not active, kalau mau unsubs silahkan unsubs. thank uu

sebenarnya, patah hati tak harus tentang luka dan kecewa, perpisahan tak melulu tentang sendu dan pilu, serta kehilangan tak mesti juga tentang lara dan derita. tetapi tentang kenangan, ada bahagia yang pernah, cinta yang sempat disuguhkan dan kenangan manis yang layak dikenang.

sudahlah lepaskan yang telah pergi. biarkan kapalnya yang sudah berlayar jauh di lautan, mencari kebahagiaan baru yang ingin kembali ia hidupkan. mungkin belum saatnya, mungkin bukan kamu orangnya. merindu memanglah berat, melupakan memang tak bisa dalam sekejap, karena justru itu yang akan membuatmu tangguh dan kuat. kembalilah hidup tanpanya, dan yang pasti lebih bahagia darinya.

setiap orang memiliki kisah nya masing - masing

kalau mereka berubah jauh berbeda dari sosok yang kamu kenal, kamu ga harus bertanya ataupun menebak mengapa mereka berubah. jangan pernah mendekte ataupun menghujat mereka. sebab, kamu gaakan pernah ngerti tentang apa yang mereka rasakan dan alasan mengapa mereka berubah. cukup menjadi orang yang mengerti.

👤 : it's okay, everything gonna be okay.

dan apabila mereka salah, cukup beritahu secara baik - baik dan sesuai porsinya posisi kamu dengan dia.

lepaskan jika memang sudah tak sejalan, buat apa terus berjalan apabila tak sejalan? izinkan aku pergi tanpa dirimu, walaupun setengah jiwaku ada di kamu. melepaskan mu memang berat, tapi melihatmu tidak bahagia saat bersama ku itu lebih sakit. baik - baik ya, kamu akan menjadi orang yang memiliki tempat tersendiri di hatiku.

Epilog pembuka untuk Buku baruku.

Setelah usai aku menutup buku lama ku, dengan rasa kecewa, amburadul dan tidak karu-karuan karena tidak menduga ending yang begitu menggantung dan tidak usai. ku letakkan buku itu di rak baru yang aku beli, sebagai tempatnya tersendiri.

keesokan harinya, aku mendapatkan terdapat buku baru yang masih terlihat baru, bersih tanpa ada rusak suatu apapun. aku ingin membukanya, namun aku ragu, aku merasa takut apabila buku itu merupakan buku orang lain?. tapi temanku berkata, bahwa buku itu merupakan buku milikku. buku itu indah, baru ku baca daftar isi dan halaman pertama pada buku itu, penuh dengan keindahan, kedamaian, yang membuat aku merasa nyaman.

tapi aku ragu? apakah aku harus melanjutkan nya, atau tidak.

Lanjutan
aku melanjutkannya, ku baca setiap lembar buku itu dengan sangat baik, indah sekali. ku rawat, dan ku jaga hari demi hari agar tidak rusak dan hilang. namun, semakin jauh aku melangkah, ada kalanya aku merasakan sesak didadaku. cerita dalam buku itu ternyata membuatku kecewa, ending yang sama seperti buku yang lama. tragis, mengenaskan, dan berakhir tidak karuan. lembar tersebut adalah lembar yang kubaca, hari ini.

terimakasih, tahun ini.

terimakasih atas tubuh yang sudah rela hampir rapuh, memikul beratnya beban masalah yang membuat lelah dan hampir menyerah, menangis terisak di sudut kamar dan memasang topeng bahagia, atas waktu yang tetap berjalan berharap mendengarkanku berbisik dalam hati "jangan terlalu cepat berjalan, diriku belum kuat untuk menghadapi esok hari nanti".

terimakasih juga atas segala masalah yang memberi pendewasaan dan warna hitam ditahun ini, orang - orang terdekat yang menjadi obat dan pelipur lara, ayah dan ibu yang menemani diri ini berproses dan berharap bisa membuatnya tersenyum, serta Tuhan yang masih memberi kesempatan bernafas dan hidup untuk saat ini, juga bersedia menjadi tempat mengadu dan bercerita.

tahun ini, hitam putih sudah kita lalui. suka cita, duka nestapa sudah kita alami. berharap di tahun yang baru ini, akan lebih bahagia, akan berkurang sendu dan kesedihannya.

selamat datang, tahun baru.