📀 AUDIO REKAMAN KAJIAN ILMIAH

📝 Tema Kajian:
BANTAHAN ILMIAH TERHADAP SYAIKH AL-AZHAR AHMAD ATH-THAYYIB YANG BERPENDAPAT BAHWA CADAR BAGI WANITA MUSLIMAH TIDAK DISYARIATKAN - Bagian 1
🎙 Disampaikan oleh:
Al Ustadz Abu Utsman Kharisman hafidzahullah

🕌 Masjid Al Fauzan Ma'had Al I'tishom bis Sunnah Kraksaan Probolinggo

🗓 Selasa Ba'da Maghrib
16 Jumadal Akhirah 1446 H / 17 Desember 2024 M

📥 Unduhan file:
https://bit.ly/AhmadthoyyibCadar1
Ukuran 13,3 MB (32 kb/s)
Durasi 57:51 menit

📚 Untuk menyimak pdf materinya silakan klik di sini

#audiokajian

•••❁○┈○❁•••
Media Publikasi:
Salafy Probolinggo
t.me/ahlussunnahprobolinggo

~

💽 Audio Fawaid

📑 NASIHAT, TEGURAN DAN AJAKAN UNTUK ASATIDZAH JUMHUR DAN PARA MUQALLIDNYA

(Berhentilah dari berbagai bid'ah yang kalian lakukan lalu bertaubatlah, karena sesungguhnya Allah menutup pintu taubat dari setiap pelaku bid'ah sampai dia meninggalkan bid'ahnya)

🎙️ Al-Ustadz Luqman Ba'abduh حفظه الله تعالى

Poin Pembahasan:

• Nasihat untuk asatidzah jumhur dan muqallidnya untuk segera kembali kepada kebenaran sebelum kalian terlalu jauh (walaupun sudah jauh) dari kebenaran.

• Jangan menganggap remeh dan kecil perkara bid'ah yang kalian lakukan, bid'ah perpecahan, bid'ah ilzam al-wala wal bara' di jalan hawa nafsu kalian.

• Jangan menganggap bahwa diri kalian tidak mungkin akan melakukan seperti yang dilakukan Muhammad bin Hadi dan jangan juga meresa lebih terhormat dibandingkan Yahya al-Hajuri.

• Kalian tidak dikenal ulama seperti dikenalnya Muhammad bin Hadi, tidak pula kalian dikenal ulama baik dari sisi karya atau keilmuan dibanding Ali al-Halabi. Tapi mereka semua hancur, karena mengikuti hawa nafsu.

• Dan kalian merasa berhasil (diuji oleh Allah) karena muqallid kalian banyak, sehingga kalian dan muqallid kalian jatuh pada bid'ah berikutnya menjadikan mayoritas sebagai tolok ukur bahwa kalian diatas kebenaran. Berdalil/berhujjah dengan jumlah mayoritas ini adalah sebuah bid'ah yang diadakan oleh kaum jahiliyyah yang kemudian diikuti oleh sejumlah dari umat ini termasuk kalian (asatdizah jumhur).

• Dan kalian akhirnya jatuh pada bid'ah berikutnya, dalam menafsirkan hadits,

لا تجتمع أمتي على ضلالة

"Tidak akan pernah bersepakat umatku dalam kesesatan."

Hadits ini diterapkan untuk kalian bahwa kesepakatan asatidzah jumhur tidak akan salah.

• Juga bid'ah dalam penerapan hadits,

يد الله مع الجماعة

"Tangan Allah bersama al-Jama'ah."

Hadits ini diseret maknanya bahwa asatidzah jumhur adalah al-Jama'ah. Ini adalah pemahaman yang bid'ah. Pemahaman yang tidak pernah dituntunkan oleh generasi salaf dan para ulama kita.

• Sebuah renungan dari al-Imam al-Muhaddits al-Albani rahimahullah,

*"Oleh karena itu, sungguh perkara bid'ah itu adalah perkara yang berbahaya, dan umat ini (mayoritasnya) masih dalam kelalaian dalam perkara bid'ah kecuali sejumlah dari kalangan ahlul 'ilmi (para ulama) yang mengetahuinya.

Dan cukup bagimu satu dalil tentang bahayanya bid'ah, hadits nabi ﷺ dengan sanad yang shahih,*

إنَّ الله حَجَبَ التَّوْبَةَ عَنْ كُلِّ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتَّى يَدَعَ بِدْعَتَهُ

"Sesungguhnya Allah telah menghalangi dan menutup pintu taubat untuk setiap pelaku bid'ah sampai dia meninggalkan bid'ahnya."

• Maka ini menanggil kita semua, terkhusus asatidzah jumhur dan pengikutnya untuk segera meninggalkan bid'ah perpecahan, bid'ah mendirikan al-Wala wal Bara' diatas kepentingan pribadi (hawa nafsu) dan bid'ah-bid'ah lainnya yang sudah disebutkan.

Bertaubatlah kalian kepada Allah..

🔊 Sumber Audio:
Audio Muhadharah | KETIKA KAMU SALAH MELETAKKAN LOYALITASMU, Sebuah Renungan di Balik Fitnah Kaum Mufarriqah (Jumhur Asatidzah) Ahad, 6 Jumadal Akhirah 1446 H/8 Desember 2024 di Masjid Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu Anha, Pulo, Lumajang

➖➖➖
📲 Join • Save • Share ll
https://t.me/kajiansalafypalopo/5241

Media Dakwah Salafy Palopo

🔄

*🌊 ZAMAN DAN PERISTIWA AKAN MENYARING KEJUJURAN MANHAJ SESEORANG*

🖋 Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata,

كان ناس ظاهرهم على المنهج السلفي، ثم جاءت الليالي والأيام والأحداث فإذا بهم ينكشفون، لا ندري هل أنهم كانوا على حق وقناعة بالمنهج السلفي أو كانوا متسترين، فالله أعلم بحقيقة حالهم، هؤلاء أرى أن يُستغنى عنهم ولا يُؤسف عليهم وعلى ما قدموا، وعندنا ما يغني ويكفي ولله الحمد

Dahulu, ada orang-orang yang secara lahiriah tampak berada di atas manhaj salafi. Namun, seiring berjalannya waktu, hari-hari, dan berbagai peristiwa, ternyata keadaan mereka terbongkar. Kita tidak tahu apakah mereka benar-benar berada di atas kebenaran dan meyakini manhaj salafi, atau hanya berpura-pura dan menyembunyikan keburukannya. Maka Allah lebih mengetahui hakikat keadaan mereka.

Orang-orang seperti ini menurutku sebaiknya ditinggalkan, tidak perlu disesalkan apa yang telah mereka lakukan. Karena kita memiliki apa yang sudah mencukupi dan memadai, segala puji bagi Allah.

📕 Al-Lubab min Majmu’ Nashaih syaikh Rabi’ lisy Syabab, halaman. 383

🔎 Murojaah:
Al-Ustadz Abu Muhammad Musa hafizhahullah

▫️▫️▫️▫️▫️▫️

*📝 Ambil Faedahnya dan Amalkan
*📲 Gabung dan Sebarkan Chanel Telegram
📡**https://t.me/dakwahsalafiyyahsibolga

Sumber : https://t.me/alghuroba_0

🛡 Gabung • Bagikan • Amalkan

🌾🌕☁️ SEPULUH PERKARA YANG TERLANTAR SIA-SIA

💺 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

Ada sepuluh perkara yang sia sia yang tidak bermanfaat bagi pelakunya :

علم لا يُعمل به.
1⃣. Ilmu yang tidak diamalkan.

وعمل لا إخلاص فيه ولا اقتداء.
2⃣. Amalan yang tidak ikhlas dan tidak sesuai Sunnah.

ومال لا يُنفق منه ، فلا يَستمتع به جامعة في الدنيا ، ولا يُقدمه أمامه إلى الآخرة.
3⃣. Harta yang tidak di infaqkan darinya, yang mana dia tidak menikmati seluruhnya di dunia namun tidak pula dia infaqkan untuk masa depannya di akhirat.

وقلب فارغ من محبة الله والشوق إليه والأنس به.
4⃣. Hati yang kosong dari kecintaan kepada Allah dan rindu kepada-Nya dan merasa tenang dengannya.

وبدن معطّـل من طاعته وخدمته.
5⃣. Badan yang tidak digunakan untuk ketaatan kepada Allah dan amal Sholih.

ومحبة لا تتقـيّـد برضاء المحبوب وامتثال أوامره.
6⃣. Kecintaan yang tidak terpaut dengan keridhaan Allah dan mengerjakan perintah-Nya.

ووقت معطل عن استدراك فَارِط ، أو اغتنام برّ وقُربَة.
7⃣. Waktu yang terbengkalai dari mengejar apa yang terluputkan dari kebaikan tidak pula memanfaatkannya dengan kebaikan dan ketaatan.

وفكر يجول فيما لا ينفع.
8⃣. Pikiran yang melayang kesana kemari tanpa manfaat.

9- وخدمة من لا تقربك خدمته إلى الله ، ولا تعود عليك بصلاح دنياك.
9⃣. Membatu orang yang tidak membuatmu dekat kepada Allah atas bantuan itu tidak pula ada manfaatnya bagi dunianya.

وخوفك ورجاؤك لمن ناصيته بيد الله ، وهو أسير في قبضته ، ولا يملك لنفسه حذرا ولا نفعا ولا موتا ولا حياة ولا نشورا – سعيٌ ضائع.
🔟. Rasa takutmu dan harapmu bertumpu kepada orang yang ubun ubunnya ditangan Allah, dia sendiri dalam genggaman Allah, yang dirinya sendiri tidak memiliki pelindung, tidak pula manfaat, tidak pula kematian, kehidupan dan kebangkitan.

وأعظم هذه الإضاعات إضاعتان هما أصل كل إضاعة : إضاعة القلب وإضاعة الوقت.
Dan yang terbesar dari sepuluh perkara ini yaitu dua perkara, yang mana dialah asal dari segala keterlantaran itu yaitu terlantarnya hati dan terlantarnya waktu.

فإضاعة القلب من إيثار الدنيا على الآخرة وإضاعة الوقت من طول الأمل فاجتمع الفساد كله في اتباع الهوى وطول الأمل والصلاح كله في اتِّـباع الهدى والاستعداد لِلقاء   والله المستعان.
Adapun terlantarnya hati yaitu disebabkan lebih mendahulukan dunia dibandingkan akhirat, sedangkan menelantarkan waktu yaitu disebabkan karena panjangnya angan-angan. Maka terkumpulnya segala kerusakan dikarenakan menuruti hawa nafsu dan panjang angan-angan, adapun segala kebaikan terkumpul dengan cara mengikuti petunjuk dan mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah. Allahul mustaan.

📚 Sumber : Al-fawaid, 126

➖➖➖
📚 WhatsApp || Salafy Sidimpuan
📮 Channel Telegram || http://t.me/Salafysidempuan

*⚠️ PERINGATAN PENTING BAGI ORANG YANG SHALAT*

✍🏻 Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah:

Tidak boleh bagi orang yang sujud (ketika shalat) untuk mengangkat sedikit pun dari 7 anggota sujudnya. Karena Nabi ﷺ bersabda," Aku diperintah untuk sujud di atas tujuh tulang:

1️⃣. Di atas dahi, sembari beliau memberi isyarat pada hidungnya (dahi dan hidung-pent)

2️⃣. Kedua tangan

3️⃣. Kedua lutut

4️⃣. Dan ujung-ujung jari jemari kedua kaki
H.R. al-Bukhari (812) dan Muslim (490)

Jika dia mengangkat kedua kakinya atau salah satunya, atau mengangkat kedua tangannya atau salah satunya, atau mengangkat dahinya atau hidungnya atau keduanya, maka sujudnya tidak sah dan tidak terhitung sebagai sujud.

Jika sujudnya batal, maka shalatnya pun batal.

Penerjemah: Abu Abdillah Rahmat

🔎 Korektor: Al-Ustadz Musa bin Hadi hafizhahullah

🍋 Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)

📡https://t.me/salafysitubondo/3927
Sumber: https://x.com/fzmhm12121/status/1863107276833169741?t=lVYoHrj46AIDb4Gq6X8m0Q&s=19

*?Siksaan di Neraka Berupa Kalajengking Besar yang Taringnya Seperti Pohon Kurma yang Tinggi*

Kategori: #tarhib
Ditag: #neraka

Oleh: Abu Utsman Kharisman

Allah Ta’ala berfirman:

الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ زِدْنَاهُمْ عَذَابًا فَوْقَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوا يُفْسِدُونَ

Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan demi siksaan karena mereka selalu berbuat kerusakan (Q.S an-Nahl ayat 88)

Simak penjelasan ayat di atas pada laman berikut:
https://itishom.org/blog/artikel/tarhib-artikel/siksaan-di-neraka-berupa-kalajengking-besar-yang-taringnya-seperti-pohon-kurma-yang-tinggi