(008)

Untuk jiwa yang merindu kebaikan

Apa yang kau lakukan, (pasti) akan mendapat pertanggung jawaban.

Bila kejelekan, sudah pasti dibalas dengan kejelekan.

Bila kebaikan, maka apakah sudah benar seusai apa yang nabi contohkan, dan ikhlas karena Tuhan?

Perbuatan jelek, sudah pasti mendapat balasan jelek. Dan ini justru yang sering kau kerjakan.

Perbuatan baik, belum tentu diterima. Padahal, amalan baik jarang kau kerjakan.

Lalu, apa yang kau banggakan terhadap amalanmu yang seperti ini?

Di bulan ramadan, mari kita tutup segala kekurangan amalan kita dengan memaksimalkan dan memperbagus kualitas amal kebaikan.

Dimana amal kebaikan padanya akan di lipat gandakan.

Aku yakin, jiwa yang baik akan selalu merindukan kebaikan.

Ini lah saatnya untuk kembali memeluk kebaikan yang sempat tertahan karena jiwa (jelek) yang selalu mengajak pada kemaksiatan.

Di saat ini, di bulan ramadan, yang setiap malamnya ada penyeru yang menyeru;

"wahai jiwa yang merindukan kebaikan, sambutlah!

wahai jiwa yang menyeru pada kejelekan, tahanlah!

Dan Allah memiliki hamba - hamba yang dibebaskan dari neraka pada setiap malamnya."

(Sohihul jaami' 758)

____
https://t.me/Kaa_tib

Telegram

Kaatib.Id

Tulisan pribadi, tentang segala persoalan kita yang sedang berjuang hidup di negri fana ini. Instagram: https://www.instagram.com/kaatib.id?igsh=MWlodGI3ZnoxMHkxOA== Kritik dan saran: @Tibbyanbot

(007)

Meminta = membalas cinta

Berbaiksangkalah.

Bilamana Allah menguji kita dengan banyak cobaan.

Allah ingin kita lebih tulus dalam mengangkat kedua tangan. Meminta disepertiga malam.

Ada beberapa kalimat dari imam ibnul qoyyim yang semoga bisa menghibur hati kita;

"Hamba yang paling Allah cintai adalah yang paling sering meminta, dan yang paling besar permintaannya."

Semakin sering kita meminta, maka Allah akan semakin cinta.

"Dan Allah itu (lebih) cinta pada hamba yang (semakin) merengek dalam meminta. Setiap kali hamba itu merengek dalam meminta, maka; "Allah cinta dia, Allah jadikan dia dekat dengaNya, Allah berikan apa yang dia mau."
(Ibnul qoyyim/haadil arwah ila bilaadil afroh)

Bilamana kita tahu bahwa ujian ini adalah bentuk cintaNya, apa pantas kita membalasNya dengan sifat 'kecewa'?

Untuk kita yang sedang berjuang melawan cobaan masing-masing,

Ini lah saat yang paling tepat (bulan ramadhan) untuk sering-sering melangitkan doa, saat dimana semua pinta menjadi mustajab.

"Dan sesungguhnya setiap muslim (di dalam Ramadhan) memiliki doa mustajab pada setiap siang dan malamnya."
(Hr. Ahmad)

__
https://t.me/Kaa_tib

Telegram

Kaatib.Id

Tulisan pribadi, tentang segala persoalan kita yang sedang berjuang hidup di negri fana ini. Instagram: https://www.instagram.com/kaatib.id?igsh=MWlodGI3ZnoxMHkxOA== Kritik dan saran: @Tibbyanbot

Sehebat apapun dia, pasti tetap ada cela. Serendah apapun dia di mata manusia, pasti ada satu kelebihan yang tidak di miliki oleh si dia yang dianggap 'hebat'.

Masing-masing punya kelebihan yang berbeda, tapi tetap sebagai manusia tujuannya sama; yaitu menghamba kepadaNya.

Urusan (menilai) siapa yang paling takwa dan hebat, bukan tugas kita, tapi (urusan) Dia yang maha kuasa. Tugas kita bukan berlomba menilai siapa yang paling hebat. Tapi (berusaha) selalu taat dan memberi banyak manfaat.

Ketika kita tahu bahwa hanya Allah yang maha tahu tentang siapa yang (paling) bertakwa, lalu mengapa masih merasa diri paling unggul (takwa) dari yang lainnya?

"Janganlah kamu menganggap bahwa dirimu yang paling suci (paling takwa), Dialah yang mengetahui siapa yang paling bertakwa."
(Qs. An- najm :32)

__
https://t.me/Kaa_tib

Untuk segala kecemasan di masa depan, cukup hadapi dengan penuh iman;

ما شئت كان وإن لم أشأ وما شئت إن لم تشأ

"Apa yang Engkau kehendaki pasti terjadi, kendati aku tidak menghendakinya.

Sedang apa yang aku kehendaki, jika Engkau tidak kehendaki pastilah tidak terjadi."

(Imam syafi'i rahimahullah/diwan)

Dia telah tentukan setiap jengkal jalan kehidupanmu, demi Allah kamu tak akan temukan, hal yang lebih megah dari takdirNya yang tertulis untukmu.

____
https://t.me/Kaa_tib

(004)

Berusaha menjadi "sebaik-baik manusia".

___

Masing-masing dari kita memiliki kelebihan yang Allah titipkan. dan itu pasti, kitanya aja yang perlu menggali dan terus mencari, kelebihan apa yang Allah beri.

Dan setelah mengenali kelebihan diri, sebagai bentuk rasa syukur kita adalah berusaha memberi manfaat dengan kelebihan yang kita miliki.

Pasti kita ingin menjadi sebaik-baik manusia, kan?

"Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi selainnya."
(Hr.ath-thobari/Shohih/silsilah as-shohihah)

Ini kuncinya, ketika kita ingin menjadi baik dimata Allah, maka berusahalah memberi manfaat.

Bukan justru berhenti memberi manfaat, hanya karena omongan manusia. Ingat! Apa yang kita lakukan ini dalam rangka menjadi baik dimata pencipta, bukan mencari validasi manusia. Lalu kenapa harus berhenti karenanya?

Lebih parahnya apabila kita menjadi penghalang mereka yang berusaha memberi manfaat. Ketika Allah menilai mereka "sebaik-baik manusia", justru kita menghalangi mereka untuk merealisasikan-nya.

Kalau memang kita tidak bisa melakukan kebaikan, maka nabi kita ﷺ telah memberi bimbingan;

"تكف شرك عن الناس"

"Kau tahan kejelekanmu itu dari manusia."
(Hr.muslim/119)

Sulit rasanya untuk tumbuh jika semua orang dijadikan standar penilaian tentang karya, cita-cita dan harapan kita. Maka, abaikan saja!

Fokuslah memperbaiki diri, meningkatkan value diri, terus belajar, berusaha menjadi versi terbaik diri kita, dan berilah manfaat kepada manusia. Semoga kita termasuk "sebaik-baik manusia" disisi-Nya.

____
https://t.me/Kaa_tib

Telegram

Kaatib.Id

Tulisan pribadi, tentang segala persoalan kita yang sedang berjuang hidup di negri fana ini. Instagram: https://www.instagram.com/kaatib.id?igsh=MWlodGI3ZnoxMHkxOA== Kritik dan saran: @Tibbyanbot

Bisa jadi, Ujian-ujian yang (sedang) menimpa diri kita adalah anugrah dari Allah ta'ala.

Karena dengan sebab ujian tadi, kita (akan) lebih tulus dalam berdoa dan berusaha.

Dan saat Allah beri taufik kepada kita untuk berdoa, itulah sejatinya (bentuk) pertolongan Allah ta'ala.

Sungguh kasih sayang-Nya tidak bisa di pahami oleh manusia (bodoh) yang hanya melihat dari permukaan saja.

Tapi, kasih sayang-Nya mampu di mengerti oleh mereka yang mengenali-Nya lebih dalam; bahwa segala takdir-Nya menyimpan hikmah yang begitu indahnya.

____
https://t.me/Kaa_tib

*💻 UPDATE ke-4*

*📡 Kumpulan Tautan Ahlussunnah
(Para Syabab)*

✍ 1. Abu Hafsh Tibyan hafizahullah
https://t.me/Kaa_tib

✍ 2. Abu Hizqil Faqih al-Ajib hafizhahullah
https://t.me/Ruang_Faedahh

✍ 3. Abu Abdil Karim Dzikri Muhammad hafizahullah
https://t.me/hadits_anak

✍ 4. Abul Abbas Hamzah al-Fathin hafizhahullah
https://t.me/mellah_hanifiyyiah
https://t.me/elfawaaidul_Ilmiyyah

✍ 5. Al-Akh Ade Syahrizal hafizahullah
https://t.me/faedahrandom

✍ 6. Abul Hawari Luthfi Purwakarta hafizhahullah
https://t.me/alirwaa

✍ 7. Abu Syuja' Azzam Ats Tsabit dan Abdul Mu'min Loa Duri hafizhahumallah
https://t.me/sepenggalkutipan

✍️ 8. Abu Sulaiman Khalid hafizahullah
https://t.me/aljauziyyah

✍️ 9. Abu Muhammad Faruq bin Ayyip Syafruddin dan Abul Hawari hafizahumallah
https://t.me/rihlahyaman

✍️ 10. Abu Zur'ah Muhammad Shalihin hafizahullah
https://t.me/RihlahSyabab

✍ 11. Abu Zakariya Yahya hafizahullah
https://t.me/membina_memurnikan

✍ 12. Abu Abdil Ilah Zuhri hafizahullah
https://t.me/rihlahthalabah

✍ 13. Al-Akh Abdullah Fahlevi Ambadar hafizhahullah
https://t.me/maktabahilmi1445

✍ 14. Al-Akh Hisyam al-Junaidi hafizahullah
https://t.me/ceritasyabab

✍ 15. Abu Muawiyah Abdul Qawi hafizhahullah
https://t.me/LisanulQolam

✍ 16. Al-Akh Abdurrahman Indra al-Maidani rahimahullah (wafat di al-Haram)
https://t.me/jejak_risalah

Semoga bermanfaat, Barakallahu fikum.

•┈┈•┈•⊰▫️⊱•┈•┈┈•
🔵 Telegram:
https://t.me/fawaid_hazimiyah

Kita yang sedang berjuang melawan banyak persoalan; mendapat banyak ujian, terpuruk karena dosa yang sering kita lakukan, tertatih memupuk naik turunya iman, dan berusaha menghindar dari kemaksiatan.

Tak mengapa, yang penting kita terus berjuang untuk kembali kepada-Nya.

“Tidaklah seorang Muslim melainkan padanya terdapat sebuah dosa yang selalu dilakukannya waktu demi waktu, atau sebuah dosa yang menetap pada dirinya. Tidaklah dosa itu lepas dari dirinya sampai dia menginggal dunia. Sesungguhnya seorang Mukmin diciptakan dalam keadaan sering mendapatkan ujian, sering bertaubat, sering lupa, dan jika diingatkan segera ingat.”

(HR Thabrani/ di sohihkan syekh al-albani dalan silsilah as-sohihah)

__
https://t.me/Kaa_tib

Terkadang kita hanya perlu diam seolah mengiakan, karena kita tahu jika (berusaha) melawan akan menguras energi yang melelahkan.

Hanya diam senjata untuk melawan orang rendahan, karena bagaimana pun kita (berusaha) melawan, justru hanya (akan) membuat diri terhinakan.

**"Dalam diam ada ketenangan, dari beban kepedihan omongan orang-orang dungu (rendahan)."

As**-syaukani dalam adab At-Thalab (hal. 178).

___
https://t.me/Kaa_tib

Luka yang kita rasa jangan sampai hanya membuat perih saja.

Tapi, jadikanlah luka yang membuat kita merauk banyak pahala.

Prosesmu berjuang untuk sembuh juga akan terhitung pahala atas izin Allah ta'ala.

Dalam buku ini semoga kita dapati obat untuk penyembuh luka, dan bertumbuh dengan izin Allah ta'ala.

Buku ini juga menjadi bukti bahwa berawal dari luka, kita bisa sembuh, kemudian berkarya, dan InsyaAllah harapanya panen pahala.

Cuma ikut promosiin buku ini aja, penulis-nya anak muda, semoga bisa menginspirasi para pemuda diluar sana; bahwa sudah seharus-nya anak muda mulai (tergerak) untuk berkarya.

___
https://t.me/Kaa_tib