Kitab Karamatul Auliya' hal 146

kitab Karamatul Auliya' hal 145

(16)

Doa yang dipanjatkan oleh Abu Mu’allaq radhiyallahu anhu ketika hendak dibunuh oleh seorang perampok (1) (2)

يَا وَدُوْدُ

يَا ذَا الْعَرْشِ الْمَجِيْدِ

يَا فَعَّال لِمَا يرِيْدُ،

أَسْأَلُكَ بِعِزِّتكَ الَّذِيْ لاَ يُرَامٌ

وَمُلْكِكَ الَّذِيْ لَا يُضَامُ

وَبِنُـــْورِك الَّذِيْ مَــــــلَأَ أَرْكَانَ عَرْشِكَ أَنْ تَكْفِيَنِيْ شَرَّ هذاَ اللِّصَّ

يَا مُغِيْثُ أَغِثْنِيْ
يَا مُغِيْثُ أَغِثْنِيْ
يَا مُغِيْثُ أَغِثْنِيْ

Artinya :

Ya Allah yang Maha Pengasih

Yang memiliki ‘Arsy yang agung

Yang maha melakukan apa yang Dia kehendaki

Aku memohon dengan keagungan-Mu yang tidak akan sirna

Dan kekuasaan-Mu  yang tidak akan runtuh

Serta dengan cahaya-Mu yang memenuhi seluruh  Arsy-Mu

Agar Engkau mencukupkan diriku dari keburukan perampok ini

Wahai dzat yang maha menolong, tolonglah aku

Wahai dzat yang maha menolong, tolonglah aku

Wahai dzat yang maha menolong, tolonglah aku

Keterangan :
(1) Abu Mu'allaq adalah seorang sahabat nabi dari kalangan anshar, dia adalah seorang pedagang yang taat beribadah.

(2) kisah lengkapnya disebutkan didalam kitab Karamatul Auliya' yang ditulis oleh Abul Qasim Hibatallah Al Lalika'i Rahimahullah ta'ala hal 145 - 146

14 Ramadhan 1445 H

https://t.me/maktabahilmi1445

Telegram

Maktabah Thalabul Ilmi Syar'i

Kumpulan Faidah Tentang Thalabul Ilmi Syar'i Sebagian ulama salaf berkata, اطلبوا العلم من المهد إلى اللحد ”Tuntutlah ilmu dari buaian (ketika masih kecil, pen.) hingga liang lahat (meninggal)." ***📨*** Surel : abdullohambadar@yahoo.com

Markiz Darul Hadits, Al Ghariq, Syabwah, Yaman, yang diasuh oleh Syaikh Hafidz Al Junaidi Hafidzahullah ta'ala

https://t.me/maktabahilmi1445

🎙 Asy Syaikh Al Muqri : Majdi Al Askari.
📖 Surah : Al Maidah

🕌 Markiz Aisyah - Aden.

https://t.me/maktabahilmi1445

Subhanallah, seseorang yang dulu di ganggu, dicaci maki, disiksa, dihina, dianggap remeh, tidak dihormati dan dipandang sebelah mata, ternyata menjadi orang yang dijamin oleh Allah ta'ala untuk masuk kedalam surga Nya.

Saudaraku, janganlah engkau putus asa, janganlah kecewa dengan taqdir Allah atasmu, ambillah hikmah dari apa yang terjadi kepadamu, karena Allah ta'ala tidak akan pernah mendzholimi hambanya.

Masjid Syaikhan, Dar Saad, Aden, Yaman, 16 Rajab 1445 H

https://t.me/maktabahilmi1445

Telegram

MAKTABAH THOLABUL ILMI SYAR'I

Kumpulan Faidah Tentang Tholabul Ilmi Syar'i Sebagian ulama salaf berkata, اطلبوا العلم من المهد إلى اللحد ”Tuntutlah ilmu dari buaian (ketika masih kecil, pen.) hingga liang lahat (meninggal)." ***📨*** Surel : abdullohambadar@yahoo.com ***📲*** wa.me/6285694836058

(6)
Ya Allah, Kenapa Aku Seperti Ini ?

Mungkin diantara kita ada yang menimpa nya suatu musibah berupa kekurangan harta, penyakit, ketakutan, kekurangan fisik dan kekurangan jiwa

Mungkin diantara kita ada yang  diremehkan oleh orang lain, dihina , dipandang sebelah mata, tidak dianggap dan tidak dihormati.

Mungkin diantara kita ada yang tidak didengar ucapannya, sering ditolak oleh manusia dan dijauhi oleh manusia.

Ingatlah saudaraku, bahwa keridhoan seluruh manusia terhadap dirimu adalah sesuatu yang mustahil dapat engkau raih. Imam Syafi’i rahimahullah berkata :

رضا الناس غاية لا تدرك فعليك بما يصلحك فالزمه فانه لا سبيل الى رضاهم

“Ridha manusia adalah sebuah tujuan yang tidak mungkin untuk dicapai,  Cukup lakukan yang maslahat bagimu. Konsekuenlah melakukannya, maka sesungguhnya tidak ada jalan untuk menggapai ridha mereka.” (Shifatush Shofwah)

رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ كَفَاهُ اللَّهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ وَكَلَهُ اللَّهُ إِلَى النَّاسِ »

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mencari ridho Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan cukupkan dia dari beban manusia.
Barangsiapa yang mencari ridho manusia namun Allah itu murka, maka Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia.” (HR. Tirmidzi no. 2414 dan Ibnu Hibban no. 276. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Ingatlah saudaraku, Allah tidak melihat kepada bentuk fisik dan harta kalian, tetapi Allah melihat hati dan amalan kalian.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-  إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ 

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564).

Sahabat Bilal Bin Rabah, siapakah beliau ?,
Apakah beliau dipandang sebagai orang terhormat ditengah manusia di zamannya ?
Apakah beliau adalah seorang yang punya banyak harta dan dihargai ditengah manusia di zamannya ?

Sahabat yang mulia Bilal Bin Rabah radhiyallahu 'anhu adalah seorang  budak hitam legam dari negeri Habasyah yang menjadi budak di negeri Makkah ketika itu, kemudian dibebaskan oleh sahabat yang mulia Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu, Bilal Bin Rabah mendapatkan hidayah dari Allah ta'ala untuk memeluk agama islam.

Gangguan, caci maki, dan siksaan dari kaum musyrikin quraisy beliau terima karena keputusannya untuk masuk islam, tetapi beliau tetap kokoh dan bersabar diatas keislamannya.

Dikisahkan bahwa beliau pernah disiksa dengan ditimpakan kepada beliau sebuah batu diatas dadanya, tetapi beliau tetap kokoh dan mengucapkan kalimat tauhid.

Kemudian berjalan waktu, hingga Allah berikan jalan keluar dan pertolongan kepada sahabat Bilal Bin Rabah, hingga beliau diberikan kedudukan oleh Allah ta'ala untuk menjadi muadzin karena kelebihan kerasnya suara yang beliau miliki.

Hingga suatu saat , datanglah kabar  gembira dari nabi muhammad shallahu 'alaihi wasallam kepada sahabat Bilal Bin Rabah bahwa beliau mendengar suara kedua sandalnya di surga, hal ini menjadi dalil bahwa beliau telah di jamin oleh Allah ta'ala untuk menjadi penghuni surga. Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam bersabda :

«يَا بِلاَلُ، حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِي الإِسْلاَمِ، فَإنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ في الجَنَّةِ»

“Wahai Bilal, ceritakanlah kepadaku tentang satu amalan yang engkau lakukan di dalam Islam yang paling engkau harapkan pahalanya, karena aku mendengar suara kedua sandalmu di surga.” (Muttafaqun ‘alaih. Lafadz hadits ini adalah milik Bukhari) [HR. Bukhari, no. 443 dan Muslim, no. 715].

Faidah Dari Kajian Daurah Ilmiah Al Allamah Shalih Al Luhaidan pembahasan Kitab : "Furu' Al Fiqhi li ibnil Hadi Al Hambali Rahimahullah" Bersama Asy Syaikh Zakariyya Bin Syu'aib Al Adeni hafizhahullah.

1. Hukum asal jual beli adalah boleh kecuali ada dalil yang melarangnya.

2. Bolehnya berwudhu dengan air laut dalam keadaan terdapat pula air tawar/air biasa.

3. Yang dimaksud dengan siwak adalah perbuatan membersihkan gigi/mulut, dengan alat batang pohon araak, sikat gigi atau dengan yang lainnya.

4. Niat, tempatnya adalah didalam hati dan tidak dilafadzkan.

5. Bolehnya mengusap khuf, untuk yang mukim sehari semalam, dan untuk musafir selama 3 hari.

6. Ijma para ulama bahwa hilangnya akal merupakan pembatal wudhu.

7. Pendapat yang kuat bahwa sebatas menyentuh wanita tidak membatalkan wudhu. Dan yang dimaksud dengan "menyentuh wanita" adalah jima'.

8. Ijma para ulama bahwa air kencing dan kotoran manusia adalah najis.

Masjid Syaikhan, Dar Saad, Aden, Yaman, 15 Rajab 1445 H

https://t.me/maktabahilmi1445

Telegram

MAKTABAH THOLABUL ILMI SYAR'I

Kumpulan Faidah Tentang Tholabul Ilmi Syar'i Sebagian ulama salaf berkata, اطلبوا العلم من المهد إلى اللحد ”Tuntutlah ilmu dari buaian (ketika masih kecil, pen.) hingga liang lahat (meninggal)." ***📨*** Surel : abdullohambadar@yahoo.com ***📲*** wa.me/6285694836058