Telegram adalah sebuah ide tentang kebebasan dan privasi, memiliki banyak fitur yang mudah digunakan.
Last updated 4 months ago
COPAS/REPOST WITHOUT CR? DENDA 500k.
join : https://t.me/bulolwithyuchat
promosi berbayar chat : @ofcbulolwithyu
laporan/kritsar/izin : @binimarkrobot
Request di @hatersrbot
Last updated 1 month ago
Drama Korea Sub Indonesia.
Update 1 Season tiap hari.
Paid Promote @sultankhilaf
grup
@drakor_dramakorea_indo
Ikuti saluran Drakor Drama Korea Sub Indo di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VakqKxXCHDyeALNv2m2q
Last updated 6 days, 13 hours ago
(248)
Lagi, Inspirasi Cinta di Kota Madinah
Cinta, cerita tentangnya seolah tidak ada habisnya.
Seperti; mencintai adalah suatu bentuk rezeki. Sebab, rezeki bukan hanya berwujud uang atau barang. Bukan terbatas pada sehat, ilmu, atau rasa aman.
Bisa mencintai seseorang juga rezeki. Sebab, tidak semua orang bisa mencintai.
Rasulullah ﷺ bersabda mengenang istri terkasih, Khadijah :
إِنِّي قَدْ رُزِقْتُ حُبَّهَا
" Sungguh! Aku benar-benar diberi rezeki untuk mencintainya " HR Muslim 2435
Ada yang bertahun-tahun menikah. Namun, hanya sekadar tinggal bersama. Bukan hidup bersama. Tentu berbeda, antara sekadar tinggal bersama dengan yang mampu hidup bersama!
Ada yang sudah menikah, bahkan berjalan lama, namun sulit untuk mencintai pasangannya. Entah kenapa? Yang jelas, belum datang rezekinya.
Walau tidak bisa mencintai bukanlah alasan untuk berpisah. Sebab, masih banyak alasan untuk mempertahankan rumah tangga.
Rombongan umroh kali ini terbilang unik. Ada 2 yang bujang, satu yang duda, satu beristri dua, satu beristri tiga, dan satu jamaah beristri empat. Lainnya, beristri satu.
Mbah Muchibbin, sesuai harapan orang tua yang memberi nama; orang yang mencintai. Beliau lahir tahun 1955. Sudah cukup tua.
Beliau bilang, karena sudah pernah umroh sebelumnya, " Sesuk aku arep ngumrohke mbok wedok ". Artinya; besok saya akan membadalkan umroh untuk mendiang istri saya. Iya, istri beliau sudah meninggal dunia.
Saya tertegun..
Begitu besar cintanya kepada Mbok Wedok, sampai telah wafat pun masih diingat. Bukan diingat saja, bahkan ada yang ingin dilakukan untuknya.
Nabi Muhammad ﷺ demikian mengajarkan untuk kita. Tetap mengingat dan berbuat untuk seseorang yang dicintai, walau telah wafat.
Sebagai saksi yang fair dan adil, simaklah apa yang diceritakan Ibunda Aisyah tentang Ibunda Khadijah.
" Tidak pernah aku cemburu kepada seorang wanita terhadap Nabi, seperti cemburuku kepada Khadijah. Beliau meninggal dunia, sebelum Nabi menikahiku. Karena, seringkali aku mendengar Nabi mengenang beliau "
كَأنَّهُ لَمْ يَكُنْ في الدُّنْيَا امْرَأَةٌ إلَّا خَدِيجَةُ
" Seolah-olah di dunia ini, tidak ada wanita kecuali Khadijah saja " HR Bukhari 3818 Muslim 2434
Rasulullah ﷺ pun menjelaskan sebabnya. Dengan rangkaian kata yang tidak menyinggung perasaan dan tidak menyakiti. Namun, kata-kata tersebut sudah cukup untuk menggambarkan betapa besar rasa cinta:
إِنِّي قَدْ رُزِقْتُ حُبَّهَا
" Sungguh! Aku benar-benar diberi rezeki untuk mencintainya " HR Muslim 2435
Mendengar keterangan Nabi, Ibunda Aisyah pun berkata, " Demi Dzat yang mengutus Anda dengan kebenaran, mulai sekarang saya tidak akan menyebut Beliau kecuali dengan kebaikan "
An Nawawi menerangkan: Hadis ini mengajarkan untuk : mengenang dengan baik, merawat cinta, menjaga kehormatan dan perasaan pasangan. Hidup dan matinya "
Kepada para suami, baik yang beristri satu, maupun yang dua, tiga, atau empat, pesan saya : cintailah istri Anda!
Pesan untuk kaum istri pun sama: cintailah suami Anda!
Bagi yang belum mampu mencintai, jangan berpikir atau memilih berpisah. Berdoalah kepada Allah, meminta kepada- Nya rezeki, yaitu rezeki mencintai. Sebab, bisa mencintai itu rezeki.
Sudahkah Anda mencintai?
Halaman Pintu 37, 28 Januari 2024
Bagi yang belum mampu mencintai, jangan berpikir atau memilih berpisah. Berdoalah kepada Allah, meminta kepada- Nya rezeki, yaitu rezeki mencintai. Sebab, bisa mencintai itu rezeki.
Sudahkah Anda mencintai?
Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz hafizhahullah
Join & Share ⤵
Telegram: https://t.me/nasehatinspirasi
Instagram: https://instagram.com/nasehatinspirasi?igshid=18v8idxnvn45z
Fanspage: https://www.facebook.com/NASEHATINSPIRASI1/
Youtube:
https://youtube.com/channel/UCGCYl-7Rqecm2yLx7n8AC1Q
Twitter:
https://twitter.com/NASEHATINSPIRA2?s=09
Threads: https://www.threads.net/@nasehatinspirasi
Akun Media Lainnya:
https://linktr.ee/nasehatinspirasi
Tak perlu bersaing, apalagi dalam urusan duniawi dan tak perlu cemburu pada mereka yang ahli di bidang apapun. Seharusnya yang kita saingi dan cemburui adalah ketika kita melihat hamba yang lebih bertakwah, sedangkan kita masi sibuk dengan dunia.
Al-Ustadz Abul Yaman Akbar حفظه الله
Join & Share ⤵
Telegram: https://t.me/nasehatinspirasi
Instagram: https://instagram.com/nasehatinspirasi?igshid=18v8idxnvn45z
Fanspage: https://www.facebook.com/NASEHATINSPIRASI1/
Youtube:
https://youtube.com/channel/UCGCYl-7Rqecm2yLx7n8AC1Q
Twitter:
https://twitter.com/NASEHATINSPIRA2?s=09
Threads: https://www.threads.net/@nasehatinspirasi
Akun Media Lainnya:
https://linktr.ee/nasehatinspirasi
Alasan Kerja, Berhenti Thalabul Ilmi. Benarkah?
Bekerja hanyalah alasan yang dibuat-buat. Itu sebatas mencari pembenaran. Sebab, jika benar-benar ingin bekerja, bekerja yang benar, tentu ia tidak akan berhenti thalabul ilmi.
Banyak remaja berpikir bahwa bekerja menjadi arah pelarian yang paling tepat. Dikira, beralih dari thalabul ilmi untuk bekerja, selesai masalah.
Sayang, ia belum sadar bahwa orang-orang yang bekerja selalu dihadapkan dengan masalah. Dan thalabul ilmi adalah solusinya.
Maka, kenapa ia terjun di sumber masalah, sementara solusi terbaik ditinggalkannya?
Hanya ada 2 pilihan dalam dunia kerja. Mengatur atau diatur. Disuruh atau menyuruh. Melaksanakan atau yang memerintah. Ringkasnya; menjadi pemilik usaha atau hanya pekerja.
Apapun pilihannya, jika tidak memiliki karakter kerja pastilah gagal. Rugi. Sia-sia dan capek belaka.
Semua orang yang sukses di dunia kerja, apapun posisi dan statusnya, jika ditanya tentang tips dan kunci sukses, pasti jawabannya tidak akan lepas dari; bekerja keras, jujur, fokus, tidak mudah menyerah, dan selalu belajar dari kegagalan.
Kunci sukses yang disebutkan di atas adalah jawaban dari pengusaha nasional, manajer terkenal, penemu teknologi baru, pimpinan perusahaan, owner aplikasi onlineshop, pendekar, jenderal, olahragawan, dan siapapun yang sukses di bidangnya.
Kunci sukses tersebut, semuanya tanpa terkecuali, adalah materi dan kurikulum berbasis yang diajarkan di pesantren. Didapatkan saat thalabul ilmi.
Bahkan, ada tambahan kunci sukses yang justru menjadi penentu, yaitu bekerja dikonversi sebagai ibadah sebagai sarana mendekatkan diri kepada AllahTa'ala. Bukan semata-mata aktivitas duniawi.
Mengenai etos kerja dan spirit tak kenal lelah, Nabi Muhammad ﷺ memberi semangat:
لأَنْ يحتطب أحدكم على ظهره، خير من أن يسأل أحدًا فيعطيه أو يمنعه
" Sungguh, pasti lebih baik kalian mencari kayu bakar lalu menjualnya dengan dipikul di punggung, daripada meminta-minta belas kasih orang. Mau dikasih ataukah tidak, sama saja "
HR Bukhari 2374 Muslim 1042 dari sahabat Abu Hurairah.
Mau bekerja, silahkan! Bahkan, ada saat ketika bekerja adalah suatu kewajiban yang akan berdosa jika ditinggalkan.
Namun, engkau bentuk dirimu agar berkarakter sebagai pekerja keras, rajin bukan pemalas, menciptakan lapangan kerja bukan mengemis-ngemis kerja.
Di mana tempat terbaik membentuk karakter itu? Di pesantren!
Seperti apa dirimu di pesantren, sudah akan begitu dirimu di dunia kerja. Kalau engkau gagal di pesantren, tentu akan gagal di dunia kerja. Kalaupun sukses, tentu engkau menyesal, kenapa tidak sungguh-sungguh saat di pesantren.
Di pesantren dibentuk untuk rajin dan semangat. Abdullah bin Mas'ud mengatakan, " Sungguh, aku sangat benci seseorang yang nganggur. Mau urusan dunia, ataupun urusan akhiratnya "
Umar bin Khattab berpendapat tentang seseorang yang tidak memiliki aktivitas bekerja, " Tidak ada harganya di mataku "
Ibnul Qayyim mengingatkan, " Kaum pemalas adalah orang yang paling susah, sedih, dan pusing. Tidak ada bahagia dan gembiranya sama sekali. Berbeda dengan orang yang rajin dan semangat dalam berkegiatan, apapun kegiatannya. Orang yang semangat, mereka sangat mengetahui tentang hasil akhir yang indah dan manisnya rasa ketika berhasil " Raudhatul Muhibbin hal.250
Belajarlah baik-baik di pesantren. Kuatkan pondasi karaktermu! Jadilah pribadi yang rajin, pantang menyerah, disiplin waktu, jujur dan amanah. Jadilah pribadi yang tawakal kepada Allah, gemar beribadah, selalu berdoa, senang bersedekah dan banyak beristighfar.
Tentang rejeki, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jangan takut!
Allah berfirman:
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
" Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya" QS Hud: 6
Iya, semua sudah dijamin rejekinya oleh Allah Ta'ala. Tidak akan ada yang meleset sekecil apapun. Jika engkau ingin rejeki berlimpah dan berkah, jangan jauh-jauh dari Allah. Mendekatlah kepada Allah dengan thalabul ilmi!
15 Januari 2024
Allah berfirman:
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
" Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya" QS Hud: 6
Iya, semua sudah dijamin rejekinya oleh Allah Ta'ala. Tidak akan ada yang meleset sekecil apapun. Jika engkau ingin rejeki berlimpah dan berkah, jangan jauh-jauh dari Allah. Mendekatlah kepada Allah dengan thalabul ilmi!
Join & Share ⤵
Telegram: https://t.me/nasehatinspirasi
Instagram: https://instagram.com/nasehatinspirasi?igshid=18v8idxnvn45z
Fanspage: https://www.facebook.com/NASEHATINSPIRASI1/
Youtube:
https://youtube.com/channel/UCGCYl-7Rqecm2yLx7n8AC1Q
Twitter:
https://twitter.com/NASEHATINSPIRA2?s=09
Threads: https://www.threads.net/@nasehatinspirasi
Akun Media Lainnya:
https://linktr.ee/nasehatinspirasi
Asy Syathibi (Al Muwafaqat 1/67) melukiskan, “ Lezatnya ilmu agama, bagi yang ikhlas karena Allah, adalah kelezatan terbesar. Nikmatnya, nikmat tertinggi. Manisnya mengungguli semua manis yang ada. Rasanya lebih melebihi semua rasa. Orang yang berilmu adalah orang yang selalu gembira dan bahagia. Orang berilmu hidup dalam penuh kenikmatan “
Beliau menyimpulkan :
فـ "في العِلْم بالأشياء لذَّة لا تُوازيها لذَّة"
“ Mengerti persoalan-persoalan agama adalah kelezatan, yang tidak dapat disamai oleh kelezatan apapun “
Santri, jika engkau mengalami jenuh, merasa bosan, bahkan mungkin engkau menganggap jalan santri adalah jalan kemunduran, maka saya hanya bisa berdoa; semoga Allah Ta’ala melimpahkan hidayah untukmu.
Jangan menyesali jika suatu saat nanti, setelah engkau melepaskan identitasmu sebagai santri, engkau akan merindukan sedalam-dalamnya untuk duduk kembali di pesantren sebagai santri. Namun, di saat itu, apakah ada jaminan engkau masih mengenal jalan untuk kembali?
Sebagai penutup, ingatlah kembali ucapan Imam Ahmad yang di usia tuanya masih ingin menjadi santri, “ Sejak mulai mengenal tinta, sampai masuk ke dalam kuburan “.
Inilah jalan santri kita! Dari sejak mengenal tinta, sampai jasad dimasukkan kubur. Semoga Allah berikan istiqamah.
Lendah, 03 Januari 2024
Inilah Jalan Santri Kita!
Kitab berjudul Syaraf Ashabil Hadis secara gamblang menerangkan keutamaan dan status mulia kaum santri.
Penulisnya, Al Khatib Al Baghdadi (wafat 463 H/1071 M), sejak kecil telah menempuh jalan hidup sebagai santri. Di usianya yang 20 tahun, Al Khatib memilih untuk berkeliling ke berbagai pelosok negeri untuk menuntut ilmu. Ada 56 karya tulis beliau dengan Tarikh Baghdad sebagai yang terbaik.
Syaraf Ashabil Hadis, karya Al Khatib, ibarat mata air yang mengalirkan motivasi agar percaya diri menjadi seorang santri. Ayat-ayat Al Qur’an, sabda-sabda Nabi, dan kata-kata penyemangat dari kaum ulama benar-benar terasa sejuk dan teduh.
Ringkasnya, jangan pernah insecure menjadi santri!
Apa yang membuatmu gagal percaya diri menjadi santri? Apakah karena menilai kehidupan di luar sana jauh lebih baik?
Sederhana saja! Di luar sana, di luar lingkungan santri, ada data-data dari beberapa sumber menyebut ;
1 dari 3 remaja Indonesia usia 10 – 17 tahun, mengalami masalah mental atau setara 15,5 juta anak. 1 dari 20 remaja Indonesia masuk dalam kategori ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) atau setara dengan 2,45 juta.
Data pada Badan Pusat Statistik tahun 2022 menyebut tingkat pengangguran terbuka pemuda (TPT) di Indonesia mencapai 13,93%. Jika dikonversikan, maka ada jutaan pemuda yang menganggur dan tidak memiliki pekerjaan.
Dalam satu tahun, ada ribuan kasus kriminal dengan remaja sebagai pelakunya. Itu belum terhitung dengan aksi kekerasan seperti ;tawuran, klitih, dan geng motor.
BKKBN, Komnas Perempuan, dan beberapa Pengadilan Agama, merilis data yang mengerikan tentang perilaku seks di luar nikah.
Pada tahun 2010 saja, Komnas Perlindungan Anak merilis data bahwa 62,7% remaja SMP di Indonesia sudah tidak perawan. 21,2% remaja SMP mengaku pernah aborsi.
11 tahun terakhir ini, 46,63% kasus bunuh diri dilakukan oleh remaja.
Jangan abai tentang data-data ini, Santri!
Jauh dari agama adalah titik pangkalnya. Aspek religi sangat mengkhawatirkan. Akibatnya, remaja tidak menyadari bahwa hidup di dunia diikat dengan aturan-aturan Ilahi yang pasti memberikan kedamaian dan ketentraman.
Remaja yang tidak meniti jalan Ilahi, pasti hidup dalam kebimbangan dan keterombang-ambingan. Bingung. Resah. Gelisah. Selalu dikejar-kejar bayangan yang menakutkan. Tidak berani untuk menghadapi kenyataan hidup. Walau berbagai alasan dikemukakan, tidak bisa dibantah bila ia hidup dalam kecemasan.
Contohnya, ia takut menikah karena faktor biaya. Ia takut punya anak, apalagi banyak, lagi-lagi karena alasan biaya.
Budaya hedon sudah sangat mengakar. Ketika materi dan duniawi menjadi ukuran. Masing-masing menampilkan kepura-puraan dengan model outfit-nya.
Kehilangan identitas diri dengan mimpi-mimpi kosong melalui figur-figur fiktif di film hero, anime, manga, dan drama-drama. Apa indahnya, sementara pemain utama film banyak yang bunuh diri?
Sudahlah, Santri, inilah jalan kita!
Asalkan engkau sungguh-sungguh belajar agama, engkau akan dijauhkan dari problem-problem kehidupan. Engkau tidak akan menganggur, karena Islam mengajarkan konsep kemandirian, ikhtiar, tawakkal, dan kesabaran. Maka, pekerjaan dan ekonomi bukan lagi hal yang menakutkan.
Engkau bisa sukses urusan cinta dan rumah tangga. Sebab, Islam menuntun jalan rute cinta yang sehat dan bersih. Cintamu akan terarah dan rumah tanggamu akan harmonis.
Santri yang baik tentu tidak akan terlibat kasus kriminal dan kekerasan. Karena, Islam memerintahkan agar menjauhi dari perilaku-perilaku negatif. Bahkan, santri akan menjadi panutan dan teladan karena selalu menampilkan perilaku positif.
Selama santri fokus belajar, ia akan hidup dalam kedamaian. Bagaimana tidak? Islam menanamkan konsep sabar, syukur, zuhud, qana’ah, berbagi dengan infak sedekah, selalu melihat ke bawah tidak ke atas, dan memandang gemerlap dunia hanya fatamorgana yang sekejap hilang.
Telegram adalah sebuah ide tentang kebebasan dan privasi, memiliki banyak fitur yang mudah digunakan.
Last updated 4 months ago
COPAS/REPOST WITHOUT CR? DENDA 500k.
join : https://t.me/bulolwithyuchat
promosi berbayar chat : @ofcbulolwithyu
laporan/kritsar/izin : @binimarkrobot
Request di @hatersrbot
Last updated 1 month ago
Drama Korea Sub Indonesia.
Update 1 Season tiap hari.
Paid Promote @sultankhilaf
grup
@drakor_dramakorea_indo
Ikuti saluran Drakor Drama Korea Sub Indo di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VakqKxXCHDyeALNv2m2q
Last updated 6 days, 13 hours ago