Tolak Miras Tanpa Tapi

Bismillah…

Peredaran miras semakin tidak terkendali. Outlet-outlet penjual miras terus bertambah dan merebak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tentu ini musibah agama dan bencana moral bagi bangsa ini. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun… Kita mohon keselamatan kepada Allah dari bahayanya…

Para tokoh umat Islam dan penggerak dakwah pun telah menyuarakan keprihatinan ini. Mereka tentu berharap pihak berwajib segera bertindak tegas. Ahlus Sunnah senantiasa mendoakan taufik bagi para pemimpin kaum muslimin untuk bisa menegakkan keadilan dan melindungi rakyat dari kerusakan.

Kita tentu tidak berharap Allah turunkan bala dan malapetaka atas kezaliman yang seolah dibiarkan ini. Kita sangat berharap para pengusaha yang membuka outlet miras untuk bertaubat. Sudah cukup kerusakan yang timbul akibat miras dari aksi penganiayaan hingga tewasnya jiwa generasi muda harapan bangsa.

Sudah menjadi kewajiban para pengurus masjid dan kepala keluarga untuk melindungi jamaah dan keluarganya dari bahaya miras dan sekutunya. Hendaklah para guru dan aparat keamanan memberikan teladan dalam membentengi masyarakat dari miras.

Ditulis dari bumi Jogjakarta 
Muhibbukum fillah 

Channel Telegram 
Keluarga Alumni Al-Atsari 

Akar Problematika

Ust. Afifi Abdul Wadud _hafizhahullah_ menuturkan, “...sesungguhnya semua problem (penyimpangan, red) kehidupan yang ada itu berawal dari hati yang tidak mengagungkan Allah subhanahu wa ta’ala…” dikutip dari rekaman audio Silsilah Belajar Tauhid bagian 1 menit 14.52 - 15.10 yang diadakan di Masjid Muthohharoh Ngebel - belakang Kampus UMY oleh Forum Studi Islam Mahasiswa.

Link rekaman audio di Telegram :
https://t.me/alumniypia/1365

_Semoga Allah beri taufik kepada kita semuanya dalam kebaikan…_

📜 Amalan Utama

Faidah dari Ust. Didik Suyadi hafizhahullah

Sumber dari FB beliau :

Al-Rabi’ bin Sulaiman berkata:

“سَمِعتُ الشَّافِعِيَّ يقولُ: أَشَدُّ الأَعمَالِ ثَلَاثَةٌ، ١- الجُودُ مِن قِلَّةٍ، ٢- والوَرَعُ في خَلْوَةٍ، ٣- وكَلِمَةُ الحَقِّ عِندَ مَن يُرجَى ويُخَافُ”.

“Aku mendengar al-Syafi’i berkata: ‘Tiga hal yang paling berat dalam amal, [1] Memberi (bersedekah) saat kondisi serba kekurangan, [2] Bersikap wara’ (menjauhi yang haram) ketika sendirian, dan [3] Mengucapkan kebenaran di hadapan orang yang diharapkan (kebaikannya) dan ditakuti (keburukannya)’.”
——
Manāqib al-Imām Aḥmad, hal. 455-456.

Perbanyak Istighfar

Penerjemah : Ustadz Didik Suyadi hafizhahullah

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :

“من رأى أنه لا ينشرح صدره، ولا يحصل له حلاوة الإيمان، ونور الهداية، فليكثر التوبة والاستغفار” .

“Siapa saja yang tidak bisa berlapang dada, tidak merasakan manisnya iman dan cahaya hidayah, hendaknya memperbanyak taubat dan istighfar.”
____
مجموع الفتاوى 62/5