Keutamaan Puasa Tasu’a dan ‘Asyura https://buletin-alilmu.net/keutamaan-puasa-tasua-dan-asyura/

Buletin Al Ilmu

Keutamaan Puasa Tasu'a dan 'Asyura - Buletin Al Ilmu

  Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: صِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ التِيْ قَبْلَهُ “Puasa ‘Asyura’, aku berharap kepada Allah (dengan puasa tersebut dapat) menghapuskan dosa-dosa tahun yang lalu.”…

Wabillahit Taufiq. Washallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa Shahbihi wa Sallam .

Ketua : ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz

[dari Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah lil Buhutsil 'Ilmiyyah wal Ifta X/401, fatwa no. 13.700]

⚡ Catatan :
9,10,11 Muharram 1446 H bertepatan dengan 15,16,17 Juli 2024 M

••••••••••••••••••
??? Whatsapp Mutiara Ilmu
? Join grup WhatsApp https://bit.ly/48MwEvL
?⏩ Join Channel Telegram http://bit.ly/1UlKck4
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

WhatsApp.com

Mutiara Ilmu

WhatsApp Group Invite

*?*? PUASA (Shaum) 'ASYURA ...Kapan?**

? tanggal 10 Muharram saja, atau
??9 dan 10 Muharram, atau
??? 10 dan 11 Muharram, atau
???? 9,10,11 Muharram??

➖➖➖➖➖➖➖➖

? Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah berkata :

“Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam mensyari’atkan kepada kita untuk bershaum (puasa)sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.

✅? bershaum (puasa) pada hari ke-9 dan ke-10, ini yang PALING UTAMA .
? kalau bershaum (puasa)pada hari ke-10 dan 11 maka itu sudah MENCUKUPI , karena (dengan cara itu sudah) menyelisihi Yahudi.
? kalau bershaum (puasa) semuanya bersama hari ke-10 (yaitu 9, 10, dan 11) maka TIDAK MENGAPA . Berdasarkan sebagian riwayat : “Bershaumlah (puasa) sehari sebelumnya dan sehari setelahnya.”
? Adapun bershaum (puasa) pada hari ke-10 saja maka MAKRUH .”

? [Majmu Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah XV/403, fatwa no. 158]

?? Jadi, yang paling utama adalah shaum (puasa) hari ke-9 dan ke-10.

----------------------------------

? Namun, para ‘ulama lainnya ada yang berpendapat bahwa yang paling utama adalah bershaum tiga hari, yaitu 9, 10, dan 11 Muharram. Ini merupakan pendapat :
?Ibnul Qayyim (dalam Zadul Ma’ad II/76), dan
?Al-Hafizh (dalam Fathul Bari).

☑ Pendapat ini dikuatkan pula oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah. Beliau berkata :

“Shaum/puasa ‘Asyura memiliki empat tingkatan :
1⃣ Tingkat Pertama : bershaum/puasa pada tanggal 9, 10, dan 11. Ini merupakan tingkatan tertinggi. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad : Bershaumlah/puasa sehari sebelumnya atau sehari setelahnya. Selisihilah kaum Yahudi.” Dan karena seorang jika ia bershaum/puasa (pada) 3 hari (tersebut), maka ia sekaligus memperoleh keutamaan shaum/puasa 3 hari setiap bulan.
2⃣ Tingkat Kedua : bershaum/puasa pada tanggal 9 dan 10. Berdasarkan sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam : “Kalau saya hidup sampai tahun depan, niscaya aku bershaum/puasa pada hari ke-9.” Ini beliau ucapkan ketika disampaikan kepada beliau bahwa kaum Yahudi juga bershaum/puasa pada hari ke-10, dan beliau suka untuk berbeda dengan kaum Yahudi, bahkan dengan semua orang kafir.
3⃣ Tingkat Ketiga : bershaum/puasa pada tanggal 10 dan 11.
4⃣ Tingkat Keempat : bershaum/puasa pada tanggal 10 saja. Di antara ‘ulama ada yang berpendapat hukumnya mubah, namun ada juga yang berpendapat hukumnya makruh.

▪ Yang berpendapat hukumnya MUBAH berdalil dengan keumuman sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam ketika beliau ditanya tentang shaum/puasa ‘Asyura, maka beliau menjawab “Saya berharap kepada Allah bahwa shaum/puasa tersebut menghapuskan dosa setahun sebelumnya.” Beliau tidak menyebutkan hari ke-9.
▪ Sementara yang berpendapat hukumnya MAKRUH berdalil dengan sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam : “Selisihilah kaum Yahudi. Bershaumlah/puasa sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” Dalam lafazh lain,“Bershaumlah/puasa sehari sebelumnya dan sehari setelahnya.” Sabda beliau ini berkonsekuensi wajibnya menambahkan satu hari dalam rangka menyelisihi (kaum Yahudi), atau minimalnya menunjukkan makruh menyendirikan shaum/puasa pada hari itu (hari ke-10) saja. Pendapat yang menyatakan makruh menyendirikan shaum/puasa pada hari itu saja merupakan pendapat yang kuat.”
? [Liqa`at Babil Maftuh]

----------------------------------

?Sementara itu, ketika Al-Lajnah Ad-Daimah lil Buhutsil ‘Ilmiyyah wal Ifta' di tanya apakah boleh melaksanakan shaum/puasa ‘Asyura satu hari saja? Maka lembaga tersebut menjawab :

? “BOLEH melaksanakan shaum/puasa hari ‘Asyura satu hari saja.
? Namun yang AFDHAL (lebih utama) adalah bershaum sehari sebelumnya atau sehari setelahnya. Ini merupakan sunnah yang pasti dari Nabi shalallahu’alaihi wa sallam berdasarkan sabda beliau “Kalau saya masih hidup hingga tahun depan, niscaya aku akan bershaum/puasa pada hari ke-9.” Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma berkata : “Yakni bersama hari ke-10.”

WhatsApp.com

Mutiara Ilmu

WhatsApp Group Invite

SADARLAH!! DUNIA BUKAN SEGALA-GALANYA

? Ikuti  Kami di :
WhatsApp https://bit.ly/48MwEvL

Telegram t.me/mutiarailmusunnah

?Ambil Faedahnya, Amalkan Ilmunya dan bagikan

☄️ SADARLAH ! DUNIA BUKAN SEGALA-GALANYA

? Amirul Mukminin Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu berkata,

"Hanyalah Allah memberikan dunia kepada kalian semata-mata agar kalian mencari akhirat dengannya.

Dan Allah tidaklah memberikan dunia kepada kalian untuk kalian bergantung kapadanya."

?[ Al-Bidayah wa an-Nihayah, 7/241 ]

?قال عثمان بن عفان رضي الله عنه : " إنما أعطاكم الله الدنيا لتطلبوا بها الآخرة ، ولم يعطيكموها لتركنوا إليها ".
?[البداية والنهاية(٢٤١/٧)]

••••••••••••••••••
??? Whatsapp Mutiara Ilmu
? Join grup WhatsApp  https://bit.ly/48MwEvL
?⏩ Join Channel Telegram  http://bit.ly/1UlKck4
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

WhatsApp.com

Mutiara Ilmu

WhatsApp Group Invite

*?*? KEHIDUPAN YANG BAIK DAN BAHAGIA**

✍? al-'Allamah asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,

? "Ketahuilah bahwa kehidupan yang baik tidaklah menuntut harus punya banyak harta, banyak anak, tidak pula istana yang megah.
? Namun kehidupan yang baik adalah seorang yang hidupnya senang meskipun dia orang yang paling miskin."

? Syarh al-Kafiyah asy-Syafiyah, 4/264

✍?ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﺑﻦ ﻋﺜﻴﻤﻴﻦ ﺭﺣﻤﻪ
ﺍﻟﻠﻪ :

ﺍﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ ﺍﻟﻄﻴﺒﺔ ﻻ
ﺗﻘﺘﻀﻲ ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻭﻻ ﻛﺜﺮﺓ
ﺍﻷﻭﻻﺩ ﻭﻻ ﺍﻟﻘﺼﻮﺭ ﺍﻟﻤﺸﻴﺪﺓ، ﺑﻞ
ﺍﻟﻄﻴﺒﺔ ﻣﺎ ﻃﺎﺏ ﻋﻴﺶ ﺻﺎﺣﺒﻬﺎ
ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺃﻓﻘﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ .

( ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻜﺎﻓﻴﺔ ﺍﻟﺸﺎﻓﻴﺔ / ﺝ/ 4 ﺹ264 )?

••••••••••••••••••
??? Whatsapp Mutiara Ilmu
? Join grup WhatsApp  https://bit.ly/48MwEvL
?⏩ Join Channel Telegram  http://bit.ly/1UlKck4
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

WhatsApp.com

Mutiara Ilmu

WhatsApp Group Invite

SEBARKAN FAEDAH/ILMU KEPADA SAUDARAMU MUSLIM

? Ikuti  Kami di :
WhatsApp https://bit.ly/48MwEvL

Telegram t.me/mutiarailmusunnah

?Ambil Faedahnya, Amalkan Ilmunya dan bagikan

??⛱ SEBARKANLAH FAIDAH / ILMU KEPADA SAUDARAMU SESAMA MUSLIM

? al-'Allamah asy-Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah berkata,

?➡? "Yang disyariatkan bagi seorang muslim apabila dia mendengar sebuah faidah (ilmiah), agar dia menyampaikannya kepada orang lain.

Demikian pula bagi seorang muslimah hendaknya ia menyampaikan kepada orang lain ilmu yang dia dengar.
Hal ini di dasarkan kepada sabda Nabi — shallallahu 'alaihi wa sallam —,

"Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat."

? Dan beliau bila berkhutbah di hadapan umat manusia, beliau mengatakan,
« Hendaknya yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir. Bisa jadi pihak yang disampaikan ilmu kepadanya lebih paham daripada orang yang mendengar »

? Majmu Fatawa Ibn Baz 4/54

══════ ❁✿❁ ══════

?[المشروع للمسلم إذا سمع الفائدة أن يبلغها غيره]

?قَـالَ العلّامــة بنُ بـازٍ-رَحِمهُ الله:

"والمشروع للمسلم إذا سمع الفائدة أن يبلغها غيره، وهكذا المسلمة تبلغ غيرها ما سمعت من العلم لقول النبي -ﷺ- :
« بلغوا عني ولو آية »، وكان -ﷺ-
إذا خطب الناس يقول:
«ليبلغ الشاهد الغائب فرب مبلغ أوعى من سامع »."

? في مجموع فتاويه(٤/ ٥٤)

••••••••••••••••••
??? Whatsapp Mutiara Ilmu
? Join grup WhatsApp  https://bit.ly/48MwEvL
?⏩ Join Channel Telegram  http://bit.ly/1UlKck4
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

WhatsApp.com

Mutiara Ilmu

WhatsApp Group Invite

*?*?DEFINISI , HUKUM DAN TATA CARA MELURUSKAN SHAF SHALAT YANG BENAR**

?Simak selengkapnya di
https://buletin-alilmu.net/definisi-hukum-dan-tata-cara-meluruskan-shaf-shalat-yang-benar/
?☘️〰️?☘️〰️?☘️〰️?

Buletin Al Ilmu

Definisi, Hukum dan Tata Cara Meluruskan Shaf Shalat Yang Benar - Buletin Al Ilmu

Di dalam praktek sehari-hari ketika shalat berjamaah di masjid-masjid, kita banyak sekali mendapati para jamaah yang merenggangkan shaf shalat, ada pula yang serius merapatkannya. Pertanyaannya, sebenarnya bagaimana Syariat Islam mengaturnya? Mari kita coba…

*?*?SIAPAKAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH ❓**

?Simak selengkapnya di
https://buletin-alilmu.net/siapakah-ahlus-sunnah-wal-jamaah/

Buletin Al Ilmu

Siapakah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah? - Buletin Al Ilmu

  Istilah Ahlus Sunnah sering kita dengar dari lisan kaum muslimin dan para tokoh Islam yang ada di negeri kita ini, tentu sudah tidak asing lagi bagi kaum muslimin, bahkan mereka semua mengaku sebagai Ahlus Sunnah.   Mengapa istilah tersebut begitu laris…