Why Pay for Entertainment? Access Thousands of Free Downloads Now!

Ngajiyuk

Description
Daftar isi kajian:
1. Hadis Arbain Nawawi
2. Mutiara Sirah Nabawiyah
Advertising
We recommend to visit

Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa setiap hari.

Last updated 1 month, 1 week ago

Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.

Last updated 1 month, 1 week ago

My DragonForce
-x Hak Milik Rakyat Malaysia x-

Last updated 1 week, 5 days ago

1 year, 4 months ago
  1. Rasulullah sudah memilki visi besar peradaban jauh sebelum mendirikan negara di Madinah. Beliau paham geopolitik di sekitar dataran Arab sehingga memahami negara atau raja mana saja yang bisa menolong atau mendukung dakwah Islam. Kemampuan seperti ini yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin muslim untuk memahami dengan baik karakter masyarakat dan kondisi di sekitar wilayah kekuasaan kita untuk menjamin keberlangsungan dakwah Islam.

Wallahu'alam.

***Dari Mutiara Sirah Nabawiyah ke-18 jika ada pertanyaan atau diskusi bisa disampaikan melalui kolom komentar.

1 year, 4 months ago

Mutiara Sirah Nabawiyah ke-18

Hijrah Pertama Dalam Islam

  1. Peristiwa ini terjadi di tahun ke-5 kenabian untuk mencari alternatif lokasi dakwah lain yaitu di Habasyah (Ethiopia). Hal ini dilakukan sebagai ikhtiar untuk menyelamatkan agama akibat ancaman Quraisy semakin membahayakan. Rasulullah mempersiapkan rencana cadangan jika sewaktu-waktu Islam harus menghadapi risiko terburuk. Kita mendapat pelajaran berharga bahwa salah satu syarat Islam dapat berkembang dengan baik yaitu adanya keamanan dan ketenangan dalam beribadah. Karena dengan begitu umat Islam bisa dengan leluasa menampilkan karakter Islam di tengah masyarakat, sehingga masyarakat umum bisa menilai sendiri praktik Islam dalam keseharian. Contoh nyatanya di Indonesia, Islam masuk dengan jalan damai menyebabkan saat ini menjadikan jumlah muslim terbesar di dunia.

  2. Hijrah bukan perkara mudah sebab sangat besar tantangannya diantaranya: meninggalkan tanah air, jauh dari sanak saudara, perjalanan yang berbahaya, dan perlu beradaptasi di lingkungan baru dengan bahasa yang berbeda. Namun, Rasulullah perlu meyakinkan kepada pengikutnya betapa pentingnya hal ini untuk masa depan Islam, yaitu dengan cara mengikutsertakan keluarga terdekat yaitu: menantunya Utsman bin Affan, sepupunya Ja'far bin Abu Thalib, dan bahkan anak kandungnya sendiri Ruqayyah. Rasulullah memberikan contoh bagi seorang pemimpin dalam menyukseskan rencananya tidak hanya sekadar beretorika tanpa aksi, tetapi juga ikut memberikan kontribusi nyata bahkan sebagai pelopor pertama kali.

  3. Dipilihnya Habasyah untuk hijrah merupakan pemahaman yang utuh dari Rasulullah atas geopolitik dan kelemahan dari Quraisy. Habasyah dibandingkan wilayah lain di sekitar Arab relatif lebih independen dalam hal afiliasi politik. Jika di Syam dan Mesir berada di bawah pengaruh Romawi, sementara Yaman merupakan subordinat dari kekuasaan Persia. Sehingga Rasulullah bisa menjamin keselamatan umat Islam di sana ditentukan oleh rajanya yang adil bernama Najasyi. Ditambah lagi, penduduk dan raja Habasyah memeluk agama Nasrani sebagai salah satu agama samawi yang paling dekat pemahamannya dengan Islam.

  4. Quraisy merupakan suku yang hidupnya sangat bergantung dari perdagangan, sebab alam Mekkah tidak memungkinkan untuk mengembangkan pertanian. Faktanya, Quraisy memiliki hubungan dagang yang kuat dengan Habasyah. Sehingga Rasulullah memahami jika suatu saat Quraisy melakukan sesuatu kepada umat Islam di Habasyah yang bisa membuat hubungan dengan Najasyi menjadi terganggu. Maka, salah satu efeknya bisa saja Habasyah memboikot perdagangannya dengan Mekkah. Pelajaran lain yang bisa diambil ialah salah satu bekal pemimpin perlu memilki pengetahuan yang baik atas kelemahan lawan. Meskipun belum ada konfrontasi secara langsung dengan Quraisy, Rasulullah sudah memperhitungkan cara menyerang balik pihak lawan.

  5. Orang-orang yang dikirim hijrah ke Habasyah sudah dipikirkan matang-matang oleh Rasulullah. Sebagian diantara mereka merupakan tokoh penting perwakilan kabilah-kabilah dari suku Quraisy. Rasulullah dengan sangat baik menggunakan rasa kesukuan yang sangat kental dalam budaya Quraisy sebagai alat untuk kemaslahatan dakwah Islam. Hal ini yang membuat goncangan di internal suku Quraisy ketika diantara pemimpin kabilah berdebat untuk menyerang kaum Muslimin yang hijrah, namun di sisi lain ada sanak saudara mereka yang ikut di dalamnya.

  6. Kekhwatiran kaum Quraisy atas hijrahnya umat Islam ke Habasyah membuktikan hal ini merupakan perkara atas dasar agama. Sebab jika perseturuan ini atas dasar pribadi, maka Quraisy dengan senang hati merelakan mereka yang pergi dari Mekkah. Tetapi, Quraisy justru merasa terancam dengan hijrahnya umat Islam, bahkan mereka mengirim diplomat terbaiknya untuk menjemput kaum Muslimin di Habasyah. Sebab bagi Quraisy jika Islam semakin berkembang di Habasyah, bisa berpeluang menyebar ke wilayah lain seperti Yaman atau Syam. Hal ini bisa menjadi ancaman kekuasaan Makkah yang posisinya berada di tengah-tengah jazirah Arab.

1 year, 6 months ago

Mutiara Sirah Nabawiyah ke-17

Fase Dakwah Terbuka

  1. Periode ini ditandai dengan turunnya wahyu QS. Al-Hijr: 94 dan QS. Asy-Syu'ara: 214-215. Setiap tahapan dakwah membutuhkan para pemikul beban yang berbeda-beda. Jika sebelumnya di fase dakwah secara rahasia dibutuhkan orang yang terpercaya, maka di fase ini Rasulullah mulai mengajak keluarga terdekatnya.

  2. Bagi sebuah proyek baru, keluarga terdekat dibutuhkan sebagai pendukung utama. Sebab jangan sampai lingkaran terdekat malah menjadi penghalang atau bahkan menjadi penolak utama. Rasulullah mendapatkan perlindungan utama dari pamannya sendiri, Abu Thalib.

  3. Salah satu hikmah Abu Thalib tidak mengikuti ajaran Islam merupakan pengaturan dari Allah dalam memberikan perlindungan kepada Rasul-Nya. Selain itu, karena keyakinan Abu Thalib masih sama dengan Quraisy, maka kaumnya tetap menghormati dan mau mendengarkan alasan melindungi dakwah keponakannya. Hikmah lainnya adalah bahwa hidayah memang merupakan ranah prerogatif Allah, hingga akhir hayatnya dengan semua kontribusi Abu Thalib, beliau tetap tidak memeluk Islam.

  4. Keamanan yang diberikan Abu Thalib kepada Rasulullah memberikan pelajaran tentang bolehnya menerima bantuan dari non-muslim kalau memang dibutuhkan untuk kemaslahatan yang lebih besar dan tentunya harus dengan syarat-syarat tertentu.

  5. Peristiwa Rasulullah mengajak kaum Quraisy kepada Islam dengan berkhutbah di Bukit Shafa merupakan metode komunikasi yang cerdas dengan berkata, "Bagaimana pendapat kalian apabila aku memberi tahu bahwa ada pasukan berkuda di lembah gunung ini yang akan menyerang, apakah kalian akan mempercayaiku? Mereka berkata, "Belum pernah kami mendengar atau melihat kamu berbohong." Pada saat itu beliau melanjutkan menyampaikan inti pesannya, "Saya adalah Nabi yang diutus untuk kalian sebelum datangnya siksaan yang pedih."

  6. Beliau mengawali ajakan dengan menggunakan reputasi baik dirinya dalam hal kejujuran. Ketika kaumnya sudah mengamini bahwa beliau sebagai orang yang bisa dipercaya, lalu pembicaraan diarahkan ke pernyataan yang tidak bisa mereka bantah, yaitu ketika Nabi Muhammad menjelaskan bahwa beliau seorang Nabi dan mengajak kepada Islam.

  7. Tahapan dakwah secara terang-terangan ini mengajarkan kepada kita metodologi dalam berdakwah. Bahwa ajaran Islam tidak sebatas hanya ibadah antara seorang hamba dengan tuhannya di ruang privat, melainkan Islam harus dibawa ke ruang publik. Namun, di sisi lain harus siap dengan risiko mendapat cibiran, hinaan, atau bahkan teror fisik seperti yang dilakukan suku Quraisy kepada Nabi.

  8. Di zaman sekarang nilai-nilai Islam harus mewarnai keseharian kita di ranah publik dalam berbagai bidang seperti: kedokteran, perbankan, perdagangan, manajemen, politik, menjaga lingkungan, dsb. Islam harus mempesona sebanyak mungkin orang di luar sana dengan profesionalisme dan produktivitas yang tinggi sehingga semakin banyak yang tertarik dengan agama ini. Maka tidak heran ketika Quraisy coba membujuk Abu Thalib untuk menahan laju dakwah secara terang-terangan, Rasulullah bereaksi dengan tegas: "Demi Allah andaikan mereka menaruh mentari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan urusan ini sampai Allah menolongnya atau aku binasa karenanya, sungguh tak akan kutinggalkan dakwah ini."

Wallahu'alam.

***Dari Mutiara Sirah Nabawiyah ke-17 jika ada pertanyaan atau diskusi bisa disampaikan melalui kolom komentar.

2 years, 7 months ago

Mutiara Sirah Nabawiyah ke-16

Fase Dakwah Rahasia1. Setelah Rasulullah menerima wahyu, maka dimulailah dakwah secara sembunyi-sembunyi. Fase ini berlangsung selama kurang lebih tiga tahun pertama. Selama kurun waktu tersebut total yang masuk Islam sebanyak 40 orang laki-laki dan perempuan.

  1. Proses awal dakwah di fase ini menghasilkan masuk islamnya empat orang terdekat, yaitu Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, dan Abu Bakar. Keempat orang ini mewakili beberapa kalangan: perempuan, anak-anak, laki-laki dewasa, keluarga, sahabat dekat, pengusaha, dan hamba sahaya. Namun, kesemuanya mengerucut dalam satu kategori yaitu orang yang dapat dipercaya.

  2. Hikmahnya ialah dalam merintis sebuah proyek besar modal utamanya berupa orang-orang yang paling dapat dipercaya. Sebab tantangan terbesar sebuah perkumpulan/organisasi adalah pengkhianatan. Apalagi dakwah Rasulullah masih dalam tahap perintisan di Mekkah.

  3. Beberapa alasan dakwah Rasulullah dilakukan secara rahasia: 1) Agar tidak mengejutkan warga Mekkah yang masih menganut kemusyrikan, sehingga tidak sekaligus mengagetkan dan mengganggu eksistensi mereka. Sebab jika mereka merasa terusik, bisa saja mereka memberontak dan menyerang dakwah yang berusia masih sangat muda. Hal ini berbahaya bagi eksistensi dakwah di masa yang akan datang. 2) Agar barisan dakwah memperoleh orang-orang terpilih yang setia terhadap agenda dakwah yang dibawa oleh Rasulullah dan juga siap membela jika ada pihak-pihak yang mengancam.

  4. Islam sangat memuliakan posisi perempuan. Hal ini dapat dilihat dari manusia pertama yang menjadi sasaran dakwah dan menerima seruan Islam ialah Khadijah istri Nabi. Ditambah lagi kemuliaan manusia yang pertama syahid di jalan Allah dalam fase awal dakwah Mekkah ialah seorang hamba sahaya perempuan, Sumayyah.

  5. Salah satu karakter pemuda yang sanggup memikul beban dakwah yaitu yang dapat menjaga rahasia. Ali bin Abi Thalib masuk Islam ketika berusia 10 tahun. Bisa dibayangkan anak seusia Ali sangat sulit untuk menjaga rahasia. Namun, Rasulullah mempercayakan amanah besar tersebut kepadanya dan dia berhasil menjalankan tugasnya.

  6. Abu Bakar merupakan sahabat Rasulullah yang menerima dakwah Islam tanpa keraguan sedikit pun. Sebab Abu Bakar sudah mengenal baik pribadi Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Inilah pelajaran dakwah dari Rasulullah yaitu, "Mahabbah Qoblal Hujjah" = cinta sebelum logika atau dalil. Pesona pribadi jauh lebih mengena hati daripada seribu bukti. Sehingga penting bagi para penyeru dakwah untuk menjaga reputasi diri di tengah masyarakat.

  7. Abu Bakar mencontoh Rasulullah dalam berdakwah dengan memanfaatkan reputasi baik dan statusnya di kalangan kaum Quraisy. Sebab Abu Bakar merupakan orang terpandang, ahli sejarah, penceramah yang memiliki banyak pendengar, dan juga pengusaha sukses. Sehingga wajar jika orang-orang yang berhasil direkrutnya bukan orang sembarangan seperti: Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Talhah bin Ubaidillah, dan Saad bin Abi Waqqash.

Wallahu'alam.

***Dari Mutiara Sirah Nabawiyah ke-16 jika ada pertanyaan atau diskusi bisa disampaikan melalui kolom komentar.

3 years ago

Mutiara Sirah Nabawiyah ke-15

Hubungan Rasulullah Dengan Masjidil Aqsha1. Di antara wahyu yang turun di periode awal fase Makkah ialah QS. Al-Muzzammil. Surat ini berisi perintah kepada Nabi untuk melakukan solat sepanjang malam kecuali hanya sedikit di akhir malam. Ini yang menyebabkan, dalam sebuah hadis sahih, ibunda Aisyah menggambarkan kaki Nabi bengkak akibat lama berdiri untuk solat malam.

  1. Jadi perintah solat sudah ada jauh sebelum peristiwa Isra Mi'raj. Namun, waktu pelaksanaannya belum lima waktu. Beberapa riwayat menyebutkan solat pada periode awal kenabian dilaksanakan tiga waktu: pagi, sore, dan malam. Jika Rasulullah dan para sahabat sudah melaksanakan solat, maka tentunya ada arah kiblat. Menurut Hadis sahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, arah kiblat Nabi ketika di Makkah yakni mengarah ke Masjidil Aqsha.

  2. Rasulullah terhubung dengan Masjidil Aqsha sudah sejak awal periode kenabian sebagai arah kiblatnya. Perasaan beliau terhadap Masjidil Aqsha sama seperti perasaan kita sekarang terhadap Kabah. Bagi yang sudah Allah izinkan pergi haji atau umroh akan paham bagaimana rasanya bisa melihat secara langsung Kabah, yang menjadi arah kiblat solat kita lima kali sehari. Hal yang sama dirasakan oleh Rasulullah selama di Makkah rindu ingin melihat langsung kiblatnya.

  3. Saat ini kita hidup di zaman yang sama dengan Rasulullah, yaitu ketika kondisi Masjidil Aqsha sedang dijajah. Ketika Rasulullah hidup, Masjidil Aqsha sedang dijajah bergantian, sempat oleh Romawi kemudian diambil alih oleh Persia (lihat QS. Ar-Rum:1-5). Sementara saat ini kita hidup ketika Masjidil Aqsha sedang dijajah oleh Zionis "Israel".

  4. Pada tahun kesepuluh kenabian, Allah memperjalankan Rasulullah ke kiblat solatnya dalam peristiwa maha dahsyat, Isra Mi'raj (lihat QS. Al-Isra:1). Bagi Allah mudah jika ingin memperjalankan Nabi dari Makkah langsung ke langit ke-7. Tetapi, Allah berkehendak untuk men-transit-kan terlebih dahulu Rasulullah ke Masjidil Aqsha sebelum perjalanan ke langit. Hal ini mengindikasikan bahwa kiblat pertama umat Nabi Muhammad ini merupakan lokasi penting yang tidak boleh terlepas dari perhatian Umat Islam.

  5. Rasulullah selama hidup lebih lama durasinya solat menghadap Masjidil Aqsha dibandingkan ke Kabah. Perintah pemindahan arah kiblat, yang tercantum pada QS. Al-Baqarah: 144, turun pada waktu Nabi Muhammad sudah di Madinah. Sebuah hadis menginformasikan bahwa arah kiblat berubah 16 atau 17 bulan setelah hijrah atau kurang lebih 1,5 tahun. Maka, bisa dikalkulasi bahwa Nabi solat menghadap ke Masjidil Aqsha selama 14,5 tahun (13 tahun di Makkah + 1,5 tahun di Madinah). Ini artinya lebih dari setengah periode kenabian, Rasulullah solat menghadap Masjidil Aqsha.

  6. Seperti halnya ketika salah satu dari tiga anak kita ada yang sakit, maka kita akan mencurahkan perhatian kepada satu anak itu sampai sembuh. Alhamdulillah saat ini dua masjid suci Umat Islam, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dalam keadaan aman. Namun, Masjidil Aqsha sudah lebih dari 1 abad kondisinya terjajah, bahkan dinistakan oleh tentara Zionis. Sudah seharusnya saat ini kita mencurahkan perhatian kita ke Masjidil Aqsha yang "sedang sakit" dan ikut berusaha untuk menyembuhkannya.

Wallahu'alam.

***Dari Mutiara Sirah Nabawiyah ke-15 jika ada pertanyaan atau diskusi bisa disampaikan melalui kolom komentar.

3 years, 1 month ago

Mutiara Sirah Nabawiyah ke-14

Risalah Kenabian1. Rasulullah ditemani Khadijah bertemu Waraqah bin Naufal. Sebab saat itu dialah salah satu ahli kitab yang ada di Mekkah. Dalam kitab Sahih Bukhari diabadikan perkataan Waraqah ketika menjelaskan peristiwa yang dialami oleh Rasulullah, "Tidak ada orang yang membawa ajaran seperti yang kamu bawa, kecuali dia disakiti."

  1. Perkataan Waraqah ini memiliki arti bahwa seorang dai pasti akan menghadapi rintangan dalam perjalanan dakwahnya. Karena memang seperti itu karakter dakwah, yaitu pertempuran antara kebenaran dan kebatilan. Hal ini yang dialami oleh para nabi seperti dijelaskan dalam QS. Al-Furqan: 31. Sehingga seorang dai harus menyiapkan dirinya untuk selalu bersabar.

  2. Kemudian Rasulullah mengalami masa vakum turunnya wahyu dalam waktu beberapa hari. Pada masa ini, Rasulullah dirundung kesedihan yang mendalam dan diselimuti kebingungan. Karena tidak ada sama sekali petunjuk yang menjelaskan peristiwa besar yang dialaminya.

  3. Maksud adanya jeda turunnya wahyu diantaranya: agar rasa takut Rasulullah perlahan menghilang, supaya muncul kerinduan dalam diri Rasulullah terhadap wahyu, dan juga menjadi bukti bahwa wahyu bukan berasal dari pribadi beliau. Setelah kondisi Rasulullah mulai tenteram dan memiliki kesiapan untuk tegar menghadapi situasi, maka datanglah Malaikat Jibril membawa wahyu berikutnya.

  4. Dalam hadisnya Rasulullah bersabda, "Ketika saya berjalan tiba-tiba saya mendengar suara dari langit. Akhirnya saya melihat ke atas, ternyata malaikat yang telah mendatangi saya di Gua Hira sedang duduk di atas kursi antara langit dan bumi, saya takut dan kembali ke rumah sambil berkata kepada istrinya, "Selimuti aku", kemudian Allah menurunkan ayat QS. Al-Muddatsir: 1-5.

  5. Dalam wahyu yang baru turun tersebut terdapat perintah Allah kepada Rasulullah untuk bangkit dari selimutnya dan memberikan peringatan kepada manusia. Ini merupakan perintah untuk berdakwah menyampaikan kebenaran dari ajaran Islam. Sejatinya ini bukan hanya perintah khusus bagi Muhammad saja, tetapi juga bagi seluruh umatnya.

  6. Perlu diingat, wahyu pertama surat Al-Alaq berisi prinsip-prinsip pendidikan, kemudian wahyu kedua surat Al-Muddatsir terdapat perintah berdakwah. Semua ini mengisyaratkan bahwa pengetahuan yang sudah diperoleh perlu ditunaikan haknya dengan diamalkan dan disebarkan kepada orang lain.

  7. Seakan-akan Allah mengatakan kepada Rasulullah bahwa sesungguhnya orang yang hanya hidup untuk kepentingan dirinya sendiri bisa saja hidup tenang dan nyaman. Sedangkan engkau Muhammad harus memikul beban yang besar ini sebab sudah terpilih sebagai Nabi. Sehingga bagaimana mungkin engkau tidur? bagaimana mungkin engkau istirahat? bagaimana mungkin engkau menikmati ketenangan dan kesenangan yang membuaikan? Maka, bangkitlah Rasulullah menyampaikan dakwah dengan semua ujian dan rintangannya selama kurang lebih 23 tahun.

Wallahu'alam.

***Dari Mutiara Sirah Nabawiyah ke-14 jika ada pertanyaan atau diskusi bisa disampaikan melalui kolom komentar.

3 years, 1 month ago

Alhamdulillah, memasuki Maghrib hari ini pertanda kita telah melewati hari pertama Ramadhan😊🤲🏻

Mari bersemangat meraih dua target utama Ramadhan, yaitu ketakwaan dan ampunan Allah.

Rasulullah SAW bersabda:

«وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ»

Sungguh rugi seseorang yang bertemu dengan Ramadhan, lalu Ramadhan berlalu dari dirinya sebelum dosa-dosanya diampuni (HR at-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Khuzaimah dan al-Hakim).

Ampunan Allah SWT pada bulan Ramadhan bisa diraih antara lain dengan menunaikan puasa sebaik-baiknya, mengetahui batasan-batasannya dan menjaga diri dari apa saja yang seharusnya dijaga.

Rasulullah SAW bersabda:

«مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَعَرَفَ حُدُوْدَهُ وَتَحَفَّظَ مِمَّا كَانَ يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يَتَحَفَّظَ فِيهِ كَفَّرَ مَا كَانَ قَبْلَهُ»

Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, mengetahui ketentuan-ketentuannya dan menjaga apa saja yang harus ia jaga selama Ramadhan, akan dihapus dosa-dosanya yang telah lalu (HR Ahmad).

Wallahu'alam.

3 years, 1 month ago

Mari mengingat lagi perasaan di akhir Ramadhan tahun lalu. Saat itu penyesalan datang sebab ibadah terasa masih kurang.

Beberapa waktu lagi, dengan izin Allah kita diberikan kesempatan kedua dalam memaksimalkan ibadah berupa hidangan istimewa nan bergizi:

30 Hari
4 Minggu
720 Jam
43.200 Menit
2.592.000 Detik

Semoga dengan menyantap semua hidangan ini, setelah Ramadhan kita menjadi individu yang semakin sehat, kuat, bermanfaat, menjauhi maksiat, rajin bertaubat, dan rindu akhirat.

Marhaban Yaa Ramadhan...

3 years, 1 month ago

Mutiara Sirah Nabawiyah ke-13

Awal Turunnya Wahyu1. Di usia 40 tahun, Muhammad resmi menjadi Rasul utusan Allah. Hal ini ditandai peristiwa yang terjadi di Gua Hira, yaitu turunnya 5 ayat pertama dari QS. Al-Alaq. Kejadian besar ini terjadi pada hari Senin di bulan Ramadhan, seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah:185.

  1. Malaikat Jibril yang menampakkan diri dalam wujud laki-laki mendatangi Muhammad dan berkata, "Bacalah!" sambil memeluk dengan keras. Sementara itu Muhammad menjawab, "Saya tidak bisa membaca." Ini terjadi berulang sampai tiga kali. Bahkan, Muhammad sampai merasakan sesak. Akhirnya, Malaikat Jibril membacakan secara keseluruhan ayat satu sampai lima surat Al-Alaq kepada Muhammad.

  2. Peristiwa fisik yang terjadi kepada Muhammad ketika menerima wahyu memiliki peran penting. Sebab, ini dapat menjadi dalil kuat untuk membantah para orientalis dan sejarawan barat yang mengklaim bahwa peristiwa turunnya wahyu tidak benar-benar terjadi. Mereka menganggap Muhammad hanya mendapat ilham atau halusinasi dalam pikirannya. Dengan adanya Hadis sahih yang menjelaskan episode penting ini, justru semakin menguatkan bukti bahwa turunnya wahyu dari Allah adalah nyata. Secara riil, Muhammad bertemu dengan seorang sosok laki-laki dan beliau pun merasakan sesak akibat dipeluk tiga kali.

  3. Selain itu, perintah membaca di ayat pertama, sementara Rasulullah tidak bisa membaca dan menulis; justru menguatkan bahwa Al-Quran bukan buatan Muhammad SAW seperti yang sering dituduhkan oleh musuh-musuh Islam.

  4. Mengapa wahyu pertama yang turun bukan perintah beribadah atau bertauhid? tetapi justru perintah membaca. Karena proyek apapun agar dapat bertahan dalam jangka waktu panjang perlu diawali dari pengetahuan. Ini mengindikasikan bahwa dalam membangun proyek peradaban Islam, Allah memberikan petunjuk agar pengetahuan dijadikan sebagai pondasinya.

  5. Lima ayat pertama dari QS. Al-Alaq terdapat 4 kata berikut: membaca (terulang dua kali), pena, mengajarkan, dan mengetahui. Semua hal ini merupakan elemen-elemen dalam pengetahuan/pendidikan.

  6. Reaksi ibunda Khadijah ketika Rasulullah pulang dari Gua Hira memberikan pelajaran berharga bagi kaum perempuan. Istri yang baik ketika melihat suami dalam keadaan takut atau cemas, maka langkah awal yang dilakukan ialah memberikan ketenangan. Khadijah tidak mencecar pertanyaan kepada Rasulullah untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Tetapi yang dilakukan justru menyebut kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suaminya sehingga menghadirkan ketenangan. Tidak cukup hanya disitu, setelah melihat suaminya tenang, kemudian Khadijah menawarkan solusi dengan mengajak Nabi Muhammad bertemu Waraqah bin Naufal.

  7. Apabila seseorang menghadapi masalah, maka sebaiknya masalah itu tidak dirahasiakan sendiri. Justru dianjurkan mencari orang lain yang dapat dipercaya untuk bisa membantu menyelesaikan masalahnya. Hal ini dimaksudkan agar dapat melegakan jiwa dan mengambil pelajaran dari nasihat orang lain. Dari sini juga terdapat hikmah untuk mencari kriteria pasangan tidak hanya yang baik agamanya, baik silsilah keturunannya, dan kecantikan/ketampanannya. Namun, perlu kriteria pasangan yang menyenangkan dalam mencurahkan isi hati saat ada masalah. Seperti yang ditunjukkan oleh Rasulullah bercerita kepada Khadijah agar terlibat dalam memikul beban dan ikut mencari jalan keluarnya.

Wallahu'alam.

***Dari Mutiara Sirah Nabawiyah ke-13 jika ada pertanyaan atau diskusi bisa disampaikan melalui kolom komentar.

3 years, 2 months ago

SUDAH SATU TAHUN

Teringat Ramadhan tahun lalu berbeda. Tarawih di masjid ditiadakan. Berbuka puasa terbatas bersama keluarga. Solat Idul Fitri dilakukan berjamaah di rumah. Saat itu terpanjat doa semoga tahun depan dapat bertemu kembali dengan Ramadhan dalam kondisi normal.

Tak terasa sudah satu tahun berlalu. Kurang dari satu minggu lagi Ramadhan kembali menyapa. Ternyata kondisi belum sepenuhnya normal. Tarawih masih dibatasi. Berbuka puasa masih terbatas. Solat Idul fitri juga dengan prokes yang ketat. Namun, bagaimana pun kondisinya keberkahan bulan mulia ini tetap dinanti. Di tengah ujian pandemi, kami berharap diberikan umur berjumpa dengan bulan suci.

Dosa kami masih banyak, kami butuh ampunan-Mu.
Bekal amal kami belum cukup, kami butuh lailatul qadar-Mu.
Interaksi kami dengan Quran masih sedikit, kami butuh membaca kalam-Mu.
Persoalan hidup kami semakin banyak, kami butuh beritikaf di rumah-Mu.

Ya Allah tolong kabulkanlah.
Ya Allah hati ini rindu Ramadhan.

We recommend to visit

Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa setiap hari.

Last updated 1 month, 1 week ago

Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.

Last updated 1 month, 1 week ago

My DragonForce
-x Hak Milik Rakyat Malaysia x-

Last updated 1 week, 5 days ago