#283. MEREKA MENGHINDARI DUNIA NAMUN KITA MENGEJARNYA

📱Berdakwah Sesuai Dalil Al Qur'an Al Karim dan Sunnah Nabawiyyah Sesuai pemahaman Para Sahabat Radhiallahu Anhum
https://t.me/salafybutontenngah

💎 BUAH KEIKHLASAN ✅

Para pembaca yang mulia, keikhlasan adalah inti dari setiap ibadah dan syarat diterimanya suatu amalan di sisi Allah. Ia merupakan landasan yang memurnikan niat, memurnikan tujuan, dan memurnikan hati.

Keikhlasan menjadikan setiap amal, baik yang kecil maupun yang besar bernilai tinggi di hadapan Allah.

Sebaliknya, tanpa keikhlasan, amal yang besar sekalipun menjadi sia-sia, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an,

"Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali agar mereka menyembah Allah dengan ikhlas kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus." (QS. Al-Bayyinah: 5).

Dengan keikhlasan, seorang Muslim dapat menjadi teladan yang mulia, sebagaimana kisah para salafus shalih yang keikhlasannya mampu menggugah hati orang lain tanpa perlu kata-kata. Kisah seperti itu mengajarkan kepada kita bahwa dakwah yang paling efektif bukanlah dari lisan semata, tetapi dari amal yang dilakukan dengan penuh ketulusan.

Kisah yang terkenal tentang Abdul Ghani al-Maqdisi rahimahullah, seorang ulama besar dan ahli hadits tatkala beliau dipenjara di Baitul Maqdis. Dalam penjara tersebut, ia tidak hanya bersama kaum Muslimin, tetapi juga dengan beberapa orang Yahudi dan Nasrani.

Pada suatu malam, Abdul Ghani bangun untuk melaksanakan shalat malam dengan penuh khusyuk dan keikhlasan. Ia menangis dalam doanya sepanjang malam hingga waktu subuh. Tangisan dan kekhusyukannya meninggalkan kesan yang mendalam pada orang-orang yang bersamanya, termasuk kaum Yahudi & Nasrani.

Ketika pagi tiba, orang-orang Yahudi dan Nasrani yang ada di penjara itu mendatangi penjaga dan berkata, "Kami ingin masuk Islam. Bebaskan kami, karena kami telah memeluk agama orang ini."

Ketika penjaga bertanya apakah Abdul Ghani telah mengajak mereka untuk memeluk Islam, mereka menjawab, "Tidak, ia tidak pernah berbicara kepada kami tentang Islam. Tetapi saat kami menyaksikan kesungguhannya dalam ibadah di malam itu, ia mengingatkan kami pada Hari Kiamat."

Kisah ini menunjukkan betapa perilaku dan keteladanan seorang Muslim yang ikhlas dalam beribadah dapat menjadi dakwah yang lebih kuat daripada kata-kata.

Semoga Allah memberikan taufiq-Nya kepada kita agar senantiasa ikhlas di setiap amalan kita.

Aamiin..

Wal'ilmu 'Indallah

Referensi:
Thabaqatul Hanabilah, Ibnu Abi Ya' la Al-Hanbali

Cirebon, Jumat 21 Jumadil Ula 1446 H/22 November 2024.

Komplek Ponpes Dhiya'ussunnah

📡 Yuk bergabung di kanal
Kisah dan Murattal 🇮🇩
http://t.me/kisahdanmurottalpilihan

🎙 AUDIO INDAHNYA PAGI KISAH

Judul:
Do'amu Ibu Kunci Kesuksesan Hidup Kami

Penerbit:
Attuqa

Pengisi Suara:
Faqih Al Ajib

Durasi:
30 menit 20 detik

Tag:
#doaibu
#khidmatku

Unduh Audionya di Kanal Telegram:
Kisah Dan Murottal Pilihan 🇮🇩
http://t.me/kisahdanmurottalpilihan

Share No Crop