Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.
Last updated 2 weeks, 1 day ago
Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.
Last updated 1 month, 2 weeks ago
MEMBEDAH KESYIRIKAN DIBALIK PERAYAAN DAN UCAPAN SELAMAT NATAL
Sebelum kita membahas hukum merayakan dan mengucapkan selamat natal yang banyak dilegalkan oleh sebagian orang yang ditokohkan baik yang mengaku sebagai Kiyai, Ustadz, Habib dan yang semisalnya. Mereka berdalih bahwa Yesus yang dimaksud kaum Nasrani (baca: kristen) pada hakekatnya adalah Nabi Isa alaihissalam itu sendiri. Sehingga tidak masalah bagi kaum muslimin untuk turut merayakan dan mengucapkannya karena dalam Islam sendiri sangat menghormati Nabi Isa alaihissalam.
Maka menjawab hal ini, penting bagi kita untuk mengetahui terlebih dahulu apa definisi Natal. Langsung melalui halaman atau situs kaum nasrani atau kristiani.
"Natal merupakan hari perayaan kelahiran Tuhan (Yesus pent-)."
🔎https://natal.sabda.org/kelahiran_sang_mesias
Subhanallah ternyata yang kita dapati terkait definisi natal ini merupakan perayaan kelahiran Yesus sebagai anak Tuhan. Bahkan dalam kitab rujukan kaum Nasrani juga disebutkan dengan jelas tentang aqidah kaum Nasrani bahwa Yesus adalah anak Tuhan, tidak sebagaimana kaum muslimin yang menganggap Nabi Isa hanya sebagai salah satu dari hamba-hamba dan utusan Allah dari kalangan para Nabi.
"Karna kasihNya kepada manusia yang berdosa, Allah rela mengorbankan ANAKNYA YANG TUNGGAL YESUS KRISTUS agar manusia terbebas dari dosa."
(Yohanes 3:16)
Padahal Allah subhanahu wata'ala telah berfirman:
وَأَنَّهُۥ تَعَـٰلَىٰ جَدُّ رَبِّنَا مَا ٱتَّخَذَ صَـٰحِبَةًۭ وَلَا وَلَدًۭا
"Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak." (QS al-Jin : 3)
Bahkan Allah subhanahu wata'ala sampai berfirman:
تَكَادُ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتُ یَتَفَطَّرۡنَ مِنۡهُ وَتَنشَقُّ ٱلۡأَرۡضُ وَتَخِرُّ ٱلۡجِبَالُ هَدًّا . أَن دَعَوۡا۟ لِلرَّحۡمَـٰنِ وَلَدࣰا . وَمَا یَنۢبَغِی لِلرَّحۡمَـٰنِ أَن یَتَّخِذَ وَلَدًا . إِن كُلُّ مَن فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ إِلَّاۤ ءَاتِی ٱلرَّحۡمَـٰنِ عَبۡدࣰا
"Hampir-hampir langit terpecah, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, (karena ucapan itu). Mereka menganggap (bahwa Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak dan tidak mungkin bagi (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, melainkan akan datang kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba." (QS. Maryam : 90-93)
⚠️ Sehingga mengucapkan selamat natal sama juga dengan mengucapkan selamat atas kelahiran Yesus atau kelahiran anak Tuhan atau lahirnya Tuhan anak. Kita berlindung kepada Allah dari ucapan kufur tersebut. Allah subhanahu wata'ala berfirman:
لَّقَدۡ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡمَسِيحُ ٱبۡنُ مَرۡيَمَ
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah ialah al-Masih putra Maryam."
(QS. al-Maidah : 17:72)
✍🏼 Channel Telegram
https://t.me/Mengenal_Manhaj_Salaf/639
HABIB HUSEIN JA'FAR AL-HADAR MEMASUKKAN FAHAM SYIAHNYA MELALUI PENDEKATAN KEPADA MAHASISWA DAN PARA PEMUDA
Bukti-bukti yang menyingkap kondisi dan hakekat sejati dari seorang dai yang bernama Habib Husein Ja'far al-Hadar bahwa ia adalah seorang syi'i (baca: pengikut syi'ah) sungguh sangat banyak sekali. Akan tetapi dai sesat yang satu ini tiada henti-hentinya menyusupkan ajaran syiahnya melalui pendekatan kepada para pemuda dan Mahasiswa.
Hal ini terlihat jelas pada salah satu postingan di akun resmi twitternya. Dalam salah satu kesempatan tersebut Habib Husein Ja'far al-Hadar berkata:
"SAYA TIDAK HERAN KALAU ADA (ORANG) AWAM MENGATAKAN SYIAH SESAT. SEBAB MUNGKIN DIA KORBAN FITNAH, TAPI TIDAK UNTUK MAHASISWA. Masak Mahasiswa mau makan info fitnah ?"
-selesai-
Link buktinya:
https://bit.ly/4frEfDa
Sehingga dalam rangka mengamalkan firman Allah ta'ala:
وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman."
(QS. Az-Zariyat ayat 55)
Maka kembali kami akan menunjukkan bukti-bukti kesesatan syiah rafidhah guna menyingkap kebohongan dan tipu daya yang ia gunakan untuk menipu para pemuda dan Mahasiswa. Diantaranya:
Syahadat syiah rafidhah melaknat ummul mukminin dan para sahabat: https://t.me/Mengenal_Manhaj_Salaf/560
Syiah rafidhah menyembah Husein radhiallahuanhu:
https://t.me/Mengenal_Manhaj_Salaf/586
Syiah rafidhah menyembah Fathimah radhiallahuanha:
https://t.me/Mengenal_Manhaj_Salaf/589
Syiah rafidhah menuhankan Ali radhiallahuanhu:
https://t.me/Mengenal_Manhaj_Salaf/591
Syiah rafidhah melakhnat para sahabat radhiallahuanhum:
https://t.me/Mengenal_Manhaj_Salaf/630
✍🏼 Channel Telegram:
https://t.me/Mengenal_Manhaj_Salaf/636
MENJELASKAN KESALAHAN YANG MENYELISIHI KEBENARAN BUKAN TERMASUK GHIBAH YANG DIHARAMKAN
Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah berkata:
رد المقالات الضعيفة وتبيين الحق في خلافها بالأدلة ليس هو مما يكرهه العلماء، بل مما يحبونه ويمدحون فاعله ويثنون عليه، فلا يكون داخلا في الغيبة
"Membantah pendapat-pendapat yang lemah dan menjelaskan kebenaran yang menyelisihi pendapat-pendapat yang lemah tersebut berdasarkan dalil-dalil bukan termasuk yang dibenci oleh para ulama, bahkan termasuk yang mereka sukai dan mereka puji dan sanjung pelakunya, jadi hal itu bukan termasuk ghibah."
(Al-Farqu Bainan Nashihah wat Ta'yir, hlm. 3)
MENJELASKAN KEBURUKAN DA'I YANG JAHAT (MENYIMPANG) BUKAN TERMASUK GHIBAH YANG DIHARAMKAN
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
الإنسان لو اغتاب شخصا داعية سوء وعينه باسمه ليحذر الناس منه، فإن هذا لا بأس به، بل قد يكون واجبا عليه، لما في ذلك من إزالة الخطر على المسلمين، حيث لا يعلمون عن حاله شيئا
"Seseorang seandainya dia mengghibahi seorang da'i yang jahat (menyimpang) dan menyebutkan namanya agar orang lain mewaspadainya, maka sesungguhnya hal ini tidak mengapa. Bahkan bisa menjadi wajib atasnya, karena pada perbuatan tersebut terdapat upaya melenyapkan bahaya yang mengancam kaum muslimin. Karena mereka tidak mengetahui tentang keadaan da'i yang jahat (menyimpang) tersebut."
(Nuurun Alad Darb, kaset no. 158 side A)
RUSAKNYA AQIDAH TOKOH-TOKOH SUFIYYAH YANG MEYAKINI ADANYA WALI MAJDZUB (WALI GILA DAN TIDAK WARAS)
⚠️ Keyakinan sesat ini semakin disemarakkan oleh tokoh-tokoh Sufi seperti Ust. Abdul Somad, Buya Yahya, Buya Ar-Razi Hasyim hadahumullah dan tokoh-tokoh Sufi lainnya.
Lihat bukti videonya di link berikut ini:
https://bit.ly/3zuhPBK
Sungguh terlalu banyak keanehan-keanehan Kaum sufiyyah yang disebabkan kegemaran mereka membuat-buat ajaran-ajaran dan amalan-amalan baru dalam agama ini. Salah satunya keanehan mereka yang meyakini orang gila dan tidak waras sebagai wali yang sama sekali tidak memiliki kriteria para wali sebagaimana yang disebutkan oleh Allah subhanahu wata'ala di dalam al-qur'an tentang kriteria mereka.
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ "Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati, jaminan masuk surga (yaitu) ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN MEREKA SELALU BERTAKWA." (QS. Yunus : 62-63)
Dari ayat yang mulia ini sangat jelas dikatakan bahwa para wali Allah adalah orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. Bahkan orang yang gila bukanlah orang yang bertakwa dan tidak memiliki kriteria orang-orang yang bertakwa. Allah subhanahu wa ta'ala menjelaskan terkait kriteria mereka orang-orang yang bertakwa:
الٓمٓ . ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ . ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ . وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأٓخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ
"Alif laam mim, Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertakwa (yaitu) MEREKA YANG BERIMAN KEPADA YANG GHAIB, YANG MENDIRIKAN SHALAT DAN MENAFKAHKAN SEBAGIAN REZEKI YANG KAMI ANUGERAHKAN KEPADA MEREKA DAN MEREKA BERIMAN KEPADA KITAB (AL-QUR'AN) YANG TELAH DITURUNKAN KEPADAMU DAN KITAB-KITAB YANG TELAH DITURUNKAN SEBELUMMU, SERTA YAKIN AKAN ADANYA (KEHIDUPAN) AKHIRAT" (QS. Al-Baqarah : 1-4)
Sehingga orang yang tidak waras dan gila tidak bisa dikatakan orang-orang yang bertakwa, apalagi dikatakan sebagainpara wali. Dimana agama Islam justru memberikan udzur dan kebebasan bagi mereka dari tanggungan-tanggungan beban syariat. Hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:
رفع القلم عن ثلاثة عن النائم حتى يستيقظ، وعن الصبي حتى يبلغ، وعن المجنون حتى يعقل "Catatan amal diangkat dari tiga jenis orang. Orang tidur sampai dia bangun, anak kecil sampai dia baligh dan ORANG GILA SAMPAI DIA SEMBUH DARI GILANYA." (HR. Ahmad 896)
Sungguh ini adalah bukti bahwa ajaran sufi bisa membuat seseorang berpaling dari bimbingan al-quran dan sunnah, serta menutup akal sehat manusia untuk memahami keduanya. Sehingga benarlah apa yang dikatakan oleh Yunus bin Abdil A'la bahwa beliau mendengar Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata:
لو أن رجلا تصوف أول النهار لم يأت عليه الظهر إلا وجدته أحمق
"Seandainya seseorang menjadi sufi di awal siang, niscaya ia tidak akan sampai zhuhur, melainkan kamu akan mendapatinya menjadi dungu."
(Diriwayatkan Al-Baihaqi dalam Manaqib Asy-Syafi'i 2/207)
Channel Telegram:
https://t.me/Mengenal_Manhaj_Salaf/632
BUKTI BETAPA SESATNYA AQIDAH SYIAH RAFIDHAH YANG SANGAT MEMBENCI PARA SAHABAT NABI
Sudah menjadi ciri seorang muslim bahwa mereka pasti mencintai sahabat Nabi. Berbeda pula dengan sekte sesat syiah rafidhah yang justru memiliki ciri membenci dan melakhnat para sahabat.
Dalam salah satu video tanya jawab yang tersebar luas. Salah satu tokoh syiah rafidhah memberikan penjelasan terkait hukum seorang yang ridha terhadap Abu Bakr, Umar, Utsman, dan Aisyah. Maka ia menjawab bahwa pelakunya dihukumi kafir, musyrik, mulhid (tidak percaya adanya Tuhan/atheis), Zindiq (munafiq) dan masuk neraka jahannam.
Sehingga tidak mengherankan jika al-Imam asy-Sya'bi rahimahullah sampai berkata terkait mereka:
أحذركم الرافضة، فإنهم لم يدخلوا الاسلام رغبة ولا رهبة ولكن مقتا لأهل الإسلام
"Aku peringatkan kalian dari bahaya Syiah Rafidhah. Karena mereka tidaklah masuk kedalam Islam karena berharap (pahala)/dan takut (dari adzab), namun karena dorongan dendam terhadap umat Islam."
(As-Sunnah oleh al-Khallaal, 3/496)
Simak video buktinya pada link berikut ini:
https://t.me/Mengenal_Manhaj_Salaf/630
Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.
Last updated 2 weeks, 1 day ago
Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.
Last updated 1 month, 2 weeks ago