Islam Adalah Sunnah

Description
🔝https://t.me/IslamAdalahSunnah/3
https://muslim.or.id/23508-islam-adalah-as-sunnah.html
https://www.instagram.com/IslamAdalahSunnah
https://youtu.be/6SY1JueDRGk
https://t.me/jadwalkajianID

Memurnikan Aqidah, Menebarkan Cahaya Sunnah
We recommend to visit

Pemburu yang diburu.

Last updated 1 month ago

Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.

Last updated 1 month, 2 weeks ago

Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.

Last updated 2 months, 2 weeks ago

3 weeks ago
Bahkan setelah Umar menetapkan penanggalan Hijriah …

Bahkan setelah Umar menetapkan penanggalan Hijriah beliau tidak pernah merayakan pergantian tahun dengan amalan khusus semasa hidupnya, begitu juga dengan khalifah setelahnya. Bila tahun baru hijriah saja tidak dianggap istimewa oleh salafussholeh, lalu bagaimana dengan perayaan tahun baru yang merupakan pesta kaum pagan? Kenapa kita sebagai muslim juga ikut sibuk?

Lalu apa yang harus dilaukan seorang muslim pada malam itu?
Seorang muslim hendaknya menganggap malam tahun baru sama seperti malam-malam yang lain, tak ada yang spesial.
Dia juga harus menyadari bahwa bergadang setelah sholat isya tanpa alasan syar'ie hukumnya makruh.

Sahabat Abu Barzah Al Aslamy -radhiallahu anhu- mengatakan: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum Isya dan berbincang-bincang setelahnya.” (HR. Bukhari)

Dalam kunjungannya ke Qodisiyyah, sahabat Salman Al-Farisi -radhiallahu anhu- mengatakan kepada Thoriq bin Syihab bahwa setelah sholat Isya kaum muslimin terbagi menjadi 3 golongan:

1. Orang yang beruntung, lahu wala 'alaihi ( له ولا عليه )

2. Orang yang rugi, 'alaihi wala lahu ( عليه ولا له )

3. Orang yang impas, la 'alaihi wala lahu ( لا عليه ولا له )

Golongan pertama, adalah mereka yang melalui malam-malamnya dengan ketaatan, seperti qiyamul lail, membaca al-Qur'an, mudzakaroh atau membaca kembali pelajaran dan melakukan aktifitas-aktifitas lain yang bernilai ibadah. Maka malam itu, menjadi ladang amal baginya.

Sedangkan golongan yang kedua, adalah mereka yang mengisi malam-malamnya dengan kemaksiatan.

Syeikh Abdurrazzak mengatakan yang maknanya: "Seperti orang yang merasa dirinya tidak diawasi Allah. Saat ia sendiri di dalam kamarnya, ia mengunci pintu kamarnya rapat-rapat. Bila telah yakin bahwa tak seorangpun yg melihatnya, mulailah ia membuka situs-situs internet yang menyuguhkan tontonan syahwat. Maka orang seperti ini, malam yang dia lalui merupakan bencana dan petaka baginya. Wal iyaadzu billah.

Adapun golongan yang ketiga, adalah mereka yang melalui malam-malamnya dengan tidur, tidak beribadah, tidak pula bermaksiat, maka orang seperti ini tidak mendapatkan apa-apa.

Di mana kita diantara tiga golongan itu?

🌾 Semoga bermanfaat 🌿

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

📲 @IslamAdalahSunnah

┈┉•••❀ ꧁🌀💦🌀꧂ ❀•••┉┈​​​​​​​​​​​​​

3 weeks ago
***🍂*** **﷽ SAMBUT TAHUN BARU DENGAN …

🍂 ﷽ SAMBUT TAHUN BARU DENGAN ZIKIR BERJAMAAH

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

*📱*** https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/287

Katanya, daripada ikut-ikutan niup terompet, pesta kembang api, atau segudang acara yang gak jelas, mending ikut dzikir berjamaah.

Sahabat fillah.
Mungkin kita pernah mendengar ajakan serupa dari kawan atau kerabat kita. Lalu bagaimana menyikapi ajakan tersebut.?

Sebelum membahas permasaalahan ini lebih lanjut, kami sampaikan bahwa kami sangat menghargai niat baik saudara-saudara kami yang selalu mengajak pada kebaikan. Kami juga tidak meragukan niat tulus saudara-saudara kami yang melakukan dzikir berjamaah di malam tahun baru.

Akan tetapi niat baik saja tidak cukup, Ibnu Mas' ud pernah mengatakan,

"Berapa banyak orang yang menginginkan kebaikan namun ia tidak mendapatkannya."

Kata-kata diatas diucapkan Ibnu Mas'ud saat menemui kerumunan manusia yang sedang duduk berkelompok-kelompok di masjid kufah sambil berdzikir berjamaah dengan menggunakan kerikil sebagi media untuk hitung.

Ketika menemui mereka Ibnu Mas' ud bertanya: "Apa yang sedang kalian lakukan ini ?!"

Mereka menjawab: "Wahai Abu Abdirrahman, batu kerikil yang kami pakai untuk menghitung tahlil dan tasbih".

Ibnu Mas'ud menimpali : "Aku menjamin tidak akan ada satupun kebaikan kalian yang disia-siakan, celakalah kalian wahai umat Muhammad, alangkah cepatnya kalian binasa, sahabat-sahabat nabi masih banyak yang hidup.

Dan ini pakaiannya belum juga rusak serta bejana yang dipakainya belum lagi hancur. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, kalian berada di atas agama yang lebih baik dari agama Muhammad ataukah kalian pembuka pintu kesesatan".!?

Mereka menjawab: "Demi Allah wahai Abu Abdurrahman, kami tidak menginginkan kecuali kebaikan, lalu beliau berkata: "Berapa banyak orang yang menginginkan kebaikan namun tidak mendapatkannya".

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya ada kaum yang membaca Al-Qur'an namun tidak melebihi tenggorokannya dan demi Allah saya rasa tampaknya kebanyakan mereka adalah dari kalian".

Kemudian beliaupun meninggalkan mereka.
Amru bin Salamah berkata: "Aku telah melihat mayoritas orang yang hadir pada halaqoh-halaqoh tersebut memerangi kami pada perang Nahrawan bersama Khawarij".

Atsar diatas dengan fasih memperlihatkan pengingkaran Ibnu Mas'ud -radhiallahu anhu- terhadap apa yang di lakukan mereka, padahal mereka semata-mata menginginkan kebaikan. Namun karena amalan tersebut tidak pernah diajarkan.

Rasulullah, Ibnu Mas'ud pun langsung mengingkarinya. Pengingkaran beliau merupakan isyarat bahwa dalam melakukan suatu amalan, niat baik saja tidak cukup. Kita harus mengikuti contoh dari Nabi shallallah⁹u ‘alaihi wa sallam. Sebab Rasulullah shalllallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)

Beliau juga bersabda:

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718)

Dan zikir berjamaah termasuk perkara baru dalam agama, tidak ada perintah serta contohnya dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, sehingga amalan tersebut dapat dikategorikan sebagai amalan yang muhdats (diada-adakan). Tidak boleh melakukannya, apalagi di malam tahun baru yang merupakan momentum hari besar kaum pagan.

Menurut sejarah pesta tahun baru sudah dirayakan sejak 45 tahun sebelum masehi oleh kaum pagan, itu berarti tidak hanya sekali Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melewatinya, namun beliau tidak pernah mengkhususkan malam itu dengan amalan tertentu, bahkan selama 23 tahun masa turunnya wahyu, tak satupun wahyu yang mengisyaratkan perintah untuk merayakannya. Hingga beliau wafat kaum muslimin tidak mengenal kecuali dua hari raya.

4 weeks ago

⚠️ 🚧 ﷽ JANGAN PERNAH MERAYAKAN HARI IBU (KARENA SEMUA HARI UNTUK IBU)💥

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

*📱*** https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/285

Siapa yang tidak mengenal IBU..?

Semua manusia yang ada setelah Adam dan Hawa pasti dilahirkan dari rahim seorang IBU..

Betapa agungnya peran IBU..
Betapa mulianya pengorbanan IBU..
Kasihnya sepanjang masa..
Bak sang surya menyinari dunia.
Budi baiknya tak pernah dapat dibalas oleh beta..

Namun sayangnya..
Sudah banyak dari anak Adam yang melupakan hak-hak ibunya..
Mereka dilalaikan dengan kesibukan dunia yang tiada habisnya..

Sungguh sakit hati ini..
Melihat kedurhakan banyak anak kepada ibundanya..
Dan tatkala manusia sudah banyak yang menzalimi ibunya..
Tatkala mereka tenggelam dalam lautan durhaka, karena kebiadaban dan kesibukannya..

Sebagian orang tersadarkan dari mabuk dunia..
Terjaga dari mimpi panjang dan angan-angannya..
Menepi ke pantai kebajikan, berfikir untuk kembali menghargai ibunya..

Maka mereka berinisiatif untuk membuat SATU HARI spesial UNTUK IBU..

Kata mereka, "HARI IBU".

Ia, bagimu ibu yang telah mengandung 9 bulan, ada SATU HARI untukmu..

Bagimu yang telah menyusuiku selama 24 bulan, aku peruntukkan SATU HARI dari hidupku untukmu..

Bagimu yang tidak pernah lelah merawatku sejak lahir sampai aku dewasa, ada SATU HARI di hatiku untukmu..

Bagimu yang rela tidak tidur untukku, rela lapar untukku, rela sakit asal aku sehat, hanya ada SATU HARI bagimu..

SATU HARI dari 360 HARI yang kumiliki.. Kupersembahkan untukmu..
24 jam dari 8640 jam waktuku.. Kuperuntukkan untuk mengingatmu..

Wahai anak Adam..

Sadarilah..
Hal ini benar-benar suatu kebodohan nyata dari seorang anak..
Tidak tahu diri..
Tidak kenal bakti dan balas budi..

Dan memang itulah peradaban orang-orang yang tidak beriman..

Mereka ingin menggantikan kebiadabannya dengan membuat HARI IBU...???

BAGI YANG BERIMAN...

JANGAN PERNAH MENGUCAPKAN SELAMAT HARI IBU...

JANGAN PERNAH MERAYAKAN HARI IBU ...

Karena di dalam Islam..

Semua hari adalah untuk IBU..
Semua waktu adalah untuK IBU..
Mengangkat suara atasnya diancam NERAKA..

TIDAK MENTAATI IBU akan membuat ALLAH murka..

KERIDHAAN ALLAH berada di KERIDHAAN IBU..

IBU adalah orang yang paling berhak untuk dikasihi dan dihormati setelah Allah ta'ala dan Rasulnya..

BUKAN ISTRI dan ANAK...

APALAGI HARTA...

Kebaikannya tatkala hidup selalu dijaga..
Pengorbanannya setelah matipun akan selalu diingat..
Lisan seorang muslim selalu basah dengan doa untuknya..

Jangan pernah berkata:
"Daripada tidak ingat sama sekali"

Ingat.. !!!

Itu adalah falsafah orang-orang yang tidak tahu membalas budi dan kamu bukan mereka..

Ubahlah falsafah itu..

Ubahlah sikapmu yang selama ini lebih mengutamakan istri dan anak..

Kamu tidak akan pernah ada tanpa ibundamu..
Kamu tidak akan dewasa tanpa ibumu..
Kamu tidak akan seperti sekarang tanpa kasih sayang ibu..

"Celakalah seorang anak yang tidak memasukkan orangtuanya ke dalam Surga, sedangkan ibu bapaknya atau salah satu darinya, ia dapati masih hidup"

Itulah pesan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

Jadikanlah semua harimu untuk IBU..

Ya, mulai detik ini..

Dan senantiasalah mendoakan IBU mu

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا

"Ya Robb-ku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku; dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah mendidik aku pada waktu kecil."

Allahu A'lam

Semoga bermanfaat..

🌐 Sumber Artikel: https://bbg-alilmu.com

Ditulis oleh,
Ustadz. DR. Syafiq Riza bin Hasan bin Abdul Qadir bin Salim Basalamah حفظه الله تعالى

Silahkan disebarkan, semoga anda mendapatkan bagian dari pahalanya. Aamiin
Barakallah fikum.

📲 @IslamAdalahSunnah

✽ஜ🌺🌻🌺🌻🌺🌻🌺ஜ✽​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

4 weeks ago
4 weeks, 1 day ago

*🚫*🫱🏻‍🫲🏻 ﷽ IJMA’ ULAMA: LARANGAN MENGUCAPKAN “SELAMAT” PADA HARI RAYA NON-MUSLIM**

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

*📱*** https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/279

Larangan mengucapkan bagi non-muslim pada hari raya mereka merupakan ijma’ para ulama. Apapun alasannya, tentu tidak dibenarkan, semisal alasan “sekedar formalitas”, ini adalah alasan yang dibuat-buat. Perayaan hari raya orang lain adalah merayakan “Allah disekutukan” dan merayakan “Tuhan lain disembah selain Allah”, tentu dalam hal ini seorang muslim harus kuat aqidahnya.

Salah satu peran ijma’ adalah mencegah munculnya pendapat setelahnya lagi yang menyelisihi, agar umat selalu bersatu.

Al-Qadhi Abu Ya’la rahimahullah berkata,

ﺍﻹﺟﻤﺎﻉ ﺣﺠﺔ ﻣﻘﻄﻮﻉ ﻋﻠﻴﻬﺎ، ﻳﺠﺐ ﺍﻟﻤﺼﻴﺮ ﺇﻟﻴﻬﺎ، ﻭﺗﺤﺮﻡ ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ

“Ijma’ adalah hujjah yang pasti, wajib kembali padanya dan diharamkan menyelisihinya”[1]

Ijma’ larangan mengucapkan “selamat” pada hari raya non-muslim

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

وأما التهنئة بشعائر الكفر المختصة به فحرام بالاتفاق ، مثل أن يهنئهم بأعيادهم وصومهم ، فيقول: عيد مبارك عليك ، أو تهْنأ بهذا العيد ونحوه

“Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (sebagaimana ucapan selamat natal), hukumnya adalah haram berdasarkan kesepakatan/ijma’ para ulama. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka, kemudian mengatakan, ‘Semoga hari raya ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya.”[2]

Sahabat Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu mengingatkan kita agar menjauhi perayaan hari raya orang kafir. Jika mendekat saja saat itu dilarang, bagaimana dengan memberi selamat? Tentu juga dilarang (saat itu ucapan selamat harus mendatangi, tidak bisa jarak jauh dengan bantuan alat komunikasi). Beliau berkata,

اجتنبوا أعداء الله في عيدهم

“Jauhilah orang-orang kafir saat hari raya mereka”[3]

Demikian juga Al-Baihaqi menulis bab dalam kitab Sunan-nya:

باباً في النهي عن الدخول على أهل الذمة وغيرهم في أعيادهم

“Bab terlarangnya menemui orang kafir dzimmi atau yang lain saat hari raya mereka”.

Al-Munawi menjelaskan larangan mengagungkan hari raya orang kafir, beliau berkata mengenai hadits Anas larangan menghadiri hari raya orang kafir,

حديث أنس ثم ذكر النهي عن تعظيم يوم عيد المشركين وأن من عظمه لليوم كفر وكلاماً بمعناه

“Hadits dari Anas tersebut, kemudian beliau menyebutkan larangan mengagungkan hari raya orang musyrik dan barang siapa yang mengagungkan hari tersebut karena hari itu adalah hari raya orang musyrik maka dia telah kafir, atau dengan ucapan semisal itu”[4]

Demikian semoga bermanfaat.

@ Yogyakarta Tercinta

Penyusun: Ustadz dr. Raehanul Bahraen حفظه الله

Catatan kaki:

[1] Al-‘Uddah 4/1058

[2] Ahkam Ahli Dzimmah, 1: 441

[3] HR. Al Baihaqi di bawah judul bab ‘terlarangnya menemui orang kafir dzimmi di gereja mereka dan larangan menyerupai mereka pada hari Nairuz dan perayaan mereka’ dengan sanadnya dari Bukhari, penulis kitab Sahih Bukhari sampai kepada Umar

[4] Faidhul Qadiir 4/511

🌐 Sumber: https://muslim.or.id/35319-ijma-ulama-larangan-mengucapkan-selamat-pada-hari-raya-non-muslim.html

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

📲 @IslamAdalahSunnah

•┈┈•••○○❁🌻🕋🌻❁○○•••┈┈•​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

4 weeks, 1 day ago
We recommend to visit

Pemburu yang diburu.

Last updated 1 month ago

Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.

Last updated 1 month, 2 weeks ago

Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.

Last updated 2 months, 2 weeks ago