*2️⃣*3️⃣4️⃣ MENGAPA ALLAH MENSYARATKAN TA'ADDUD (BERBILANGNYA ISTRI)❓**

_?️ Berkata Al-'Allaamah Muhammad Amin Asy-Syinqithi رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى ketika menjelaskan firman Allah:_

إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ..الآية

Sesungguhnya Al-Qur'an ini membimbing kepada jalan yang lurus... {QS. Al-isra: 9}

"Maka Al-Qur'an membolehkan ta'addud (berbilangnya) istri untuk kemaslahatan bagi wanita agar tidak ada dari mereka yang terhalang dari menikah, Dan juga untuk kemaslahatan bagi si lelaki agar tidak terputus manfaat yang didapatkannya, jika adanya 'udzur dengan 1 istri, Serta juga untuk kemaslahatan umat ini agar jumlah mereka menjadi semakin banyak, sehingga memungkinkan mereka untuk melawan musuh-musuhnya, Sehingga Kalimat Allah lah yang Terjunjung Tinggi (hanya agama islam yang Tegak).

Maka ini adalah pensyariatan dari Yang Maha bijaksana lagi Maha Mengetahui, yang tidaklah mencelanya melainkan orang yang Allah butakan hatinya dengan kegelapan kekufuran."

? [Adhwa'ul Bayan (3/497)]

لماذا شرع الله التعدد؟

قال الشيخ محمد الأمين الشنقيطي رحمه الله:
عند تفسيره لقوله تعالى: {إن هذا القرآن يهدي للتي هي أقوم }

فالقرآن أباح تعدد الزوجات لمصلحة المرأة في عدم
حرمانها من الزواج،

ولمصلحة الرجل بعدم تعطل منافعه في حال قيام العذر بالمرأة الواحدة،

‏ ولمصلحة الأمة ليكثر عددها فيمكنها مقاومة عدوها
لتكون كلمة الله هي العليا،

فهو تشريع حكيم خبير لا يطعن فيه إلا من أعمى الله
بصيرته بظلمات الكفر .

#أضواء_البيان: (3/497)

HUKUM SHALAT DUA RAKAAT SEBELUM BERJIMAK DENGAN ISTERI PADA MALAM PERNIKAHAN

? Asy-Syeikh Al-Allamah Ibnu Baz - rahimahullah - :

Soal:
Mereka berkata: bahwasanya pernikahan memiliki shalat yang mereka menamakannya: sunnah atau sunnah pernikahan, dan itu dilakukan sebelum dukhul atau jimak dengan isteri, mereka mengatakan: engkau shalat dua rakaat dan sesudahnya adalah dukhul?

Jawab:
Di dalam hal ini diriwayatkan sebahagian atsar dari para sahabat, shalat dua rakaat sebelum dukhul, akan tetapi tidak terdapat khabar yang dapat dijadikan sandaran dari sudut kesahihan, jika dia shalat dua rakaat seperti yang dilakukan oleh para salaf maka tidak mengapa, dan jika dia tidak melakukannya maka tidak mengapa, perkaranya dalam hal ini adalah lapang, di dalam hal ini saya tidak mengetahui sunnah yang sahih yang dapat dijadikan sandaran.
https://binbaz.org.sa/fatwas/5846/حكم-صلاة-ركعتين-قبل-الدخول-ليلة-الزفاف

? https://t.me/NikahItuSunnah

binbaz.org.sa

حكم صلاة ركعتين قبل الدخول على الزوجة ليلة الزفاف

الجواب: يروى في ذلك بعض الآثار عن بعض الصحابة، صلاة ركعتين قبل الدخول، ولكن ليس فيها خبر يعتمد

*❓Seseorang menghadiri acara akad nikah. Setelah proses ijab qabul, salah satu dari mereka membaca doa sedangkan yang lain mendengar dan mengaminkannya.
Bagaimana tuntunan Islam dalam hal ini. Bolehkah kita ikut mendengar doa yang dibacakan tsb, menengadahkan tangan, ikut memohon kepada Allah dan mengaminkan doa yg dipimpin orang tsb? Dan apakah doa disaat tsb (di majelis pernikahan) adalah termasuk waktu mustajab (dikabulkannya) doa?*

BERDZIKIR DENGAN SUARA KERAS SECARA BERJAMAAH

Hal ini telah diingkari oleh para ulama karena tidak ada dasarnya sama sekali dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun kalangan shahabat, tabi’in dan yang mengikuti mereka dengan baik. Sehingga ini merupakan perkara bid’ah yang harus dijauhi.

Asy Syathibi rahimahullah berkata: “Misalnya bila syariat menganjurkan dzikrullah, lalu ada satu kelompok menerapkannya bersama dengan kalimat yang sama secara serempak. Atau mengerjakannya pada waktu khusus yang sama sekali tidak dikhususkan oleh syariat, bahkan syariat menunjukkan yang sebaliknya, yakni agar tidak dikhususkan waktunya (maka hal ini adalah bid’ah).

Sebab mengamalkan sesuatu yang tidak lazim menurut syariat, artinya seakan-akan (mereka yang melakukannya) ingin mengajari bagaimana menetapkan syariat (yang benar kepada yang membuat syariat ini). Apalagi jika dilakukan oleh seorang panutan, di tempat-tempat berkumpulnya manusia seperti masjid, mushalla, dan sebagainya. Maka apabila hal ini diaplikasikan di masjid-masjid seperti halnya syi’ar-syi’ar Islam lain yang telah ditetapkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (untuk dilaksanakan) di masjid dan yang semisalnya -seperti adzan, shalat Ied, istisqa, dan kusuf, tentu tidak disangsikan lagi bahwa perbuatan ini akan dipahami sebagai sunnah. Sehingga lebih pantas hal-hal ini bukan suatu perkara yang tercakup dalam dalil-dalil tersebut. Dari sisi inilah mengapa hal itu disebut bid’ah.”

Lalu beliau berkata: “Seperti pula doa, karena itu termasuk dzikrullah. Namun mereka (as-salafush shalih, red) tidak menetapkan cara-cara tertentu dan tidak mengkhususkan waktunya (di mana cara itu memberikan isyarat adanya pengkhususan ibadah pada waktu-waktu tersebut) kecuali yang telah ditentukan oleh dalil, seperti waktu pagi dan petang. Dan mereka tidak mengeraskannya kecuali apa yang dinyatakan syariat untuk dikeraskan (di-jahr-kan), seperti berdzikir pada dua hari raya (takbir) dan yang semisalnya. Adapun selain itu, maka mereka senantiasa menyembunyikan dan men-sirr-kannya.

Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada mereka ketika mereka mengangkat suaranya:

أَرْبِعُوْا عَلىَ أَنْفُسِكُمْ إِنَّكُمْ لاَ تَدْعُوْنَ أَصَمَّ وَلاَغَائِبًا

“Kasihanilah diri-diri kalian sesungguhnya kalian tidaklah meminta kepada Dzat yang tuli dan tidak hadir.”(Muttafaqun ‘alaih)

dan yang semisalnya. Maka mereka tidak mengeraskannya pada perkumpulan-perkumpulan.

Dengan demikian, pihak-pihak yang menyelisihi prinsip ini  sungguh dia telah menyelisihi dalil yang mutlak. Karena dia mengkhususkannya dengan akal dan menyelisihi orang yang lebih mengerti tentang syariat –yaitu para ulama salafus shalih-. Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan suatu amalan yang beliau senang mengerjakannya, karena khawatir diamalkan oleh manusia lalu diwajibkan atas mereka.”

? Al Subhanahu Wa Ta’ala’Tisham, (1/318-319) Asy Syathibi

? https://t.me/NikahItuSunnah

Telegram

🌺NIS🌹Nikah Itu Sunnah🌹

عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، قَالَ: قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ: هَلْ تَزَوَّجْتَ؟ قُلْتُ: لاَ، قَالَ: «فَتَزَوَّجْ فَإِنَّ خَيْرَ هَذِهِ الأُمَّةِ أَكْثَرُهَا نِسَاءً» رواه البخاري

? Asy Syaikh Shalih Al Fauzan rahimahullah berkata :

''SEBAIK - BAIKNYA WANITA YAITU WANITA YANG MEMENUHI LIMA SIFAT YAITU :

1⃣ Bahwa wanita tersebut cantik
(Khususnya Akhlak)
2⃣ Wanita tersebut dapat menjaga kehormatan dirinya baik disaat suaminya tidak ada maupun ada
3⃣ Wanita tersebut selalu menundukkan pandangannya kepada laki laki
4⃣ Kakinya jarang keluar ke pasar
5⃣ Selalu menjaga lisannya
Adapun jika Salah satu dari syarat ini tidak terpenuhi maka wanita ini tidak baik bagi seorang Muslim untuk dinikahi

? Syarhu Manzhumal Adab (873-874)

? https://t.me/NikahItuSunnah

بسم الله الرحمن الرحيم

_UPDATE TA'AWUN RENOVASI ASRAMA PUTRI, PEMBUATAN PAGAR DAN PENGEBORAN SUMUR PONDOK PESANTREN MINHAJUS SALIKIN, GOWA_

? Allah Ta'ala Berfirman :

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ٢٦١

Artinya: "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui." (Al Baqarah 261)

Dalam sebuah hadist,  Sa’ad mendatangi Nabi shallallahu alaihi wasallam dan bertanya,

أَىُّ الصَّدَقَةِ أَعْجَبُ إِلَيْكَ قَالَ « الْمَاءُ ».

“Sedekah apa yang paling engkau sukai.” Jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sedekah air.” (HR. Abu Dawud, no. 1679 dan An-Nasai, no. 3694; 3695; Ibnu Majah, no. 3684)

? Pesantren Minhajus Salikin in syaa Allah akan membuka penerimaan santri putri. Kondisi asrama putri saat ini, belum punya pagar penghalang/pelindung dari aktivitas santri putri kelak. Dan pembenahan asrama putri diantaranya, perbaikan dinding yang retak, pembuatan dapur, dan penambahan dinding pembatas.
Oleh karena itu, kami dari pengurus pesantren Minhajus Salikin Pattallassang Gowa Sulawesi Selatan, mengajak kaum muslimin/muslimah untuk bisa ta'awun/tolong menolong dalam pengadaan material, renovasi asrama putri dan pengerjaan pagar asrama putri tersebut.  Adapun estimasinya sebesar Rp 40.000.000,-.

?Diantara kendala lainnya, yaitu pada musim kemarau, keadaan pondok kesulitan air. Maka dari itu, kami berencana menggali sumur bor dan pengadaan mesin, pipa dan material penunjang yang lainnya. Estimasi biaya nya sebesar Rp 10.000.000,-. Termasuk Geolistrik atau alat pendeteksi air yang upah jasanya sebesar  Rp 5.000.000,-.

*? Total keseluruhannya sebesar Rp 50.000.000,-*

*? Dananya bisa ditransfer ke :
BRI 358101017008531 atas nama ARDIANSYAH*

Untuk konfirmasi bukti tranfer ke WA: +6281241412412 (Abu Dawud )

1.Hamba Allah        500.000.
2.Hamba Allah        100.000
3.Hamba Allah     1.999.000
4.Hamba Allah        500.000
5.Hamba Allah        150.000
6.Hamba Allah        500.000
7.Hamba Allah        300.000
8.Hamba Allah        100.000
9.Hamba Allah        200.500
10.
11.
12.
13.
14.
15.

? Atas partisipasi atau ta'awunnya, kami ucapkan

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

*? Mengetahui :
Al Ustadz Abu Affan Muhammad Hafidzahullah*
(Mudir Pesantren Minhajus Salikin Gowa, Sulawesi Selatan)

SEORANG ISTERI MENUTUPI KEMISKINAN SUAMINYA.
????
*Ada sebuah kisah, ketika seorang suami menangis kepada sahabatnya.
Sahabatnya itu pun bertanya, "Kenapa kau menangis tersedu-sedu seperti ini?"
Sang suami menjawab, "Isteriku sedang sakit demam"
Sahabatnya bertanya lagi, "Sebegitu cintanyakah kau?Sehingga isteri sakit demam saja sampai menangis sangat dalam seperti ini?
Sang suami menjawab, "Kau tahu siapa isteriku?".

Lalu sang suami menceritakan pada sahabatnya, Aku ini miskin, tidak punya pekerjaan tetap & setiap hari keluargaku hanya makan dngn kacang, itu pun jika aku pulang.
Jika aku tak pulang kerana belum mendapat apa "untuk dimakan paling isteriku hanya minum air atau berpuasa.

Suatu hari keluarga mertuaku mengundang kami untuk berkunjung ke rumahnya, kebetulan isteriku berasal dari keluarga kaya.
Saat aku duduk berkumpul bersama mertuaku & keluarga yang lain di meja makan dengan hidangan yang mewah, aku tidak menemukan isteriku. Lalu aku bertanya kepada ibu mertuaku,
"Dimanakah dia ibu?". Ibu mertuaku menjawab, "Isterimu sedang di dapur, dia mencari kacang.....Katanya dia sudah bosan dengan hidangan lauk & daging, sehingga dia sangat ingin makan kacang".

Ketika mendengar itu ayah mertuaku langsung memelukku sambil berkata,... "Terima kasih menantuku kau telah mencukupi nafkah anakku dengan baik, sampai "dia bosan makan daging & malah ingin mencoba makan kacang."

Saat itu dadaku tersesak, menahan tangis.
Lalu saat pulang ke rumah kami aku tak dapat lagi menahan tangis, sambil ku peluk erat istriku ...
"Betapa engkau sangat menjaga kehormatanku di hadapan orang lain wahai Isteriku walau pun itu orang tuamu sendiri, sedangkan aku tahu setiap hari kau hidup kekurangan disini, bahkan sampai tidak makan sama sekali."

Istriku hanya menjawab, "Aku berkewajiban menjaga kehormatanmu, Kerana isteri adalah pakaian suami & suami adalah pakaian isteri. Kerana itu isteri adalah kehormatan suaminya, begitu juga pun sebaliknya suami adalah kehormatan bagi isterinya".
Allahu Akbar
☝
SEMOGA BERMAMFA'AT*
Barakallahu fikum.

? Syaikh Shalih Al Utsaimin  rahimahullah berkata :

Termasuk dari bagusnya pergaulan seorang suami bersama istrinya bahwa dia tidur bersama istrinya disatu ranjang dan disatu selimut, karena inilah petunjuk nabi ﷺ , adapun orang orang yang kaku yang dia tidur sendiri sementara istrinya juga tidur sendiri terkadang dia pergi ketempat yang lebih jauh lagi, dia tidur di sebuah kamar dan istrinya tidur di kamar yang lainnya, maka ini tidak diragukan lagi termasuk dari buruknya pergaulan, dan sungguh Allah ta'ala telah berfirman :
“Mereka (para istri) adalah pakaian kalian (para suami) dan kalian para suami adalah pakaian bagi mereka (para istri).”
Dan  yang lebih dekat bersambung dengan seseorang adalah pakaiannya.

? Ta'liq Ala Shahih Muslim  (2/182)

? https://t.me/NikahItuSunnah

? Bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم :

"Wanita mana saja yang meminta cerai kepada suaminya tanpa alasan syar'i, maka haram baginya mencium baunya surga."

? Shohih Abu Dawud (2226)

?https://t.me/NikahItuSunnah

?️ Berkata Syaikh Abu Abdillah Muhammad said Ruslan حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى:

"Manfaat-manfaat Pernikahan itu Tidak dapat Dihitung dengan Catatan (Pena) serta Tidak dapat Dijangkau dengan Pemahaman (Akal-akal Manusia): Dikarenakan ia adalah Aturan Dari Sang Maha Kuasa yang Ditetapkan untuk Mewujudkan Kemaslahatan-kemaslahatan Dunia & Akhirat."

? [Syarh 'umdatul ahkam bab an-nikah]

قال الشيخ أبي عبد الله محمد رسلان - حفظه الله-:

«وفوائد النكاح لا تحصيها الأقلام ولا تحيط بها الأفهام لأنه نظام شرعي إلهي سُنّ ليحقق مصالح الآخرة والأولى»

? شرح عمدة الأحكام باب النكاح

? https://t.me/NikahItuSunnah

Telegram

🌺NIS🌹Nikah Itu Sunnah🌹

عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، قَالَ: قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ: هَلْ تَزَوَّجْتَ؟ قُلْتُ: لاَ، قَالَ: «فَتَزَوَّجْ فَإِنَّ خَيْرَ هَذِهِ الأُمَّةِ أَكْثَرُهَا نِسَاءً» رواه البخاري

Hak istri yang paling ringan terhadap suami, Duhai para suami.. adalah engkau tidak mencela dan melupakan kebaikan dari keluarga istrimu. Mereka telah berbaik sangka kepadamu dan menitipkan belahan Hati mereka padamu, bukankah kebaikan itu harus dibalas dengan kebaikan pula? Mencela keluarga istri berarti mengingkari kebaikan dan mengingkari anugerah yang Allah berikan kepadamu.

Kalaupun terdapat aib ataupun kekurangan pada sebagian anggota keluarganya, maka semestinya engkau menasehati dan meluruskannya (dengan cara yang baik) bukan malah mencelanya."

? https://t.me/NikahItuSunnah

Telegram

🌺NIS🌹Nikah Itu Sunnah🌹

عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، قَالَ: قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ: هَلْ تَزَوَّجْتَ؟ قُلْتُ: لاَ، قَالَ: «فَتَزَوَّجْ فَإِنَّ خَيْرَ هَذِهِ الأُمَّةِ أَكْثَرُهَا نِسَاءً» رواه البخاري