𝗗𝗨𝗔 𝗣𝗘𝗥𝗞𝗔𝗥𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗠𝗘𝗡𝗘𝗡𝗧𝗨𝗞𝗔𝗡 𝗦𝗜𝗔𝗣𝗔 𝗗𝗜𝗥𝗜𝗠𝗨

𝘗𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘢, 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘢𝘱𝘢 - 𝘢𝘱𝘢.
𝘒𝘦𝘥𝘶𝘢, 𝘢𝘥𝘢𝘣𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢𝘯𝘺𝘢.

#tsanaya

☛︎ join telegram :
https://t.me/thoriqotussalaf

𝗧𝗘𝗧𝗔𝗣 𝗦𝗘𝗠𝗔𝗡𝗚𝗔𝗧 𝗧𝗛𝗔𝗟𝗔𝗕𝗨𝗟 𝗜𝗟𝗠𝗜

𝚊𝚍𝚊 𝚌𝚒𝚝𝚊-𝚌𝚒𝚝𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚍𝚒𝚠𝚞𝚓𝚞𝚍𝚔𝚊𝚗, 𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚍𝚎𝚙𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚍𝚒𝚜𝚒𝚊𝚙𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚍𝚊 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚞𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚍𝚒𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚔𝚊𝚗.
𝙰𝚙𝚊𝚙𝚞𝚗 𝚒𝚖𝚙𝚒𝚊𝚗𝚖𝚞, 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚑𝚊𝚕 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚒𝚔, 𝚖𝚊𝚔𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚠𝚎𝚞𝚓𝚞𝚍𝚔𝚊𝚗 𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚐𝚊𝚕𝚊 𝚔𝚎𝚔𝚞𝚛𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒.
𝙹𝚒𝚔𝚊 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚒𝚖𝚙𝚒𝚊𝚗𝚖𝚞 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊, 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚙𝚊, 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚒𝚊-𝚜𝚒𝚊.
𝚂𝚎𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚗𝚒𝚊𝚝 𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚒𝚖𝚙𝚒𝚊𝚗𝚖𝚞 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚛𝚌𝚊𝚝𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒 𝚙𝚊𝚑𝚊𝚕𝚊 𝚍𝚒 𝚜𝚒𝚜𝚒-𝙽𝚢𝚊.
𝙰𝚊𝚖𝚒𝚒𝚗

#thalabulilmisyari
#tsanaya

☛︎ join telegram :
https://t.me/thoriqotussalaf

? SYAQIQ AL-BAKHLI

beliau adalah syaqiq bin ibrahim bin ali Al-Azdi Al-Bakhli, Abu Ali; seorang tokoh terkenal di wilayah khurasan yang zuhud dan mulia. Beliau juga adalah seorang mujahid senior. Beliau gugur di salah satu peperangan pada tahun 194 H rahimahullah

? At tawwabin hlm 160

#biografi
#tsanaya

? join Telegram :
https://t.me/thoriqotussalaf

KISAH SYAQIQ AL-BAKHLI DI NEGERI TURKI

? Ali bin muhammad bin syaqiq -cucu syaqiq al bakhli- pernah bercerita...

Dahulu, kakekku menguasai tiga ratus perkampungan. Namun, pada saat ia wafat dia tidak memiliki kafan yang bisa digunakan untuk mengkafani dirinya sendiri; seluruh hartanya telah ia sedekahkan.

Ketika kakekku masih muda, dia pernah pergi menuju negeri turki untuk berdagang. dia pun mendatangi suatu kaum yang disebut "al-khulukhiyyah" ( kaum penyembah patung ).

Lalu, syaqiq masuk ke tempat ibadah mereka. Di dalamnya terdapat tokoh kaum tersebut yang berkepala botak dan mencukur jenggotnya. Orang itu mengenakan pakaian merah yang sangat mencolok.

Maka, syaqiq berkata kepadanya, "Sesungguhnya ritual yang engkau lakukan ini adalah kesesatan. Sesungguhnya kaummu, engkau sendiri dan patung ini memiliki sang pencipta yang tiada serupa dengan-Nya. Dialah Allah, Yang menguasai dunia dan akhirat, Yang Maha kuasa atas segala sesuatu, dan Yang Maha pemberi rezeki atas segala sesuatu."

Namun, pelayan tokoh tersebut berkata kepada syaqiq, "ucapanmu tidak sesuai dengan tindakanmu."

"Kenapa demikian?" Tanya syaqiq.

Pelayan itu berkata, "engkau meyakini engkau memiliki pencipta Yang Maha kuasa atas segala sesuatu, tetapi ternyata engkau sendiri justru bersusah payah jauh ke tempat ini hanya untuk mencari rezeki.
Seandainya Tuhanmu memang seperti yang engkau sampaikan, tentu Dia yang telah memberimu rezeki di tempat ini juga akan memberimu rezeki di tempatmu disana, sehingga engkau tidak perlu bersusah payah hanya untuk mencari laba."

Maka, syaqiq pernah berkata, "awal perjalanan zuhudku disebabkan ucapan si turki itu."

Lalu, kakekku pulang, lantas ia menyedekahkan segala yang ia punya. Setelahnya, ia pun mulai pergi untuk menuntut ilmu.

? At tawwabin hlm 160

wallahu a'lam

#kisahulama
#zuhud
#tsanaya

? join Telegram :
https://t.me/thoriqotussalaf