Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.
Last updated 1 month, 2 weeks ago
Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.
Last updated 2 months, 2 weeks ago
Walaupun memungkinkan untuk menggabungkannya, tetapi tidak bisa dengan cara yang ideal.
📝 Dunia dan akhirat itu ibarat dua istri (madunya), jika seseorang condong kepada salah satunya, ia akan membuat yang lainnya marah. Maka barang siapa yang lebih condong kepada dunianya, ia akan merugikan akhiratnya. Sebaliknya, barang siapa yang lebih condong kepada akhiratnya, ia akan mengurangi perhatian terhadap dunianya.
Sabda Rasulullah ﷺ:
(( وتلهيكم ))
"Dan dunia itu melalaikan kalian," sebagaimana firman Allah ﷻ:
(( اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ ))
"Kalian telah dilalaikan oleh perlombaan memperbanyak harta." (At-Takatsur: 1).
Janganlah harta benda kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian.
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa harta dan anak-anak dapat melalaikan seseorang dari mengingat Allah.
(( فتهلككم ))
"Dan dunia itu akan menghancurkan kalian." inilah akibat akhirnya. Pada akhirnya, umat akan binasa jika telah sampai pada kondisi tersebut. Ketika mereka terlalu sibuk dengan dunia, berlomba-lomba, dan lalai, mereka akan dihukum. Harta menjadi penyebab kehancuran umat, kesibukan dengan harta, dan persaingan dalam dunia membawa kehancuran dan hukuman bagi umat, sebagaimana yang ditakutkan Rasulullah ﷺ.
Ini menunjukkan bahwa harta adalah fitnah (ujian). Bahkan orang-orang yang paling saleh pun, seperti kaum Anshar yang merupakan kaum terbaik setelah kaum Muhajirin tetap dikhawatirkan oleh Rasulullah ﷺ akan terkena fitnah harta.
Bersambung Insyallah...
📖 شرح كتاب الفتن و الحوادث
📚Sumber : Syarah kitab al-Fitan wa al-Hawaadits hlm 29-32.
🖊️Pensyarah: Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan Hafidzahullah.
📝Alih bahasa : Akhukum al-Faqiir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari
•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•
Ketika kaum Anshar mendengar kabar kedatangan Abu Ubaidah dengan membawa harta dari Bahrain, yang mana mereka dalam keadaan butuh, merekapun merasa senang. Mereka segera datang menemui Rasulullah ﷺ dan melaksanakan shalat subuh bersama beliau.
Setelah melihat mereka, Rasulullah ﷺ tersenyum. Beliau merasa heran dengan kesegeraan mereka untuk mencari dunia, dan betapa manusia begitu antusias mengejar dunia meskipun mereka adalah sahabat-sahabat yang mulia dan terhormat. Namun, harta tetap merupakan ujian, apalagi mereka memang sedang membutuhkan.
Beliau bersabda:
(( أَظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ أَنَّ أَبَا عُبَيْدَةَ قَدِمَ بِشَيْءٍ مِنَ الْبَحْرَيْنِ ؟ فقالوا : أجل يا رسول الله ))
"Aku kira kalian mendengar bahwa Abu Ubaidah telah datang membawa sesuatu dari Bahrain?"
Mereka menjawab: "Benar, wahai Rasulullah. Kami mendengar kabar itu, maka kami datang untuk tujuan ini."
Beliau bersabda:
(( فَأَبْشِرُوا وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ،..))
"Bergembiralah dan berharaplah apa yang menyenangkan kalian." Ucapan ini menunjukkan kemuliaan akhlak Rasulullah ﷺ terhadap umat manusia secara umum dan para sahabatnya secara khusus.
(( وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ ))
"Berharaplah apa yang menyenangkan kalian," maksudnya Rasulullah ﷺ tidak akan menyembunyikan apa pun dari mereka. Jangan khawatir bahwa kalian tidak akan mendapatkan bagian. Berharaplah hanya kepada hal-hal yang menggembirakan kalian, dan jangan berharap selain itu.
Kemudian beliau ﷺ bersabda—dan ini adalah inti dari hadist ini:
(( مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ، ))
"Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian." Sebab kemiskinan tidak melahirkan persaingan, tidak memunculkan rasa iri, dan tidak menimbulkan permusuhan di dalam hati. Orang-orang miskin tidak saling iri atau bersaing, karena tidak ada alasan untuk itu—mereka tidak memiliki harta yang dapat memicu persaingan. Harta adalah sumber fitnah, sebagaimana firman Allah:
(( اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌۗ ))
"Sesungguhnya harta benda dan anak-anak kalian hanyalah ujian." (At-Taghabun: 15).
(( مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ، ))
"Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian," artinya aku tidak khawatir kemiskinan akan menyebabkan hal-hal buruk di antara kalian. Sebab kemiskinan tidak menimbulkan apa yang biasanya muncul akibat kekayaan.
(( وَلَكِنِّي أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ))
"Namun, yang aku khawatirkan adalah jika dunia dilapangkan untuk kalian," yakni jika harta, kekayaan, dan kemakmuran dipermudah bagi kalian. Ketika itu, akan terjadi persaingan untuk mendapatkannya. Setiap orang ingin menguasai lebih banyak dibanding yang lain. Akibatnya, muncul persaingan di antara kalian yang kemudian menimbulkan rasa iri, kebencian, dan hal-hal buruk lainnya.
Inilah sifat manusia, bahkan di antara orang-orang yang mulia sekalipun. Allah berfirman:
وَّتُحِبُّوْنَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّاۗ ٢٠
"Dan kalian mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan." (Al-Fajr: 20).
Harta mendorong seseorang untuk bersaing dengan saudaranya. Jika terjadi persaingan, akan muncul perasaan tidak enak di hati satu sama lain. Padahal, kaum Muslimin seharusnya menjaga hubungan yang baik, saling mencintai, dan bekerja sama. Namun, harta seringkali mendorong mereka pada persaingan yang tidak sehat.
(( فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا ))
"Lalu kalian berlomba-lomba untuk mendapatkannya sebagaimana mereka (umat-umat sebelum kalian) berlomba-lomba untuk mendapatkannya," yakni kalian akan saling bersaing, berebut, dan berlomba-lomba dalam meraih dunia. Setiap orang ingin menguasai lebih banyak daripada yang lain.
Dalam riwayat lain disebutkan:
(( وتلهيكم ))
"Dan dunia itu melalaikan kalian," yakni melalaikan kalian dari akhirat dan amal saleh. Hal ini sudah terbukti, bahwa orang-orang kaya seringkali sibuk dengan harta dan mengembangkan kekayaannya, sehingga mereka teralihkan dari beramal untuk akhirat. Mereka kesulitan untuk menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat secara proporsional.
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••
⚠️ WASPADALAH FITNAH INI AKAN MERUSAK UKHUWAH DAN MENGARAH PADA PERTUMPAHAN DARAH ⚡⚡⚡
6️⃣ Hadits yang keenam.
وَلِمُسْلِمٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضَي الله عنه، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «إِذَا فُتِحَتْ عَلَيْكُمْ فَارِسُ وَالرُّومُ، أَيُّ قَوْمِ أَنْتُمْ؟» قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ : نَقُولُ كَمَا أَمَرَنَا اللهُ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ، تَتَنَافَسُونَ، ثُمَّ تَتَحَاسَدُونَ، ثُمَّ تَدَابَرُونَ، ثُمَّ تَتَبَاغَضُونَ، أَوْ نَحْوَ ذَلِكَ، ثُمَّ تَنْطَلِقُونَ فِي مَسَاكِينِ الْمُهَاجِرِينَ، فَتَجْعَلُونَ بَعْضَهُمْ عَلَى رِقَابِ بَعْضٍ
Dan diriwayatkan oleh Muslim dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah ﷺ bahwa beliau bersabda:
"Apabila Persia dan Romawi telah dibuka untuk kalian, kaum seperti apakah kalian nanti?"
Abdurrahman bin Auf berkata: "Kami akan mengatakan sebagaimana yang diperintahkan Allah kepada kami."
Lalu Rasulullah ﷺ bersabda: "Atau tidak demikian, tetapi kalian akan berlomba-lomba (dalam kemewahan), kemudian kalian saling dengki, kemudian saling berpaling, kemudian saling membenci, atau hal semacam itu. Lalu kalian akan pergi kepada orang-orang miskin dari kalangan muhajirin, lalu menjadikan sebagian mereka menguasai sebagian yang lain." ( HR Muslim )
~~~~~~~
📝 Di antara berita yang disampaikan oleh Nabi ﷺ tentang masa depan adalah bahwa Allah Jalla wa ‘Alaa akan menyebarkan agama ini ke timur dan barat, dan bahwa kekuasaan kaum Muslimin akan meluas.
Pada masa Nabi ﷺ, terdapat dua daulah ( kekuasaan ) besar:
Daulah Persia di timur, yang dikenal sebagai Kekaisaran Persia yang ada di timur dan mereka adalah penganut agama Majusi.
Daulah Romawi di barat, mereka adalah ahli kitab dari kalangan Nasrani.
Dua kekuasaan, siapa yang bisa membayangkan bahwa kaum Muslimin akan mengalahkan kedua kekaisaran ini? Namun, Allah Jalla wa ‘Alaa menolong agama-Nya, dan meninggikan kalimat-Nya, dan menjadikan agama ini unggul atas seluruh agama lainnya. Ini adalah janji Allah Jalla wa ‘Alaa, dan itu adalah janji yang benar. Hal ini pun terjadi, kaum muslimin berjuang setelah wafatnya Rasulullah ﷺ, mereka menyerang Persia hingga berhasil menjatuhkannya, dan menyerang Romawi hingga berhasil menaklukkannya.Mereka menguasai negeri-negeri mereka dan harta kekayaan mereka.
📝 Namun, Nabi ﷺ bertanya kepada para sahabatnya: "Bagaimana keadaan kalian di masa itu?"
Dalam hal ini terdapat peringatan tentang bahaya terbukanya dunia, karena setelah terjadi penaklukan-penaklukan tersebut, kekayaan melimpah ruah disisi kaum muslimin,harta benda dari perbendaharaan Kisra, raja Persia, dan Kaisar, raja Romawi, melimpah kepada mereka,harta benda itu melimpah, sebagaimana firman Allah:
﴿ إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ)
[التغابن : ١٥].
"Sesungguhnya harta-hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu)."
(QS. At-Taghabun: 15).
👉🏻 Nabi bertanya kepada kaum muslimin: "Bagaimana keadaan kalian di masa itu?" Beliau bertanya apakah kalian akan tetap teguh di atas agama kalian atau justru kalian menyimpang karena tergoda oleh dunia.
Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu dengan prasangka baik berkata: "Kami akan tetap berada dalam kebaikan."
Maksudnya, kami akan menggunakan harta tersebut untuk menaati Allah dan berjihad di jalan-Nya,inilah yang diharapkan oleh Abdurrahman bin Auf, seorang sahabat yang mulia.
⚠️ Namun, Rasulullah ﷺ bersabda:
أو غير ذلك
"Atau sebaliknya," yaitu keadaan akan berbeda dari apa yang dikatakan. Apa yang akan terjadi? Akan ada fitnah di antara kaum muslimin,mereka akan berlomba-lomba dalam urusan dunia,apabila telah dibukakan dunia atas mereka , maka mereka akan berlomba-lomba dalam mendapatkannya, setiap orang ingin merebutnya dari yang lain, dan ingin menguasainya.
┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━┓
📚📖 FORUM ILMIAH KARANGANYAR 📖📚
┗━━━━━━━ ❁✿❁ ━━━━━┛
•••••••••••••۞﷽۞••••••••••••
🔈 BAGAIMANA AGAR SELAMAT KETIKA TERJADI FITNAH...? 👇🏻👇🏻👇🏻
5️⃣ Hadits yang kelima.
وَلَهُ عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ رَضي الله عَنْهُ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْعِبَادَةُ فِي الْهَرْج، كَهِجْرَةِ إِلَيَّ
Diriwayatkan dari Ma'qil bin Yasar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Beribadah di masa kekacauan (al-harj) seperti berhijrah kepadaku." (HR. Muslim)
____________
📝Sabda Rasulullah ﷺ
الْعِبَادَةُ فِي الْهَرْج
"Beribadah di masa kekacauan" maksudnya adalah pada masa fitnah dan pertumpahan darah, seseorang hendaknya menjauhkan diri dari hal itu dan sibuk dengan ibadah kepada Rabbnya.
Maka dalam hadits ini terdapat faedah : Hadits ini mendorongan seorang muslim, ketika terjadi fitnah di antara kaum muslimin, untuk tidak ikut terlibat, melainkan menyibukkan diri dengan ibadah kepada Rabbnya. Ini adalah bentuk hijrah.
Hijrah secara bahasa berarti meninggalkan dan berpindah dari satu keadaan ke keadaan lain. Maka, meninggalkan keterlibatan dalam fitnah dan pembunuhan, serta menyibukkan diri dengan ibadah kepada Rabbnya, adalah bentuk hijrah. Hijrah ini serupa dengan hijrah kepada Rasulullah ﷺ, hijrah dari masa fitnah menuju ibadah serupa dengan hijrah kepada Rasulullah ﷺ pada masa hidupnya, hijrah yang dikenal dan agung, ketika para sahabat radhiyallahu 'anhum berhijrah bersamanya ke Madinah untuk menolong agama Allah Azza wa Jalla.
📝 Adapun hijrah secara istilah berarti meninggalkan sesuatu, termasuk meninggalkan negeri demi menyelamatkan agama, meninggalkan fitnah menuju sunnah, dan meninggalkan pembunuhan di antara manusia menuju ibadah. Ini adalah salah satu jenis hijrah.
Bersambung Insyallah...
📖 شرح كتاب الفتن و الحوادث
📚Sumber : Syarah kitab al-Fitan wa al-Hawaadits hlm 25.
🖊️Pensyarah: Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan Hafidzahullah.
📝Alih bahasa : Akhukum al-Faqiir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al-Karanganyari
•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•
┏☀📚☀━━━━━━━┓
Forum Ilmiah Karanganyar
┗━━━━━━━━☀📚☀
🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌
✅ KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 19
🥬 Ada bagian dari hasil tanam dan ternak yang dipersembahkan oleh kaum musyrikin kepada berhala mereka ⚡
🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:
وَجَعَلُوْا لِلّٰهِ مِمَّا ذَرَاَ مِنَ الْحَـرْثِ وَالْاَنْعَامِ نَصِيْبًا فَقَالُوْا هٰذَا لِلّٰهِ بِزَعْمِهِمْ وَهٰذَا لِشُرَكَآئِنَا ۚ فَمَا كَانَ لِشُرَكَآئِهِمْ فَلَا يَصِلُ اِلَى اللّٰهِ ۚ وَمَا كَانَ لِلّٰهِ فَهُوَ يَصِلُ اِلٰى شُرَكَآئِهِمْ ۗ سَآءَ مَا يَحْكُمُوْنَ
Dan mereka menjadikan sebagian hasil tanaman dan hewan untuk (persembahan bagi) Allah sambil berkata menurut persangkaan mereka, "Ini persembahan untuk Allah dan yang ini persembahan untuk berhala-berhala kami".
Bagian yang untuk berhala-berhala mereka tidak akan sampai kepada Allah, dan bagian yang untuk Allah akan sampai kepada berhala-berhala mereka. Sangat buruk ketetapan mereka itu.
● QS. Al-An'am; 136.
👍🏽 lmam Al Qurthubi (600 - 671 H) rahimahullah mengatakan;
Yaitu mereka menjadikan bagian (dari hasil tanam atau ternak sebagai persembahan) bagi berhala-berhala mereka. Dan ini terjadi karena tipu daya dan bujukan syaithan kepada mereka, sampai mereka mempersembahkan sebagian harta mereka kepada Allah menurut sangkaan mereka, dan sebagian mereka persembahkan kepada berhala mereka. Demikian itu diterangkan oleh Ibnu Abbas, Imam Al Hasan, Mujahid dan Qatadah. Dan maknanya berdekatan. Yaitu mereka menjadikan ada bagian bagi Allah dan ada bagian bagi berhala-berhala mereka.
Jika bagian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka itu habis karena diinfakkan kepada berhala-berhala itu dan kepada juru kuncinya, maka diambilkan ganti dari bagian yang untuk Allah. Dan jika bagian yang diperuntukkan bagi Allah itu habis karena diinfakkan kepada tamu atau faqir miskin, maka mereka tidak mengambilkan ganti sedikit pun (dari bagian yang untuk berhala). Mereka katakan, "Allah tidak membutuhkannya, sedangkan berhala-berhala kami sangat butuh.
Itu semua terjadi karena kebodohan mereka dan dengan sangkaan mereka.
📚 Tafsir Al Qurthubi
~~~~~
👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) rahimahullah mengatakan;
Ini adalah celaan dan cemohan dari Allah buat kaum musyrikin yang mereka mengada adakan kebid'ahan, kekufuran dan kesyirikan. Di mana mereka menjadikan sebagian dari mahlukNya untuk (persembahan bagi) Allah (dan sebagian untuk berhala), padahal hanya Dia yang menciptakan segala sesuatu (termasuk semua rezeki mereka). Maha suci dan maha tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. Maka Allah katakan;
Dan mereka menjadikan sebagian hasil tanaman dan hewan untuk (persembahan bagi) Allah sambil berkata menurut persangkaan mereka, "Ini persembahan untuk Allah dan yang ini persembahan untuk berhala-berhala kami".
📚 Tafsir lbnu Katsir
~~~~~
👍🏽 Imam As Sa'di rahimahullah mengatakan;
Sangat mungkin bahwa tafsir ayat yang mulia ini ialah yang terdapat di dalam hadits yang shahih dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda;
أنا أغْنَى الشُّرَكاءِ عَنِ الشِّرْكِ، مَن عَمِلَ عَمَلًا أشْرَكَ فيه مَعِي غيرِي، تَرَكْتُهُ وشِرْكَه
"Aku adalah Dzat yang tidak butuh kepada persekutuan. Maka siapa yang melakukan suatu amalan yang dalam amalan itu ia mempersekutukan selainKu bersamaKu, Aku tinggalkan dia dan amalan syiriknya".
Jadi makna ayat di atas bahwa apa yang mereka jadikan untuk taqarub kepada berhala mereka, maka itu taqarub murni untuk selain Allah, tidak ada sedikitpun yang untuk Allah. Adapun apa yang mereka jadikan (sebagai taqarub) untuk Allah menurut sangkaan mereka, maka tidak akan sampai kepada Allah, karena merupakan kesyirikan, bahkan menjadi bagian untuk sekutu-sekutu dan berhala-berhala. Karena Allah tidak butuh kepadanya, dan Dia tidak mau menerima amalan yang padanya dipersekutukan salah satu mahlukNya denganNya.
📚 Taisiirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalamil Mannaan.
والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم
✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى
__
Audio dari AbuHamiidAS
Dan mereka dengan terang-terangan berdoa kepada Pencipta bumi dan langit yang semua mahluk memohon bantuanNya ketika dalam kondisi sempit, mereka mengihlashkan doa dan menghiba hanya kepadaNya dalam kondisi seperti ini (karena mereka tahu bahwa semua sesembahan mereka selain Allah itu lemah, tidak mampu menyelamatkannya).
📚 Taisiirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan
والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم
🤲 Semoga Allah fahamkan kita kepada tauhid dan Dia beri kita taufik untuk mengikutinya serta Dia selamatkan kita dari segala bentuk kesyirikan. Aamiin
✍🏾 FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى
______
▶️📱https://t.me/forumIlmiahkaranganyar
🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺🪴🌺
┏☀📚☀━━━━━━━┓
Forum Ilmiah Karanganyar
┗━━━━━━━━☀📚☀
🕋🌴بسم الله الرحمن الرحيم🌳🕌
✅ KEYAKINAN KAUM MUSYRIKIN DAHULU TERHADAP SESEMBAHAN-SESEMBAHAN MEREKA SELAIN ALLAH 4️⃣
👉🏾 Kaum musyrikin dahulu meyakini bahwa sesembahan-sesembahan mereka selain Allah tidak bisa menyelamatkan penyembahnya dari marabahaya dan kesempitan. Mereka meyakini hanya Allah yang kuasa menyelamatkan mereka dari segala marabahaya dan kesempitan itu.
🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:
وَاِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فِى الْبَحْرِ ضَلَّ مَنْ تَدْعُوْنَ اِلَّاۤ اِيَّاهُ ۚ فَلَمَّا نَجّٰٮكُمْ اِلَى الْبَرِّ اَعْرَضْتُمْ ۗ وَكَانَ الْاِنْسَانُ كَفُوْرًا
"Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilang semua yang (biasa) kalian seru, kecuali Dia. Tetapi ketika Dia menyelamatkan kalian ke daratan kalian berpaling (dari-Nya). Dan manusia memang selalu ingkar (tidak bersyukur)."
● (QS. Al-Isra' ; 67)
~~~~~~~~
👍🏽 lmam lbnu Katsir (701 - 774 H) _rahimahullah_ mengatakan;
Allah Ta'aala mengabarkan bahwa apabila manusia terimpa kemudharatan, maka mereka berdoa kepadaNya dengan hati yang kembali kepadaNya dan mereka mengihlaskan ibadah hanya kepadaNya.
Maka Dia katakan;
وَاِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فِى الْبَحْرِ ضَلَّ مَنْ تَدْعُوْنَ اِلَّاۤ اِيَّاهُ ۚ
((Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilang semua yang biasa kalian seru, kecuali Dia))
Yakni pergi dari hati kalian segala apa yang biasa kalian sembah selain Allah.
Ini sebagaimana terjadi pada Ikrimah bin Abu Jahal tatlala ia lari dari Rasulullah ﷺ ketika fathu Mekah (penahlukan kota Mekah). Maka ia lari (bersama rombongan kaum musyrikin), naik kapal dengan tujuan ke Habasyah. Namun di tengan lautan datang angin badai mengamuk. Sebagian rombongan itu berkata kepada sebagian yang lain, "Sesungguhnya tidak bisa menyelamatkan kalian (dari amukan ombak badai ini) kecuali dengan kalian berdoa kepada Allah satu-satuNya".
Berkatalah Ikrimah di dalam hati, "Demi Allah, jika tidak bisa memberi manfaat di lautan selain Dia, maka sesungguhnya tidak bisa pula memberi manfaat di daratan selain Dia. Ya Allah, aku berjanji kepadaMu, jika Engkau selamatkan Aku dari kengerian ini, sungguh aku akan datang kepadaNya (Muhammad ﷺ), lalu aku letakkan tanganku di kedua tangannya, maka sungguh aku akan mendapatinya sangat kasih sayang".
Akhirnya mereka pun selamat dari ombak badai itu. Maka pergilah Ikrimah kepada Rasulullah ﷺ lalu ia masuk Islam dan menjadi baiklah keislamannya. Semoga Allah meridhainya dan membuatnya ridha.
فَلَمَّا نَجّٰٮكُمْ اِلَى الْبَرِّ اَعْرَضْتُمْ
((Tetapi ketika Dia menyelamatkan kalian ke daratan kalian berpaling dari-Nya)).
Yakni kalian melupakan apa yang sudah kalian ketahui katika kalian mentauhidkanNya di tengah lautan, dan (setelah Dia selamatkan), kalian berpaling dari beribadah kepadaNya satu-satuNya, yang tiada sekutu bagiNya.
ۗ وَكَانَ الْاِنْسَانُ كَفُوْرًا
Dan manusia memang selalu ingkar (tidak bersyukur)."
Yakni bahwa itulah tabiat manusia, melupakan nikmat dan mengingkarinya, kecuali orang yang Allah jaga.
📚 Tafsir lbnu Katsir
~~~~~~~~
👍🏽 Imam As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;
Termasuk rahmatNya yang menunjukkan bahwa hanya Dia satu-satuNya sesembahan yang haq (sejati) -bukan selainNya- adalah bahwa apabila orang-orang musyrik sedang di tengah lautan lalu mereka takut mati karena diamuk ombak yang bergulung-gulung, maka hilang dari hati mereka apa saja yang biasa mereka doa (sembah) selain Allah ketika dalam kondisi ngeri itu, baik sesembahan mereka yang hidup (malaikat atau jin) maupun yang mati (pohon, batu atau kuburan), seakan-akan mereka tidak pernah berdoa kepada mereka dalam sekali waktu pun.
Hal itu karena mereka tahu (yakin) bahwa semua sesembahan mereka (selain Allah) itu lemah, tidak mampu menghilangkan mudharat yang menimpa mereka.
🚦📖 MEMUTAR MURATTAL AL-QURAN DENGAN PENGERAS SUARA SEBELUM ADZAN DI MASJID
Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan :
Semoga Allah berlaku Ihsan kepada anda, wahai syaikh yang mulia, ini penanya berkata : Di negeri mereka, mereka memutar murattal Al-Quran di masjid-masjid dengan pengeras suara, sebelum adzan lima belas menit. Apa hukum perbuatan ini ?
Jawaban :
Tidak mengapa hal itu, tidak mengapa memutar bacaan Al-Quran, agar manusia mendengarkan Al-Quran sehingga meraka teringat kalau waktu shalat itu sudah dekat.
حكم تشغيل القرآن في المسجد بمكبرات الصوت قبل الآذان
السؤال
أحسن الله إليكم فضيلة الشيخ، هذا سائل يقول: في بلادهم يشغلون في المساجد، يقول: القرآن في مكبرات الصوت، يقول: قبل الأذان بربع ساعة، فما حكم هذا الفعل؟
الاحابة
لا بأس به، لا بأس بتلاوة القرآن، ويسمعون الناس القرآن، يتنبهون إلى الصلاة قريبًا.
مصدر الفتوى
https://alfawzan.af.org.sa/ar/node/18292
⏩|| Grup Whatsapp Ma’had Ar-Ridhwan Poso
💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo
🌏||_Kunjungi : https://mahad-arridhwan.com/4478/
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Dan siapa pun yang memperhatikan perjalanan hidup pendahulu ummat dari para Sahabat radhwanullah' alihim akan menemukan bahwa mereka berjalan diatas wasiat yang cukup sempurna ini, mengambil perintah-perintah Ilahi dan perintah-perintah kenabian ini dengan benar-benar perhatian dan menerapkannya dengan ridha dan ketundukan, mereka menerima dan berserah diri kepada Allah, Rabb semesta alam.
? Sumber Kitab
? حق النبي ﷺ
تأليف فضيلة الشيخ عبد الله بن عبد الرحيم البخاري
▪️Halaman 26 - 29.
Bersambung Insyallah..
•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•
? FIK
✒️ Al-Faqir ilaa 'afwi Rabbihi Abu 'Abdillah Al- Karanganyari
•┈┈••••○○❁°•°•°•°•°•°•°❁○○••••┈┈•
Memaparkan maklumat awal dan kemaskini terkini berkaitan kemalangan, bencana, jenayah dan isu-isu semasa dalam dan luar negara setiap hari.
Last updated 1 month, 2 weeks ago
Rakyat Malaysia tunggal di Palestin. Berkongsi kehidupan seharian di Gaza.
Last updated 2 months, 2 weeks ago