mau tau definisi tulusku tuan:

"disaat aku di datangkan orang lain yg bahkan lebih darimu, aku tetap memilih mu untuk tetap bersamaku, disaat kamu mengabaikan ku karena urusan duniamu, aku tetap menunggumu tanpa mencari kenyamanan di pundak laki laki lain, disaat air mataku tumpah karena ulahmu, aku masih bisa mengatakan aku sangat mencintaimu, dan disaat satu dunia mengatakan kamu tidak baik untukku, aku menjadi orang paling depan untuk membela namamu"

karena setiap yang datang, pasti akan pergi. karena yang selalu ada, ngga selamanya selalu disini. dengan berat hati, aku mencoba ikhlas dan mengikhlaskan walaupun itu sulit, ikhlasin ya ? jika itu mudah, aku sudah melakukan nya sejak awal.

kalau memang dari awal bukan saya yang kamu ingin jangan membuat semuanya berjalan semudah ini. saya juga tidak mau, terus menjaga hati untuk orang yang bahkan tidak berhenti mencari.

ternyata gini ya rasanya punya jiwa setengah manja, setengah independent. kadang pengen ada yg peduli dan nanya “how was ur day?” tapi kadang ngerasa “ah gapapa, udah biasa apa apa sendiri kokk”

setelah dewasa, satu - satunya kemewahan kita adalah waktu, waktu dimana kamu dulu tertawa bahagia di antara temu, dan aku yang sibuk menerka apakah di hatimu masih ada aku ?

setiap pertemuan pasti ada perpisahan, and setiap perpisahan pasti ada orang yang sulit untuk dilupakan.

sepertinya cukup sampai disini perasaanku untukmu. sekarang, saatnya aku coba untuk meyakinkan diriku, bahwa semua tentang kita memang sudah tidak ada lagi. maaf karena belakangan ini aku sering merindukan hadirmu. sebab bagaimanapun, tidak ada hati yang akan baik - baik saja saat menghadapi perpisahan. kini aku akan kembali belajar mengatur langkah, terus berjalan dengan senyum bahagia. hingga suatu saat nanti, saat aku menolehkan pandanganku ke belakang, hari yang suram dan kelabu ituu sudah jauh tertinggal di belakang.

mungkin, dulu aku adalah orang yang selalu memaafkan kesalahan - kesalahan mu. mungkin, dulu aku adalah orang yang selalu berusaha ngertiin keadaan kamu. dan mungkin, dulu aku adalah orang yang dengan mudahnya mempercayai semua alasanmu ketika berbohong. iyaa, itu dulu. dulu disaat aku masih mempertahankan bahwa kebodohan ini adalah bukti dari kesetiaan ku.

lo gak harus ngerubah diri lo, Cuma buat orang yang lo kagumi.
Kalau dia beneran sayang sama lo, dia gak akan peduliin mau bagaimanapun kekurangan lo.

kenapa gapernah mandang ekonominya?

"orang tuaku selalu mengajariku tentang mencintai seseorang tanpa menuntut apapun apalagi soal uang, maka aku yakinkan padamu bahwa orang sepertiku tidak akan tertarik pada pangkatmu dan hartamu, aku akan lebih tertarik bagaimana cara kamu memperlakukan ku. niatku bersamamu tulus, apapun kekurangannya aku terima. aku selalu belajar menjadi seseorang yang bisa kamu syukuri dan hargai dan membuatmu bangga dengan keberadaanku di sisimu"