Pemburu yang diburu.
Last updated 2 days, 21 hours ago
Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.
Last updated 4 days, 12 hours ago
Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.
Last updated 6 days, 6 hours ago
Senin, 28 Oktober 2024 / 25 Rabi'ul Akhir 1446
عن عبد الرحمن بن عوف رضي اللّه عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
Dari Abdurrahman bin Auf rodhiAllahu anhu berkata bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam:
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ أَنْ تَجِىءَ لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ
“Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh” (HR. Bukhari no. 5193 dan Muslim no. 1436).
Dalam riwayat Muslim disebutkan dengan lafazh,
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهَا فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلاَّ كَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنْهَا
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak ajakan suaminya melainkan yang di langit (penduduk langit) murka pada istri tersebut sampai suaminya ridha kepadanya.” (HR. Muslim no. 1436)
Dalam hadits yang muttafaqun ‘alaih, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
“Tidaklah halal bagi seorang wanita untuk berpuasa sedangkan suaminya ada (tidak bepergian) kecuali dengan izin suaminya.” (HR. Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)
MAKANAN AKAN MELAKNAT ORANG YANG TIDAK SHALAT
Abuya Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki Al-Hasani rahimahullah menuturkan di dalam kitabnya, Qul Hadzihi Sabili, bahwa orang yang meninggalkan shalat tidak akan mendapatkan pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, serta ketika sakit ia tidak akan dijenguk, ketika meninggal jenazahnya tidak akan diiringi oleh para malaikat, juga setiap makanan melaknatnya.
قَالَ ﺑَﻌْﺾُ ﺍﻟﺴَّﻠَﻒِ : تَارِكُ الصَّلاَةِ إِذَا رُفِعَتِ اللُّقْمَةُ إِلَى فِيهِ قَالَتْ لَهُ: لَعَنَكَ اللهُ يَا عَدُوَّ الله ُتَأْكُلُ رِزْقَ اللهِ وَلاَ تُؤَدِّي فَرَائِضَهُ. قل هذه سبيلي ﻟﻠﺴﻴﺪ ﻣﺤﻤﺪ بن ﻋﻠﻮﻱ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻲ.
Sebagian 'Ulama Salaf berkata: "Orang yang meninggalkan shalat apabila mengangkat sesuap makanan, makanan tersebut berkata, semoga Allah melaknatmu wahai musuh Allah, karena kamu memakan rezeki dari Allah dan kamu tidak melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya."
.
Astaghfirullah.. Astaghfirullah.. Astaghfirullah..
(Abuya Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki Al-Hasani, kitab Qul Hadzihi Sabili)
KAROMAH DEBU MADINAH💠
Suatu ketika Rasulullah ﷺ diminta sahabat untuk mengobati penyakit yang diderita. Kemudian Beliau ﷺ Menjilat telunjuk Tangannya lalu Menekannya ke Tanah dan mengusap-usapkan Telunjuk Beliau ke bagian Tubuh sahabat yang sakit, dengan membaca Doa:
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﺮﺑﺔ ﺃﺭﺿﻨﺎ ﺑﺮﻳﻘﺔ ﺑﻌﻀﻨﺎ ﻟﻴﺸﻔﻰ ﺑﻪ ﺳﻘﻴﻤﻨﺎ ﺑﺈﺫﻥ ﺭﺑّﻨﺎ
"Dengan menyebut Asma Allah, Tanah Bumi kami, dengan Air Ludah sebagian kami, agar disembuhkan dengannya orang sakit kami, dengan Izin Tuhan kami".
(HR Bukhari Muslim, Shahih Muslim: Imam Muslim an-Naysaburi).
__
Hisyam Nadzir, mantan Menteri perminyakan Opec Arab Saudi, seorang Wahabi yang sama sekali tidak mempercayai adanya Karomah dan tidak pernah mau Bertawassul karena menurutnya itu dapat mengantarkan kepada Kemusyrikan.
Suatu ketika, anaknya menderita sakit Kepala yang luar biasa aneh, karena di otaknya terdapat seekor Ulat yang hidup. Kemudian sang anak dibawanya berobat kemana-mana, sampai akhirnya dibawa ke sebuah rumah sakit di Amerika Serikat. Kata dokter, kondisi anak sang menteri sungguh memprihatinkan.
Harus dilakukan operasi bedah otak. Kalau tidak segera dilakukan akan meninggal dunia. Dan kalau dilakukan, operasi bedah otak bisa melahirkan dua kemungkinan:
1. Kalau gagal akan mati, dan inilah kemungkinan terbesar.
2. Kalau sukses, meskipun hidup sang anak akan cacat.
Dalam situasi dan pilihan yang begitu sulit, sebelum memutuskan agar anaknya segera dioperasi, Hisyam Nadzir ingin menenangkan diri dan pulang ke Madinah kota Nabi Muhammad ﷺ
Seorang yang dulunya tak percaya Karomah dan tak mau bertawassul itu, tiba-tiba berkeinginan untuk mengambil Debu dari Makam Rasulullah ﷺ, untuk dibawa ke Amerika Serikat.
Dan pergilah ia menemui penjaga Makam Rasulullah ﷺ guna meminta izin agar diperbolehkan mengambil Debu dari Makam Kekasih Allah ﷻ ini.
Sesampainya di Amerika, Debu Tanah yang diambil dari Makam Rasulullah ﷺ itu kemudian diusapkan di Kepala anaknya yang di vonis dokter harus operasi bedah Otak.
Dan disinilah keajaiban itu terjadi...Ketika Hisyam Nadzir memutuskan agar anaknya dioperasi, dan ketika dirontgen, seekor Ulat yang sebelumnya hidup di Otak anaknya itu entah kenapa tiba-tiba hilang.
Semua dokter pun kaget, pada akhirnya anaknya tidak jadi di operasi bedah Otak, dan lambat laun sembuh total dari penyakit yang selama ini dideritanya.
Setelah kejadian itu, Hisyam Nadzir seorang Menteri Wahabi yang tidak mempercayai adanya Karomah dan tidak pernah mau untuk Bertawassul itu akhirnya melepaskan Faham Wahabinya, kemudian memilih untuk masuk Tarekat dan berkumpul bersama para Sufi meniti jalan agar bisa bertemu dengan Ilahi Rabbi...
📚 Sumber ::
Mafahim Yajib an Tushohhah _ Sayyid Muhammad bin Sayyid Alwi al-Maliki.
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭ ﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭ ﺻﺤﺒﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ.🤲🏻💚
BERSABARLAH DAN TERUSLAH BERHARAP HANYA KEPADA-NYA
لا يكن تأخر أمد العطاء مع الإلحاح في الدعاء موجبا ليأسك، فهو ضمن لك الإجابة فيما يختاره لك لا فيما تختار لنفسك وفي الوقت الذي يريد لا في الوقت الذي تريد
? الحكم لابن عطاء الله السكندري ?
"Janganlah tertundanya waktu pemberian (Tuhanmu kepadamu), padahal engkau telah bersungguh-sungguh dan tekun dalam berdo'a, itu menyebabkan putusnya harapanmu (kepada-Nya), sebab Allāh telah menjamin untuk menerima (semua do'a) dalam apa yang Dia pilihkan untukmu, bukan menurut pilihanmu untuk dirimu, dan pada waktu yang Dia kehendaki, bukan di waktu yang engkau inginkan".
[ Al-Hikam Al-Athāiyyah ]
TUJUH ANGGOTA BERDZIKIR
وَنُقِلَ عَنْ بَعْضِ الْعَارِفِينَ قَالَ
الذِّكْرُ عَلَى سَبْعَةِ أَنْحَاءٍ
فَذِكْرُ الْعَيْنَيْنِ بِالْبُكَاءِ
وَذِكْرُ الْأُذُنَيْنِ بِالْإِصْغَاءِ
وَذِكْرُ اللِّسَانِ بِالثَّنَاءِ
وَذِكْرُ الْيَدَيْنِ بِالْعَطَاءِ
وَذِكْرُ الْبَدَنِ بِالْوَفَاءِ
وَذِكْرُ الْقَلْبِ بِالْخَوْفِ وَالرَّجَاءِ
وَذِكْرُ الرُّوحِ بِالتَّسْلِيمِ وَالرِّضَاءِ
Al-Hāfidh Ibnu Hajar dalam Fath-il Bāriy, juz 11/209 berkata :
Dinuqil dari seorang Ārif bi-Llāh, bahwa beliau berkata :
Dzikir terbagi menjadi 7 sisi ;
1. Dzikir mata, dengan tangisan.
2. Dzikir telinga, dengan benar² mendengarkan.
3. Dzikir lisan, dengan pujian.
4. Dzikir kedua tangan, dengan memberi.
5. Dzikir badan, dengan melaksanakan kewajiban.
6. Dzikir hati, dengan takut dan pengharapan.
7. Dzikir ruh, dengan pasrah dan ridlo.
[ Al-Hāfidh Ibnu Hajar, Fath-ul Bāriy ]
? كلام أهل الصفا ?
قال عبدالرحمن بن حفص : " كان علي بن الحسين اذا توضأ اصفر وجهه، فيقول له اهله : ما هذا الذي يعتادك عند الوضوء؟، فيقول : أتدرون بين يدي من اريد ان اقوم؟! "
Abdurrahman Bin Hafs R.a berkata :
" Sayyiduna Ali Zainal Abidin Bin Al Husain R.a apabila beliau hendak berwudhu, maka wajah nya pucat, keluarga nya bertanya kepada beliau : kenapa hal ini sudah menjadi terbiasa setiap kali engkau wudhu?, maka di jawab oleh beliau : tahukah kalian di hadapan siapa aku ini hendak menghadap?! "
? Referensi kitab :
Majma'ul ahbab wa tadzkiratu ulil albab, jilid 1, halaman : 586, karya : Asy Syarif Muhammad Bin Hasan Al Husaini Al Wasithi R.a.
“ sejak beliau kecil, ayah beliau Ustadz Jum’ah Muhammad Abdul Wahab selalu memotivasi Syaikh Ali untuk gemar membaca dan mencintai ilmu, beliau pernah berkata kepada Syaikh Ali :
“ kitab apa saja yang kau beli dari uang pribadimu, maka akan ayah ganti 2 x lipat, sebanyak apapun itu “
Terkait “totalitas” beliau dalam urusan ilmu, Syaikh Usamah menuliskan bahwa dulu Syaikh Ali pernah bertanya kepada Mufti Mesir Syaikh Muhammad Khater tentang takaran-takaran dalam kitab fiqh khususnya Dirham dan Dinar, Syaikh Muhammad menjawab
“ aku tidak tau, tanyakan saja kepada para pengrajin emas, mereka lebih pengalaman dalam masalah ini “
Syaikh Ali lalu mendatangi para pengrajin emas dan menanyai mereka, tapi mereka juga menjawab tidak tau. beliau lalu berkata :
فانتبهت من يومها إلى أمر مهم جدا، وهو أن كل مسألة شرعية يتوقف فهمها على أصل في علم آخر، أذهب لأدرسها في ذلك العلم أولاً، ثم أرجع لقراءتها في كتب العلم الشرعي، قال شيخنا: فبناء على ذلك درست الكيمياء، ودرست الرياضيات، وفهمت فلسفة المعادلات، ودرست في الفلك، والموسيقا، ودرست علوم الإدارة، ودرست القانون وغير ذلك كثير.
“ maka ketika itu aku menyadari 1 hal yang sangat penting, bahwa setiap masalah agama yang pemahamannya bergantung kepada dasar dalam ilmu lain, aku harus mempelajari ilmu itu dulu sebelum kemudian kembali membaca masalah agama itu. karena itu aku mempelajari ilmu Kimia, Matematika, Filsafat, Falak, Musik, undang-undang dan banyak ilmu lainnya “
Jadi sangat lucu sekali jika ada yang mengatakan bahwa beliau adalah ulama yang kurang banyak baca kitab dan asal-asalan berfatwa begitu saja tanpa referensi dan rujukan, Duktur Muhammad Imaroh pernah mengomentari sosok Syaikh Ali Jum’ah :
الدكتور علي جمعة ليس مجرد قارئ و ليس مجرد عالم أحاط إحاطة كبيرة بتراث الأمة و إنما حباه الله ذاكرة حافظة يغار منها الكمبيوتر , لذلك كان ملجأنا في كثير من الأمور في أسماء الكتب في أسماء العلماء و في كثير من القضايا
“ Duktur Ali Jum’ah bukan hanya sekedar pembaca kitab, beliau bukan sekedar orang alim yang menguasai kitab-kitab warisan para ulama kita, akan tetapi beliau adalah sosok yang Allah berikan anugerah berupa ingatan/hafalan yang membuat komputer cemburu karenanya. Karena itu beliau menjadi rujukan kita dalam berbagai permasalahan”
Pada akhirnya Syaikh Ali Jum’ah bisa menjadi “Grand Mufti Mesir” yang kealimannya diakui di kancah internasional itu murni karena kualitas ke-ilmiyah-an beliau yang luar biasa, bukan asal comat-comot referensi atau tulisan dari Guugel seperti Kiai “Fulan” yang kemudian merasa paling alim dan berpengalaman dalam berbagai ilmu khususnya ilmu nasab.
Allah Yahfadz Syaikhona Ali Jum’ah min Kaidil Hasidin wal Haqidin, semoga Allah jaga dan panjangkan umur beliau hingga terus menjadi tempat berteduh bagi kita dari segala kepalsuan dunia
رب فانفعنا ببركتهم و اهدنا الحسنى بحرمتهم * و أمتنا في طريقتهم و معافاة من الفتن
• Ismael Amin Kholil, Bangkalan, 25 juli, 2024
• Syaikh Ali Jum’ah yang “kata mereka” kurang banyak baca kitab
“ Syaikh Ali Jum’ah memang sangat alim dalam ilmu fiqh, tapi beliau kurang berpengalaman dalam ilmu nasab “
Sesuai prediksi, Begitulah komentar salah satu Muhibbin Kiai Imad setelah tersebarnya video Syaikh Ali Jum’ah yang secara tegas menyatakan Nasab Habaib Ba’alawi “sah” dan tak terbantahkan, Muhibbin Kiai Imad yang lain tak lupa menjustis Syaikh Ali Jum’ah sebagai “ulama kontroversial”, “kurang banyak baca kitab nasab” dan tentunya “Budak Ba’alawi” ?
ada juga yang “ngeles” dengan mengatakan bahwa fatwa Syaikh Ali Jum’ah tidak dianggap karena tidak menyebutkan referensi, anehnya dulu ketika mereka berhujjah dengan fatwa “fesbuk” Mufti Yaman yang ternyata hoax dan palsu itu, ketika itu mereka langsung main shar-sher aja ( termasuk Kiai Imad yang mengutipnya dalam beberapa tulisannya ) tanpa menanyakan dulu mana referensi Si Mufti terkait statement itu ( kenapa ? Ya karena pendapat Mufti “Hoax” itu sesuai dengan selera mereka )
Kiai Imad sendiri sudah membuat video bantahan, dalam video itu beliau berusaha “menggurui” Syaikh Ali Jum’ah dengan mengatakan bahwa leluhur Ba’alawi tidak ditemukan dalam kitab-kitab nasab, beliau sama sekali tidak menjawab statement Syaikh Ali bahwa tidak ada - sepanjang sejarah - ulama yang mengingkari dan membatalkan nasab Ba’alawi (sepertinya Kiai Imad dan muhibbinnya menyadari bahwa mereka kekurangan “ulama” yang mendukung pendapat mereka, karena “krisis ulama” itu beliau bahkan pernah mengutip fatwa Syaikh Muqbil Al-Wadi’i - seorang gembong Wahhabi Yaman - untuk menguatkan pendapatnya )
Ok, kali ini saya akan coba ceritakan tentang sosok Syaikh Ali Jum’ah yang kata mereka Kontroversial dan tidak bisa diambil fatwanya itu, kebetulan tadi malam saya baca biografi beliau dalam kitab Syaikh Usamah Al-Azhari “ أسانيد المصريين "
Di kalangan ulama-ulama top Mesir, Syaikh Ali Jum’ah diakui sebagai seorang Allamah Ma’usu’i ( Ensiklopedi ) karena keluasan ilmu beliau dalam berbagai fan ilmu. Syaikh Usamah mengatakan saking “cinta”-nya Syaikh Ali kepada kitab, dulu kitab-kitab di perpustakaan pribadi beliau mencapai 40 ribu “judul” kitab
وعند الشيخ الأستاذ من الاطلاع الواسع، والمعرفة التامة، والمكتبة الواسعة العامرة بغرائب المصنفات، وعجائب المؤلفات، التي تقدر بأربعين ألف عنوان، وقد اطلع الشيخ عليها اطلاعا تاما، مع ما تهيأ له من مصادر المعرفة، والثقافة المتشعبة، والإلمام بالاقتصاد، والفكر المعاصر، والفلسفة، والمناهج الفكرية المختلفة، على نحو قلَّ أن يتهيأ أو يجتمع لأحد
Menurut Syekh Usamah, itu bukan hiasan dinding atau koleksi semata, Syekh Ali Jum’ah sudah membaca dan melahapnya dengan sempurna, termasuk mengetahui judul perkitab, satu judul ada berapa cetakan, letaknya dimana saja, ia dapatkan dari mana, dan info-info detail kitab lainnya. belakangan Duktur Ahmad Mamduh Sa’ad mengatakan bahwa kitab-kitab di perpus Syaikh Ali sudah lebih dari 90 ribu judul kitab, beliau bahkan sampai harus memakai 6 apartemen untuk menyimpan kitab-kitab itu. terkait “rahasia” gila baca Syaikh Ali, Duktur Ahmad Mamduh menceritakan :
وكان هذا الوالد الكريم يشجع ابنه الفتى اليافع على القراءة والتثقف، حتى يحكي لنا شيخنا أنه كان يشتري له أي كتاب يشتهيه من خارج ما يبذله له من مصروف شخصي، وكان إمعانًا في التشجيع يقول له: "أي كتاب تشتريه من مالك الخاص، أرد لك ما دفعته مرتين، بلغ ما بلغ". فنشأ شيخنا محبًّا عاشقًا للكتاب، حتى صار فيما بعد من أعرف العارفين بالكتب في الفنون المختلفة، وصاحب مكتبة تعد من أكبر المكتبات الشخصية التي تحوي عجائب الكتب ونوادر المطبوعات، وتجاوز ما تحتويه التسعين ألف عنوان
ADAB ISTRI TERHADAP SUAMI
━━━━━•⊰✿?✿⊱•━━━━━
?️Di Antara Adab istri
terhadap suami, yaitu :
آداب المرأة مع زوجها: دوام الحياء منه، وقلة المماراة له، ولزوم الطاعة لأمره، والسكون عند كلامه، والحفظ له في غيبته، وترك الخيانة في ماله، وطيب الرائحة،
وتعهد الفم ونظافة الثوب، وإظهار القناعة، واستعمال الشفقة، ودوام الزينة، وإكرام أهله وقرابته، ورؤية حاله بالفضل، وقبول فعله بالشكر، وإظهار الحب له عند القرب منه، وإظهار السرور عند الرؤية له..
SUMBER:
KITAB Imam Al-Ghazali Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali
قال أحد الساده آل باعلوي رضي الله عنه :
ــــــــــــــــــــــــــ❀•▣ ▣•❀ــــــــــــــــــــــــ
انظر إلى كلب أهل الكهف ، لما صاحب أولياء الرحمن .. ذكر معهم في القرآن ، وسيدخل معهم غدا الجنان ، وكذا جلد المصحف لما جاور المصحف .. لم يجز مسه إلا مع الطهارة تعرف بذلك فضيلة المصاحبة والمجالسة
ــــــــــــــــــــــــــ❀•▣ ▣•❀ــــــــــــــــــــــــ
Berkata salah satu pembesar bani ‘Alwiy Ra,
"Lihat-lah kepada anjing Ahlil kahfi,
ketika dia membarengi para wali-wali Allah SWT, dia disebut didalam Al Qur’an, dan kelak akan masuk surga bersama mereka para wali Allah. Begitupun sampul Al Qur’an, ketika masih bersambung dengan Al Qur’an, maka tidak boleh menyentuhnya kecuali yang suci dari hadats. Sekarang engkau tahu dengan hal ini, keutamaan berteman dan berkumpul dengan orang-orang yang berkualitas mulia di sisi Allah SWT."
Pemburu yang diburu.
Last updated 2 days, 21 hours ago
Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.
Last updated 4 days, 12 hours ago
Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.
Last updated 6 days, 6 hours ago