➢ apa saja faktor penyebab maag?

•Adanya masalah emosional, seperti kecemasan atau depresi
•Infeksi bakteri Helicobacter pylori
•Efek samping penggunaan obat antiinflamasi non-steroid
•Terlalu banyak makan
•Kelebihan berat badan
•Makan terlalu cepat
•Mengonsumsi makanan berminyak, berlemak dan pedas
•Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein dan soda
•Mengonsumsi cokelat berlebihan

➢ bagaimana cara penanganan maag?

Untuk menanganinya, Anda dapat lakukan beberapa hal berikut:

Hindari Mengonsumsi Makanan yang Memicu Penyakit Maag
•Mengurangi Konsumsi Kafein dan Alkohol
•Hindari Konsumsi Pereda Nyeri Tertentu
•Kelola Tingkat Stres dan Kecemasan
•kurangi merokok
•makan tepat waktu

➢ apa itu maag?

maag atau dispepsia adalah rasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung akibat sejumlah kondisi. Kondisi ini bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit. Meski terbilang mudah untuk disembuhkan, akan tetapi maag  juga bisa menjadi parah.

➢ apa penyebab maag?

Umumnya, sakit maag disebabkan oleh luka terbuka yang terjadi di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping konsumsi obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) dan stres.

➢ apa saja ciri-ciri maag?

•Nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada
•Mual saat atau setelah makan
•Perut kembung dan terasa penuh
•Mudah kenyang
•Sering sendawa
•Intoleransi terhadap makanan berlemak
•Nafsu makan menurun karena perut terasa sakit
•Naiknya asam lambung
•Penurunan berat badan

Selain itu, ada pula gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang terbilang berbahaya dan perlu segera diatasi, yaitu:

•Mual dan muntah secara terus menerus
•Tinja berwarna gelap atau berdarah
•Nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan
•Muntah darah
•Sulit bernapas
•Anemia

5. Tidak Kabur dari Masalah
Mereka yang bermental kuat akan menghadapi masalahnya dengan rasa tanggung jawab. Mereka yakin kalau setiap masalah pasti memiliki solusinya. Bahkan mereka tertantang untuk menyelesaikan masalah dengan berbagai solusi yang dimilikinya.

Kabur dari masalah hanya dimiliki oleh orang bermental lemah. Begitulah anggapan orang bermental kuat. Mereka terus menikmati setiap masalah yang menimpanya. Dengan berhasilnya mereka menghadapi suatu masalah, sama saja dengan menjadi lebih kuat. Begitulah pola pikir mereka yang terus berkembang.