Last updated 5 days, 19 hours ago
☆- لـ نـشـر اعلانـاتــكم $ @QQQQKS
10قنوات لتمويل @XX_2S
☆آشعار☆ستوريات☆انستا☆بنات
☆-مآ أحزَن الله عَبداً الا لـ يُسعده ♡
• لـ طلب بوت حمايه? ? @VAOD_BOT
☆-1 المنشئ #حمودي_الزعيم
☆-2المنشئ #الذهبي
✹ القنـاه الاولئ علئ التليڪرام والباقي تقليد
Last updated 2 months, 3 weeks ago
https://t.me/hjjhhhjjnkkjhgg1234
Last updated 3 weeks, 2 days ago
Hal-Hal Penting Terkait Penyelenggaraan Satuan Pendidikan
.....
Al-Hafizh Adz-Dzahabi rahimahullah berkata,
"Para salaf terdahulu, dengan niat yang baik dan tujuan yang lurus, pada umumnya takut berbicara dan tampak ilmu serta keutamaan pada diri mereka. Namun, pada masa ini, banyak yang berbicara dengan sedikit ilmu dan tujuan yang buruk.
Sehingga, Allah membongkar aib mereka, menampakkan kebodohan, hawa nafsu, dan ketidakkonsistenan mereka dalam hal yang mereka ketahui. Kita memohon kepada Allah taufik dan keikhlasan."
_Siyar A'lamin Nubala, (15/464-465)_
قـال الـحافـظ الـذهـبي رحـمه الله :
كَانُوا - أي : السلف - مَعَ حُسْن القَصْدِ، وَصحَّةِ النِّيَّة غَالباً، يخَافونَ مِنَ الكَلاَمِ، وَإِظهَار المَعْرِفَة وَالفَضيلَة، وَاليوم يكثرُوْنَ الكَلاَم مَعَ نَقْصِ العِلْمِ، وَسوء القَصْد .
ثُمَّ إِنَّ اللهَ يفضَحهُم ، وَيلوح جهلُهُم وَهوَاهُم وَاضطرَابُهُم فِيمَا عَلِمُوهُ، فنسأَلُ اللهَ التَّوفيقَ وَالإِخلاص.
📚 سـير أعـلام النـبلاء (٤٦٤/١٥-٦٥)
https://whatsapp.com/channel/0029VanZbfc9MF8vtL28TD1g
💎💎💎💎💎💎
Sedekah Jariah
💳 Khusus Pembangunan Pondok :
BRI : 2115-0101-2953-509
BSI : 1989-0903-01
Mandiri : 1030-0097-33631
An. Muhammad Ali Mutohar
📲 Konfirmasi :
0852-7471-0511
Telegram : https://t.me/Dhiyaussalaf
🌐 Kunjungi WEBSITE : http://www.dhiyaussalaf.com
💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠
🤚🏽🤚🏽 MERUQYAH PADA ANGGOTA TUBUH YANG SAKIT
▫️▫️▫️
أنهُ شَكَا إلى رَسولِ اللهِ ﷺ وَجَعًا يَجِدُهُ في جَسَدِهِ مُنْذُ أَسْلَمَ، فَقالَ له رَسولُ اللهِ ﷺ: «ضَعْ يَدَكَ علَى الَّذي تَأَلَّمَ مِن جَسَدِكَ، وَقُلْ: باسْمِ اللهِ، ثَلَاثًا، وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ: أَعُوذُ باللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِن شَرِّ ما أَجِدُ وَأُحَاذِرُ»
Sahabat Utsman Ibnu Abil 'Âsh radhiyallahu 'anhu pernah mengadu kepada Rasulullah ﷺ terkait sebuah penyakit yang menimpa dirinya sejak zaman ia masuk islam.
Maka Rasulullah ﷺ mengatakan kepadanya,
❝Letakkan tanganmu kepada anggota tubuhmu yang sakit, lalu bacalah,
باسْمِ اللهِ
(Bismillah) sebanyak 3x.
Kemudian bacalah sebanyak 7x,
أَعُوذُ باللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِن شَرِّ ما أَجِدُ وَأُحَاذِرُ.
(A'ûdzu billah wa qudratihi min syarri mâ ajidu wa uhâdzir)
"Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku hawatirkan."❞
[HR. Muslim : 2202]
▫️▫️▫️
💎💎💎💎💎💎
Sedekah Jariah
💳 Khusus Pembangunan Pondok :
BRI : 2115-0101-2953-509
BSI : 1989-0903-01
Mandiri : 1030-0097-33631
An. Muhammad Ali Mutohar
📲 Konfirmasi :
0852-7471-0511
Telegram : https://t.me/Dhiyaussalaf
🔎 Sumber : https://t.me/ponpes_assunnah_batu
🌐 Kunjungi WEBSITE : http://www.dhiyaussalaf.com
💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠
B. Memberi pemahaman tentang buli secara baik. Apa, bagaimana dan akibat buruk dari buli.
C. Menghadirkan figur yang patut diteladani.
D. Menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter terpuji.
Mengatasi buli
Menangani kasus buli
Bersikap sabar. Menangani dan mengatasi buli tak bisa instan. Sekejap bisa selesai.
Bila terjadi buli hendaklah ditangani dengan berusaha mempelajari masalah. Tidak melakukan vonis sebelum masalah dipelajari secara cermat dan profesional.
Bila terjadi buli, ingat bisa jadi peristiwa buli itu tidak serta merta spontan terjadi. Bisa jadi telah ada alur di belakang kehidupan seseorang sehingga ia membuli. Ada rekam jejak sehingga merasakan "kepuasan" berbuat buli.
Menangani peristiwa pembulian tidak bisa sambil lalu. Perlu penanganan secara seksama, serius meski tak harus tegang dan marah-marah.
Penanganan kasus buli, bahkan bisa melibatkan relasi yang lebih luas, seperti orang tua dan lainnya.
Tidak lupa sertakan doa untuk kita semua, terkhusus mereka yang tengah terkepung dalam masalah. Hati manusia ada di antara dua jari jemari Ar-Rahman. Maka, memohonlah agar dikokohkan di atas ketaatan kepada-Nya.
والحمد لله رب العالمين
(*) Oleh: Ayip Syafruddin, SPsi
[Materi Diklat Mudarrisin Salafiyin se Solo Raya ke 8 di Masjid Al- Karim Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah]
[Waktu: Jum'at, 30 Rabi'ul Awal 1446 H / 4 Oktober 2024 M]
💎💎💎💎💎💎
Sedekah Jariah
💳 Khusus Pembangunan Pondok :
BRI : 2115-0101-2953-509
BSI : 1989-0903-01
Mandiri : 1030-0097-33631
An. Muhammad Ali Mutohar
📲 Konfirmasi :
0852-7471-0511
Telegram : https://t.me/Dhiyaussalaf
🔎 Sumber : https://t.me/fawaidsolo
🌐 Kunjungi WEBSITE : http://www.dhiyaussalaf.com
💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠
B..U..L..L..Y (*)
_________________________
Pengertian
Bully artinya perundungan. Bully (selanjutnya ditulis: buli) atau perundungan adalah tindakan atau perilaku agresif yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk mengintimidasi atau mendominasi orang/kelompok lain yang lebih lemah.
Penyimpangan perilaku ini bisa terjadi di mana pun. Bisa terjadi di lingkungan sekolah, rumah, pondok pesantren, lingkungan kerja. Bahkan, kini kerap terjadi pula di dunia maya.
Tindakan buli bisa menjadikan orang merasa tidak nyaman, tertekan, sakit hati dan menyimpan dendam.
Akibat tindakan buli bisa berdampak secara perorangan, kelompok/institusi bahkan berdampak pada stabilitas keamanan negara.
Penyebab buli
Ba'dallah. Keinginan untuk membuli biasanya tidak muncul dengan sendirinya. Banyak sebab yang memengaruhi, seperti:
sering melihat kekerasan di dalam rumah, pola asuh orang tua yang tidak sehat (terlalu bebas, terlalu keras, kurang kasih sayang/perhatian).
Bisa juga lantaran pernah menjadi korban buli. Tindakan buli semacam ini biasanya merupakan pelampiasan dendam.
Memiliki rasa percaya diri yang rendah.
Sulit bersosialisasi
Cemburu dengan orang lain. Cenderung bersikap iri melihat keadaan orang lain.
Ingin diterima dalam kelompok.
Bentuk-bentuk buli
A. Buli bersifat fisik
Terdeteksi ada trauma fisik, seperti memar. Bentuk buli secara fisik dilakukan dalam bentuk menendang, memukul, mencubit, menjewer, menjegal, menjambak, mendorong, menampar dan sebagainya.
Selain bentuk di atas, buli bisa juga dalam bentuk merusak benda atau barang (terutama milik yang disasar pembulian), merobek, memecahkan, mencoret dan lainnya.
B. Buli bersifat verbal
Mecaci maki, menghina, merendahkan, mengejek, mengolok, mengutuk dan lainnya.
Buli bersifat verbal bisa lebih berbahaya, terutama menyangkut pembunuhan karakter, merobek harga diri, mengoyak kehormatan dan tingkat penghancuran secara sosial lainnya yang lebih dahsyat.
Buli bersifat verbal bisa lebih menyakitkan di hati. Bila tiada kendali diri yang kokoh bisa menjadi pendorong untuk melakukan tindak balas buli yang lebih heboh. Bila tak terluapkan secara baik, bisa memengaruhi kesehatan jiwa. Yang dibuli mengalami tekanan jiwa yang dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek ke bagian tubuh.
Buli bersifat sosial
Buli bersifat sosial tidak mudah terdeteksi, seperti penindasan terselubung (covert bullying) yang bertujuan merusak reputasi santri, lembaga pendidikan, ustadz, musrif dan lainnya.
Contoh, menyebar berita bohong perihal santri, melontarkan lelucon, mempermalukan atau menghina orang lain. Mempengaruhi orang untuk mengucikan seseorang. Tatapan sinis yang bertujuan mengintimidasi secara halus.
Buli di internet
Buli di internet merupakan tindakan agresif yang disasarkan kepada seseorang melalui penguasaan teknoligi komunikasi digital.
Bentuknya, misal:
Game online atau platform lain yang menyediakan kolom interaksi. Contoh, mengirim video berisi ejekan, ancaman, hinaan, pornografi dan lainnya. Menyebarkan kebohongan, aib, membuat meme untuk mempermalukan dan lainnya.
Larangan buli
Hadits dari sahabat mulia Abu Dzar Jundub bin Junadah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta'ala berfirman,
يا عِبَادِي، إنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ علَى نَفْسِي، وَجَعَلْتُهُ بيْنَكُمْ مُحَرَّمًا، فلا تَظَالَمُوا
"Wahai hamba-hamba-Ku, sungguh Aku telah mengharamkan kezaliman bagi-Ku. Dan telah mengharamkan pula kezaliman di antara kalian. Maka, janganlah kalian saling menzalimi." (HR. Muslim, no.2577)
Dari sahabat Ibnu Umar, Jabir dan Abu Musa radhiyallahu 'anhum, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
"Seorang muslim adalah orang yang menjadikan orang-orang Islam lainnya (terjaga) keselamatan(nya) dari lisan dan tangan (perbuatan)nya." (HR. Al-Bukhari, no.10,11,6474 dan Muslim, no.40,41,42)
Cara mencegah buli
A. Membangun karakter baik dengan membiasakan perilaku sehat berakhlak mulia.
SERINGNYA PENDAPAT JUMHUR LEBIH DEKAT KEPADA KEBENARAN
••••
🎙 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Pahamilah kaidah ini, yaitu: jika engkau melihat jumhur memegangi sebuah pendapat, maka jangan keluar dari pendapat tersebut kecuali setelah kehati-hatian, ketelitian, dan mendalami dalil-dalilnya dan merenungkannya dengan pandangan yang jauh!
Mengapa demikian?!
Karena pendapat jumhur tidak boleh diremehkan.
Pendapat jumhur lebih dekat kepada kebenaran dibandingkan pendapat satu orang.
Jadi jangan gembira jika engkau menjumpai sebuah pendapat aneh yang engkau keluarkan di hadapan manusia untuk membenarkan ucapan manusia terhadap dirimu, "Berbedalah engkau dari yang lain, pasti engkau akan terkenal!"
Sebagian orang ada yang mengatakan, "Berbedalah engkau dari yang lain, pasti engkau akan disebut-sebut!"
Jangan demikian!
Tetapi hendaknya engkau bersama jama'ah.
Namun jika nampak jelas bahwa kebenaran menyelisihi pendapat jumhur, maka yang WAJIB ATAS DIRIMU ADALAH MENGIKUTI KEBENARAN!
✒️ Alih bahasa: Abu Almass ghafarallahu lahu wa liummihi wa liabihi wa lilmuslimin
💎💎💎💎💎💎
Sedekah Jariah
💳 Khusus Pembangunan Pondok :
BRI : 2115-0101-2953-509
BSI : 1989-0903-01
Mandiri : 1030-0097-33631
An. Muhammad Ali Mutohar
📲 Konfirmasi :
0852-7471-0511
Telegram : https://t.me/Dhiyaussalaf
🔎 Sumber : https://t.me/salafysolo
🌐 Kunjungi WEBSITE : http://www.dhiyaussalaf.com
💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠
? SUDAHKAH ENGKAU BAIK DALAM BERTEMAN DAN BERMASYARAKAT ?
Kisah sahabat mulia Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu ini dituturkan seorang tabi'i Abul Aswad Ad-Duali,
قَدِمْتُ المَدِينَةَ وَقَدْ وَقَعَ بِهَا مَرَضٌ، فَجَلَسْتُ إِلَى عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، فَمَرَّتْ بِهِمْ جَنَازَةٌ، فَأُثْنِيَ عَلَى صَاحِبِهَا خَيْرًا، فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: وَجَبَتْ، ثُمَّ مُرَّ بِأُخْرَى فَأُثْنِيَ عَلَى صَاحِبِهَا خَيْرًا، فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: وَجَبَتْ، ثُمَّ مُرَّ بِالثَّالِثَةِ فَأُثْنِيَ عَلَى صَاحِبِهَا شَرًّا، فَقَالَ: وَجَبَتْ، فَقَالَ أَبُو الأسْوَدِ: فَقُلتُ: وَمَا وَجَبَتْ يَا أَمِيْرَ المُؤْمِنِينَ؟ قَالَ: قُلتُ كَمَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أيُّمَا مُسْلِمٍ، شَهِدَ لَهُ أرْبَعَةٌ بِخَيْرٍ، أدْخَلَهُ اللهُ الجَنَّةَ فَقُلْنَا: وثَلَاثَةٌ، قَالَ: وثَلَاثَةٌ فَقُلْنَا: واثْنَانِ، قَالَ: واثْنَانِ ثُمَّ لَمْ نَسْأَلْهُ عَنِ الوَاحِدِ.
Saya tiba di Kota Madinah. Saat itu di Kota Madinah tengah terjadi penyebaran penyakit. Saya duduk menghadap Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu. Kemudian lewat di hadapan mereka (para sahabat) jenazah. Maka, jenazah itu pun memperolah sanjungan dari temannya sebagai orang baik. Lantas, Umar radhiyallahu 'anhu berucap, "Pantas (masuk surga)."
Jenazah lain pun melintas. Lantas, jenazah itu pun mendapat sanjungan temannya sebagai orang baik. Umar radhiyallahu 'anhu pun berucap, "Pantas (masuk surga)."
Selanjutnya melintas jenazah ketiga. Maka, temannya memberi penilaian terhadap jenazah itu sebagai orang jelek. Umar radhiyallahu 'anhu berucap, "Pantas (mendapat balasan setimpal)."
Abul Aswad bertanya, "Wahai, amirul mukminin apa yang dimaksud pantas itu?" Umar radhiyallahu 'anhu menjawab, "Saya mengucapkan apa yang diucapkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu siapa saja muslim yang mendapat persaksian empat orang yang memberi sanjungan baik, Allah akan memasukannya ke dalam jannah (surga)." Kami (para sahabat) bertanya, "Bagaimana bila yang memberi persaksian hanya tiga orang?" "Walau cuma tiga orang," jawab Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kami bertanya lagi, "Bagaimana bila hanya dua orang?" Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Meskipun hanya dua orang." Setelah itu, kami tak mengajukan pertanyaan bila hanya satu orang.
? HR. Al-Bukhari, no. 1368
Hadits di atas memberi gambaran betapa penting berstatus orang baik di tengah masyarakat. Status orang baik tentunya karena amal perbuatannya selama ini dikenal baik. Bertauhid, tidak berbuat syirik, rajin beribadah, berakhlak mulia, bertutur kata santun, rajin bersedekah, suka menolong orang lain, dan beragam amal saleh lainnya.
Sungguh beruntung saat rekam jejaknya dinilai baik oleh orang lain, yaitu orang-orang yang memiliki keutamaan dan kebaikan. Mereka yang kelak menjadi saksi.
Hadits di atas memotivasi agar senantiasa berbuat kebaikan, berbuat amal saleh. Tiada hari tanpa beramal kebajikan. Berbuat baik yang dilandasi keikhlasan akan memberi pengaruh mendalam pada diri orang lain. Sehingga, orang lain pun memberi penilaian yang baik. Dari situ akan memunculkan persaksian yang baik.
Semoga Allah Subhanahu menganugerahkan kepada kita semangat untuk berbuat kebaikan kepada yang lain.
???????????
✍️ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah, dengan judul asli : Sanjungan Menuju Jannah.
??????
Sedekah Jariah
? Khusus Pembangunan Pondok :
BRI : 2115-0101-2953-509
BSI : 1989-0903-01
Mandiri : 1030-0097-33631
An. Muhammad Ali Mutohar
? Konfirmasi :
0852-7471-0511
Telegram : https://t.me/Dhiyaussalaf
? Sumber : https://t.me/fawaidsolo
? Kunjungi WEBSITE : http://www.dhiyaussalaf.com
??????????
Last updated 5 days, 19 hours ago
☆- لـ نـشـر اعلانـاتــكم $ @QQQQKS
10قنوات لتمويل @XX_2S
☆آشعار☆ستوريات☆انستا☆بنات
☆-مآ أحزَن الله عَبداً الا لـ يُسعده ♡
• لـ طلب بوت حمايه? ? @VAOD_BOT
☆-1 المنشئ #حمودي_الزعيم
☆-2المنشئ #الذهبي
✹ القنـاه الاولئ علئ التليڪرام والباقي تقليد
Last updated 2 months, 3 weeks ago
https://t.me/hjjhhhjjnkkjhgg1234
Last updated 3 weeks, 2 days ago