Last updated 3 weeks, 3 days ago
سيرافقك قلبي إلى اخر العمر
- لطلب تمويل تواصل ← : @ooooow
- قناة التمويلات : @xxxxzz
Last updated 17 hours ago
https://t.me/hjjhhhjjnkkjhgg1234
Last updated 1 month, 3 weeks ago
قال الامام علي بن ابي طالب كرم الله وجهه أصدقاؤك ثلاثة وأعداؤك ثلاثة فأصدقاؤك: صديقك، وصديق صديقك، وعدو عدوك، وأعداؤك: عدوك، وعدو صديقك، وصديق عدوك Imam Ali bin Abi Thālib said (May God bless his face) Your friends are three, and your enemies are three.…
*Judah contradicted his father Jacob PBUH and established a movement contradicting his father Jacob PBUH.
Before died, Jacob PBUH asked his children to promise that they would be Muslims after him, and that they did not apostatize and violate the commandment of him.
Allah said:
Did you witness when death approached Jacob PBUH when he said to his sons, “What will you worship after me?” They said, “We will worship your God and the God of your fathers, Abraham PBUH, Ismail PBUH and Isaac PBUH, is one God, and to Him we submit (QS Al Baqoroh: 133)
Jacob's sons told him: We will remain Muslims after you. But Jacob's son Judah disagreed with his father Jacob PBUH and formed a trend in which he disagreed with his brothers and in which he disagreed with Jacob PBUH.
So the deviant enemies of both the Prophet Jacob PBUH and the Prophet Joseph PBUH gathered with Judah and took Judah as their leader.
They called the Jews the followers of Judah.
The Jews were divided into two sects namely:
A sect follows Jacob PBUH and Joseph PBUH, and a sect follows Judah.
The Zionists were originally Jews, followers of Judah, and these Zionists controlled the Muslims (the followers of Jacob PBUH and Joseph PBUH).*
Yehuda menentang ayahnya Ya'kub As dan mendirikan gerakan yang bertentangan dengan ayahnya Ya'kub As.
Sebelum Ya'kub As wafat, dia meminta anak-anaknya berjanji agar mereka tetap menjadi Muslim setelah wafatnya, dan agar mereka tidak murtad dan melanggar perintah Ya'kub As.
Allah berfirman:
Apakah kamu menyaksikan ketika kematian menghampiri Ya'kub As ketika dia bertanya kepada anak-anaknya, “Apa yang akan kamu sembah setelah aku wafat?” Mereka berkata, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Abraham As, Ismail As dan Ishak As, Tuhan yang Esa, dan kepada-Nya kami berserah diri (QS Al Baqoroh: 133).
Maka anak-anak Ya'kub As berkata kepadanya: Kami akan tetap menjadi Muslim setelah Engkau wafat. Namun putra Ya'kub As, Yehuda tidak sependapat dengan ayahnya Ya'kub As, dan membentuk suatu gerakan di mana ia tidak sependapat dengan saudara-saudaranya dan di mana ia tidak sependapat dengan Ya'kub As.
Maka musuh-musuh sesat Nabi Ya'kub As dan Nabi Yusuf As berkumpul bersama Yehuda dan mengambil Yehuda sebagai pemimpin mereka.
Mereka menyebut orang-orang Yahudi sebagai pengikut Yehuda. Orang-orang Yahudi terpecah menjadi dua sekte, yaitu sekte yang mengikuti Ya'kub As dan Yusuf As, dan sekte yang mengikuti Yehuda.
Zionis awalnya adalah orang Yahudi pengikut Yehuda, dan Zionis mengendalikan umat Islam (pengikut Ya'kub As dan Yusuf As).
When we reason, we (presumably) strive to reason correctly, so one of the central tasks of logic is to identify the ways in which we are tempted to reason incorrectly. One reasons incorrectly when the premises of an argument fail to support its conclusion, and arguments of that sort may be called fallacious. So in a very general sense, any error in reasoning is a fallacy. Similarly, any mistaken idea or false belief may sometimes be labeled “fallacious.”
Ketika kita bernalar/berfikir, kita (mungkin) berusaha untuk bernalar dengan benar, jadi salah satu tugas utama logika adalah mengidentifikasi cara-cara di mana kita (tergoda) bernalar secara tidak benar. Salah satunya ketika premis argumen gagal mendukung kesimpulannya, maka hal semacam itu dapat disebut keliru (falasi/fallacy).
Jadi dalam arti yang sangat umum, kesalahan dalam penalaran adalah kekeliruan (fallacy). Demikian pula, setiap ide yang salah atau keyakinan yang tidak benar kadang-kadang dapat diberi label sebagai falasi.
From Chapter 4 of Introduction to Logic, Fourteenth Edition. Irving M. Copi, Carl Cohen, Kenneth McMahon. Published by Pearson Prentice Hall. Page 109.
Berikut ini kutipan tulisan dari cendekiawan muslim DR Muhsin Labib terkait balasan Israel ke Iran
?????
DILEMA NEGERI PENYAMUN
Setelah dunia digegerkan oleh serangan balasan militer Iran ke Israel, beredar banyak analisa seputar kemungkinan serangan balik negeri para penyamun dalam beberapa skenario sebagai berikut :
Kemungkinan pertama : Israel tidak melakukan serangan balik karena tekanan AS, Inggris, Perancis dan Eropa juga rezim-rezim Arab sekutunya yang mengkhawatirkan konflik militer dua musuh bubuyutan ini menjadi regional bahkan global.
Kemungkinan kedua : Israel akan mengabaikan permintaan AS dan sekutunya. Netanyahu akan menuruti tekanan beberapa mitra ultra ekstrem dalam koalisinya yang mengancam akan mencabut dukungan politik untuk kabinetnya demi menyelematkan sisa air muka di hadapan dunia setelah terbukti Iron Dome-nya tak mampu melindungi pangkalan-pangkalan militernya dari 300 drone dan rudal cruise serta balistik yang menghujaninya.
Skenario pertama:
Israel akan melancarkan serangan kecil berupa a) Serangan elektronik; b) serangan psikologis terbatas berupa penetrasi udara oleh F35 tanpa penembakan; c) serangan elektronik, serangan psikologis sekaligus serangan militer terbatas.
Masalahnya,
1. Bila Israel melakukan serangan kecil, apalagi elektronik semata, a) niscaya klaim keunggulan militernya terbantahkan dan keunggulan militer Iran terkonfirmasi. Itu artinya, serangan militer kecil-kecilan tak akan menyelamatkan malunya para jenderal dan petinggi Mossad; b) AS dan sekutunya di Eropa akan berada dalam posisi dilematis sebagai berikut :
A. Bila membantu Israel (sebagaimana telah dilakukannya bersama Inggris, Perancis dan Jordania saat Iran mengirimkan 300 paket rudal dan drone ke wilayahnya), justru a) membuktikan kelemahan militer Israel yang selama ini mengklaim sebagai negara kuat di kawasan. Serangan kecilan-kecilan pun dibantu sekutu; b) AS juga akan mengalami kesulitan menyembunyikan kebobrokan moralnya di mata dunia terutama rezim-rezim sekutunya di dunia Arab dan dunia Islam yang menghadapi tekanan rakyatnya masing-masing; c) presiden renta spesialis salah ucap ini akan menghadapi gelombang protes yang lebih besar dari setengah rakyatnya yang bersimpati ke Palestina. Bila itu terjadi, elektabilitasnya akan menukik jatuh.
Serangan Israel sekecil apapun akan dibalas dengan serangan yang lebih masif, spontan dan tanpa peringatan lebih dulu.
B. Bila tak membantunya, a) Joe Biden akan kehilangan dukungan politik loby Yahudi yang sangat berpengaruh secara ekonomi. Itu artinya, peluang si pikun Biden untuk terpilih kembali sangat kecil karena secara geopolitik AS adalah "Israel besar" dan Israel adalah "AS kecil". Tanpa loby para konglomerat yang mencengkram ekonomi AS dan dunia itu, AS takkan menjadi adidaya seperti saat ini.
Skenario kedua :
Israel akan melancarkan serangan sedang dengan menarget satu atau melakukan pembunuhan terhadap beberapa perwira Iran.
Selain menghadapi masalah-masalah yang sama dengan skenario pertama, skenario kedua ini juga memicu konflik regional karena Iran akan melakukan penyerangan yang lebih besar dari sebelumnya, tanpa peringatan lebih dulu dan tak berjeda lama.
Skala kecil dan sedang dalam skenario ini pasti ditanggapi oleh Iran sebagai perang terbuka, bukan lagi hukuman atas pelanggaran Piagam PBB dengan semua konsekuensinya.
Selain menghadapi masalah-masalah yang sama dengan skenario pertama dan kedua, skenario ketiga ini Iran akan melakukan penyerangan yang lebih besar dari sebelumnya, tanpa peringatan lebih dulu dan tak berjeda lama bersama seluruh sekutunya dalam Poros Perlawanan dengan target di dalam Israel dan luarnya.
Bila konfrontasi terbuka terjadi dan eskalasi meningkat, AS yang menjadikan Israel sebagai pangkalan militer terbesar dan mitra eksistensial, pasti akan turun tangan membantunya. Itu artinya, Rusia China dan Korut tidak akan duduk manis. Inilah prolog Perang Dunia Ketiga.
**Tahukah anda?
Bintang Nabi Dawud (As) ada di sebelah kanan dan disebelah kirinya adalah bintang (zionis) Israel
هل تعلم؟
نجمة داوود (ع) عن اليمين، وعن اليسار نجمة إسرائيل.
آیا می دانستید؟
ستاره داوود (علیه السلام) در سمت راست و ستاره بنی اسرائیل در سمت چپ است.
Did you know?
The Star of Prophet David (peace be upon him) is on the right, and the Star of Israel is on the left.
Saviez-vous?
L'étoile de David (que la paix soit sur lui) est à droite et l'étoile d'Israël est à gauche.
Wussten Sie?
Der Davidstern (Friede sei mit ihm) ist rechts und der Stern Israels links.
Lo sapevate?
La Stella di David (la pace sia su di lui) è a destra e la Stella di Israele è a sinistra.
알고 계셨나요?
오른쪽에는 다윗의 별(그분께 평화가 있기를)이 있고, 왼쪽에는 이스라엘의 별이 있습니다.
Вы знали?
Звезда Давида (мир ему) находится справа, а Звезда Израиля — слева.
Wist je dat?
De Davidster (vrede zij met hem) bevindt zich aan de rechterkant, en de Ster van Israël bevindt zich aan de linkerkant.**https://t.me/logikaagamasuci/429
If Holy Prophet Isa PBUH (Jesus PBUH) were born in Jerussalem today. The tree would become like these instead ???.
Do you think the Holy Prophet Isa PBUH would have approved such genocide???????
Last updated 3 weeks, 3 days ago
سيرافقك قلبي إلى اخر العمر
- لطلب تمويل تواصل ← : @ooooow
- قناة التمويلات : @xxxxzz
Last updated 17 hours ago
https://t.me/hjjhhhjjnkkjhgg1234
Last updated 1 month, 3 weeks ago