ㅤ BLOSTER EXPRESS
HIRRING NEW KURIR
»═══════•°❄️°•═══════«

✵ ?assive ?alutions ?elelings !!
??????? ??????? looking for ?ew ?urir And ?ew ?dmin with ?nterview And ?rainee system.

✰ ?????
✰ ????? ???
✰ ????? ????
✰ ????? ????

Interested in Ⓑⓔⓘⓝⓖ a ?art Of us? Please ????? the ?ules, Take ?ormat And Join with us!!

✆contact person
@BLSTROBOT
•═════════☃︎❆════════•

/menghela nafas lega saat sudah selesai berbicara ; menyadari bahwa waktu sudah habis ; merapikan rambut saya yang sangat indah ; tersenyum/ tidak terasa ya, kita sudah berada di ujung acara. bagaimana, kalian yang sedang mengalami perpisahan, apakah terasa berat atau mudah?. Saya harap, perpisahan itu tidak membebani kamu ya.

Saya Nara, dan saya izin undur diri. Jika tuan dan puan masih ingin berbincang santai dengan saya, silakan hubungi @xxcjichuu_bot. Tidak usah malu ya, saya tidak menyeramkan kok. /membaca komentar kalian yang mengatakan selamat tinggal kepada saya ; tersenyum lalu melambaikan tangan ke kamera ; mematikan kamera/

/senang sekaligus sedih saat tau bahwa sudah hampir selesai ; kembali melihat komentar dari penonton yang tidak sedikit ; memunculkan senyuman manis saya ; menatap kamera lalu kembali berbicara/
Hal terakhir yang ingin saya bahas pada perbincangan kita malam hari ini adalah.. /reflek tertawa saat melihat penonton kesal karena saya tidak melanjutkan perkataan saya/ HAHAHAHA, sabar ya sayangg.

Selalu ada pembelajaran dalam setiap hal yang terjadi di dalam hidup kamu.

Seringkali kamu menganggap diri kamu sebagai korban atas sebuah perpisahan. Kamu menyalahkan orang lain atas kemarahan dan kesedihan yang saat ini tengah kamu rasakan. Atau kadang, kamu menyesal atas keputusan yang pernah kamu ambil saat itu. Kamu lupa bahwa baik orang yang ditinggalkan, maupun orang yang meninggalkan, sama-sama membutuhkan proses untuk melepaskan dan berpindah. Kadang kala, satu hal terjadi karena memang itu adalah yang terbaik untuk diri kamu, di saat itu.
Ketahuilah bahwa kamu, selalu bisa memilih. Kamu dapat memilih untuk merasa sedih atau bahagia. Kamu dapat memilih untuk tetap diam atau melakukan sesuatu. Kamu juga dapat memilih untuk meratapi masa lalu atau menatap masa depan. Sebab kamu pula yang akan ikut merasakan konsekuensinya, tentukanlah apa yang membuat hidup kamu jauh lebih bermakna.

“Letting someone go takes time, patience and commitment to actively stop ourselves from relapsing and thinking about that person again.” – Thought Catalog

/berhenti menatap kamera ; menggaruk leher ku yang tidak gatal ; diam sejenak sambil membaca komentar dari penonton ; kembali menatap kamera ; menghela nafas/ Konon katanya, waktu sembuhkan. Tetapi, apakah waktu dapat menyembuhkan?. Nyata nya, hal ini bisa benar sekaligus salah. Bila seiring berjalannya waktu, kamu juga belajar untuk menerima dan memaafkan apa yang terjadi di masa lalu. Akan salah bila kamu membiarkan waktu berlalu begitu saja tanpa ada usaha dari diri sendiri.

Move on akan terasa sangat sulit dilakukan di awal. Bahkan untuk seorang yang sudah beberapa kali mengalami perasaan sedih atas perpisahan. Move on juga bukan perkara siapa yang lebih dulu atau siapa yang paling terakhir. Pahamilah bahwa move on adalah sebuah proses subjektif. Tiap orang memiliki waktu masing-masing untuk melepaskan dan move on. Selama kamu tahu bahwa kamu sedang berusaha untuk melangkah, percayalah bahwa semua pasti akan menjadi lebih baik.
/mengingat ketika saya berusaha melupakan masa lalu saya/ aduh, maaf ya haha

Perpisahan merupakan momen yang akan di alami oleh setiap orang. Berpisah dalam jarak, hingga berpisah ruang dan waktu. Setelah berpisah, hal yang harus kamu lakukan adalah merelakan dan melepaskannya. Saya tau, pasti berat untuk kamu melepaskan sesuatu yang sangat kamu sayangi, tetapi, kamu tetap harus melakukannya. Ya, kamu perlu merelakan dan terus melangkah untuk melanjutkan kisah hidup kamu.

Untuk kamu yang baru saja menghadapi perpisahan, berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda pahami tentang move on dan let go.

Moving On Bukan Berarti Melupakan, Tapi Menerima

Terimalah segala perasaan bersalah, marah, dan kecewa yang saat ini sedang melingkupi diri kamu. Terimalah bahwa kamu adalah manusia yang dilahirkan untuk memiliki perasaan bermacam-macam, tidak sekadar bahagia dan cinta. Menghindarinya justru akan membuat kamu semakin tidak baik-baik saja.
Sebelum Letting Go, Belajarlah untuk Memaafkan Diri Sendiri.

Maafkanlah diri kamu atas segala yang sudah terjadi. Maafkanlah diri kamu atas keputusan di masa lalu. Maafkanlah diri kamu yang belum dapat merelakan segala yang sudah terjadi. Saat kita memaafkan diri sendiri, kita akan melepaskan hal-hal yang membebani pikiran kita. Segala ketidaknyamanan yang kita rasakan akan menghilang seiring dengan proses kita dalam memaafkan.