FAWAID HARIAN ABU ABDIRROHMAN

Description
Catatan Fawaid Harian & Media Berbagi Ilmu An-Nafi' (yg bermanfaat), Abu Abdirrohman Yoyok Wahyu Nugroho Surabaya, Indonesia [ 0812 1777 4917 ]
Advertising
We recommend to visit

Pemburu yang diburu.

Last updated 1 week ago

Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.

Last updated 2 weeks, 1 day ago

Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.

Last updated 1 month, 2 weeks ago

3 months, 3 weeks ago

? Fawaid Pagi Hari Ini :

Tarbiyyatul Aulad :
MENJADI SEBAIK-BAIK ORANG

_Para bapak dan ibu, serta semua orang tua yang mulia..._

Setiap kita tentu ingin menjadi orang yang terbaik yang ada di tengah masyarakat kita.

Sebenarnya, banyak cara yang bisa kita lakukan agar menjadi orang yang terbaik. Lebih-lebih dalam agama kita yang mulia ini.

Salah satunya adalah, dengan menjadi orang yang mempelajari Al-Qur'an, lalu mengajarkannya pula kepada orang lain.

Dalilnya adalah hadits yang shohih berikut ini :

عَنْ عُثْمَانَ – رضى الله عنه- عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» رواه البخاري

“Dari Ustman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda :

_“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan yang mengajarkannya (kepada orang lain).”_

(HR Imam Al-Bukhari no. 5027)

Hadits tersebut di atas menunjukkan kepada kita :

  1. Keutamaan mempelajari Al-Qur'an, bahwa orang yang mempelajarinya, adalah sebagai sebaik-baik orang, yaitu orang yang derajatnya lebih tinggi dan mulia daripada orang lain yang tidak mempelajari Al-Qur'an.

  2. Yang dimaksud dengan mempelajari Al-Qur'an di sini adalah : "belajar cara membacanya bagi yang belum bisa membacanya, juga belajar tajwid-nya yang benar, kemudian berusaha memahami maknanya, lalu juga mempelajari tafsir-nya dan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, lalu berusaha mengamalkan semampunya."

  3. Bahwa orang yang telah mempelajari Al-Qur'an dan bisa membacanya dengan baik dan benar, hendaknya bersemangat pula untuk mengajarkannya kepada orang lain yang belum bisa.

Dengan cara seperti inilah, kesempurnaan kebaikan akan bisa diraih semuanya.

Yakni, mempelajari Al-Qur'an, setelah bisa kemudian mengajarkannya kepada orang lain.

  1. Hendaknya para orang tua, bersemangat juga untuk menjadikan putra-putrinya sebagai sebaik-baik orang, diantaranya seperti yang disebutkan dalam hadits yang mulia ini.

Ya, menjadikan anak-anak sebagai orang yang benar-benar mengenal Al-Qur'an sebagai Kitab Suci umat Islam, yang kelak menjadi pedoman hidupnya.

Kita berharap, kelak di hari Akhirat nanti, kita dan anak-anak kita semuanya, akan mendapatkan syafa'at (pembelaan/pertolongan) dari Alloh ta'ala, melalui Al-Qur'an yang kita baca, selagi kita di dunia ini.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shollallahu alaihi wa sallam :

اقرؤا القرآن، فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه

_"Bacalah oleh kalian Al-Qur'an, karena sesungguhnya Al-Qur'an itu akan datang pada hari kiamat nanti sebagai pemberi syafa'at (pembela/pemberitahuan pertolongan) bagi orang yang membacanya !"_

[ HR Imam Muslim no. 804, dari Abu Umamah rodhiyallohu anhu]

_Wahai para bapak ibu dan orang tua yang mulia...._

_Maukah kita dan anak-anak kita menjadi sebaik-baik orang ?_

Mari, jadikanlah diri kita dan anak-anak kita sebagai orang yang bersemangat dalam mempelajari Al-Qur'an dan mengamalkannya.

Hanya kepada Alloh ta'ala sajalah, kita memohon pertolongan kepada-Nya, agar diberi kemudahan untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak kita semua kepada kebaikan....aamiin.

Semoga tulisan yang ringkas dan sederhana ini bisa menjadi pengingat dan pemberi nasehat yang bermanfaat bagi kita semuanya.....

_Allohu yubaarik fiikum...._

Surabaya, Sabtu pagi yg sejuk, 26 Shofar 1446 H / 31 Agustus 2024 M

Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby

Silahkan joint pada channel telegram kami :

https://t.me/fawaidabuabdirrahman

Atau yang ini :

https://fawaidmudah.blogspot.com

Atau link rekaman audio kajian kami :

https://t.me/kajianabuabdirrahman

Atau, untuk materi dakwah BIMBINGAN MERAWAT JENASAH SESUAI SUNNAH, silahkan joint di telegram kami :

https://t.me/joinchat/AAAAAEuSTvJlbMh4YnPPvw

Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.

Telegram

FAWAID HARIAN ABU ABDIRROHMAN

Catatan Fawaid Harian & Media Berbagi Ilmu An-Nafi' (yg bermanfaat), Abu Abdirrohman Yoyok Wahyu Nugroho Surabaya, Indonesia [ 0812 1777 4917 ]

***?*** Fawaid Pagi Hari Ini :
3 months, 3 weeks ago
  1. Mandi Jum'at.
  2. Memakai pakaian yang terbaik, dan memakai minyak wangi.
  3. Keluar menuju ke masjid untuk menunaikan sholat Jum'at di masjid.
  4. Ketika masuk ke dalam masjid, dan apabila masjid sudah penuh dengan banyak orang, tidak melangkahi pundak-pundak mereka, dan tidak memisahkan dua orang yang sedang duduk berdampingan.
  5. Setelah menunaikan sholat tahiyyatul masjid, sambil menunggu datangnya khotib, kita melakukan sholat sunnah sebanyak yang kita mampu (sholat sunnah mutlak), sampai datangnya imam/khotib Jum'at.
  6. Apabila Khotib sudah mulai berkhutbah, maka kita duduk mendengarkan khutbahnya dengan penuh perhatian sampai selesai.
  7. Kemudian kita mengikuti sholat Jum'at berjamaah bersama imam tersebut sampai selesai.
  8. Jika kita melakukan itu semua dengan sungguh-sungguh dan hanya mengharap pahala kepada Alloh ta'ala, niscaya akan diampuni dosa-dosa kita yang pernah kita lakukan antara Jum'at hari ini dengan Jum'at yang lalu maupun yang berikutnya.

Sekali lagi, hal itu dengan syarat, kita berusaha selalu untuk menjauhi dosa-dosa besar, yakni dengan berusaha semampu kita untuk tidak melakukannya.

_Wallohu a'lamu bis showwab ...._

Demikianlah. Dengan itu semua, kita berharap, semoga kita termasuk orang-orang yang akan mendapatkan Maghfiroh (ampunan) dari Alloh ta'ala atas semua dosa-dosa dan kesalahan kita.

_Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah ...._

Surabaya, Jum'at pagi yg sejuk, 25 Shofar 1446 H / 30 Agustus 2024 M

Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby

Silahkan joint pada channel telegram kami :

https://t.me/fawaidabuabdirrahman

Atau yang ini :

https://fawaidmudah.blogspot.com

Atau link rekaman audio kajian kami :

https://t.me/kajianabuabdirrahman

Atau, untuk materi dakwah BIMBINGAN MERAWAT JENASAH SESUAI SUNNAH, silahkan joint di telegram kami :

https://t.me/joinchat/AAAAAEuSTvJlbMh4YnPPvw

Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.

Telegram

FAWAID HARIAN ABU ABDIRROHMAN

Catatan Fawaid Harian & Media Berbagi Ilmu An-Nafi' (yg bermanfaat), Abu Abdirrohman Yoyok Wahyu Nugroho Surabaya, Indonesia [ 0812 1777 4917 ]

1. Mandi Jum'at.
3 months, 3 weeks ago

Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.

3 months, 4 weeks ago

https://t.me/joinchat/AAAAAEuSTvJlbMh4YnPPvw

Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.

Telegram

BIMBINGAN MERAWAT JENASAH SESUAI SUNNAH

Fawaid Ringkas Abu Abdirrahman Yoyok WN Sby, Seputar Ilmu Merawat Jenasah Sesuai Sunnah

Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.
3 months, 4 weeks ago

? Fawaid Pagi Hari Ini :

INGIN AGAR ORANG LAIN SEMPURNA, TETAPI TIDAK MENERIMA KEKURANGANNYA.

Syaikh Abdurrohman bin Nashir As-Sa’dy rohimahulloh pernah berkata :

من كان يريد من الناس أن يكونوا كاملين مكملين لكل ما يجب ويستحب، وإذا أخلوا بشيء من ذلك عاتبهم وأهدر ما جاء منهم من الخير والإحسان، فهو عن حسن الخلق بمعزل، ولا يزال معهم في نزاع ولجاج وعتاب.

_“Siapa saja yang ingin orang lain sempurna, dan menyempurnakan semua perkara yang wajib maupun yang mustahab (sunnah) ...._

_Dan jika mereka melakukan kekurangan dalam hal-hal tersebut, dia mencela mereka dan melupakan begitu saja semua kebaikan mereka ...._

_Maka dia (model orang seperti ini) sangat jauh dari akhlak mulia, dan dia akan bersama mereka dalam keadaan selalu berselisih, bertengkar, dan mencela.”_

( Ar-Riyadhun Nadhiroh, dalam Majmu’ Muallafatis Sa’dy, hal. 126)

Catatan :

  1. Demikianlah kebanyakan akhlak seseorang .....

Dia inginkan orang lain sempurna tanpa cacat, dan tidak mau melihat sedikitpun kekurangannya. Sedangkan terhadap kekurangan dirinya, dia lupa diri.

Maka yang terjadi adalah akan seringnya dia bertengkar, sering berselisih, bahkan selalu suka mencela saudaranya sesama muslim, yang dianggapnya mempunyai cacat tersebut .....

_Allohul Musta'aan ...._

Sungguh, orang seperti ini, sangatlah jauh dari akhlak yang mulia. Tetapi justru dia mempunyai akhlak yang buruk dan tercela ......

  1. Sebagai seorang Muslim dan Mukmin, kita harus senantiasa sadar, bahwa setiap orang itu pasti pernah berbuat kesalahan dan mempunyai kekurangan.

Bahkan, dua manusia yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala, yakni Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad ‘alaihimas salam pun, juga pernah berbuat kesalahan.

Intinya adalah, tidak ada manusia yang sempurna sama sekali, yang terlepas dari kekurangan.

Karena itu, jika kita ingin mencari pasangan, sahabat, teman atau guru/ustadz yang tidak pernah memiliki kesalahan atau kekurangan, maka selama-lamanya kita tidak akan pernah mendapatkannya.

_3. Terus, bagaimana agama Islam membimbing kita terkait bagaimana menyikapi kesalahan atau kekurangan yang ada pada saudara kita tersebut ?_

Ketahuilah, sikap yang dianjurkan dan dituntunkan adalah dengan bersikap TAGHOFUL, yaitu : _"berpura-pura tidak tahu dan mengabaikan kesalahannya (selama kesalahannya itu dalam perkara yang bisa ditoleransi)."_

Al-Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata :

اَللَّبِيْبُ الْعَاقِلُ هُوَ الْفَطِنُ الْمُتَغَافِلُ

_“Orang yang cerdik lagi pandai itu adalah orang yang Taghoful.”_ (lihat : Mu’jam Ibnu al-Muqri', hal. 51)

Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah juga pernah mengatakan :

العافيةُ عشرةُ أجزاءٍ كُلُّهَا في التَّغَافُل

_“Keselamatan itu ada 10 cabang, semuanya didapatkan dengan Taghoful.”_ (riwayat Al-Baihaqi dalam Manaqib Imam Ahmad)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda terkait terpujinya sifat Taghoful seperti itu :

وَلاَ تَحَسَّسُوا، وَلاَ تَجَسَّسُوا، وَلاَ تَحَاسَدُوا، وَلاَ تَدَابَرُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

_“Janganlah kalian melakukan tahassus (mengorek-ngorek kesalahan orang lain), jangan melakukan tajassus (memata-matai kesalahan orang lain), jangan saling hasad (iri hati atau dengki), jangan saling membelakangi (tidak mau bertegur sapa), dan jangan saling benci. Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara !”_ (HR. Al-Bukhari)

Demikianlah. Semoga tulisan yang ringkas ini bisa menjadi nasehat yang bermanfaat bagi kita semuanya, dan semoga pula Alloh subhanahu wa ta'ala selalu menjaga diri kita semua, dari akhlak yang buruk dan tercela .....

_Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah ....._

Sine - Ngawi, Ahad pagi yg sejuk, 20 Shofar 1446 H / 25 Agustus 2024 M

Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby

Silahkan joint pada channel telegram kami :

https://t.me/fawaidabuabdirrahman

Atau yang ini :

https://fawaidmudah.blogspot.com

Atau link rekaman audio kajian kami :

https://t.me/kajianabuabdirrahman

Atau, untuk materi dakwah BIMBINGAN MERAWAT JENASAH SESUAI SUNNAH, silahkan joint di telegram kami :

Telegram

FAWAID HARIAN ABU ABDIRROHMAN

Catatan Fawaid Harian & Media Berbagi Ilmu An-Nafi' (yg bermanfaat), Abu Abdirrohman Yoyok Wahyu Nugroho Surabaya, Indonesia [ 0812 1777 4917 ]

***?*** Fawaid Pagi Hari Ini :
4 months ago

Atau, untuk materi dakwah BIMBINGAN MERAWAT JENASAH SESUAI SUNNAH, silahkan joint di telegram kami :

https://t.me/joinchat/AAAAAEuSTvJlbMh4YnPPvw

Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.

Telegram

BIMBINGAN MERAWAT JENASAH SESUAI SUNNAH

Fawaid Ringkas Abu Abdirrahman Yoyok WN Sby, Seputar Ilmu Merawat Jenasah Sesuai Sunnah

Atau, untuk materi dakwah *BIMBINGAN MERAWAT JENASAH SESUAI SUNNAH*, silahkan joint di telegram kami :
4 months ago

Hasad ini muncul pada orang yang memiliki kesamaan kedudukan dan harta. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh pernah menjelaskan :

وهكذا الحسد يقع كثيرا بين المتشاركين في رئاسة أو مال

_“Demikianlah hasad, sering terjadi diantara orang yang memiliki kesamaan dalam kedudukan dan harta.”_ [ Amraodhul Qulub wa Syifaa’uha, hal 21, penerbit Salafiyah]

Ya, hendaknya kita sebagai para penuntut ilmu benar-benar sadar, bahwa bukan suatu hal yang mustahil, hasad itu muncul dari orang yang berilmu agama, karena hakikatnya semua manusia memiliki hasad dalam dirinya.

Hanya saja, orang yang baik akan melawan hasad itu dan tidak memunculkannya. Sedangkan orang yang buruk, dia akan memunculkannya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh pernah berkata :

ما خلا جسد من حسد لكن اللئيم يبديه والكريم يخفيه.

_“Setiap jasad itu tidaklah bisa lepas dari yang namanya hasad. Namun orang yang berpenyakit (hati), dia akan menampakkannya. Sedangkan orang yang mulia, dia akan menyembunyikannya.”_

[ Majmu’ Al-Fatawa, 10/124-125]

  1. Hasad ini benar-benar merusakan, bahkan menghancurkan atau melenyapkan kebaikan yang sudah kita amalkan.

Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ

_“Jauhilah hasad, karena hasad itu bisa memakan amal kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar.”_ [HR. Abu Dawud]

  1. Ya, penyakit hasad ini juga, hendaknya dijauhi oleh setiap Muslim, karena madhorotnya (bahayanya) sangat besar, terutama bagi si penderitanya, baik madhorot dari sisi agama maupun dunianya.

Tidakkah kita ingat, mengapa Iblis dilaknat oleh Allah Azza wa Jalla, dan dia diusir dari surga ?

Hal itu tidak lain adalah karena sikap hasad dan sombongnya kepada Nabi Adam alaihis sallam, yang mereka itu adalah sama-sama makhluk Allah Azza wa Jalla.

  1. Disamping itu hasad juga merupakan sifat sebagian besar orang Yahudi dan Nasrani, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :

أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ

_"Ataukah mereka (orang Yahudi) dengki kepada manusia (yakni Nabi Muhammad dan orang-orang Mukmin), karena karunia yang Alloh telah diberikan kepada mereka ....?"_ [QS An-Nisa' : 54]

Alloh Azza wa Jalla juga berfirman tentang hasad mereka itu :

وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ

_"Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang timbul dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran."_ [QS Al-Baqarah : 109]

  1. Karena itulah, Rosulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam melarang kaum Muslimin dari sifat hasad tersebut.

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ تَقَاطَعُوْا وَلاَ تَدَابَرُوْا وَلاَ تَبَا غَضُوْا وَلاَ تَحَا سَدُوْا وَكُوْنُوْا إِخْوَانًا كَمَا أَمَرَ كُمُ اللَّهُ

_"Janganlah kalian memutuskan tali persaudaraan, jangan saling berpaling ketika bertemu, dan jangan saling membenci, serta jangan saling dengki. Jadilah kalian orang-orang yang bersaudara, sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah."_ [HR Muslim, 8
/10).

Jadi kesimpulannya : Hasad itu adalah penyakit yang sangat berbahaya bagi kita.

Karena itulah hendaknya kita banyak memohon kepada Alloh ta'ala, agar dijauhkan dari penyakit hati yang satu ini, dan penyakit-penyakit lainnya ......

Karena penyakit hati ini, kalau sudah menggerogoti hati seseorang, akan bisa membinasakannya ....

_Nas-alulloha As-Salamah min Amrodhil Qulub wa anwa'ihi ......_

_(Kita memohon kepada Alloh keselamatan dari penyakit hati dan berbagai jenisnya)_

Surabaya, Sabtu pagi yg sejuk, 19 Shofar 1446 H / 24 Agustus 2024 M

Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby

Silahkan joint pada channel telegram kami :

https://t.me/fawaidabuabdirrahman

Atau yang ini :

https://fawaidmudah.blogspot.com

Atau link rekaman audio kajian kami :

https://t.me/kajianabuabdirrahman

Telegram

FAWAID HARIAN ABU ABDIRROHMAN

Catatan Fawaid Harian & Media Berbagi Ilmu An-Nafi' (yg bermanfaat), Abu Abdirrohman Yoyok Wahyu Nugroho Surabaya, Indonesia [ 0812 1777 4917 ]

Hasad ini muncul pada orang yang memiliki kesamaan kedudukan dan harta. *Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah* rohimahulloh pernah menjelaskan :
4 months ago

? Fawaid Pagi Hari Ini :

HASAD (DENGKI) ITU AKAN MEMBINASAKANMU SENDIRI !

Al-Imam Ibnu Qudamah rohimahulloh pernah berkata :

إن الحسد من الأمراض العظيمة للقلوب، ولا تداوى أمراض القلوب إلا بالعلم والعمل.

والعلم النافع لمرض الحسد.

هو إن تعرف حقيقة أن الحسد ضرر عليك في الدين والدنيا، وإنه لا يضر المحسود في الدين ولا في الآخرة، بل ينتفع به والنعمة به، والنعمة لا تزول عن المحسود بحسدك.

_"Sesungguhnya HASAD (dengki) itu adalah penyakit yang sangat besar (berbahaya) bagi hati, tidak akan bisa diobati, kecuali dengan ilmu (agama) dan amal._

_Dan ilmu yang bermanfaat (yakni ilmu-ilmu syari'at, pent.), itulah yang bisa menyembuhkan penyakit hasad tersebut._

_Dan hasad itu, bila kamu mengetahui hakikatnya, dia adalah penyakit yang berbahaya bagimu, baik terhadap perkara agama dan maupun dunia (mu)._

_Dan hal itu tidak membahayakan bagi orang yang dihasadi, baik dalam perkara agama maupun akhiratnya, bahkan akan memberikan manfaat (keuntungan) dan kenikmatan baginya, yakni kenikmatan yang terus menerus akan dia dapatkan, dengan sebab perbuatan hasadmu (kepadanya)."_

( Mukhtashor Minhajul Qosidin (hal. 178), karya Al-Imam Ibnu Qudamah rohimahulloh)

Catatan :

  1. Ya, hasad (dengki) itu merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya bagi manusia, karena penyakit ini menyerang hati si penderita dan meracuninya, membuat dia benci terhadap kenikmatan yang telah didapat oleh saudaranya, dan merasa senang jika kenikmatan tersebut musnah dari tangan saudaranya.

  2. Pada hakikatnya, penyakit ini mengakibatkan si penderita tidak ridha dengan qadha’ dan qadar Allah Azza wa Jalla (takdir Alloh ta'ala).

Sebagaimana yang dinyatakan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh :

_“Sesungguhnya hakikat hasad itu adalah bagian dari sikap menentang Alloh Azza wa Jalla, karena dia/hasad itu (membuat si penderita) merasa benci kepada nikmat Alloh Azza wa Jalla atas hamba-Nya (orang lain), padahal Alloh Azza wa Jalla menginginkan nikmat tersebut untuknya._

_Hasad itu juga membuatnya senang dengan hilangnya nikmat tersebut dari saudaranya, padahal Allah benci jika nikmat itu hilang dari saudaranya._

_Jadi, hasad itu hakikatnya adalah menentang (tidak menerima) terhadap qadha’ dan qadar Allah Azza wa Jalla.”_

( Al-Fawâ’id (hal. 157), karya Al-Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh, Cet. Dârul Fikr, Beirut).

  1. Penyakit hasad seperti ini, sering dijumpai di antara sesama teman sejabatan, seprofesi, seperjuangan, atau yang sederajat dengannya.

Karena itulah, sering kita jumpai ada pegawai kantor yang hasad kepada teman sekantornya, tukang bakso hasad kepada tukang bakso lainnya, seorang guru/ustadz hasad kepada guru yang lainnya, seorang ahli ibadah atau ustadz atau kyai atau da'i, hasad kepada yang sederajat dengannya.

Jarang dijumpai hasad tersebut pada orang yang beda kedudukan dan derajatnya, seperti tukang bakso hasad kepada kyai, atau tukang becak hasad kepada ustadz. Meskipun tidak menafikan kemungkinan terjadi kepada yang lainnya. Tetapi yang seperti ini jarang sekali terjadi.

  1. Akan tetapi, kerusakan yang timbul akibat hasad yang terjadi di antara para Ustadz dan para penuntut Ilmu, bahkan antar para ulama adalah lebih besar, dibandingkan kerusakan hasad yang timbul antar sesama orang-orang awam.

Karena itulah, Al-Imam Ibnul Jauzi rohimahulloh memperingatkan hal ini, dan beliau berkata :

تأملت التحاسد بين العلماء فرأيتُ منشأَهُ من حُبِّ الدنيا؛ فإنَّ علماء الآخرة يتوادُّون ولا يتحاسدون كما قال الله عزوجل : وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّا أُوتُوا

_“Aku amati, saling hasad yang terjadi di antara para ulama itu, tumbuhnya" karena cinta dunia._

_Sebab, ulama akhirat itu saling mencintai, bukan saling dengki. Sebagaimana firman Allah : “Mereka tidak mendapatkan dalam dadanya keinginan (duniawi) dari apa yang diberikan kepada mereka.”_

[ Shoidul Khotir, hal. 25]

Ya. para ulama, para ustadz, para da'i dan para penuntut ilmu, mereka semua adalah orang-orang yang cukup mudah terpapar dengan penyakit hasad, karena mereka umumnya memiliki kedudukan di masyarakat.

Telegram

FAWAID HARIAN ABU ABDIRROHMAN

Catatan Fawaid Harian & Media Berbagi Ilmu An-Nafi' (yg bermanfaat), Abu Abdirrohman Yoyok Wahyu Nugroho Surabaya, Indonesia [ 0812 1777 4917 ]

***?*** Fawaid Pagi Hari Ini :
4 months ago

? Fawaid Pagi Hari Ini :

PERSIAPKAN BEKALMU UNTUK MENGHADAPI KEHIDUPAN AKHIRAT

قال الحافظ ابن رجب رحمه الله :

‏أعظم الشدائد التي تنزل بالعبد في الدنيا الموت وما بعده أشد منه إن لم يكن مصير العبد إلى خير .
فالواجب على المؤمن الاستعداد للموت وما بعده في حال الصحة بالتقوى والأعمال الصالحة.

• - قال الله عز وجل :
- { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
جامع العلوم والحكم (٥٦٥/١)

Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Rojab Al-Hambali rohimahulloh pernah berkata :

_"Sebesar-besarnya penderitaan/musibah yang akan turun/menimpa kepada seorang hamba di dunia ini adalah Al-Maut (kematian)._

_Sedangkan peristiwa setelah kematian itu adalah lebih berat lagi darinya, apabila seorang hamba tidak segera berubah untuk melakukan kebaikan (sebelum kematian itu datang)._

_Maka yang wajib bagi seorang Mu'min itu adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dan kejadian sesudahnya, khususnya bila seseorang itu masih dalam keadaan sehat (sehingga masih mudah dan masih ada kesempatan untuk banyak beramal sholih, pent.), yakni dengan bertakwa dan beramal sholih._

Alloh 'Azza wa Jalla berfirman :

( يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ...)

_"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian semua kepada Alloh, dan hendaknya setiap diri memperhatikan apa yang telah dia persiapkan (sebagai bekal) untuk hari esok (di akhirat nanti)....."_ [QS Al-Hasyr : 18]

[ JAMI'UL 'ULUM WAL HIKAM, 1/565 ]

_Ya, saudaraku kaum Muslimin rohimakumulloh ...._

Coba tanyakanlah pada diri anda sendiri :

_"Sudah cukupkah bekalku, untuk menghadapi perjalanan yang panjang, di kehidupan akhirat nanti ?"_

Ya, telah banyak orang-orang yang mendahului kita dalam hal kematian ....

Diantara mereka ada yang bersyukur dan berbahagia, karena mereka sudah cukup bekal dan telah banyak persiapannya .....

Ada yang bersedih dan menyesal, karena mereka belum banyak persiapan bekal .....

Ada yang merugi dan selamanya tak pernah bisa kembali lagi, meskipun mereka sangat ingin kembali meski sesaat saja, yakni untuk sekedar bisa menambah bekal .....

_Terus, kita ini termasuk yang mana nantinya ....?_

Semoga Alloh subhanahu wa ta'ala memberikan hidayah dan taufiq-Nya kepada kita semua agar selalu mudah dalam beramal sholih dan melakukan amal-amal ketaatan kepada-Nya, agar bisa menjadi bekal yang bermanfaat di akhirat nanti....aamiin.

_Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah ....._

Surabaya, Jum'at pagi yg sejuk, 18 Shofar 1446 H / 23 Agustus 2024 M

Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby

Silahkan joint pada channel telegram kami :

https://t.me/fawaidabuabdirrahman

Atau yang ini :

https://fawaidmudah.blogspot.com

Atau link rekaman audio kajian kami :

https://t.me/kajianabuabdirrahman

Atau, untuk materi dakwah BIMBINGAN MERAWAT JENASAH SESUAI SUNNAH, silahkan joint di telegram kami :

https://t.me/joinchat/AAAAAEuSTvJlbMh4YnPPvw

Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.

Telegram

FAWAID HARIAN ABU ABDIRROHMAN

Catatan Fawaid Harian & Media Berbagi Ilmu An-Nafi' (yg bermanfaat), Abu Abdirrohman Yoyok Wahyu Nugroho Surabaya, Indonesia [ 0812 1777 4917 ]

***?*** Fawaid Pagi Hari Ini :
4 months ago

? Fawaid Pagi Hari Ini :

JIKA HATIMU TERASA JENUH

عمر بن الخطاب رضي الله عنه وأرضاه:

(إنَّ لهذه القلوب إقبالًا وإدبارًا. فإذا أقبلت فخذوها بالنوافل، وإن أدبرت فألزموها الفرائض)

Sahabat Nabi yang mulia, Umar bin Al-Khotthob rodhiyallohu anhu pernah berkata :

_"Sungguh, hati ini memiliki rasa semangat dan jenuh._

_Apabila dia semangat, maka manfaatkanlah dengan menambah ibadah-ibadah sunnah._

_Dan apabila dia dalam kondisi jenuh, maka kuatkanlah dengan amalan-amalan yang wajib.”_

( Rabi’ Al-Abrar wa Nushush Al-Akhyar (hal. 158), karya Az-Zamakhsyari rohimahulloh)

وقال ابن القيم رحمه الله :

(تخلل الفترات للسالكين أمر لا بد منه، فمن كانت فترته إلى مقاربة وتسديد، ولم تخرجه من فرض، ولم تدخله في محرم؛ رُجي له أن يعود خيرًا مما كان)

Al-Imam Ibnu Qoyyim rohimahulloh juga pernah berkata :

_“Rasa jenuh itu pasti akan menghampiri orang-orang yang menempuh jalan kebenaran (yakni para penuntut ilmu dan para aktivis dakwah, pent.)._

_Siapa yang ketika jenuh menggunakannya untuk semakin memompa semangat dan mendekatkan diri kepada Alloh, tidak meninggalkan yang wajib, dan tidak melakukan hal yang haram, tentu harapan besar baginya akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.”_

( Madarijus Salikin, 3/122)

Semoga Alloh subhanahu wa ta'ala selalu mengokohkan kita di atas kebaikan, baik di saat kita semangat maupun di saat sedang mengalami kejenuhan.....

_Wallohu Waliyyul Mu'miniin......_

Surabaya, Kamis pagi yg sejuk, 17 Shofar 1446 H / 22 Agustus 2024 M

Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby

Silahkan joint pada channel telegram kami :

https://t.me/fawaidabuabdirrahman

Atau yang ini :

https://fawaidmudah.blogspot.com

Atau link rekaman audio kajian kami :

https://t.me/kajianabuabdirrahman

Atau, untuk materi dakwah BIMBINGAN MERAWAT JENASAH SESUAI SUNNAH, silahkan joint di telegram kami :

https://t.me/joinchat/AAAAAEuSTvJlbMh4YnPPvw

Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.

Telegram

FAWAID HARIAN ABU ABDIRROHMAN

Catatan Fawaid Harian & Media Berbagi Ilmu An-Nafi' (yg bermanfaat), Abu Abdirrohman Yoyok Wahyu Nugroho Surabaya, Indonesia [ 0812 1777 4917 ]

***?*** Fawaid Pagi Hari Ini :
We recommend to visit

Pemburu yang diburu.

Last updated 1 week ago

Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.

Last updated 2 weeks, 1 day ago

Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.

Last updated 1 month, 2 weeks ago