada masa fatrah dan masa jahiliyyah. Mereka tidak melihat bahwa agama itu lebih baik daripada menyembah berhala. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang dengan membawa al Furqan (al Qur'an) sebagai pemisah antara yang hak dan yang batil, antara orang tua dan anaknya..."
(HR. Ahmad 6/2-3)

? Asy Syaikh Abu A**bdirrahman Muhammad Nashirudddin al Albani berkata,

ففي الحديث دلي**ل صريح أن التفريق ليس مذموما لذاته، فتنفير بعض الناس من الدعوة إلى الكتاب والسنة، والتحذير مما يخالفهما من محدثات الأمور، أو الزعم بأنه ما جاء وقتها بعد! بدعوى أنها تنفر الناس وتفرقهم - جهل عظيم بدعوة الحق وما يقترن بها من الخلاف والتعادي حولها كما هو مشاهد في كل زمان ومكان، سنة الله في خلقه، ولن تجد لسنة الله تبديلا ولا تحويلا، {ولو شاء ربك لجعل الناس أمة واحدة ولا يزالون مختلفين إلا من رحم ربك}

"Dalam hadits tersebut terdapat dalil yang jelas bahwa perbuatan memisahkan antara sesuatu dengan yang lainnya bukanlah perbuatan tercela secara asal.

Perbuatan membuat sebagian manusia lari dari dakwah kepada al Kitab dan as Sunnah dan tahdzir/peringatan terhadap penyelisihan keduanya dari berbagai kebid'ahan yang ada atau keyakinan bahwa yang demikian itu bukan sekarang saatnya, berdasarkan anggapan bahwa semuanya itu membuat manusia menjauh dari dakwah dan memecah belah mereka, merupakan kebodohan yang besar terhadap dakwah al hak.

Adapun hal-hal yang mengiringi dakwah itu dari berbagai perselisihan dan permusuhan disekitarnya, sebagaimana hal itu dapat disaksikan di setiap zaman dan tempat, maka hal itu merupakan sunnatullah yang berlaku pada hamba-hambanya, dan engkau tidak akan menjumpai adanya perubahan dan pergeseran pada sunnatullah.
(Allah berfirman)
"Dan jika Rabbmu menghendaki, tentu Dia akan menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih, kecuali orang-orang yang dirahmati oleh Rabbmu."

? [Silsilah al Ahadits Ash **Shahihah 2823]

=========================
? Join • Save • Share IIhttps://t.me/Salafy_Bone *? Sumber :
?*https://t.me/nasehatilmiah

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

Telegram

SALAFY BONE

CHANNEL RESMI SALAFY BONE =====***®***==== Pembina: Al Ustadz Abu 'Amr Ahmad Alfian حفظه الله ========***©***============ Menebarkan Faidah Ilmu dari Al-Qur'an dan As-Sunnah diatas pemahaman salafush sholih, serta Berkomitmen Mengikuti Bimbingan Ulama Kibar

Kisah Si Pencela Sahabat Nabi
https://islamhariini.com/kisah-si-pencela-sahabat-nabi/

Website Islam Hari Ini

Kisah Si Pencela Sahabat Nabi | IHI

Al Hafizh adz Dzahabi rahimahullah mengatakan bahwa Al-Imam Muhammad bin Mantab rahimahullah menceritakan kepadaku, bahwa Izzuddin Yusuf al-Mushili

*? ❌ JANGAN HARDIK ANAK KECILMU KETIKA MENANGIS*

♻️Serial Pendidikan Anak Bag - 4♻️

?️ قال العلامة ابن عثيمين عليه رحمة الله:

إذا بكى الصبي أن لا تسكته، تقول: اسكت! اسكت وإلا ضربتك! دعه يبكي حتى يقضي وطره، وبعد ذلك يسکت؛ لأنه في نفسه وفي صدره شيء يحتاج إلى تفريج، فدعه يفرج عنه أحسن من كونك تقهره وتقول له: اسكت وإلا ضربتك أو بعض الناس يقول: اسكت وإلا جاءك الذئب؟ وإلا جاءك الكلب فينزعج ، حقيقة بعض الناس - والعياذ بالله - لا يعرف أن يربي (التَّعليق على صحيح مسلم (٤\٥٨٨ - ٥٨٩)

? Berkata Al Allamah lbnu Utsaimin alahi rahmatullah:

☝️ Apabila seorang anak kecil menangis maka jangan engkah menyuruhnya untuk diam dengan mengatakan: diam..! diam..! Kalau tidak, maka saya pukul kamu..!

Hendaknya engkau membiarkannya sampai dia menyelesaikan tangisannya untuk kemudian dia akan diam (berhenti menangis).

? Karena sesungguhnya di dalam diri atau jiwanya ada hal terpendam yang butuh untuk dia tumpahkan. Maka biarkanlah dia menangis sampai dia menumpahkan isi hatinya. Yang demikian lebih baik daripada engkau menghardik dangan mengatakan kepadanya: diam..! Kalau tidak saya akan memukulmu..! Sebagian manusia bahkan ada yang mengucapkan: diam..! Kalau tidak nanti kamu didatangi serigala atau anjing..! Hingga sang anak ketakutan. Sungguh hakekatnya, sebagian manusia - wal iyadzu billah - tidak tahu cara mendidik.

? (At Ta'liq 'Alaa Shahih Muslim 4/588-589)

•••--------◇◆???◆◇--------•••
*? Join • Save • Share IIhttps://t.me/Salafy_Bone ? Sumber :* https://t.me/ahlussunnah_timika

Telegram

SALAFY BONE

CHANNEL RESMI SALAFY BONE =====***®***==== Pembina: Al Ustadz Abu 'Amr Ahmad Alfian حفظه الله ========***©***============ Menebarkan Faidah Ilmu dari Al-Qur'an dan As-Sunnah diatas pemahaman salafush sholih, serta Berkomitmen Mengikuti Bimbingan Ulama Kibar

⛲️? ISLAM MEMPERSATUKAN HATI

Allah azza wa jalla berfirman,

{ وَاعتَصِموا بِحَبلِ اللَّهِ جَميعًا وَلا تَفَرَّقوا وَاذكُروا نِعمَتَ اللَّهِ عَلَيكُم إِذ كُنتُم أَعداءً فَأَلَّفَ بَينَ قُلوبِكُم فَأَصبَحتُم بِنِعمَتِهِ إِخوانًا }

"Dan berpegang teguhlah kalian semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai berai!
Ingatlah nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hati kalian, sehingga dengan karunia-Nya kalian menjadi bersaudara!"
(Ali Imran: 103).

Al Imam Ibnu Jarir at Thabari rahimahullah berkata,

«يعنـي: فأصبحتـم بتألـيف الله عزّ وجلّ بـينكم بـالإسلام وكلـمة الـحقّ والتعاون علـى نصرة أهل الإيـمان، والتآزر علـى من خالفكم من أهل الكفر، إخوانا متصادقـين لا ضغائن بـينكم، ولا تـحاسد.»

"Yaitu Allah mempersatukan hati kalian dengan islam dan kalimat yang haq, serta saling bertaawun dalam menolong orang-orang beriman.

Saling membantu dalam melawan orang-orang yang menyelisihi kalian dari kalangan orang-orang kafir dan menjadikan kalian saling bersaudara tanpa kebencian dan kedengkian."

??????

? (Jami'ul Bayan 7/84)

_
? Join • Save • Share IIhttps://t.me/Salafy_Bone *? Sumber :
?* https://t.me/nasehatilmiah

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

Telegram

SALAFY BONE

CHANNEL RESMI SALAFY BONE =====***®***==== Pembina: Al Ustadz Abu 'Amr Ahmad Alfian حفظه الله ========***©***============ Menebarkan Faidah Ilmu dari Al-Qur'an dan As-Sunnah diatas pemahaman salafush sholih, serta Berkomitmen Mengikuti Bimbingan Ulama Kibar

TIDAK BERADABNYA USTADZ ABU RUFAI ABDUL MU'THI, LC YANG MENYINGGUNG DAN MENGKRITIK KERAS FATWA ASY-SYAIKH DR. ARAFAT AL-MUHAMMADI

Perkara yang tidak bisa ditutup-tutupi lagi bahwa pada fitnah kali ini permusuhan terhadap para ulama rabbani bukan hanya dilakukan oleh pengekor hawa nafsu semisal ghaughaiyyun komplotan Abdul Ghafur al-Malanji. Akan tetapi hal ini juga dilakukan oleh sebagian asatidzah jumhur yang tidak terima dengan fatwa-fatwa yang keluar dari para ulama rabbani terkait fitnah yang saat ini terjadi.

Salah satu diantaranya adalah perlakuan yang tidak beradab dari Ust. Abu Rufai Abdul Mu'thi, Lc yang lisannya tajam melontarkan ucapan mujmal yang arahnya sangat jelas menyinggung fatwa asy-Syaikh Dr. Arafat al-Muhammadi yang pernah berkomentar terkait kondisi asatidzah jumhur pada salah satu kesempatan di Daurah Nasional Imam Al-Muzani.

Berikut redaksi fatwa dari asy Syaikh Dr. Arafat al-Muhammadi hafizahullah:

اما ه‍ذه الطرق التي يسلكها بعض طلاب العلم، من التخفي، ومن تفر يق السلفيين في الخفاء، وإذا جيء إلى العلماء أو جلس مع طلبة العلم، تجده صفر على الشمال، لا أدلة ولا براه‍ين ولا يحسن الكلام، ثم يزعم أنه مع العلماء "Adapun cara ini yang ditempuh oleh sebagian para penuntut ilmu (asatidzah jumhur pen), yaitu berbuat secara sembunyi-sembunyi (diam-diam), memecah belah salafiyyin secara sembunyi-sembunyi. Namun ketika dihadapkan kepada para ulama atau duduk dengan sebagian para thalabatul ilmi, ternyata kamu dapati kondisinya SHIFR ALASY SYIMAL (kosong tak bernilai atau nol putul), TAK PUNYA DALIL, TIDAK PUNYA BUKTI, BAHKAN TIDAK BISA BERBICARA. Kemudian dia mengaku dirinya bersama ulama (pengakuan yang tidak bisa dibenarkan pen)."
(Silsilah Faedah Daurah Salafiyyah Imam Al-Muzani II tahun 1445 H/2023 M)

❌ Kemudian tersebar sebuah audio tanggapan (baca: celaan) dari Ust. Abdul Mu'thi, Lc yang berkomentar pedas sampai menyinggung kehormatan beliau selaku seorang alim rabbani.

Ust. Abdul Mu'thi, Lc Samarinda sampai berkata:

"Menjatuhkan kedudukan saudaranya, menjatuhkan da'i ilallah. Apakah yang demikian pantas? Seorang yang belajar di tengah para ulama, seorang yang belajar bahkan pada asy-Syaikh Muhammad Ibnu Shaleh Utsaimin rahimahullahu ta'ala, disikapi dengan waliyadzubillah sikap yang berlebihan. Bahkan sampai keluar (ucapan pen) dia tidak mengetahui apa-apa, shifr alasy syimal. Yasluh, pantas yang demikian?"

(Audio yang disebar tanggal 24 Juli 2024 M)

Subhanallah, sungguh tanggapan (baca: celaan) yang tidak beradap sekali. Sebuah ucapan keji yang seharusnya tidak keluar dari lisan seorang da'i salafi yang sedikitnya faham adab dan balas budi karena sempat belajar dan menimba ilmu secara langsung dari Fadhilatusy-Syaikh Dr. Arafat bin Hasan al-Muhammadi.

Dengarkan bukti audionya pada link berikut ini:
https://t.me/salafi_sejati/503