MEMBANTAH SYUBHAT MEREKA YANG MENGATAKAN BAHWA JALAN KELUAR DARI FITNAH ADALAH KEMBALI KEPADA AL-QUR'AN DAN SUNNAH NAMUN TIDAK MERUJUK KEPADA BIMBINGAN ULAMA SUNNAH YANG FAHAM TERHADAP KEDUANYA

Asy-Syaikh Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah mengingatkan:

فالمخلص من الفتن والمنجي منها بتوفيق الله هو بتحكيم كتاب الله وسنة رسوله ﷺ، وذلك بالرجوع إلى أهل السنة وعلماء السنة الذين حصل لهم الفقه في كتاب الله عز وجل والفقه بسنة رسوله ﷺ ودرسوهما غاية الدراسة وعرفوا أحكامهما وساروا عليهما
"Sehingga solusi dan jalan selamat dari berbagai fitnah dengan taufik Allah yaitu dengan menjadikan Kitabullah (Al-Quran) dan sunnah Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam sebagai sumber hukum DAN SIKAP SIKAP SEPERTI ITU DITEMPUH DENGAN RUJUK KEPADA AHLUSSUNNAH DAN ULAMA SUNNAH yang telah mencapai pemahaman yang benar tentang Kitabullah 'Azza wa Jalla, serta memahami benar sunnah Nabi shallallahu alaihi wasallam, sekaligus mempelajarinya dengan sebaik-baiknya dan mengetahui hukum-hukum-Nya, juga menjalaninya dengan menerapkan kedua sumber hukum tersebut."

-Sumber: https://binbaz.org.sa/discussions/55/موقف-المومن-من-الفتن
-https://t.me/ahlussunnahprobolinggo/470

✍🏼 [Judul dari admin]https://t.me/salafi_sejati/375

#faedahmanhajiyyah

PERINGATAN KERAS AGAR BERHATI-HATI DARI JUHALA YANG MENDAHULUI ULAMA YANG TAMPIL BERBICARA DALAM SEMUA PERKARA, MEMPROVOKASI MANUSIA DAN MENYEBARKAN SEMUA BERITA YANG TIDAK SELAYAKNYA

Asy-Syaikh al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah berkata:

الكلام في كل حادثة والمشاركة في كل نازلة والتسجيل في كل قضية والنشر لكل ما هب ودرج صلح للنشر أو لا يصلح ، فأفسدوا والله لا يحب المفسدين أوغروا صدور الناس ، سببوا الفرقة بين الإخوة ، أوجدوا وحشة بين صفوف أهل العلم ، كل هذا بسبب هؤلاء المفسدين الذين يظنون أنهم يصلحون وفي الحقيقة هم يفسدون وأكثرهم يجهلون بل بعضهم يعلم أنه جاهل متقدم بين يدي أهل العلم ومع هذا يفعل ويستمر في هذا الغي ، أولئك القوم احذروهم ، أولئك القوم احذروا هؤلاء المندسين الغشاشين النمامين الذين يُشيعون الفتنة بين أهل الإيمان وإخوة الإسلام وبين طلبة العلم و الأشياخ ويوجدون هذه الفجوات بسبب بعدهم عن مثل هذه التوجيهات العلمية التي صدرت عن علماء الحق بارك الله فيكم

Mereka berbicara di setiap kejadian, ikut serta dalam semua peristiwa, merekam setiap perkara dan menyebarkan semua berita baik yang layak disebarkan, maupun yang tidak layak untuk disebarkan.
Mereka membuat kerusakan dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Mereka memprovokasi dada-dada manusia, menyebabkan perpecahan di antara ikhwah dan menyebabkan keresahan diantara barisan ahli ilmu (ulama). Ini semua disebabkan mereka para perusak yang menyangka bahwa mereka sedang melakukan perbaikan, padahal hakikatnya mereka sedang membuat kerusakan.

Kebanyakan dari mereka adalah orang bodoh. Bahkan, sebagian mereka menyadari bahwa mereka adalah orang bodoh yang mendahului ahli ilmu (ulama), namun demikian mereka tetap melakukannya dan terus-menerus melakukan kejahatan tersebut. Mereka itu adalah kaum yang hendaknya kalian berhati-hati darinya.

Mereka itu adalah kaum yang hendaknya kalian berhati-hati dari mereka para penyusup, pembuat makar, pengadu domba yang menyebarkan fitnah diantara ahli iman dan saudara sesama Islam. Demikian pula diantara para penuntut ilmu dan para syaikh. Mereka membuat kerenggangan-kerenggangan ini karena mereka jauh dari arahan-arahan ilmiah seperti ini yang bersumber dari ulama al-haq. Barakallahufiikum.

- Potongan nasihat asy-Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizahullah pada pertemuan ke-46 dari liqaa' at al-Jumu'ah, tanggal 9 Muharam 1439 H
- Sumber: https://t.me/dr_elbukhary/841

✍🏼 https://t.me/salafi_sejati/374

#faedahmanhajiyyah

MEMBANTAH MEREKA YANG MENUNTUT AGAR SEORANG SALAFI TIDAK PERNAH TERJATUH PADA DOSA DAN KESALAHAN

Berkata asy-Syaikh al-Allamah Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizahullah:

إن السلفيين ليسوا بالمعصومين ولكنهم هم أهل الحق وأهل السنة وهم خير الناس عقيدة ومنهجا ودينا وأخلاقا وأدبا وعلما
"Sesungguhnya salafiyyin bukanlah orang yang maksum (tidak pernah melakukan dosa dan kesalahan), akan tetapi mereka adalah orang-orang yang berpegang pada kebenaran (ahlul haq), orang-orang yang berpegang dengan sunnah (ahlussunnah) dan mereka adalah sebaik baik manusia dalam hal aqidah, manhaj, agama, akhlaq, adab dan ilmu."
(Al-Majmu', 10/115)

✍🏼 https://t.me/salafi_sejati/372

#faedahmanhajiyyah

Nasehat ust. Afifuddin as-Sidawi terkait Facebook

Nasehat ust. Qomar Su'aidi, Lc terkait Facebook

Nasehat ust. Luqman Ba'abduh terkait Facebook

2⃣ Jika data-data yang semisal ini mau dijadikan patokan dan penilaian sebagaimana yang dilakukan ghaughaiyyun komplotan Abdul Ghafur al-Malanji, maka sudah tentu akan banyak asatidzah lainnya yang akan terjatuh dan lebih layak lagi untuk dihabisi karena hal ini.

👉🏼 Sebut saja  Ust. Qomar Su'aid, Lc juga pernah memberikan nasehat yang kurang lebihnya sama dengan nasehat Ust. Luqman terkait FB.

Ust. Qomar Su'aidi, Lc berkata:
"Eee Facebook seperti yang kita tau MUDHARATNYA BEGITU BESAR. Kalaupun memang ada keperluan tertentu untuk membantah mereka ya mungkin orang-orang tertentu saja yang diperkirakan dugaan kuat bisa menjaga dinnya (agamanya), dan dengan juga mungkin terus konsultasi dan terus komunikasi dengan sebagian asatidzah itu mungkin masih bisa dibenarkan dalam kondisi tertentu, tapi kalau saja secara umum kita memantau perkembangan melalui Facebook, hanya ingin tahu jangan, BANYAK MUDHARATNYA. MUDHARATNYA FACEBOOK INI BISA DALAM BENTUK SYUBHAT DAN SYAHWAT. Kalau eee pada orang-orang yang gampang terkena SYAHWAT ya akan diarahkan oleh syaitan kepada hal-hal yang sifatnnya syahwat wanita, berkenalan, berkomentar dan seterusnya. Kalau ada orang yang kecenderungannya kepada din (agama). Nah ini biasanya nanti diarahkan oleh syaithon kepada SYUBHAT, dari penasaran dan ingin tahu akhirnya bisa terkena syubhat-syubhat mereka."
🎙 Link audionya:
https://bit.ly/48KLWBv

👉🏼 Belum lagi nasehat yang sangat keras dari Ust. Afifuddin as-Sidawi yang menurut kami sedikit berlebihan karena sampai memastikan betapa buruk dan jeleknya seorang da'i yang memiliki akun FB.

Ust. Afifuddin as-Sidawi sampai berkata:
"Internet digunakan untuk perkara-perkara yang penting. FACEBOOK GAK DINASEHATKAN, KARENA TERLALU BUUAANYAK MAFSADAT FACEBOOK. LEBIH MENGENASKAN LAGI KALAU USTADZ YANG MAEN FACEBOOK (Jamaah ketawa hahahaha). Mengenaskan ya ikhwan. SAYA YAKIN KURANG KERJAAN, KURANG KERJAAN ! ANA YAKIN GAK ADA MUROJA'AHNYA INI ! ANA YAKIN GAK PUNYA DARS YANG TETAP INI ! ANA YAKIN GAK PUNYA MURID DIA YA IKHWAN !"
🎙 Link audionya:
https://bit.ly/47MS6jy

Sehingga cukuplah semua ini sebagai bukti akan berbahayanya jika membiarkan orang-orang semisal ghaughaiyyun komplotan Abdul Ghafur al-Malanji terlibat jauh dalam dakwah yang berbarokah ini. Hal ini sebagaimana peringatan dari asy-Syaikh al-Allamah Muqbil al-Wadi'i rahimahullah:

يا إخوان إذا كان الجهال هم الذين يقودون الدعوات فأبشر بنكسات الدعوات

"Ya ikhwan, jika orang-orang jahil yang membimbing dan mengendalikan medan dakwah, maka bersiaplah dengan kehancuran dakwah."
(Tuhfatul Mujib, 183)

✍🏼 https://t.me/salafi_sejati/342

**BUKTI KEJAHATAN KOMPLOTAN ABDUL GHAFUR AL MALANJI DI DALAM MENAMPILKAN DATA-DATA MANIPULASI (7)

(Bantahan ke-17)**

"Ust. Luqman Ba'abduh lancang dan menyelisihi ulama terkait dakwah via medsos seperti facebook."
------------------------------------------

Salah satu upaya pihak para pembangkang ulama dari kalangan ghaughaiyyun komplotan Abdul Ghafur al-Malanji untuk memunculkan fitnah di negeri ini adalah dengan upaya tadhkhim (membesar-besarkan masalah) dan tahwil (membuatnya agar terlihat menakutkan) terkait salah satu nasehat dari ust. Luqman Ba'abduh hafizahullah tentang dakwah via medsos yang salah satunya adalah facebook.

Ust. Luqman pernah ditanya terkait ini dan beliau menjawab:
"Kalau yang saya tahu melalui telegram masih bisa dilakukan oleh teman-teman, artinya mudharatnya tidak besar, begitu juga melalui grup-grup WA, namun kalau melalui Facebook, melalui eee Twitter dan juga Instagram, mudharatnya besar, bukan tidak ada mashlahatnya, tetapi mudharatnya besar, BANYAK YANG NGGAK SABAR, BANYAK YANG NGGAK SABAR, BANYAK YANG TERFITNAH."

🎙 Link audionya:
https://bit.ly/47LpuXL

👉🏼 Kemudian atas dasar ini mereka menjadikannya sebagai bukti bahwa ust. Luqman lancang mendahului ulama, ust. Luqman menyelisihi ulama kibar dan lain-lain dengan membenturkan nasehat ust. Luqman diatas dengan nasehat umum dari para ulama terkait keutamaan dakwah via medsos. Salah satunya adalah nasehat dari asy-Syaikh al-Allamah Shaleh al-Fauzan hafizahullah berikut.

Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:

وسائل التواصل الاجتماعي فرصة لكم تنتهزونها ولا تتركوها للأشرار ودعاة الضلال

"Media-media sosial adalah kesempatan atau peluang bagi kalian yang hendaknya kalian manfaatkan sebaik-baiknya, dan jangan kalian tinggalkan untuk orang-orang jahat dan para dai penyeru kesesatan."
(Ahamiyyatul 'Aqidatish Shahihah, 23-7-1437 H)

👉🏼 Bahkan dalam rangka menguatkan hal ini, mereka menunjukkan bukti bahwa para ulama juga memiliki akun dakwah facebook diantaranya:

1. Akun al-Allamah Shalih al-Fauzan hafizahullah
   https://facebook.com/salihalfwzan

2. Akun al-Allamah Rabi al-Madkhali hafizahullah https://m.facebook.com/rabee.madkhli

3. Akun al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah
   https://www.facebook.com/فضيلة-الشيخ-أد-عبد-الله-بن-عبد-الرحيم-البخاري-101347545003328/

⚠️ TANGGAPAN:
Sungguh sangat pantas jika al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah mentahdzir ghaughaiyyun komplotan Abdul Ghafur al-Malanji dengan sebutan provokator/pengacau.

1⃣ Perlu difahami bahwa nasehat ust. Luqman yang melarang hal ini bukan karena beliau mengharamkan dakwah via facebook sebagaimana yang mereka fahami. Akan tetapi nasehat beliau tak lain dalam rangka menjaga keselamatan aqidah dan manhaj ikhwah yang secara fakta dan realita banyak yang terjatuh dan terfitnah karenanya. Sehingga nasehat beliau sebagaimana kaidah yang cukup masyhur:

درء المفاسد مقدم علي جلب المصالح

"Menghindari mafsadat lebih diutamakan dari pada mengambil maslahat"