**𝔹𝔼𝕃𝔸𝕁𝔸ℝ 𝔸𝕂𝕀𝔻𝔸ℍ 𝕀𝕋𝕌 ℙ𝔼ℕ𝕋𝕀ℕ𝔾

𝙰𝚜𝚢-𝚂𝚢𝚊𝚒𝚔𝚑 𝚁𝚊𝚋𝚒' 𝚋𝚒𝚗 𝙷𝚊𝚍𝚒 𝚄𝚖𝚊𝚒𝚛 𝙰𝚕-𝙼𝚊𝚍𝚔𝚑𝚊𝚕𝚒𝚎 حفظه الله 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚝𝚊𝚔𝚊𝚗:** `Demi Allah, fiqih dan selainnya tidak akan bernilai apabila kita menyepelehkan perkara akidah, dan tauhid, dan terjatuh pada kesyirikan kepada Allah. Jika demikian, seluruh ilmu tidak ada gunanya.

Meskipun kita menghafal Al-Qur'an, banyak hadits, kitab-kitab fiqih, namun jika kita terjatuh ke dalam gelapnya kesyirikan, semua itu tidaklah bernilai, kita tidak akan bisa mengambil manfaat dari ilmu tersebut.`

📚 𝙼𝚊𝚛𝚑𝚊𝚋𝚊𝚗 𝚈𝚊𝚊 𝚃𝚑𝚊𝚕𝚒𝚋𝚊𝚕 𝙸𝚕𝚖𝚒, 𝚑𝚕𝚖. 111#𝙰𝚔𝚒𝚍𝚊𝚑#𝙿𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐#𝙸𝚕𝚖𝚞

🖼 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚎: Kitab Syarah Al\-Qowaidul Mutsla Fi Shifatillah Wa Asma\-ihi Al\-Husna Karya Asy\-Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله *▫️*▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

ꜱᴇʙᴀʀᴋᴀɴ ꜰᴀɪᴅᴀʜɴʏᴀ ᴛᴀɴᴘᴀ ᴍᴇɴᴄʀᴏᴘ ʏᴀ!

╰┈➤ 𝙲𝚑𝚊𝚗𝚗𝚎𝚕 𝚃𝚎𝚕𝚎𝚐𝚛𝚊𝚖: https://t.me/remajamengaji ╰┈➤ 𝙲𝚑𝚊𝚗𝚗𝚎𝚕 𝚆𝚑𝚊𝚝𝚜𝙰𝚙𝚙:** https://whatsapp.com/channel/0029VaSbGBqLY6dBzRXl0i0w

**قَال الشّيخ ربيع بن هادِي المدخَلِي حفِظهُ الله :

« والله لَا قِيمَة لِلفِقه، وَلَا لِغَيرِه، إِذَا ضَيعنَا العَقِيدَة وَضَيعنَا التَّوحِيد وَوَقعنَا فِي الشِّرك بِالله لَا فَائِدَة لِأَي عِلم أَبَداً،

وَلَو حَفِظنَا القُرآن وَحَفِظنَا الحَدِيث وَحَفِظنَا كُتب الفِقه وَنَحنُ وَاقِعُون فِي ظُلمَات الشِّرك لَا قِيمَة لَنَا، وَلَن نَستَفِيد مِن هَذَا العِلم »

[ مَرحبًا ياطَالبَ العِلم (صـ ١١١)].**

𝕄𝔼ℝ𝔸𝕁𝕌𝕋 ℂ𝕀𝕋𝔸 𝕄𝔼ℕ𝕌𝕁𝕌 𝔹𝕌𝕄𝕀 𝕄𝔸𝔻𝕀ℕ𝔸ℍ☾⋆ Rabbi Yassir Lana Al\-Umur *▫️*▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

ꜱᴇʙᴀʀᴋᴀɴ ꜰᴀɪᴅᴀʜɴʏᴀ ᴛᴀɴᴘᴀ ᴍᴇɴᴄʀᴏᴘ ʏᴀ!

╰┈➤ 𝙲𝚑𝚊𝚗𝚗𝚎𝚕 𝚃𝚎𝚕𝚎𝚐𝚛𝚊𝚖: https://t.me/remajamengaji ╰┈➤ 𝙲𝚑𝚊𝚗𝚗𝚎𝚕 𝚆𝚑𝚊𝚝𝚜𝙰𝚙𝚙:** https://whatsapp.com/channel/0029VaSbGBqLY6dBzRXl0i0w

𝕄𝔼ℝ𝔸𝕁𝕌𝕋 ℂ𝕀𝕋𝔸 𝕄𝔼ℕ𝕌𝕁𝕌 𝔹𝕌𝕄𝕀 𝕄𝔸𝔻𝕀ℕ𝔸ℍ☾⋆ Rabbi Yassir Lana Al\-Umur
*▫️*▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

ꜱᴇʙᴀʀᴋᴀɴ ꜰᴀɪᴅᴀʜɴʏᴀ ᴛᴀɴᴘᴀ ᴍᴇɴᴄʀᴏᴘ ʏᴀ!

╰┈➤ 𝙲𝚑𝚊𝚗𝚗𝚎𝚕 𝚃𝚎𝚕𝚎𝚐𝚛𝚊𝚖: https://t.me/remajamengaji ╰┈➤ 𝙲𝚑𝚊𝚗𝚗𝚎𝚕 𝚆𝚑𝚊𝚝𝚜𝙰𝚙𝚙:** https://whatsapp.com/channel/0029VaSbGBqLY6dBzRXl0i0w

𝔸𝕟𝕥𝕒𝕣𝕒 ℍ𝕒𝕣𝕒𝕡𝕒𝕟 & ℙ𝕖𝕣𝕛𝕦𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟

11 𝕯𝖏𝖆𝖓𝖚𝖆𝖗𝖎 2025

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

**ꜱᴇʙᴀʀᴋᴀɴ ꜰᴀɪᴅᴀʜɴʏᴀ ᴛᴀɴᴘᴀ ᴍᴇɴᴄʀᴏᴘ ʏᴀ!

╰┈➤ 𝙲𝚑𝚊𝚗𝚗𝚎𝚕 𝚃𝚎𝚕𝚎𝚐𝚛𝚊𝚖: https://t.me/remajamengaji ╰┈➤ 𝙲𝚑𝚊𝚗𝚗𝚎𝚕 𝚆𝚑𝚊𝚝𝚜𝙰𝚙𝚙:** https://whatsapp.com/channel/0029VaSbGBqLY6dBzRXl0i0w

https://t.me/remajamengaji

MAYAT HIDUP

📡 Ayo gabung dan ambil faedah darinya dan jangan lupa dishare!
🌐 REMAJA BERHIJRAH

https://t.me/remajamengaji

📖 BIOGRAFI SINGKAT SEORANG IMAM DARI NEGERI ANDALUSIA AL-IMAM AL-BALLUTHIE RAHIMAHULLAH
(KISAH BELIAU BERSAMA PENGUASA)
`Suatu hari, Al-Mundzir bin Said menemui Raja An-Nashir Li Dinillah. Saat itu, sang Raja baru selesai membangun kota Az-Zahra dan istana-istananya. Ia mengalirkan sungai-sungai ke dalam kota, dan melobangi gunung untuk itu dengan bentuk bulat. Jumlah menaranya ada tiga ratus, sedang balkon-balkonnya dari satu batu. Raja membagi istana tersebut menjadi tiga bagian. Bagian pertama yang bertopang dengan gunung adalah istana, bagian kedua untuk tempat para budak dan pelayan, bagian ketiga adalah taman-taman yang terletak di bawah istana.

Beliau membuat sebuah boardroom (tempat rapat para dewan pemerintahan) yang megah di taman istana. Tiangnya dilapisi dengan emas, menghiasinya dengan batu yakut dan mutiara, dan dialasi dengan lantai marmer yang berukir. Di depannya, ada sebuah kolam melingkar yang dipenuhi dengan air raksa, sehingga memantulkan cahaya ke boardroom.

Sang Raja duduk di sebuah kubah yang dihiasi dengan emas, bangunannya sangat megah yang tak perna terlihat sebelumnya. Disekelilingnya duduk para bangsawan, para pejabat, dan gubernur-gubernurnya. Raja berkata kepada mereka:

"Pernahkah sampai kepada kalian bahwa ada seseorang yang pernah membangun istana seperti ini?"

Mereka menjawab:

"Kami tidak pernah mendapati dan mendengar ada istana seindah ini!"

Mulailah orang-orang yang hadir saat itu memuji-muji bangunan tersebut dan membesar-besarkannya. Adapun Al-Qadhi Mundzir bin Sa'ad ketika itu diam tidak berbicara sama sekali. Raja pun melihatnya, dan berkata kepada beliau:

"Bagaimana pendapatmu wahai Abul Hakim?"

Sang Qadhi pun menangis, sampai air matanya berlinang membasahi jenggotnya. Beliau berkata:

"Demi Allah aku tidaklah menyangka wahai Amirul Mukminin bahwa setan -semoga Allah merendahkannya- akan memberimu harta sebanyak ini yang bisa membinasakan pemiliknya di dunia dan di akhirat. Engkau juga tidak mampu mengatur kekuasaanmu yang merupakan pemberian dan keutamaan Allah kepadamu ini untuk banyak orang. Sehingga ia pun mendudukkanmu seperti orang-orang kafir dan fasiq.

Sang Raja pun berkata:

"Coba koreksi lagi ucapanmu, bagaimana Allah mendudukkanku seperti orang-orang kafir?"  

Al-Qadhi Mundzir bin Sa'id pun membaca firman Allah:

"Seandainya umat manusia Allah jadikan umat yang satu maka niscaya kami akan menjadikan bagi orang-orang yang kafir atap-atap dari perak dan tempat-tempat yang tinggi bagi mereka, rumah-rumah mereka memiliki pintu-pintu dan dipan-dipan yang mereka bertelekkan diatasnya, begitu pula berbagai macam perhiasan. Namun sesungguhnya ini hanyalah perhiasan dunia, adapun akhirat di sisi Rabbmu hanya untuk orang-orang yang bertakwa."

Raja An-Nashir pun tertunduk lama, beliau menangis. Kemudian beliau berkata kepadanya:

"Semoga Allah membalas kebaikanmu kepada kami dan kaum muslimin dengan kebaikan, dan semoga Allah memperbanyak orang-orang sepertimu di tengah-tengah kaum muslimin."

Allahu Akbar! Betapa bijak sikap Al-Qadhi Mundzir bin Said Al-Balluthie. Dengan sebab beliau Sang Raja pun sampai melepas emas dan berbagai mutiara yang menghiasi istana. Dengan sebab beliau Sang Raja menghilangkan kemungkaran. Sang Raja sampai terpengaruh dengan beliau!`

**(Lihat Al-Kamil Karya Ibnul Atsir: 07/82, Al-Bidayah Wan Nihayah: 11/288, Siyar A'lamin Nubala': 08/267-268, 16/177)

📚 Mawaqiful Ulama 'Abrol Ushur Fid Dakwah Ilallah, hal. 08

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

🌎 MEDIA DAKWAH REMAJA BERHIJRAH

☞ Telegram

• REMAJA BERHIJRAH: https://t.me/remajamengaji • KUIS ISLAMI RB: https://t.me/kuisislami_RB ☞ Channel WhatsApp:** https://whatsapp.com/channel/0029VaSbGBqLY6dBzRXl0i0w