?? NASEHAT SEORANG ALIM UNTUK TIDAK MENGUMBAR LISAN DIKALA ADA PERSELISIHAN

✍ Asy Syeikh Sholih Al Fauzan hafidzohullah:

وبعض الناس حينما يكون بينه وبين أخيه المسلم منازعة أو مشادة، فإنه يطلق لسانه عليه بالسب والشتم والتعيير، ورميه بما ليس فيه من قبيح الخصال، ولا يدري هذا المسكين أنه إنما يجني على نفسه ويحملها أوزار ما يقول.

? Sebagian orang ketika terjadi perselisihan atau pertengkaran dengan saudaranya maka dia gunakan lisannya untuk mencela dan menghina mereka.

? Dan dia menuduh saudaranya dengan sesuatu yang tidak ada pada saudaranya dari sifat sifat yang buruk.

? Orang yang nestapa ini tidak tahu bahwa perbuatan itu tidaklah memudhoroti kecuali dirinya sendiri dan dia akan memikul dosa dari apa yang dia ucapkan.

♾♾♾♾♾♾♾♾

https://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/13544

http://telegram.me/Berbagiilmuagama

♾♾♾♾♾♾♾♾♾♾♾

www.alfawzan.af.org.sa

التحذير من آفات اللسان | موقع معالي الشيخ صالح الفوزان

الخطبة الأولى أما بعد:

✒️?✒️?✒️?✒️?✒️?✒️?

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
? JIKA 9 DZULHIJJAH DI INDONESIA, BERBEDA DENGAN ARAB SAUDI. KAPAN PUASA ARAFAH❓
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❓Pertanyaan:

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ: مَاضِيَةٍ وَمُسْتَقْبَلَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً

“Puasa hari Arafah akan menghapus dosa dua tahun, setahun sebelumnya dan setahun setelahnya. Adapun puasa hari Asyura akan menghapus dosa tahun sebelumnya.” (HR. al-Bukhari)

Apabila tanggal 9 Dzulhijjah berbeda dengan di Indonesia, misalnya, bagaimana yang harus kita laksanakan terkait dengan puasa Arafah❓

? Jawaban:

?️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjawab sebagai berikut.

?? "Dalam masalah ini ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama, apakah munculnya hilal dianggap serempak di seluruh dunia atau berbeda-beda karena adanya perbedaan matlak?

?? Yang benar adalah berbeda-beda sesuai dengan perbedaan matlak.

?? Contohnya, apabila hilal sudah terlihat di Makkah, misalnya, sekarang hari tanggal sembilan (hari Arafah). Sementara itu, hilal di negara lain terlihat sehari sebelum terlihat di Makkah. Jadi, ketika hari Arafah di Makkah, mereka (di negara lain) sudah tanggal sepuluh. Mereka (yang di negara lain itu) tidak boleh berpuasa pada hari itu karena hari itu adalah hari id (bagi mereka).

?? Demikian juga sebaliknya, ketika rukyat hilal mereka tertinggal (satu hari) dari rukyat di Makkah. Artinya, ketika tanggal sembilan di Makkah, mereka baru masuk tanggal delapan. (Dalam keadaan ini) mereka berpuasa Arafah pada tanggal sembilan di negara mereka, yang bertepatan dengan tanggal sepuluh di Makkah.

☝? Ini menurut pendapat yang rajih (kuat). Sebab, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا، وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا

“Apabila kalian melihatnya (hilal), berpuasalah. Apabila kalian melihatnya, berbukalah (masuk Idul Fitri).”

?? Mereka yang hilalnya tidak terlihat dari arah mereka, berarti mereka belum melihatnya. Hal ini sebagaimana telah disepakati, terbit fajar dan terbenam matahari menyesuaikan dengan daerah masing-masing. Demikian pula penetapan waktu bulanan, ia seperti penetapan waktu harian."

(Sumber: Majmu’ Fatawa wa Rasaail Ibni Utsaimin)

? Hal ini juga sesuai dengan prinsip yang diajarkan oleh ulama salaf, Ahlus Sunnah wal Jamaah, yaitu beribadah bersama pemerintah negaranya.

? Imam Ibnu Baththah al-Ukbari berkata,

“Para ulama ahli fikih, ilmu, ahli ibadah, dan orang-orang zuhud sejak generasi pertama umat ini hingga masa kita ini telah bersepakat bahwa shalat Jumat, Idul Fitri, dan Idul Adha, hari-hari Mina dan Arafah, jihad, haji, serta penyembelihan kurban dilakukan bersama penguasa, yang baik ataupun yang jahat.”
(al-Ibanah, hlm. 276—281, dinukil dari Qa’idah Mukhtasharah hlm. 16)

Wallahu a’lam bish-shawab.

(Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar حفظه الله تعالى)

Sumber; https://asysyariah.com/jika-9-dzulhijjah-di-indonesia-berbeda-dengan-arab-saudi/

Majalah Islam Asy-Syariah

Jika 9 Dzulhijjah di Indonesia Berbeda dengan Arab Saudi, Kapan Puasa Arafah?

Apabila tanggal 9 Dzulhijjah berbeda dengan di Indonesia, misalnya, bagaimana yang harus kita laksanakan terkait dengan puasa Arafah?

*? Keutamaan Sepuluh Hari Awal Bulan Dzulhijjah
? AUDIO REKAMAN ?
=====================
?*TAUSIYAH

? Malam Rabu, 27 Dzulhijjah 1445 H / 04 Juni 2024 M

? Al-Ustadz Muhammad Rijal حفظه الله? Masjid As-Salam MujurKomplek Pondok Tahfizhul Qur'an Al-Manshuroh
Mujur-Kroya-Cilacap.

? Kunjungi dan Update Informasi di
? https://t.me/islammujur

CERITA INDAH YANG MEMBUATKU TAKJUB, SEHINGGA KUCERITAKAN KEMBALI KEPADA KALIAN.

Al-Hafizh Ibnul Jauzi rahimahullah, meriwayatkan satu kejadian yang terjadi di tengah-tengah musim haji pada zamannya. Yaitu, ketika para jamaah haji thawaf di ka'bah, dan mereka menggayung air dari sumur zam-zam, tiba-tiba ada orang badui berdiri, lalu menyingkap pakaiannya dan kencing di sumur. Manusia pun melihat kelakuannya !!

Maka tidaklah ada dari kalangan jamaah haji, melainkan mereka menghujani orang ini dengan pukulan, hampir-hampir ia mati. Para penjaga membebaskan ia dari kerumunan orang, lalu membawanya ke hadapan gubernur Makkah. Berkatalah sang gubernur, "Semoga Allah memburukkanmu, kenapa kau lakukan demikian ?"

Sang badui menjawab, "Supaya manusia mengenal saya (viral), lalu nanti mereka berkata "ini lho si fulan yang kencing di sumur zam-zam."

Dengan buruknya dan anehnya perbuatan ini, melainkan si dungu telah menggariskan namanya di dalam sejarah sebagai satu lambang kepandiran dan kebodohan !
Tidaklah ada yang mendorong dia untuk berbuat perbuatan buruk ini, kecuali ambisi yang kuat untuk bisa mendapatkan nama besar dan terkenal.

Pada masa kita sekarang ini, sangat banyak tukang kencing di medsos:

✅ Engkau dapati seorang diantara mereka, berusaha untuk terkenal dengan cara menghantui, dan menakut-nakuti orang lain.

✅ Yang lain dengan cara merusak, dan menabrak norma akhlak dan kebiasaan.

✅ Yang lain juga dengan cara bermain-main dan merendahkan berbagai kenikmatan.

✅ Yang lain juga ada yang telanjang terbuka, serta menampakkan bagian tubuhnya, dan yang semestinya tertutup.

Tokoh-tokoh viral yang sarat akan kepandiran, dan kemunduran pada zaman kita ini. Mereka adalah wabah, kejelekan, dan fitnah.

Hal yang demikian ada banyak dari kalangan putra-putri kita, bahkan sebagian orang paruh baya, yang tidak menggunakan akal terpengaruh dengan para tokoh tersebut, dan terus mengikut hal terbaru yang ada pada mereka. Bahkan mereka jadikan diantara tokoh-tokoh tersebut sebagai panutan.

Tokoh-tokoh viral tersebut, benar-benar telah merusak untuk kita, air yang telah diberkahi, udara yang diberkahi, serta tanah yang diberkahi.
Sudah sepantasnya mereka diberi nama (Tukang kencing di Medsos).
Semoga Allah tidak memperbanyak orang-orang semacam mereka.

Sumber:
? https://t.me/fawaz_almdkhli/2244

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

? Join • Share • Save
Telegram:
https://t.me/mf_mutiarafaidah

Telegram

فواز بن علي المدخلي

موضوع جميل أعجبني فنقلته لكم. |[البوّالون في وسائل التواصل الإجتماعي]| روى الحافظ ابن الجوزي رحمه الله، حادثة وقعت أثناء الحج في زمانه : إذ بينما الحُجّاج يطوفون بالكعبة ويغرفون الماء من بئر زمزم، قام أعرابي فحسر عن ثوبه، ثم بالَ في البئر والناس ينظرون…

??⛔️ JANGAN LIARKAN PANDANGANMU KETIKA BERANGKAT SHOLAT ID

قال أبو حكيم رحمه الله:

"خرج حسان بن سنان يوم العيد، فلما رجع قالت له امرأته،

"كم من امرأة حسنة نظرت اليوم؟"

فلما أكثرت قال:

"ويحك! ما نظرت إلا في إبهامي منذ خرجت من عندك حتى رجعت إليك."

? الورع لابن أبي الدنيا ١ /‏ ٦٣- ٦٤.

? Berkata Abu Hakim Rahimahullah :

Suatu hari Hassan bin Abi Sinan keluar melaksanakan sholat id , tatkala dia kembali istrinya bertanya :

"Sudah berapa wanita cantik yang engkau lihat hari ini?"

Ia pun menjawab,

" Celaka engkau, tidak ada yang aku lihat sejak aku keluar sampai aku kembali kecuali ibu jariku.

? Al Wara liibni Abi Dunya 1 / 63\-64

??? Ikuti dan sebarkan faedah di dalamnya
https://t.me/salafymaluku

Telegram

Salafy Maluku

Rapatkan Barisan,Satukan Langkah, Tebarkan Dakwah Ahlussunnah ***💡***Menebar faedah dan informasi seputar dakwah Ahlussunnah di Ambon& sekitarnya. ***🔉*** Artikel/Rekaman Audio Ceramah Asatidzah ahlussunnah. √Chanel di ketahui Asatidzah Ambon Hafidzohumullah