Pemburu yang diburu.
Last updated 1 day, 13 hours ago
Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.
Last updated 2 weeks, 2 days ago
Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.
Last updated 1 month, 2 weeks ago
Atsar ID:
🌧 KENAPA MUSIM HUJAN YANG DISALAHKAN?
Nampaknya negeri ini masih terus diguyur hujan tanpa kita ketahui kapan berakhirnya, namun kenyataan yang miris kita dapati suara-suara yang mulai memojokkan musim hujan.
💥 “wah hujan lagi, hujan lagi, bisa rugi saya.!”
💥 “Nampaknya alam sudah tidak bersahabat lagi.”
💥 “Gara-gara hujan harga barang jadi melonjak.”
Dan ucapan-ucapan lain yang bernada menyalahkan hujan.
Wahai saudaraku mari kita merenung sejenak
Tahukah Anda sebenarnya banyak pesan yang ingin Allah sampaikan kepada kita lewat musim hujan ini. Diantara pesan yang bisa kita singkap adalah:
Sebagaimana Allah berfirman:
والله أنزل من السماء ماء فأحيا به الأرض بعد موتها إن في ذلك لآية لقوم يسمعون
“Dan Dialah Allah yang telah menurun hujan dari awan kemudian menghidupkan bumi setelah kematiannya sesungguhnya pada hal ini terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang mau mendengar (pelajaran)." (An Nahl: 6)
Fenomena hujan merupakan salah satu fenomena alam yang mengagumkan sebagai bukti yang kuat untuk menunjukkan betapa agungnya Dzat yang menurunkannya, untuk menunjukkan bahwa tidak ada yang mampu menandingi kuasa ilahi.
Sepintar apapun manusia, sehebat apapun teknologi yang mereka kuasai, mereka tidak mampu membendung turunnya hujan yang bertubi-bertubi mengguyur negeri mereka sehingga banjir di mana-mana tidak bisa terelakkan
Hal ini telah dicontohkan oleh junjungan kita, salawat dan salam tercurah untuk beliau, sebagaimana diceritakan Ummul Mukminin ‘Aisyah:
“Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat mendung atau angin, maka raut wajahnya pun berbeda.” ‘Aisyah berkata, “Wahai Rasululah, jika orang-orang melihat mendung, mereka akan begitu gembira. Mereka mengharap-harap agar hujan segera turun. Namun berbeda halnya dengan engkau. Jika melihat mendung, terlihat wajahmu menunjukkan tanda tidak suka.”
Beliau pun bersabda, “Wahai ‘Aisyah, apa yang bisa membuatku merasa aman? Siapa tahu ini adalah adzab. Dan pernah suatu kaum diberi adzab dengan datangnya angin (setelah itu). Kaum tersebut (yaitu kaum ‘Aad) ketika melihat adzab, mereka mengatakan, “Ini adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita.”
HR Al Bukhori 4829 dan Muslim 899
Seorang yg memiliki rasa takut kepada Allah akan membuat dia selalu waspada dengan berupaya melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan.
Adapun orang yg merasa aman dari hukuman Allah sehingga dia terus menerus dalam kelalaian dan lumpur dosa, dia berpikir:
“Saya tidak mungkin kebanjiran karena saya tinggal di dataran tinggi.”
“Saya ndak mungkin kena tsunami wong saya jauh dari pantai”
Maka kita katakan:
“Wahai hamba Allah, apa anda pikir adzab Allah hanya banjir dan gempa bumi?
Allah maha mampu mendatangkan adzab dalam bentuk apapun, dari arah manapun tanpa melihat waktu
Dengarkanlah ucapan Robbmu:
أفأمن أهل القرى أن يأتيهم بأسنا بياتا وهم نائمون
أو أمن أهل القرى أن يأتيهم بأسنا ضحى وهم يلعبون
أفأمنوا مكر الله فلا يأمن مكر الله إلا القوم الخاسرون
“Apakah punduduk sebuah desa itu merasa aman dari adzab kami di waktu malam saat mereka tidur terlelap. Apakah penduduk suatu desa merasa aman dari adzab kami di waktu dhuha tatkala mereka asik bermain. Apakah mereka merasa aman dari makar Allah, tidaklah ada yang merasa aman dari makar Allah melainkan kaum yang merugi”. Al A’rof 97-99.
Wahai saudaraku yang dimuliakan Allah sebenarnya ada pesan yang dalam ingin Allah sampaikan kepada kita dengan musim hujan yang berkepanjangan sehingga menyebabkan kebanjiran melanda dimana-mana, pesan tersebut adalah agar manusia menghilangkan keangkuhan dan kesombongan mereka dan menyadari akan kelemahan mereka di hadapan Al Jabbarul Mutakabbir sehingga mereka kembali kepada Allah, tunduk dan patuh pada ketetapan-Nya.
? Alhamdulillah, Donasi Ta'awun untuk pembebasan lahan Rumbel Utsman bin Affan Pingit hingga saat ini:
?️ Jum'at, 07 Dzulhijjah 1445 H / 19 Juni 2024 M
(Hitungan Pekan dihitung dari Jum'at ke Jum'at)
Pekan ke 38= Rp 2.000.000
Pekan ke 37= Rp 350.000
Pekan ke 36= Rp 700.000
Pekan ke 35= Rp 300.000
Pekan ke 34= Rp 150.000
Pekan ke 33= Rp 50.000
Pekan ke 32= Rp 100.000
Pekan ke 33= Rp 0
Pekan ke 34= Rp 0
Pekan 35= Rp. 3.300.000
Pekan ke 34= Rp 1.300.000
Pekan ke 33= Rp 200.000
Pekan ke 32= Rp 0
Pekan ke 31= Rp 250.000
Pekan ke 30= Rp 100.000
Pekan ke 29= Rp 0
Pekan ke 28= Rp 800.000
Pekan ke 27= Rp 260.000
Pekan ke 26= Rp 400.000
Pekan ke 25= Rp 515.000
Pekan ke 24= Rp 0
Pekan ke 23= Rp 500.000
Pekan ke 22= Rp 915.000
Pekan ke 21= Rp 100.000
*? Akhir Tahun 2023 Total= Rp 22.570.000,-*
Pekan ke 20= Rp 0
Pekan ke 19= Rp 0
Pekan ke 18= Rp 450.000
Pekan ke 17= Rp 750.000
Pekan ke 16= Rp 150.000
Pekan ke 15= Rp 0
Pekan ke 14= 620.000
Pekan ke 13= Rp 0
Pekan ke 12= Rp 100.000
Pekan ke 11= Rp 500.000
Pekan ke 10= Rp 250.000
Pekan ke 9= Rp 3.200.000
Pekan ke 8= Rp 550.000
Pekan ke 7= Rp 175.000
Pekan ke 6= Rp 1.500.000
Pekan ke 5= Rp 550.000
Pekan ke 4= Rp 1.750.000,-
Pekan ke 3= Rp 1.100.000,-
Pekan ke 2= Rp 3. 600.000,-
Pekan ke 1= Rp 5.125.000,-
Modal awal= Rp 2.100.000,-
? Total: Rp.34.810.000,-
? Kami ucapkan Jazakumullahu khairon kepada yang berjariyah serta semua pihak yang ber ta'awun dalam amalan ini.
☝???✍? MENGQADHA PUASA RAMADHAN DAHULU ATAU PUASA SYAWAL DAHULU?
● Fatwa no. 2264
? Pertanyaan:
ﻫﻞ ﻣﻦ ﺻﺎﻡ ﺳﺘﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻣﻦ ﺷﻮاﻝ ﺑﻌﺪ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺇﻻ ﺃﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﻜﻤﻞ ﺻﻮﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ، ﺣﻴﺚ ﻗﺪ ﺃﻓﻄﺮ ﻣﻦ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻋﺸﺮﺓ ﺃﻳﺎﻡ ﺑﻌﺬﺭ ﺷﺮﻋﻲ، ﻫﻞ ﻳﺜﺒﺖ ﻟﻪ ﺛﻮاﺏ ﻣﻦ ﺃﻛﻤﻞ ﺻﻴﺎﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻭﺃﺗﺒﻌﻪ ﺳﺘﺎ ﻣﻦ ﺷﻮاﻝ، ﻭﻛﺎﻥ ﻛﻣﻦ ﺻﺎﻡ اﻟﺪﻫﺮ ﻛﻠﻪ؟ ﺃﻓﻴﺪﻭﻧﺎ ﺟﺰاﻛﻢ اﻟﻠﻪ ﺧﻴﺮا.
Apakah orang yang berpuasa enam hari pada bulan Syawal setelah bulan Ramadhan, tetapi ia belum menyempurnakan puasa Ramadhan. Sebab, ia berbuka (tidak berpuasa) pada bulan Ramadhan selama sepuluh hari karena suatu uzur syar'i.
Apakah ia akan mendapatkan pahala orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan kemudian menyertainya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal dan (mendapatkan keutamaan) sebagaimana orang yang berpuasa setahun penuh?
Berilah kami bimbingan. Semoga Allah mebalas Anda dengan kebaikan.
? Jawaban:
ﺗﻘﺪﻳﺮ ﺛﻮاﺏ اﻷﻋﻤﺎﻝ اﻟﺘﻲ ﻳﻌﻤﻠﻬﺎ اﻟﻌﺒﺎﺩ ﻟﻠﻪ ﻫﻮ ﻣﻦ اﺧﺘﺼﺎﺹ اﻟﻠﻪ ﺟﻞ ﻭعلى، ﻭاﻟﻌﺒﺪ ﺇﺫا اﻟﺘﻤﺲ اﻷﺟﺮ ﻣﻦ اﻟﻠﻪ ﺟﻞ ﻭعلى ﻭاﺟﺘﻬﺪ ﻓﻲ ﻃﺎﻋﺘﻪ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﻀﻴﻊ ﺃﺟﺮﻩ
Penentuan kadar pahala suatu amalan yang dilakukan oleh para hamba adalah kekhususan bagi Allah Jalla wa 'Ala. Apabila seorang hamba mencari pahala dari Allah Jalla wa 'Ala dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya, maka Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala untuknya. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta'ala,
إِنَّا لَا نُضِیعُ أَجۡرَ مَنۡ أَحۡسَنَ عَمَلًا
"Kami benar-benar tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan perbuatan yang baik." (Al-Kahfi: 30]
ﻭاﻟﺬﻱ ﻳﻨﺒﻐﻲ لمن ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﺷﻲء ﻣﻦ ﺃﻳﺎﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺃﻥ ﻳﺼﻮﻣﻬﺎ ﺃﻭﻻ ﺛﻢ ﻳﺼﻮﻡ ﺳﺘﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻣﻦ ﺷﻮاﻝ؛ ﻷﻧﻪ ﻻ ﻳﺘﺤﻘﻖ ﻟﻪ اﺗﺒﺎﻉ ﺻﻴﺎﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻟﺴﺖ ﻣﻦ ﺷﻮاﻝ ﺇﻻ ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﻗﺪ ﺃﻛﻤﻞ ﺻﻴﺎﻣﻪ.
Yang hendaknya dilakukan oleh orang memiliki tanggungan (utang) puasa Ramadhan adalah berpuasa (mengqadha) terlebih dahulu. Setelah itu, baru ia berpuasa enam hari di bulan Syawal. Sebab, tidaklah terealisasi penyertaan puasa Ramadhan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, kecuali apabila ia telah menyempurnakan puasa Ramadhan.
ﻭﺑﺎﻟﻠﻪ اﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻭﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ
? Fataawa al-Lajnah ad-Daimah 10/392-393
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
??????????
Pemburu yang diburu.
Last updated 1 day, 13 hours ago
Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.
Last updated 2 weeks, 2 days ago
Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.
Last updated 1 month, 2 weeks ago