النجوم الزاهرة في مجرة الموعظة

Description
𝑾𝒆𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑶𝒓𝒂𝒏𝒈-𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝑴𝒖𝒍𝒊𝒂

Silahkan disebarkan jika bermanfaat dengan mencantumkan sumbernya.

Instagram: https://www.instagram.com/https.alfawaaaed
Saluran WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VacLaD57Noa3JNkVyt3o
Advertising
We recommend to visit

اذا واجهتك اي مشكله وتريد الاستفسار يمكنك التواصل معنا عبر هذا البوت


https://t.me/Abu3rab_bot

قناة تهتم بنشر تحديثات واتساب الذهبي والاحمر والازرق والاخضر واتس اب بلس ابو عرب

https://www.3ssem.gold

Last updated 3 months, 1 week ago

Last updated 2 months, 3 weeks ago

♧نهتم بكل ما يخص في برمجة الهواتف الذكية♧
♧حلول لاغلب المشاكل البرمجية♧
♧تنزيل تطبيقات مطورة وكل ماهو جديد♧
♧وأشياء أخرى تهم كل مبرمج مبدع♧
♧أشترك بالقناة لتصبح مبرمج محترف تذهل الجميع♧
♧رابط القناة♧👇☆☆☆☆☆👇
https://t.me/joinchat/AAAAAE7lYxH3sB1kSPfXJQ

Last updated 3 weeks, 2 days ago

6 days, 9 hours ago

Apa illat pelarangan praktik pernikahan seperti ini?

📃 Syaikh Abdullah Al-Fauzan hafizhahullah berkata,

أن العلة ليست الخلو من الصداق، وإنما هي اشتراط كل منهما على الآخر أن يزوجه موليته

"Illat dilarangnya pernikahan seperti ini bukan karena ketiadaan maskawin, akan tetapi illatnya ada pada persyaratan yang diajukan masing-masing pihak untuk menikahkan anak perempuan atau saudara perempuannya."

Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdurrahman bin Hurmuz Al-A'raj, ia berkata,

أن العباس بن عبد الله بن عباس أنكح عبد الرحمن بن الحكم ابنته، وأنكحه عبد الرحمن ابنته، وقد كانا جعلا صداقا، فكتب معاوية بن أبي سفيان - وهو خليفة - إلى مروان يأمره بالتفريق بينهما، وقال في كتابه: "هذا الشغار الذي نهى عنه رسول الله صلى الله عليه وسلم ."

"Abbas bin Abdullah bin Abbas menikahkan Abdurrahman bin Al-Hakam dengan anak perempuannya, begitupula Abdurrahman bin Al-Hakam menikahkannya dengan anak perempuannya, dan mereka sudah bersepakat dengan mahar yang diajukan. Ternyata kabar tersebut sampai hingga kepada Mu'awiyah bin Abi Sufyan. Beliau pun mengirim surat yang berisi perintah kepada Marwan untuk memisahkan pernikahan mereka. Beliau - radhiyallahu anhu berkata di dalam suratnya, "Ini adalah pernikahan Asy-Syighar yang dilarang oleh Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam."
[Musnad Ahmad no. 16856]

Beliau hafizhahullah berkata,

أن قول الرجل للرجل زوجني ابنتك على أن أزوجك ابنتي، شرط ليس في كتاب الله تعالى، (ومن اشترط شرطا ليس في كتاب الله فهو باطل)

"Ucapan seseorang, "Nikahkan aku dengan anakmu, maka akan aku nikahkan anakku denganmu." adalah syarat yang tidak ada di dalam syariat Allah. Sebagaimana kaidah yang masyhur, "Barangsiapa memberikan syarat yang tidak terdapat tuntunan di dalam syariat agama Allah, maka hal tersebut tidak sah."

Beliau - hafizhahullah - juga berkata,

وقد كان نكاح الشغار من أنكحة الجاهلية، وبقي موجودا بعد الإسلام، ولذا جاء النهي عنه، وهو موجود في زماننا هذا، ويسمى نكاح البدل، ومن أهم أسبابه: أن بعض الناس قد يكون عنده مولية من بنت أو أخت ونحوهما، وله رغبة في الزواج، لكنه لا يجد من يقبله، فيجعل هذه المولية وسيلة لتحصيل غرضه، أو غرض ولده، فنهى الإسلام عن ذلك لما فيه من ظلم المرأة، واعتبارها وسيلة لتحقيق المقاصد، مع ما يترتب على ذلك من المفاسد العظيمة، كما تقدم.

"Pernikahan Asy-Syighar termasuk di antara bentuk pernikahan pada masa jahiliyah yang masih terus ada dan diadopsi setelah datangnya Islam. Oleh karena itu, syariat Islam melarang jenis pernikahan ini. Malangnya, praktik ini masih ditemukan hingga zaman sekarang dan disebut dengan pernikahan tukar menukar.

Salah satu alasan utama terjadinya praktik pernikahan ini adalah karena ada sebagian pria yang hendak menikah dan memiliki anak perempuan, namun tidak ada yang mau menerimanya. Maka dari itu, ia menjadikan anak perempuan tersebut sebagai alat untuk mencapai tujuannya. Islam melarang hal ini karena dianggap sebagai bentuk penindasan terhadap perempuan dan menjadikan perempuan sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujua tertentu. Sehingga, pada akhirnya akan menimbulkan berbagai macam keburukan."

📖 Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, Minhah al-'Allam Syarh Bulugh al-Maram (vol. 7. hal. 240). Arab Saudi: Dar Ibnu Al-Jauziy 1435 H
📝 Ibn Zuhair

6 days, 9 hours ago

Tips Nikah Mudah

Ada salah satu praktik yang mungkin pernah dilakukan sebagian orang agar pernikahannya tidak dikenakan mahar alias gratis atau mudah sekali, sehingga dapat langsung membina rumah tangga dan fokus pada kehidupannya.

Misal:

فهو أن يزوجه وليته على أن يزوجه الآخر وليته ولا مهر بينهما، أو بينهما مهر لأجل الحيلة

"Seorang Ayah A mempunyai anak perempuan, kemudian dinikahkan dengan rekannya, Ayah B, dengan syarat Ayah B mau menikahkan anak perempuannya dengan Ayah A tanpa adanya mahar, atau mahar tersebut dijadikan sebagai akal-akalan saja (dimudahkan sekali)."

Secara ringkas adalah,

إنكاح البضع بالبضع

"Pertukaran pernikahan."

Tentu saja hal ini diharamkan!

Mahar termasuk hak wanita, sehingga menjadi kewajiban bagi pihak lelaki untuk menunaikannya.

Allah ta'ala berfirman,

وَءَاتُواْ ٱلنِّسَآءَ صَدُقَٰتِهِنَّ نِحۡلَةٗۚ فَإِن طِبۡنَ لَكُمۡ عَن شَيۡءٖ مِّنۡهُ نَفۡسٗا فَكُلُوهُ هَنِيٓـٔٗا مَّرِيٓـٔٗا

"Berikanlah maskawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari (maskawin) itu dengan senang hati, maka terimalah dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati."
[QS. An-Nisa: 4]

Rasulullah shlallahu alaihi wa sallam bertanya - yang bermakna penegasan akan wajibnya maskawin - kepada seorang sahabat yang hendak menikahi seorang wanita yang sebelumnya mengajukan dirinya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, namun beliau enggan,

فهل عندك من شيء؟

"Apakah engkau punya suatu harta (yang dapat dijadikan mahar?."

Beliau shallallahu alaihi wa sallam bahkan menegaskan,

اذهب إلى أهلك، فانظر هل تجد شيئا؟ انظر ولو خاتما من حديد

"Temuilah keluargamu, barangkali engkau menemukan sesuatu yang dapat dijadikan maskawin? Walaupun cincin dari besi."
[Muttafaqun Alaihi, ini lafaz Imam Muslim. Sahih al-Bukhari no. 2310 dan Sahih Muslim no. 1425]

Larangan ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Nafi' dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu, ia berkata,

نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم عن الشغار

"Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam melarang asy-Syighar."

والشغار أن يزوج الرجل ابنته على أن يزوجه الآخر ابنته، ليس بينهما صداق

"Asy-Syighar adalah seorang Ayah (A) mempunyai anak perempuan, kemudian dinikahkan dengan rekannya, Ayah B, dengan syarat Ayah B mau menikahkan anak perempuannya dengan Ayah A tanpa adanya mahar."
[Sahih al-Bukhari no. 5112]

Tafsir mengenai asy-Syighar sendiri sebagaimana ucapan Nafi' - perawi hadis ini - ia berkata - di tempat lain di dalam Sahih al-Bukhariy -,

ينكح ابنة الرجل وينكحه ابنته بغير صداق، وينكح أخت الرجل وينكحه أخته بغير صداق

"Seseorang (A) menikahi anak perempuan orang lain (B), dan orang tersebut (B) menikahkan keduanya tanpa adanya mahar. Begitupula seseorang (B) menikahi saudara perempuan (A), dan ia (A) pun menikahi keduanya tanpa adanya mahar."
[Sahih al-Bukhari no. 6960]

Demikian pula lafaz milik Imam Muslim dari Ibnu Numair,

والشغار أن يقول الرجل للرجل: زوجني ابنتك وأزوجك ابنتي، أو زوجني أختك وأزوجك أختي

"Asy-Syighar adalah seseorang berkata kepada yang lainnya, "Nikahkan aku dengan anakmu, maka akan aku nikahkan pula anakku denganmu." atau "Nikahkan aku dengan saudara perempuanmu, maka akan aku nikahkan pula engkau dengan saudara perempuanku."
[Sahih Muslim no. 1416]

⚠️ Hal ini terjadi pada pihak perempuan yang masih dibawah pengawasan walinya, baik masih perawan maupun janda.

📃 Abu Isa Muhammad bin Isa At-Tirmidziy rahimahullah berkata,

وقال بعض أهل العلم: نكاح الشغار مفسوخ ولا يحل، وإن جعل لهما صداقا، وهو قول الشافعي، وأحمد، وإسحاق.

"Sebagian ahli ilmu berpendapat bahwa nikah Asy-Syighar batal dan tidak sah, meskipun terdapat maskawin di antara keduanya. Demikian adalah pendapat Muhammad bin Idris Asy-Syafi'iy, Ahmad bin Hanbal Asy-Syaibaniy, Ishaq bin Rahawaih."
[al-Jami' li at-Tirmidziy no. 1152 (2/596)]

6 days, 9 hours ago
1 week, 5 days ago

Dahsyatnya Fitnah Wanita

Dari Usamah bin Zaid, ia berkata, "Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,

ما تركت بعدي فتنة هي أضر على الرجال من النساء

"Tidaklah aku meninggalkan fitnah yang lebih berbahaya bagi para lelaki selain wanita."
[Muttafaqun Alaihi. Sahih al-Bukhari no. 5096 dan Sahih Muslim no. 2740]

💡 Sa'id bin Jubair (w. 95 H) rahimahullah berkata,

لئن أؤتمن على بيت من در أحب إلي من أن أؤتمن على امرأة حسناء

"Lebih baik aku diberikan amanah untuk menjaga rumah yang dipenuhi dengan mutiara dan permata daripada menjaga seorang wanita yang mempesona."
[az-Zuhd li Abi Hatim ar-Raziy no. 68]

📃 Abul Abbas Ibnul Mazin Al-Qurthubiy Al-Malikiy rahimahullah berkata,

وفتنتهن على الرجال أشد كل فتنة، والمحنة بهن أعظم كل محنة؛ لأن النفوس مجبولة على الميل إليهن، وعلى اتباع أهوائهن مع نقص عقولهن وفساد آرائهن

"Fitnah wanita terhadap lelaki adalah fitnah yang paling dahsyat, serta ujian yang paling besar. Karena nafsu lelaki itu secara fitrah condong kepada mereka dan hawa nafsu mereka, sementara akal mereka itu kurang dan pendapat mereka seringkali keliru."

📖 Abu Al-Abbas Ahmad Ibnu Al-Mazin Al-Qurthubiy. al-Mufhim li ma Asykala min Talkhis Kitab Muslim (vol. 7. hal. 313). Beirut: Dar Ibn Katsir 1417 H
📝 Ibn Zuhair

https://t.me/alfawaaaed

1 week, 6 days ago
1 week, 6 days ago

Menjaga Tauhid dan Senantiasa Beristighfar

📃 Taqiyuddin Abul Abbas Ahmad bin Abdil Halim - Ibn Taimiyah Al-Hafid - Al-Harraniy (w. 728 H) rahimahullah berkata,

والاستغفار من أكبر الحسنات وبابه واسع. فمن أحس بتقصير في قوله أو عمله أو حاله أو رزقه أو تقلب قلب: فعليه بالتوحيد والاستغفار ففيهما الشفاء إذا كانا بصدق وإخلاص

"Istighfar itu termasuk kebaikan yang paling istimewa dan caranya banyak. Barangsiapa yang merasakan kekurangan (kelalaian dan kesia-siaan) pada ucapan, amalan, keadaan, rezeki, ataupun berubahnya suasana hati, maka hendaknya ia merealisasikan tauhid - dengan hanya bergantung kepada Allah - dan memohon ampunan-Nya. Karena pada kedua hal tersebut terdapat penawar jika dilakukan dengan jujur dan ikhlas."

وكذلك إذا وجد العبد تقصيرا في حقوق القرابة والأهل والأولاد والجيران والإخوان. فعليه بالدعاء لهم والاستغفار

"Demikian pula, ketika seseorang merasakan adanya hak-hak yang kurang dan belum ditunaikan pada kerabat, keluarga, anak-anak, tetangga, serta saudara seimannya, maka hendaknya ia memohonkan ampunan kepada Allah untuk mereka."

📖 Taqiyuddin Ahmad Ibnu Taimiyyah Al-Harraniy. Majmu' al-Fatawa (vol. 11. hal. 698). Madinah: Majma' Al-Malik Fahd li Thiba'ah Al-Mushaf Asy-Syarif 1425 H/2004 M
📝 Ibn Zuhair

https://t.me/alfawaaaed l

2 weeks, 6 days ago

Di antara kita mungkin pernah menuliskan sesuatu tentang diri sendiri, seperti nama, karir, hobi, teman dekat, pelajaran yang disukai, pokoknya apapun yang menyenangkan hati ketika melihatnya.

Namun, pernahkah terbesit untuk menulis segala kekurangan dan kelemahan diri sebagai upaya introspeksi diri dan menjaga eksistensi hati?

Hal itulah yang dilakukan oleh Syamsuddin Adz-Dzahabiy ketika menuliskan riwayat singkat tentang hidupnya.

Tidak hanya sekali beliau menyifati dirinya sendiri sebagaimana yang ia ketahui. Sungguh, teladan yang luar biasa, penuh kerendahan hati, amat mengetahui kapasitas diri, berlimpah akan kebaikan dan keberkahan, terkenal dan tidak perlu diragukan.

Beliau - rahimahullah - berkata,

محمد بن أحمد بن عثمان الفارقي: سيء الحفظ ليس بالمتقن ولا بالمتقي. سامحه الله تعالى

"Muhammad bin Ahmad bin Utsman Al-Fariqiy: Hafalannya buruk, tidak mutqin, pun kurang bertakwa. Semoga Allah ta'ala mengampuninya."
[Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad Adz-Dzahabiy. Dzail Diwan adh-Dhu'afa 245 (hal. 56). Maktabah An-Nahdhah Al-Haditsiyah - Mekah 1387 H/1967 M]

  1. Adz-Dzahabiy:
    Seorang pengarang, Muhammad bin Ahmad bin Utsman bin Qaiymaz bin Syaikh Abdillah At-Turkmaniy Al-Fariqiy Ad-Dimasyqiy Asy-Syafi'iy, seorang yang fasih bacaannya, ahli hadis, penulis Mu'jam ini.

Ia dilahirkan pada tahun enam ratus tujuh puluh tiga (673) H

Beliau diberikan ijazah oleh Abu Zakariya Ibnul Mishriy, Ibnu Abil Khair, Quthbuddin Ibn 'Ishrun, serta Al-Qasim Al-Arbiliy, dan ulama lainnya.

Beliau mendengar (menuntut) ilmu hadis di Damaskus dari Umar Al-Qawwas, di Alikeh dari Tajuddin Ibnu 'Ulwan, di Kairo dari Abul Husain Ibnu Abik Ad-Dimyathiy, di Abageyah (Qarafah) dari Ahmad bin Ishaq Al-Abraquhiy, di Tsaghr/Tsughr (Syam) dari Abul Hasan Al-Gharafiy, di Mekah dari Abu 'Amr Utsman bin Muhammad At-Tauzariy, di Halb (Aleppo) dari Sanqar Al-Muzaniy, di Nablus (Ramallah) dari Imaddudin Ibnu Badran.

Beliau juga mengumpulkan banyak karangan yang katanya bermanfaat, para ahli ilmu memuji dan menyanjungnya, beliau sendiri yang menyatakan dirinya ahli ilmu - hanya kepada Allah-lah memohon pertolongan, dan tiada kekuatan kecuali dengan-Nya. Jika saja imanku selamat, betapa beruntungnya aku."
[Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad Adz-Dzahabiy. Mu'jam al-Mukhtash bi al-Muhadditsin. Maktabah Ash-Shiddiq - Thaif 1408 H/1988 M]

Semoga Allah merahmati Imam Syamsuddin Adz-Dzahabiy. Karyanya - biiznillah - begitu bermanfaat bagi para penuntut ilmu.

📝 Ibn Zuhair

https://t.me/alfawaaaed

2 weeks, 6 days ago
2 weeks, 6 days ago

Menjawab Syubhat: Seandainya Sunnah (Hadits-Hadits Rasulullah shalallahu alaihi wassalam) Hujjah (dapat dijadikan dalil atau landasan hukum) mestinya dijaga juga, seperti halnya Al-Qur'an yang mendapat jaminan penjagaan dari Allah.

Jawabannya: Ada beberapa bantahan terhadap syubhat tersebut, di antaranya:

Pertama: Tidak bisa diterima pernyataan bahwa Allah tidak menjaga Sunnah. Allah Ta'ala berfirman:

يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّطْفِـُٔوْا نُوْرَ اللّٰهِ بِاَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللّٰهُ اِلَّآ اَنْ يُّتِمَّ نُوْرَهٗ وَلَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ

Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut-mulut (ucapan) mereka, tetapi Allah menolaknya, justru hendak menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu tidak menyukai. (At-Taubah [9]:32)

Sisi pendalilan: Cahaya Allah, yang dimaksud adalah syariat dan agama yang Allah ridhai untuk hamba. Di antara bentuk menyempurnakan agama dan syariat adalah dengan menjaga Sunnah.

Kedua: Ayat yang menunjukkan jaminan penjagaan Al-Qur'an,

اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ

Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya. (Al-Ḥijr [15]:9)

Bukanlah menunjukkan pembatasan, bukan berarti yang lain tidak ada yang dijaga. Karena Allah telah menjaga Nabi Muhammad dari segala makar musuh, menjaga langit dan bumi agar tidak musnah sebelum hari kiamat, dan lain sebagainya.

Ketiga: Penjagaan Al-Qur'an mencakup aspek huruf dan makna, jika salah satu fungsi utama As-Sunnah adalah penjelasan makna Al-Qur'an maka otomatis penjelasnya terjaga juga.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

بِالْبَيِّنٰتِ وَالزُّبُرِۗ وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ اِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ

(Kami mengutus mereka) dengan (membawa) bukti-bukti yang jelas (mukjizat) dan kitab-kitab. Kami turunkan aż-Żikr (Al-Qur’an) kepadamu agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka memikirkan. (An-Naḥl [16]:44)

Sumber: Az-Zawaid 'Ala Raudhah An-Nazhir 1/173

Keterangan:

Salah satu bukti penjagaan hadits adalah ada silsilah sanad dalam suatu matan hadits, di sana ada ilmu jarh wa ta'dil, ilmu 'ilal, thabaqat, dan tentunya untuk memasukinya diawali dengan musthalah hadits. Ada para penghafal hadits yang memiliki ingatan luar biasa, kemudian pencatatan dan pembukuan hadits.

Para ulama hadits faham bagaimana menyeleksi antara hadits yang shahih dan riwayat yang dibuat-buat oleh pendusta, ada kaidah-kaidah yang baku, sehingga siapapun yang mendalaminya secara serius akan bisa menguasainya.

3 weeks, 6 days ago

الإمانة في ذكر ذكاء صاحب الإبانة

Tsiqatuddin Abul Qasim, Ali bin Al-Hasan Ibnu Asakir Ad-Dimasyqiy (w. 571 H) rahimahullah meriwayatkan dengan sanadnya dari Al-Ustadz Al-Imam Abu Manshur Abdul Qahir bin Thahir Al-Baghdadiy berkata, "Aku mendengar Abdullah bin Muhammad bin Thahir Ash-Shufiy bercerita,

رأيت أبا الحسن الأشعري رضي الله عنه في مسجد البصرة وقد أبهت المعتزلة في المناظرة فقال له بعض الحاضرين قد عرفنا تبحرك في علم الكلام وأنا أسألك عن مسألة ظاهرة في الفقه فقال سل عما شئت فقال له ما تقول في الصلاة بغير فاتحة الكتاب فقال نا زكريا بن يحيى الساجي نا عبد الجبار نا سفيان حدثني الزهري عن محمود بن الربيع عن عبادة بن الصامت عن النبي صلى الله عليه وسلم قال
لا صلاة لمن لم يقرأ بفاتحة الكتاب قال وحدثنا زكريا نا بندار نا يحيى بن سعيد عن جعفر بن ميمون حدثني أبو عثمن عن أبي هريرة رضي الله عنه قال أمرني رسول الله صلى عليه وسلم أن أنادي بالمدينة إنه لاصلاة إلا بفاتحة الكتاب قال فسكت السائل ولم يقل شيئا

"Aku pernah melihat Abul Hasan Al-Asy'ariy - radhiyallahu anhu - di salah satu Masjid di kota Bashrah dan ketika beliau membuat malu Mu'tazilah di dalam sebuah perdebatan. Salah seorang yang hadir lantas berkata, "Kami tahu betapa mendalamnya pemahamanmu pada ilmu kalam. Aku pun ingin bertanya kepadamu tentang sebuah perkara yang jelas di dalam fikih." Beliau menjawab, "Tanyakan apa saja yang engkau inginkan." Lalu orang itu bertanya, "Bagaimana pendapatmu tentang shalat tanpa membaca surah Al-Fatihah?" Beliau pun menjawab - dengan menyebutkan sanadnya -, "Dari Ubadah bin Ash-Shamit radiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لا صلاة لمن لم يقرأ بفاتحة الكتاب

"Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca surah Al-Fatihah."

Beliau juga menjawab - dengan menyebutkan riwayatnya yang lain - dari Abu Hurairah radiyallahu anhu berkata,

أمرني رسول الله صلى عليه وسلم أن أنادي بالمدينة إنه لاصلاة إلا بفاتحة الكتاب

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan ku untuk mengumumkan di Madinah bahwasanya membaca Al-Fatihah adalah keabsahan shalat."

Kemudian, Abdullah bin Muhammad bin Thahir Ash-Shufiy berkata, "Setelah mendapatkan jawabannya, si penanya diam dan tidak berbicara sepatah kata pun."

Al-Imam Al-Hafizh Abu Nu'aim - guru Tsiqatuddin Ibnu Asakir - berkata,

وفي هذه الحكاية دلالة للذكي الألمعي أن أبا الحسن كان يذهب مذهب الشافعي

"Cerita ini menjadi isyarat ketajaman akal bahwa Abul Hasan Al-Asy'ariy bermazhab Imam Asy-Syafi'iy."

📖 Tabyiin Kazib al-Muftariy fima Nusiba Ila al-Asy'ariy li Ibni Asakir, hal. 124
📝 Ibn Zuhair

https://t.me/alfawaaaed

We recommend to visit

اذا واجهتك اي مشكله وتريد الاستفسار يمكنك التواصل معنا عبر هذا البوت


https://t.me/Abu3rab_bot

قناة تهتم بنشر تحديثات واتساب الذهبي والاحمر والازرق والاخضر واتس اب بلس ابو عرب

https://www.3ssem.gold

Last updated 3 months, 1 week ago

Last updated 2 months, 3 weeks ago

♧نهتم بكل ما يخص في برمجة الهواتف الذكية♧
♧حلول لاغلب المشاكل البرمجية♧
♧تنزيل تطبيقات مطورة وكل ماهو جديد♧
♧وأشياء أخرى تهم كل مبرمج مبدع♧
♧أشترك بالقناة لتصبح مبرمج محترف تذهل الجميع♧
♧رابط القناة♧👇☆☆☆☆☆👇
https://t.me/joinchat/AAAAAE7lYxH3sB1kSPfXJQ

Last updated 3 weeks, 2 days ago