@sekadarmonolog

Pernah dulu aku melawan kata ibu dan ibu berkata,

“Nanti kamu akan menangis bila ibu telah tiada.”

Dan aku percaya itu sekarang.

@sekadarmonolog

Dirinya tidak sempurna,
Bahkan juga diriku,
Tetapi kerana kewujudannya,
Aku berasa sangat bermakna.

@sekadarmonolog

“Sumpah demi apapun,
Aku sedang berusaha untuk tetap terlihat tenang dan waras,
Dalam menjalankan hidupku yang sedang berantakan ini.”

@sekadarmonolog

Dan pada akhirnya,
Kita tidak pernah berhak ke atas sesiapa,
Bahkan sesiapa juga tidak pernah berhak ke atas kita,
Kerana kita cumalah pinjaman dari Tuhan,
Untuk satu sama lain.

@sekadarmonolog

Semakin kamu dewasa,
Semakin kamu sedar bahawa,
Hidup ini bukan hanya tentang cinta.

@sekadarmonolog

Kau menggenggam,
Aku menadahnya,
—Cinta terhalang keyakinan.

@sekadarmonolog

Dulu aku hanya menjadi seorang pendengar untuk seseorang,
Kini ada seseorang yang menjadi pendengar untuk aku.

@sekadarmonolog

“Mungkin kita memang belum bisa jadi orang yang baik,
Tapi setidaknya kita paham,
Makna: maaf, tolong, dan terima kasih.”

@sekadarmonolog

Selagi kamu belum menemui lelaki baik,
Kamu tidak akan memahami,
Bagaimana dilayan dengan selayaknya,
Dan bukannya dilayan dengan segalanya.

@sekadarmonolog

“Punya tempat untuk pulang,
Adalah kelegaan luar biasa.”