?꒷꒦.KESEHARIAN HOGWARTS.꒷꒦  ˑ
? Sabtu, 29 April 2023
? Danau dan Perpustakaan Hogwarts, Sekolah Hogwarts. (Bersama Profesor Aruna @ligthsea)
⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣

Batu telah terlempar jauh di atas permukaan air lalu tenggelam dan menghilang dari permukaan. Aku tengah berdiri dan melempar beberapa batu setelah keluar dari ruangan profesor, profesor memanggil ku ke ruangan nya setelah aku membuat salah satu teman asrama ku membeku. Aku mendapatkan teguran dari profesor, dan aku pun menerima teguran nya dengan baik, aku juga salah telah mengarahkan mantra ke arah pintu dimana bagian orang yang akan masuk dan keluar kamar. Sekarang aku merasa bosan, aku bingung ingin mencoba hal baru apa saat ini, aku pun mengambil batu kembali dan ingin melempar nya kembali

"Dhannan" ucap seseorang yang berada di belakang ku. Belum sempat aku melemparkan batu tersebut, tiba-tiba saja ada yang memanggil nama ku dari arah belakang. Aku pun segera membalikkan badan ku untuk melihat siapa yang memanggil ku.

"A-ah, Profesor Aruna" sapa ku dengan gugup saat membalikan badan dan melihat Profesor Aruna tengah berdiri di belakang ku, Profesor hanya terkekeh dan menepuk pundak ku.

"Ada apa Professor memanggil saya?" Tanya ku saat Professor Aruna telah duduk di pinggir danau dan memandang danau dengan tenang

"Tidak ada, hanya ingin memanggil saja, apa kamu merasa bosan, Dhannan?" Tanya Professor Aruna sesambil menatap ku, aku pun mengangguk "iya Professor, saya merasa bosan, saya bingung ingin melakukan kegiatan apa"

Professor Aruna mengangguk paham dengan jawaban ku, "yang telah saya dengar, kamu suka mencoba hal baru ya, Dhannan?" "Benar Professor, saya senang mencoba hal baru, karena itu sangat menyenangkan" jawab ku dengan semangat.

Professor Aruna pun tertawa kecil, lalu berdiri berdiri tepat di depan ku, ah itu membuat diriku merasa semakin gugup. "Apa kamu ingin ikut membaca buku tentang ramalan di perpustakaan bersama saya? Nanti akan saya jelaskan sedikit jika ada yang tidak kamu pahami." tawar Profesor Aruna, aku pun dengan senang mengangguk dan menerima tawaran dari Profesor Aruna.

Lalu kami pergi ke perpustakaan bersama, dan aku pun duduk di salah satu bangku yang telah di siapkan disana, sementara itu Profesor Aruna mencari buku tenang ramalan. Beberapa saat kemudian Profesor Aruna datang dan duduk di samping ku sesambil membawa buku tebal tentang ramuan. Lalu Professor menaruh buku tersebut di atas meja, dan membuka nya.

Aku pun mulai membaca buku tersebut, dan bertanya kepada Professor Aruna "Professor, apa yang membedakan penggunaan Astrology antara Centaur dengan Manusia?" tanya ku sesambil menatap Profesor Aruna,

"Perbedaan nya adalah Centaur menggunakan astrologi hanya untuk meramalkan peristiwa besar yang mengubah dunia" potong Profesor Aruna, " Sedangkan manusia menggunakannya untuk memprediksi kejadian sehari-hari dan lebih memahami diri mereka sendiri." Jawab Profesor Aruna dengan jelas, Aku mengangguk paham dan mengucapkan terima kasih kepada Professor Aruna, saat aku ingin membaca buku kembali, ternyata matahari sudah mulai terbenam, lalu Professor Aruna pun mengakhiri kegiatan pada sore hari ini.

"Sudah sore Dhannan, sebaik nya kamu segera berkumpul dengan teman asrama mu, lain kali kita lanjut kegiatan kita hari ini" aku pun menurunkan pundakku dengan kecewa, karena aku baru saja mempelajari ramalan dengan Profesor Aruna, namun apa boleh buat, sudah peraturan nya seperti itu.

"Baiklah Profesor, terima kasih telah mengajak saya Professor" Ucap ku lalu berdiri dari bangku tempat dudukku tadi, dan menunduk hormat kepada Professor Aruna "Dengan senang hati Dhannan, hati-hati ya" aku pun mengangguk, "Sampai jumpa lagi Professor Aruna!" Aku segera berjalan keluar dari perpustakaan, dan kembali ke asrama.

End

'All this time we spent alone, thinking we could not belong to something so damn beautiful'
'So damn beautiful ...'

End.

?꒷꒦.KESEHARIAN HOGWARTS.꒷꒦  ˑ
? Minggu, 30 April 2023
? Jakarta Selatan.
⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣⌣

Aku berada di Great Hall, dan sku telah duduk di meja khusus untuk bagian murid asrama Ravenclaw. Dan aku pun berbincang dengan teman satu asrama ku tentang beberapa pelajaran yang terakhir kami pelajari. Saat sedang asik nya berbincang, kepala sekolah telah berdiri di depan para murid Hogwarts, aku sempat menebak-nebak, apa yang akan disampaikan oleh kepala sekolah hari ini, mungkin tentang lomba? acara? Aku hanya menebak dua itu saat itu.

"Dengan keputusan yang telah disepakati, Murid Hogwarts School dinyatakan libur untuk beberapa minggu kedepan." ucap Kepala sekolah dengan lantang, sontak para murid yang berada di great hall langsung bersorak riang. Wah, ini benar-benar diluar tebakan ku.

Setelah penyampaian informasi libur dan makan malam bersama, aku pun segera kembali ke asrama dan mempersiapkan beberapa barang yang berada di kamar untuk ku bawa pulang saat liburan nanti, aku sangat tidak sabar ingin pulang dan bertemu dengan teman lama ku. Aku telah menyiapkan beberapa oleh-oleh untuk ku berikan ke dia.

Dua hari kemudian, aku pun pergi menaiki kereta untuk kembali ke kota asal ku, Jakarta Selatan. Aku mendorong troli berisi koper-koper milik ku, dan juga kandang kucing ku, Nero, ke arah mobil taxi yang sedang menunggu datang nya para penumpang.

Sesampainya di depan kost tempat aku dan dia itu tinggal, aku sedikit berharap jika dia menyambutku saat aku membuka pintu kamar

"HALO, dimana sambutan nya untuk si Raja Rimba ini" ucap ku saat membuka pintu, namun ternyata isi kamar kost kami kosong, tidak ada orang sama sekali di dalam nya, aku pun menaruh koper dan kandang Nero di lantai kamar, dan pergi ke arah dapur, dimana biasa nya tempat para anak kost berkumpul.

Sesampai di dapur, aku mendengar suara orang tengah berdecak kesal, "Ck, kalau aja ada Dhannan, pasti kita sekarang lagi makan mie sambil nyanyi lagu Imagination", aku segera mengintip untuk melihat seseorang yang tengah berdecak kesal itu, dan aku melihat seseorang yang sangat ku kenali tengah duduk dengan mie kuah instan di depan nya, lalu seseorang tersebut menyalakan lagu dari ponsel miliknya, dimana lagu tersebut adalah lagu kebangsaan kami, aku merasa senang melihatnya.

'Can't get my mouth to say the words they wanna say to you'
Dia bernyanyi lirik lagu tersebut sesambil mengaduk-aduk mie milik nya agar tercampur dengan bumbu nya.

'This is typical of love'
Dia mengambil nafas untuk melanjutkan lirik tersebut dikarenakan lirik selanjutnya menggunakan tempo yang lumayan cepat, lalu dia menaikkan sedikit nada suara nya

'Can't wait anymore, I won't wait'
'I need to tell you how I feel when I see us together forever.'
Dia menghela napas, lalu menaikkan suara nya saat bagian reff lagu,

"IN MY DREAMS, YOU'RE WITH ME" kami menyanyikan lirik bagian itu bersama, aku segera memunculkan diri di hadapan nya.

Dia tampak terkejut dengan mulut nya yang terbuka lebar menatap ku, aku hanya tertawa kecil, lalu dia menghampiri ku, dan memukul lengan ku, "kenapa engga bilang kalau pulang, tau gitu kan aku bisa jemput" aku hanya menunjukkan senyum jahil ku Seketika dia langsung memelukku dan mengadu "kenapa pulang nya lama? Kamu tau ga, aku seperti orang aneh ngobrol sama kucing milik mu dan kura-kura kecil" aku pun membalas pelukan nya, "sekarang kan aku udah pulang, ayo nyanyi bareng lagi sambil makan mie" dia langsung kembali memukulku, kali ini bagian punggung ku, aku tertawa melihat dia kesal. Namun aku merasa sangat senang hari ini, karena aku masih mempunyai seseorang yang mau menunggu aku pulang, walaupun hubungan kita hanya sebatas teman, bukan keluarga.

Kita tidak lama berpelukan, karena kita takut dikira macam-macam jika dilihat orang-orang, dia pun memasakkan aku mie instan yang sama seperti milik nya, sangat lucu teman kost ku kalau sedang mode baik hati.

Lalu kita akhiri kegiatan ini dengan bertukar cerita, memakan mie instan bersama, dan menyanyikan lagu kebangsaan aku dan teman terbaikku, Navdero.