KEWAJIBAN ORANG TUA KEPADA ANAKNYA
قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله:

"‏وكما أن الوالد يجب عليه تغذية جسم الولد بالطعام والشراب، وكسوة بدنه باللباس كذلك يجب عليه أن يغذي قلبه بالعلم والإيمان ويكسو روحه بلباس التقوى فذلك خير."

[حقوق دعت إليها الفطرة وقررتها الشريعة]

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan,

"Sebagaimana orang tua wajib untuk memenuhi kebutuhan jasmani anak dengan memberi makan, minum dan memakaikan pakaian kepada badannya,

Begitu juga ia wajib untuk memenuhi kebutuhan hatinya dengan ilmu dan iman,

Serta memakaikan pakaian kepada ruhnya dengan pakaian takwa, dan itu yang lebih baik."

📚 [Huqūqun Da'at ilaihal Fitrah wa Qarrarathā asy-Syarī'ah]
----------
x.com/ibn_othaimeen_/status/1278437325807247367

✍ @belajar_beramal

https://t.me/belajar_beramal

SILSILAH TARBIYATUL ABNAA (PENDIDIKAN ANAK) 67

1. مَتَى مَاتَ أَبُوهُ ﷺ؟ مَاتَ وَهُوَ فِي بَطْنِ أُمِّهِ

2. Kapan ayah Nabi ﷺ meninggal?

Jawab: Ayah Nabi ﷺ meninggal dalam keadaan Nabi ﷺ masih di dalam kandungan ibunya.
----------
✍ @belajar_beramal

https://t.me/belajar_beramal

AKHLAK YANG BAIK DAN HIKMAH DALAM BERDAKWAH

‏قال الشيخ ربيع المدخلي حفظه الله:

"فبعض الناس قد يكون صاداً للناس صاداً لهم بٲخلاقه السيئة وتعاملاته الرديئة فإياكم ثم إياكم الشدة في التعامل مع الناس وفي تبليغ دعوة الله."

[اللباب، ص: 289]

Syaikh Rabi' al-Madkhali hafizhahullah mengatakan,

"Sebagian orang terkadang menjadi penghalang -dakwah- bagi orang lain.

Menghalangi mereka dengan akhlak-akhlak yang buruk.

Menghalangi mereka dengan muamalah-muamalah yang tidak baik.

Berhati-hatilah kalian! Berhati-hatilah kalian!

Dari sikap keras dalam bermuamalah dengan orang lain.

Dan dari sikap keras dalam menyampaikan dakwah kepada Allah."

📚 [al-Lubāb, Hlm: 289]
----------
x.com/am1Dv2yo0pUcZ45/status/1853791226488561973

✍ @belajar_beramal

https://t.me/belajar_beramal

TETAP BERLAKU ADIL MESKIPUN TERHADAP LAWAN

لزوم العدل حتى مع العدو

‏قال الشيخ ربيع المدخلي حفظه الله:

"العدل أمر عظيم لا يحملنَّك شفقة على قريب أو التعصب له أن تقول غير العدل ولا يحملنَّك شدة العداوة والشَّنَآن للعدوّ أن تتجاوز العدل."

[النفحات، ص: 29]

Syaikh Rabi' al-Madkhali hafizhahullah mengatakan:

"Adil adalah perkara yang sangat agung.

Rasa kasihan kepada saudara atau keberpihakan kepada seseorang tidak boleh membawamu untuk berkata kecuali keadilan.

Kerasnya permusuhan dan kebencian pada lawan tidak boleh membawamu keluar dari keadilan."

📚 [an-Nafahāt, Hlm: 29]
----------
x.com/am1Dv2yo0pUcZ45/status/1766884195454861454

✍ @belajar_beramal

https://t.me/belajar_beramal

**RINGKASAN TAFSIR AL QUR'AN
Bag. 0036

SURAT AL BAQARAH, AYAT: 44**

﴿۞ أَتَأۡمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلۡبِرِّ وَتَنسَوۡنَ أَنفُسَكُمۡ وَأَنتُمۡ تَتۡلُونَ ٱلۡكِتَـٰبَۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ﴾ [البقرة: ٤٤]

{Mengapa kalian menyuruh orang lain untuk mengerjakan kebaikan, sedangkan kalian melupakan diri kalian sendiri, padahal kalian membaca kitab suci (Taurat), tidakkah kalian berakal?} [QS. Al Baqarah: 44]

• التَّفْسِيرُ:
ما أقبح أن تأمروا غيركم بالإيمان وفعل الخير، وتُعرضوا أنتم عنه ناسين أنفسكم، وأنتم تقرؤون التوراة، عالِمين بما فيها من الأمر باتباع دين الله، وتصديق رسله، أفلا تنتفعون بعقولكم؟!

[المختصر في التفسير]

• Tafsir:

Betapa buruknya ketika kalian menyuruh orang lain untuk beriman dan mengerjakan kebaikan, tetapi kalian berpaling darinya dan melupakan diri kalian sendiri.

Padahal kalian membaca kitab Taurat dan mengetahui isinya yang memerintahkan untuk mengikuti agama Allah dan membenarkan rasul-rasul-Nya.

Tidakkah kalian menggunakan akal-akal kalian?!

📚 [al-Mukhtashar fit Tafsīr]

✍ @tafsir_alquranulkarim

t.me/tafsir_alquranulkarim

HILANGKAN SIFAT SOMBONG DARI DIRI KITA

قال الشيخ ابن باز رحمه الله:

"‏قال ﷺ: «الكبر بطر الحق وغمط الناس»، بطر الحق أي رد الحق إذا خالف هواه وغمط الناس أي احتقار الناس فالناس في عينه دونه يحتقرهم يرى نفسه فوقهم."

Syaikh Ibnu Baz rahimahullah mengatakan,

"Nabi ﷺ bersabda,

'Sombong ialah batharul haq (menolak kebenaran) dan ghamtun naas (merendahkan manusia).'

Batharul haq yaitu menolak kebenaran apabila kebenaran itu menyelisihi hawa nafsunya.

Dan ghamtun naas yaitu merendahkan manusia (orang lain).

Ia memandang manusia berada di bawahnya, ia merendahkan mereka, ia melihat dirinya ada di atas mereka."

📑 x.com/BiN_BAAAZ/status/818903973042262017

✍ @belajar_beramal

https://t.me/belajar_beramal

TAWADHU DAN TERIMALAH AL HAQ (KEBENARAN)

‌‏قال الشيخ ربيع المدخلي حفظه الله:

"فيا إخوة عليكم بالتواضع لله والدين النصيحة وإذا نصحك أخوك أو أبوك أو شخص أكبر منك سناً أو أصغر ولو بينك وبينه مراحل إذا نصحك لله فاقبل وتواضع ولاترد الحق فإن الكبر هو غمط الناس ورد الحق."

[الذريعة، ج: 4؛ ص: 249]

Syaikh Rabi' al Madkhali hafizhahullah mengatakan,

"Wahai saudara-saudara, wajib atas kalian untuk tawadhu (rendah hati) karena Allah 'Azza wajalla.

Agama itu nasehat! Apabila temanmu menasehatimu, atau ayahmu, atau seseorang yang lebih besar darimu, atau lebih kecil, walaupun ada perbedaan tingkatan antara kamu dan dia,

Apabila dia menasehatimu karena Allah, maka terimalah!

Tawadhulah!

Dan jangan menolak al haq (kebenaran)!

Karena sesungguhnya sombong ialah merendahkan manusia dan menolak kebenaran."

📚 [adz-Dzarī'ah, Juz: 4; Hlm: 249]
----------
x.com/am1Dv2yo0pUcZ45/status/1704931590529249310

✍ @belajar_beramal

https://t.me/belajar_beramal

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA, SETELAH KEDUANYA TIADA

Semoga Allah ﷻ merahmati orang tua kita

قال الشيخ ابن باز رحمه الله:

"فإن بر الوالدين من أهم الواجبات، ومن أعظم الفرائض كما قال الله -جل وعلا- في كتابه العظيم: {وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا}، قال سبحانه: {أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ}، فبرهما من أهم القربات وأفضلها.

قد سئل النبي ﷺ فقيل: «يا رسول الله! هل بقي من بر أبوي شيء أبرهما به بعد وفاتهما؟ قال: الصلاة عليهما، والاستغفار لهما، وإنفاذ عهدهما من بعدهما، وصلة الرحم التي لا توصل إلا بهما، وإكرام صديقهما، كل هذا من حقهما.

فنوصيك بكثرة الدعاء، كثرة الدعاء لوالديك، لأبيك وأمك، والصدقة عنهما كذلك بالقليل والكثير، على الفقراء والمحاويج، ولاسيما فقراء الأقارب بالنية عن والدك، وعن والدتك جميعًا، وعن نفسك معهما كذلك، وإذا كان له وصية شرعية تنفذها كنصاب الثلث، أو الربع في أعمال البر، في وجوه الخير؛ في ضحايا .. في حج .. في صدقات، عليك التنفيذ.

كذلك صلة الأقارب من أعمامك، وبني عمك وأجدادك، تصلهم، وتحسن إليهم بالهدية.. بالصدقة.. بالدعاء.. بالزيارة، كذلك أصدقاؤه -إذا كان له أصدقاء- تكرمهم أيضًا، وتحسن إليهم، كل هذا من حق والدك، ومن حق أمك أيضًا.

أما القراءة لهما فهي غير مشروعة، لم يرد في الشرع القراءة للأموات، تقرأ لنفسك، تقرأ وتسأل ربك أن يتقبل منك، وأن يثيبك، أما إهداء القرآن إلى غيرك لا، لم يرد في الشرع.

لكن الدعاء للوالدين والصدقة عنهما، الحج عنهما، العمرة عنهما بعد وفاتهما، كل هذا طيب، إكرام أصدقائهما بالصدقة .. بالزيارة، إكرام أقاربك من أبيك وأمك من أعمام وعمات وأخوال وخالات وغيرهم، كل هذا من بر الوالدين -وفق الله الجميع-."

Syaikh Ibnu Baz rahimahullah mengatakan,

"Berbakti kepada kedua orang tua termasuk dari kewajiban yang paling penting dan besar.

Sebagaimana firman Allah Jalla wa'alā di dalam kitab-Nya yang mulia,

{وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًا}

{Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kalian jangan beribadah (menyembah) kecuali kepada-Nya dan hendaklah kalian berbuat baik kepada orang tua} [QS. Al Isra: 23]

Allah Subhānah berfirman,

{اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ}

{Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada orang tuamu. Hanya kepada-Ku, kamu akan kembali} [QS. Luqman: 14]

Maka, berbakti kepada orang tua termasuk dari ibadah yang paling penting dan utama.

Nabi ﷺ pernah ditanya,

'Wahai Rasulullah ﷺ, apakah masih ada perbuatan baik yang bisa aku kerjakan untuk berbakti kepada orang tuaku setelah keduanya wafat?'

Nabi ﷺ menjawab,

'Doa untuk keduanya, istighfar (memintakan ampunan) untuk keduanya, menunaikan janji keduanya setelah keduanya tiada, silaturahmi yang biasa dikerjakan oleh keduanya dan memuliakan teman-teman keduanya.'

Semua ini termasuk dari hak orang tua.

Oleh karena itu, aku nasehatkan kepadamu untuk banyak berdoa, banyak berdoa untuk orang tuamu, untuk ayah dan ibumu.

Begitu juga sedekah (dengan niat untuk orang tua), baik sedikit maupun banyak untuk orang-orang miskin dan yang membutuhkan, terlebih lagi orang miskin yang masih ada hubungan kerabat.

Dengan niat sedekah untuk ayahmu, ibumu dan untuk dirimu, semuanya.

Apabila orang tua memiliki wasiat yang syar'i (selaras dengan aturan agama), maka hendaklah engkau menunaikannya.

Seperti bagian sepertiga atau seperempat (dari harta yang ditinggalkan) untuk amal-amal kebaikan, untuk hal-hal yang baik, seperti: untuk kurban, haji, sedekah, maka wajib bagimu untuk menunaikannya.

Demikian pula silaturahmi kepada kerabat-kerabat, seperti paman, sepupu dan kakekmu, engkau bersilaturahmi kepada mereka dan berbuat baik kepada mereka dengan hadiah, sedekah, doa, ziarah (berkunjung).

Juga teman-teman orang tua, apabila orang tua memiliki teman-teman, maka hendaklah engkau memuliakan mereka juga dan berbuat baik kepada mereka.

Semua ini termasuk dari hak ayah dan juga ibumu.

Adapun membaca Al Qur'an untuk orang tua, maka ini tidak disyariatkan (tidak diperintahkan).

Tidak ada di dalam syariat Islam, aturan membaca Al Qur'an dengan niat untuk orang yang telah meninggal.

Bacalah Al Qur'an dengan niat untuk dirimu, bacalah dan mintalah agar Rabb-mu menerima bacaanmu dan memberimu pahala.