SALAFIYIN YANG MEMULIAKAN ILMU DAN ULAMANYA TIDAK AKAN MENGAMBIL ILMU DARI ORANG YANG SUDAH DI JARH PARA ULAMA

Masih terngiang di telinga kita suara menggelegar abdul hakam at tamimi, salah seorang "jagoan" asatidzah jumhur pada fitnah mufarriqah kali ini.

https://t.me/barakahilmudanulama/272

Abdul hakam at tamimi mengatakan,
البركة مع أكابركم

Dan di Indonesia lebih dari 10 (sepuluh) asatidzah kibaaar, terpencar di seluruh penjuru nusantara
[Selesai penukilan]

Laa haula wa laa quwwata illa billah....
Kok setega itu seorang abdul hakam at tamimi merendahkan hadits Nabi shalallahu alaihi wasallam dengan memposisikan asatidzah jumhur termasuk bagian dari kibar yang disebutkan dalam hadits tersebut?!

Seorang salafy, siapapun orangnya tentu akan cemburu dan tidak akan terima dengan pernyataan ekstrem (baca : ghuluw) abdul hakam tersebut. Padahal kalaupun dia ucapkan/yakini hal itu sebelum adanya jarh dari para ulama kepada asatidzah jumhur sebagai pihak yang sudah bikin onar dan menjadi problem bagi dakwah salafiyah tetap saja ucapan seperti itu tidak pantas, apalagi sekarang sang pujaannya itu sudah dapat jarh demi jarh dari para ulama, tentunya lebih tidak pantas lagi

Merasa pujian setinggi langitnya tidak ada pengingkaran dari asatidzah jumhurnya, abdul hakam pun ketagihan dan kembali mengangkat kedudukan pujaanya itu melebihi kadarnya, dengan ciri khas tipuannya yaitu menyelewengkan hadits Nabi shalallahu alaihi wasallam sesuai keinginan hawa nafsunya, dan ucapannya beserta bantahannya itu bisa didengarkan pada link di bawah ini

https://t.me/barakahilmudanulama/268

Sikap ekstrem (baca : ghuluw) yang muncul dari anak muda ini (abdul hakam) memang tidak bisa dianggap ringan, maka tampillah Asy Syaikh Shalah Kentusy hafizhahullah menjarh abdul hakam dengan jarh (celaan) yang sangat keras, diantaranya :
1. Ucapan yang diucapkan abdul hakam adalah ucapan orang yang hakikatnya tidak punya ilmu
2. Orang ini (abdul hakam) mempunyai pemahaman yang sakit atau cacat logika
3. Orang ini mempunyai talbis/kerancuan/tipu daya yang sangat parah

Datangnya jarh demi jarh para ulama kepada asatidzah jumhur terkhusus lagi kepadanya, bukannya membuat dia sadar, rujuk dan bertobat, lagi-lagi abdul hakam bikin ulah

Belum lama ini, abdul hakam kelihatannya tidak jauh beda dengan ust abdush shamad bawazir sebagai kibarnya, ibarat kata semakin ada yang "berani" mengangkat suara (tidak diam-diam) maka akan semakin terbongkar syubhat, kedustaan atau nol potholnya.

Di Namlea pulau Buru provinsi Maluku Abdul hakam at tamimi mengatakan,

Ana tidak pernah melockdown, ana tidak pernah karantina mandiri, ana tidak pernah melarang orang untuk keluar, bahkan mereka bisa keluar kota untuk berdagang, berusaha, buhtaanun 'adzim, kedustaan yang nyata terang-terangan
[Selesai penukilan]

https://t.me/barakahilmudanulama/273

Walaupun bahasanya itu mujmal (sebagaimana kebiasaan ahlul bid'ah), abdul hakam nampaknya sedang menyoal penanganan covid-19. Jika ucapannya itu terkait penanganan covid-19 yang diterapkan oleh Ma'had Minhajul Atsar Jember dan telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah, setidaknya ada beberapa hal yang perlu dijelaskan biidznillah...

Namun sebelum itu semua, ada pertanyaan sederhana tapi penting :

APAKAH MUNGKIN SEORANG SALAFY YANG MEMULIAKAN ILMU DAN ULAMANYA MASIH MAU MENGAMBIL ILMU DARI ABDUL HAKAM YANG SUDAH DI JARH PARA ULAMA DENGAN JARH YANG TELAH DISEBUTKAN DIATAS ?

Bersambung insyaa Allah...

===========
https://t.me/barakahilmudanulama/274

91. UCAPAN MUJMAL DAN TIDAK RINCI SENJATA AHLUL BID'AH

#poster_sunnysalafy

📡 Join • Save • Share II
🌐 https://t.me/sunnysalafy

📚 𝗕𝗲𝗿𝗽𝗲𝗴𝗮𝗻𝗴 𝗧𝗲𝗴𝘂𝗵 𝗗𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗻 𝗔𝘀-𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 𝗗𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗺𝗮𝗵𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗦𝗮𝗹𝗮𝗳𝘂𝗹 𝗨𝗺𝗺𝗮𝗵

💎💎💎💎💎💎

BANTAHAN ASY SYAIKH SHALAH KENTUSY AL ADENI DAN ASY SYAIKH ARAFAT BIN HASAN AL MUHAMMADI HAFIZHAHUMALLAH TERHADAP PEMAHAMAN USTADZ ABDUL HAKAM AT TAMIMI YANG CACAT LOGIKA

Oleh : Al Ustadz Abu Muhammad Musa hafizhahullah

Diantara mafsadah berikutnya dan ini termasuk perkara yang mengerikan sebetulnya dari apa yang terjadi

Dan diantara sebab terbesarnya yaitu 'ajalah, terburu-buru, tidak mau ta'anni, akhirnya yang terjadi sekian pembelaan dan pembelaan dan pembelaan dari orang-orang yang bahasanya Syaikh Shalah Kentusy hafizhahullah :

من لا دراية له
ORANG YANG GA PUNYA ILMU HAKIKATNYA

Berusaha membela asatidzah jumhur dengan sekian dalil yang ternyata dalil ini sangat tidak tepat untuk diletakkan pada fitnah ini, diantaranya hadits :

لا تجتمع أمتي على ضلالة
Umatku tidak akan bersepakat atas sebuah penyimpangan atau kesesatan

Dalil ini dipakai oleh sebagian ustadz, diantaranya yang antum sudah dengar semua dan mungkin tersebar, yaitu Al Ustadz Abdul Hakam At Tamimi hafizhahullahu ta'ala

Untuk berdalil (yang) apabila asatidzah sudah berkumpul dan bersatu atas sesuatu, maka itulah kebenaran yang ada pada mereka, diantara dalilnya kemudian ustadz Abdul Hakam menyebutkan ini,
"Umatku tidak akan bersepakat bersatu diatas kesesatan"

Ya subhanallah, hal ini telah dibantah oleh Asy Syaikh Shalah Kentusy hafizhahullahu ta'ala, beliau sampai menyebutkan,

Ini syubhat yang dimunculkan oleh

من لا دراية له
ORANG YANG HAKIKATNYA GA PUNYA ILMU

Kok bisa asatidzah jumhur kemudian mereka bersepakat?

Pertama : (asatidzah jumhur) bukan ulama
Kedua : bukan semua ustadz

Tapi mayoritas...
Na'am, mayoritas itu artinya lebih banyak

✋ Tapi bukan semuanya
✋ Juga bukan ulama

kemudian kok dipakai dalil yang tadi "umatku tidak akan bersepakat diatas suatu kesesatan atau penyimpangan"

Makanya kata Syaikh Shalah Kentusy :
👉 INI ADALAH OMONGAN ORANG YANG TIDAK PUNYA ILMU, HAKIKATNYA

Ini merupakan kata Syaikh Shalah Kentusy :

فهم سقيم
INI PEMAHAMAN YANG RUSAK, YANG JELEK, CACAT LOGIKA

❌ Asatidzah itu bukan ulama

Ulama saja itu kalau ternyata keliru dan salah maka kita tidak bisa/dilarang untuk mengikutinya apalagi asatidzah

Hadits ini terkait dengan ijma'ul ummah, ijma' nya para umat
Siapa umat yang dimaksud ?
👉 Yaitu para ulama
🤝 Kalau para ulama sudah bersepakat, ber ijma' atas suatu perkara maka itu alhaq

Lah ini, kata Syaikh Shalah Kentusy (antum mungkin sudah pernah) dengar audionya,

❌ Asatidzah itu bukan ulama,
❌ Bukan umat
✋ Tidak mewakili hadits ini sama sekali

Makanya kata Syaikh Shalah Kentusy ini merupakan pemahaman

فهم سقيم
CACAT LOGIKA
PEMAHAMAN YANG SALAH
PEMAHAMAN YANG SAKIT

وتلبيس عريض
TALBIS, KERANCUAN YANG PARAH

Ini kan ya ikhwan menyedihkan sampai kemudian seperti ini, akhirnya umat ditipu

Sekali lagi Ustadz Abdul Hakam, coba di bantah oleh Syaikh Arafat hafizhahullahu ta'ala

Ucapan beliau (Ustadz Abdul Hakam) yang menyebutkan bahwa "Allah telah meletakkan kebenaran kepada asatidzah jumhur pada setiap fitnah"

Sekali lagi ini ucapannya ustadz Abdul Hakam At Tamimi, maknanya kurang lebih seperti itu

Dan ditanyakan ucapan ini kepada Syaikh Arafat hafizhahullah dan antum sudah pernah tahu bahwa Syaikh tidak membenarkan, jawaban Syaikh :

الكثرة ليست معيارا ولا ميزانا
JUMLAH YANG BANYAK ITU BUKAN TOLOK UKUR DAN BUKAN TIMBANGAN DALAM MENENTUKAN KEBENARAN

بل العبرة بالتباع نصائح العلماء والأخذ بها والحرص عليها
TAPI IBRAHNYA ITU DENGAN MENGIKUTI NASHEHAT-NASEHAT ULAMA, BIMBINGAN-BIMBINGAN ULAMA, MENGAMBIL BIMBINGAN ULAMA KEMUDIAN BERSEMANGAT MENJALANKANNYA

https://t.me/barokahilmudanulama/1359

Sumber :
Audio Muhadharah, Tema "FITNAH YANG TERJADI REFLEKSI DARI SIFAT PENGUSUNGNYA"
Kota Timika-papua
AHAD, 15 Dzulqo'dah 1444 H / 4 Juni 2023

PERTANYAAN UST ABDUSH SHAMAD BAWAZIR YANG MENGUAK DANGKALNYA PEMAHAMAN TERHADAP DAKWAH SALAFIYAH

Termasuk diantara metode asatidzah jumhur dalam menyebarkan fitnahnya adalah menghasut salafiyin dengan cara diam-diam. Mereka mengira cara tersebut adalah cara mudah untuk mempengaruhi salafiyin. Namun bagaimanapun hebatnya asatidzah jumhur dalam memperindah hasutannya, bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala sangat mudah untuk membongkar hasutan demi hasutan tersebut

Datangnya bukti-bukti yang menunjukkan begitu gencarnya asatidzah jumhur dalam menghasut pun sudah sering terjadi, ada saja diantara ustadznya yang tidak tahan dan kebablasan berbicara, akhirnya satu per satu syubhat dan kedustaan mereka pun terbongkar, walhamdulillah

Beberapa hari yang lalu sejenak salafiyin dikagetkan dengan tersebarnya sebuah audio tanya jawab ust abdush shamad bawazir. Ibarat kata semakin ada yang "berani" berbicara maka semakin terkuak berbagai syubhat, kedustaan dan dangkalnya pemahaman manhaj asatidzah jumhur, hal ini bisa diketahui dari tanya jawab ust abdush shamad bawazir itu sendiri

Jika disebut nama ust abdush shamad bawazir maka ingatan kita akan terbayang susana di jalsah Madinah yang pernah disampaikan oleh Ustadz Abul Harits hafizhahullah

https://t.me/barakahilmudanulama/259

Setelah mendengar kisah kondisi ust abdush shamad ketika di jalsah Madinah diatas, akhirnya kita pun merasa tidak heran jika ust abdush shamad mengatakan "Oh ya, metode yang diterapkan kayak apa sih sehingga mengeluarkan asatidzah dari dakwah salafiyah?"

Artinya bagaimana mungkin seseorang dengan kondisi seperti ust abdush shamad bawazir bisa memahami nasehat demi nasehat yang datang dari para ulama, toh kondisinya pun seperti itu?

Padahal jika ust abdush shamad atau asatidzah yang bersamanya punya kemampuan memahami dengan benar nasehat demi nasehat para ulama, termasuk nasehat yang sejak awal sudah disampaikan oleh Asy Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizhahullah dalam shoutiyyahnya, niscaya mereka akan sadar bahwa Asy Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizhahullah sedang mengajarkan kepada kita terkhusus asatidzah jumhur apa itu perbedaan mendasar antara prinsip Ahlussunnah/salafiyah dengan prinsip ahlul ahwa/bid'ah

Dalam tanya jawabnya ust abdush shamad bawazir mengatakan:

Afwan ustadz, ada pihak yang menyatakan bahwa asatidzah jumhur dalam metode yang diterapkan saat ini bukan lagi tergolong pengikut dakwah salafiyah?
Oh ya, metode yang diterapkan kayak apa sih sehingga mengeluarkan asatidzah dari dakwah salafiyah?
[selesai penukilan]

https://t.me/barakahilmudanulama/264

Sekali lagi kita katakan bahwa jawaban yang disampaikan oleh ust abdush shamad ini benar-benar menunjukkan bahwa dirinya tidak paham apa itu dakwah salafiyah dan prinsip dakwah salafiyah?

Asy Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizhahullah di dalam shoutiyyahnya menjelaskan

فأهل السنة والجماعة أهل اجتماع و اتفاق على الحق، و أما أهل الأهواء فمن صفاتهم مفارقة الحق و مفارقة أهل الحق و عدم الإجتماع

Maka ahlus sunnah wal jamaah adalah ahlul ijtima wal ittifaq (orang-orang yang selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan) di atas al-Haq (kebenaran), adapun ahlul ahwa' (pengekor hawa nafsu), diantara ciri-ciri mereka adalah meninggalkan al-Haq dan memisahkan diri dari ahlul haq (orang-orang yang berada di atas kebenaran) serta tidak (suka) bersatu

Link suara:
https://t.me/barakahilmudanulama/262

Tidak diragukan lagi, diantara sebab munculnya nasehat demi nasehat dari para ulama terkhusus yang ada pada shoutiyyah Asy Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizhahullah dikarenakan ulahnya asatidzah jumhur yang telah membuat perpecahan dan menjadi problem bagi dakwah salafiyah dengan metodenya meninggalkan al-Haq, meninggalkan bimbingan para ulama, menjauhkan para pengikutnya dari bimbingan para ulama serta tidak menyukai persatuan, dan semua itu termasuk dari ciri-ciri yang dimiliki oleh ahlul ahwa/bid'ah bukan ciri-ciri Ahlussunnah/salafiyah

Mudah-mudahan dengan sedikit penjelasan diatas bisa memberikan gambaran betapa ironisnya pertanyaan ust abdush shamad hadahullah

https://t.me/barakahilmudanulama/265