perbanyakkan air masak bukan air mata.

mari melanjutkan hidup dengan baik tanpa saling tahu kehidupan diri masing-masing.

jangan tinggalkan yang "baik" demi mencari yang “lebih baik “ , kerana yang “baik” itulah yang sebenarnya “terbaik”

lebih baik nunggu puasa dari pada nunggu kamu balik

mau apa? mau apa? MAU DIA BALIK BANG

ketika kamu sudah
berusaha sebaik-baiknya,
berkorban sebanyak-benyaknya, lalu mencintai setulus-tulusnya.
jika akhirnya dia tetap memilih pergi,

jangan di sesali, karena tugasmu hanya berusaha menjadi yang terbaik,

ingat, semesta selalu punya caranya sendiri untuk memisahkan kita dengan orang-orang yang memang tidak pantas untuk kita miliki.

habiskanlah waktumu untuk
memperbaiki dirimu sendiri. jangan buang waktu untuk orang-orang yang terus meremehkanmu, lingkaran yang tak pernah mengapresiasimu, dan segala bentuk yang tidak membuatmu bertumbuh makin baik. tata dirimu, buka jalanmu, temukan dunia yang bersedia menerimamu sepenuh hati.

aku kuat, tapi aku capek. aku juga butuh waktu :)

"pada akhirnya memang bukan tentang seberapa cepatkan? tapi seberapa tepat". bukan didiamkan, tapi ditemani. bukan dibiarkan pulih sendiri, tapi didampingi agar kembali baik lagi. setidaknya dengan begitu dia tau bahwa dia punya seseorang yang bersedia ada seperti apapun keadaannya.