HIMBAUAN TA'AWUN DAURAH PANTURA AHLUSSUNNAH DEMAK

Bismilllahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, atas pertolongan dan kemudahan dari Allah ta'ala, kami informasikan kepada ikhwah sekalian, yang berada di Demak, Semarang, Kendal, Kudus, Pati, Jepara, dan juga ikhwah salafiyyin di wilayah pantura pada umumnya, insya Allah akan digelar Daurah Ahlussunnah Pantura Demak yang akan menghadirkan :
1. Al Ustadz Muhammad Umar as-Sewed
2. Al Ustadz Usamah Mahri, Lc,
hafizhahumullahu jami'an

Daurah akan digelar pada tanggal 27 Jumadi Akhir  1446H / 29 Desember 2024 bertempat di Masjid Islamic Center Demak.
Untuk itu, kami mengimbau kepada ikhwah salafiyyin secara umum untuk dapat bahu membahu dalam memberikan dukungan, khususnya dalam hal pendanaan.

Bagi antum yang berkenan untuk taawun dana dapat disalurkan melalui transfer ke :
💳 Bank Mandiri No. Rek : 1350004457162
An. Nurul Umam

☎️ Setelah transfer harap Konfirmasi ke :
▪️  https://wa.me/6287713505332 (Fajarudin/Abu Arsal)

Atas partisipasi dan dukungan Antum semua kami mengucapkan jazakumullahu khairan.

Semoga Allah ta'ala senantiasa memberikan kemudahan pada urusan kita. Amin

Hormat Kami,
Panitia Pelaksana
Abu Sulaiman/Joko

Mengetahui / Menyetujui :
Al Ustadz Abdur Rouf Hafizhahullahu
----------------------------------------------------

KEUTAMAAN DOA SEBELUM TIDUR
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

‏الإنسان إذا نام على ذكر الله،‏ كان ذلك أطيب لنومه وأهدأ،‏ وأبعد أن يرى في منامه ما يكره، مما يعرّضه الشيطان عليه.

"Seorang yang tidur dalam keadaan berdzikir kepada Allah, maka dzikirnya itu membuat dia lebih tenang dan nyeyak di dalam tidur serta menjauhkan dari mimpi buruk yang diberikan setan kepadanya."

?Fatawa Nur Alad Darb, (12/199)

✏️Alih bahasa: Abul Walid Athar
*?Gabung dan share channel:*✺ TG: https://t.me/salafy_sorowako
❁ TG: https://t.me/assunnahsorowako
✿ WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaFMjHi6rsQvoY1doz0m

KETIKA SANDALKU DIBASAHI OLEH AIR LIUR SUFAHA... *?Disampaikan oleh: Al-Ustadz Usamah bin Faishal Mahri hafizhahullah*

Di antara mereka ada juga yang mengatakan,

لايعجبن احد راني حافيا
ابلت نعالي السن السفهاء

Sekali-kali jangan ada yang heran, kalau aku jalan tanpa alas kaki, ngodok (Jawa)
Ngga pake sandal.
Ngga pake sepatu.

Ngga usah heran kamu!!

Kenapa?

ابلت نعالي السن السفهاء

Karena sandalku dibasahi oleh lisannya para sufaha.
Orang bicara kan, keluar...
Kadang, muncrat-muncrat liurnya.. wa..wa..wa..wa.
Apalagi kalau sering dan banyak.
Sehingga, sandalku itu basah.
Karena liurnya mereka yang banyak bicara ini.
Sehingga dia jijik untuk pakai sandal.
Wes.. lebih baik jalan tanpa alas kaki.

Maka yang banyak bicara.
Banyak komentar.
Ngga ada habis-habisnya.
Ngga ada puas-puasnya.
Ngga ada berhenti-hentinya.
Hanya membasahi sandalmu saja. Liurnya memenuhi sepatumu atau sandalmu.
Ngga lebih dari itu.
Kualitas dan apa yang mereka lakukan hanya membasahi sandal, ndak lebih.

Ya, kamunya.
Jadilah orang yang lebih terhormat.
Lebih baik kamu jalan tanpa alas kaki.
Wong.. sepatumu basah semua kena liurnya mereka.
Wong.. mereka bicara muncrat-muncrat ludahnya.

فكن كالنخيل عن الأحقاد مرتفعا
بالطوب يرمى فيرمي أطيب الثمر

Maka jadilah kamu itu seperti pohon kurma, atau pohon yang lain (buah), sama.

Pohon itu bagaimana? Tinggi di atas.
Berarti kamu, jadilah terhormat, tinggi. Lebih tinggi dari orang-orang yang mengganggu kamu, yang menyakiti kamu, yang ngata-ngatai kamu, ini itu.Kamu lebih tinggi dari dia, di atas mereka, lebih terhormat

Dia (si pohon kurma ini) dilempari dengan batu (batu!!).
Tapi dia membalas, melempari yang di bawah dengan buahnya (yang turun kurmanya).
Wong.. dihantam dengan batu.
Yang turun kurmanya.

Si pohon dilempar batu, tapi dia membalas.
Ngelempar (bukan ngelempar sih), menjatuhkan.
Ibaratnya melempar, mbalas itu dengan kurma dia yang dia jatuhkan.
Ya.. gitu di pohon mangga, pohon apa saja, kan begitu.
Kamu lempar suatu, kamu sakiti ditusuk-tusuk pake bambu (ya.. kan?), disogok-sogok kan pake bambu.
Bujruat...
Bujruat...
Ya.. itu menyakiti.
Tapi dia membalas dengan ngasih kamu mangga yang matang.
Apa saja buahnya sudah?!
Ya.. klengkeng, yang durian, yang rambutan dan lain sebagainya.

Jadilah seperti pohon itu.

Tinggi.
Kamu lebih terhormat darinya.
Dilempar, ditusuk.
Dia mbalas dengan ngasih buah malah.

Kalau itu yang, ibaratnya orang lakukan pada dirimu.
Balaslah dengan yang baik.
Yang bermanfaat bagi dia, berguna.

Itu beberapa yang mereka sebutkan!!

وانشدني الكريزي:
تحرز ما استطعت من السفيه
بحسن الحلم إن العز فيه
Jaga dirimu, semampumu dari orang safih.Sebisa mungkin jangan kamu melayani.. safih.

Dengan hilm..
Hilmlah..
Bersifatlah hilm..
Jadilah halim..
Menghadapi mereka..
Karena dalam hilm itulah.. Izz
Disitulah kemulianmu..
Kamu terhormat..

?https://t.me/Salafy_Sorowako/4326
*?Gabung dan share channel:*✺ TG: https://t.me/salafy_sorowako
❁ TG: https://t.me/assunnahsorowako
✿ WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaFMjHi6rsQvoY1doz0m

Telegram

Salafy Sorowako

BERBURUK SANGKA KEPADA SAUDARANYA MERUPAKAN TANDA JELEKNYA JIWA SESEORANG

Ibnu Hajar al-Haitami rahimahullah berkata,

‏كل من رأيته سيئ الظن بالناس طالبًا لإظهار معايبهم، فاعلم أن ذلك لخبث باطنه وسوء طويته

فإن المؤمن يطلب المعاذير لسلامة باطنه، والمنافق يطلب العيوب لخبث باطنه

Setiap orang yang engkau lihat dia selalu berburuk sangka kepada saudaranya yang lain, senang mencari kesalahan saudaranya maka ketahuilah bahwasanya hal tersebut disebabkan kejelakan jiwanya dan keburukan batinnya.

Karena orang mukmin adalah orang yang mencari udzur bagi saudaranya disebabkan ketulusan batinnya, sedangkan orang munafik adalah orang yang mencari kesalahan saudaranya disebabkan keburukan yang ada dalam batinnya.

?Az-Zawajir 'Anil Iqtirofil Kabair, (1/134)

✏️Alih bahasa: Abul Walid Athar
*?Gabung dan share channel:*✺ TG: https://t.me/salafy_sorowako
❁ TG: https://t.me/assunnahsorowako
✿ WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaFMjHi6rsQvoY1doz0m

DIA NTARA PERKARA YANG MEMBINASAKAN MANUSIA
Abul Faraj Ibnu Qudamah al-Maqdisi rahimahullah berkata,

‏ واعلم أن أكثر الناس إنما هلكوا لخوف مذمة الناس وحب مدحهم، فصارت حركاتهم كلها على ما يوافق رضى الناس، رجاء المدح وخوفاً من الذم

Perlu diketahui bahwa mayoritas manusia mereka binasa dikarenakan takut celaan dari orang lain dan senang dengan pujian mereka maka tindak-tanduknya pun seluruhnya mereka usahakan agar mendapatkan rida dari manusia, dalam rangka mengharap pujian dan takut dari celaan.

?Mukhtashar Minhajul Qashidin, hal. 212

✍?Alih bahasa: Abul Walid Athar *?Gabung dan share channel:*✺ TG: https://t.me/salafy_sorowako
❁ TG: https://t.me/assunnahsorowako
✿ WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaFMjHi6rsQvoY1doz0m