? KABAR ?

Description
Advertising
We recommend to visit

Telegram adalah sebuah ide tentang kebebasan dan privasi, memiliki banyak fitur yang mudah digunakan.

Last updated 3 Monate her

COPAS/REPOST WITHOUT CR? DENDA 500k.
join : https://t.me/bulolwithyuchat
promosi berbayar chat : @ofcbulolwithyu
laporan/kritsar/izin : @binimarkrobot
Request di @hatersrbot

Last updated 2 Tage, 11 Stunden her

Drama Korea Sub Indonesia.
Update 1 Season tiap hari.
Paid Promote @sultankhilaf


grup
@drakor_dramakorea_indo
‎Ikuti saluran Drakor Drama Korea Sub Indo di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VakqKxXCHDyeALNv2m2q

Last updated 5 Tage, 10 Stunden her

2 years, 9 months ago

.

3 years ago
4 years, 3 months ago

ercah harapan (pembebasan) bagi masjid-masjid di dunia yang berduka dan dizalimi.

Secara fakta Masjid Al-Aqsho dijajah zionis yahudi, Masjid Cordova dijajah katholik Spanyol, dan Masjid Babri dihancurkan musyrikin hindu India.

Khothib jumat naik mimbar dengan bertekan pada senjata seperti busur panah dan atau pedang sebenarnya adalah sunnah yang telah ditinggalkan.

Dalam madzhab hanbali sendiri disunnahkan khotib naik mimbar untuk khotbah dengan bertekan pada tongkat atau busur panah atau pedang.

Perbuatan Ali Arbasy juga buat menghidupkan sunnah yang telah ditinggalkan tersebut. Juga menghidupkan lagi kebiasaan khothib melakukan khotbah jumat di masa Khilafah Utsmaniyyah dengan membawa pedang. Serta menyimbolkan bahwa Kota Konstantinopel ditaklukkan dengan pedang. Dan selama 481 tahun kebiasan itu berlaku di Aya Sofya.

Ali Arbasy memberi pesan kepada semua umat Islam di dunia bahwa agama Islam mampu memfutuhkan dunia adalah dengan pedang.

Wahai para pemuda Islam masa depan adalah milik Islam. Sayyid Quthub sudah menulis tentang itu dalam buku khusus. Silakan baca sendiri bukunya.

Ayo kembali kepada Islam. Tinggalkan sekularisme. Sekularisme adalah sampah dan racun yang buat kita terbelakang, tertindas, dan menjadi objek setan-setan dunia.

Semoga kita masih bisa menyaksikan tahun 2023.

4 years, 3 months ago

Semua media di dunia ramai mewartakan dan menyiarkan sholat jumat di Masjid Aya Sofya tanggal 24 juli 2020.

Media-media di tanah air pun termasuk yang paling benci pada Islam dan kaum muslimin seperti kompas juga ikut mewartakan.

Keputusan Presiden Rojab Thoyyib Erdogan telah membuat guncang dunia. Bukan hanya di Dunia Arab, Asia Tengah, Eropa, dan Amerika, bahkan di Timur Jauh--seperti Indonesia, juga terjadi kegemparan.

Dikalangan pemimpin zionis arab-- seperti UEA, Mesir dan Saudi melalui media-media resmi serta lalat-lalat elektroniknya, mereka menyatakan penyesalan besar. Dan menganggap keliru keputusan kenegaraan Turki.

Dikalangan nashrani--seperti Yunani dan Prancis, mereka memandang tanggal 24 juli 2020 sebagai hari berkabung kaum nashrani internasional. Dan Yunani mengibarkan bendera setengah tiang. Lucunya di media komando pastur (kompas) sikap Yunani tersebut disebut sebagai sebuah sindiran. Padahal sejatinya Yunani betul-betul meradang dan bersedih. Yunani dan negara-negara sekutu belum bisa menghilangkan dendam, kebencian dan permusuhan kepada Imperium Ottoman.

Apakah anda paham arti dibalik tanggal 24 juli?

Bukan sebuah kebetulan Presiden Erdogan menetapkan tanggal 24 juli 2020 sebagai hari pertama sholat setelah memfutuhkan Aya Sofya kedua kalinya. Futuh pertama pada masa Sultan Muhammad Al-Fatih. Dan futuh kedua pada masa Presiden Rojab Thoyyib Erdogan.

Tanggal 24 juli adalah hari ditekennya Perjanjian Lausanne 2 antara Turki dan Negara-negara Sekutu.

Perjanjian itu berimplikasi menghapus secara resmi Khilafah Utsmaniyyah. Dan semua wilayah Turki dibagi berdasarkan ras, suku, bahasa dan budayanya.

Iraq, Syam (Syria, Jordania, Palestina dan Lebanon), Mesir, Libya, Sudan, Jazirah Arobiyyah dll yang tadinya dibawah kekuasaan Imperium Ottoman dilepaskan menjadi negara merdeka berdasarkan kebangsaan dan atau sekularisme. Mereka kemudian disebut dengan istilah "Timur Tengah".

Turki pun wilayahnya juga dibatasi berdasarkan perjanjian zalim tersebut. Perbatasan Turki dengan Bulgaria dan Yunani ditetapkan dengan merugikan Turki.

Tanggal 24 juli adalah hari malapetaka besar bagi umat Islam. Karena sejak itu umat Islam menjadi objek. Terjadi konflik antar mereka tanpa ada kesudahan. Umat diusir dari tanah kelahirannya, dibantai tanpa alasan yang jelas, hidup dalam kemiskinan dan ketidakadilan, serta hidup dalam kebodohan agama dan ilmu pengetahuan.

Tiga tahun lagi Perjanjian Lausanne 2 akan berakhir. Perjanjian yang mengikat dan membelenggu Turki itu akan berakhir 2023.

Pasca 2023 Turki sepenuhnya lepas dari perjanjian yang menghukum dan membelenggunya.

Sejak Erdogan dan AKP berkuasa di Turki tahun 2002, Perjanjian Lausanne 2 banyak disebut.

Erdogan dalam banyak kesempatan menyebut tahun 2023. Tahun 2023 adalah tahun Turki bebas penuh sebagai negara dari perjanjian-perjanjian yang membelenggunya. Tahun itu lebih dari sekadar hari raya bagi Turki. Dan Turki tahun itu berdaulat penuh, power full dan siap menjadi pemain utama dunia.

Tahun 2023 adalah tahun penantian panjang. Selama seratus tahun atau satu abad Islamis Turki bersabar. Banyak Islamis yang berkorban besar dalam penantian itu. Sebagian, seperti Perdana Menteri Mandaris, mempersembahkan kepala, darah dan jiwanya bagi Islam.

Erdogan telah mengingatkan Eropa dan seluruh dunia bahwa datangnya tahun 2023 akan melahirkan negara Turki yang baru sama sekali.

Hari jumat tanggal 24 juli 2020 lalu sholat jumat diikuti tak kurang dari 300 ribu kaum muslimin.

Pada sholat bersejarah tersebut pemerintah Turki menyiapkan 21 ribu polisi, menyediakan 18 klinik lengkap, menyiagakan 736 dokter, dan 110 mobil ambulance.

Yang paling mencolok dalam upacara sholat jumat tersebut adalah dimulai dengan tilawah Al-Qur'an yang dilakukan Presiden Erdogan. Dan khotib jumat Dr. Ali Arbasy, kepala urusan keagamaan Turki, naik mimbar dengan bertumpu pada pedang Muhammad Al-Fatih.

Foto Ali Arbasy viral di media massa dan media sosial. Apa makna foto itu?

Ali Arbasy menjelaskan sebelum itu bahwa dikembalikannya Aya Sofya sebagai masjid merupakan sec

4 years, 8 months ago

http://theglobal-review.com/menyingkap-misi-terselubung-namru-2-dari-sudut-pandang-siti-fadilah-supari/

The Global Review

Menyingkap Misi Terselubung NAMRU-2 AS Dari Sudut Pandang Siti Fadilah Supari - The Global Review

“Lambang hegemoni AS yang paling nyata di Indonesia adalah NAMRU. NAMRU adalah masalah kedaulatan. NAMRU adalah pangkalan militer yang bergerak di bidang kesehatan. NAMRU bagian grand strategy pertahanan AS.” (Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan RI 2004…

? KABAR ?
7 years, 7 months ago

http://m.republika.co.id/berita/nasional/hukum/17/04/24/oovhfc396-jpu-kasus-ahok-dilaporkan-ke-komisi-kejaksaan

Republika Online

JPU Kasus Ahok Dilaporkan ke Komisi Kejaksaan

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan melaporkan Jaksa Penuntut Umum kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Komisi Kejaksaan karena tuntutan satu tahun yang disampaikan bertolak...

? KABAR ?
7 years, 7 months ago

Fenomena Londonistan
Menuju Peradaban SABTU, 08 APRIL 2017 , 11:12:00 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SAYA memang tahu ada nama Pakistan, Afghanistan, Turkistan, Kazhakstan, Kirgistan, Uzbekistan dan lain-lain nama berakhiran “stan”. Namun saya tidak tahu bahwa ternyata ada pula nama Londonistan.

Ternyata Londonistan adalah julukan terbaru bagi sebuah kota yang bernama London . Yang menciptakan julukan Londonistan adalah jurnalis terkemuka, Melanie Phillips, demi melukiskan betapa besar pengaruh Islam terhadap ibukota Inggris di masa kini.

Sejak 2001 sampai dengan 2016, di London telah didirikan 423 mesjid baru sementara sekitar 500 gereja telah ditutup. The Hyatt United Chuch dibeli oleh umat Islam dari Mesir dan diubah menjadi masjid. Sama halnya dengan gereja Santo Peter dirubah menjadi masjid Madina. Masjid Brick Lane semula adalah sebuah gereja Methodist. Bukan hanya bangunan yang berubah sebab pada tahun 2016 jumlah kaum Mualaf di kota Londonistan meningkat dua kali lipat.

The Daily Mail sengaja secara khusus mempublikasikan serial foto fakta Londonistan antara lain dengan foto sebuah masjid dan sebuah gereja bertetangga di pusat kota Londonistan. Atau adegan di dalam gereja San Giorgio yang berkapasitas tampung 1.230 jemaat namun hanya hadir 12 orang pada upacara misa. Hanya 20 orang tampak hadir di dalam katedral Santa Maria.

Masjid di kawasan Brune Street Etatate punya masalah beda akibat daya tampung hanya maksimal 100 orang maka setiap Jumat, umat terpaksa meluber ke jalanan. Walikota London masa kini adalah Muslim.

Ceri Peach dari Universitas Oxford menyatakan homogenitas umat beragama di Inggris masa kini memudar akibat dominasi Kristen memang melenyap. Direktur The National Secular Society, Keith Porteus Wood yakin bahwa di Inggris dalam 20 tahun mendatang jumlah Muslim akan lebih besar ketimbang jumlah Nasrani.

Menurut riset NatCen Social Research Institute jumlah umat Anglican pada lingkup waktu 2012 sampai dengan 2014 mengalami kemerosotan menjadi sekitar 1,7 juta , sementara jumlah umat Islam di Inggris meningkat menjadi satu juta insan. Demografikal, umat beragama di Manchester 15,8 persen Muslim, Birmingham 15,8 persen bahkan Bradford 24,7 persen.

Wajar apabila para penderita Islamophobia makin dilanda gelisah paranoid bahwa gelombang bencana Islamisasi sedang melanda Inggris. Namun bagi mereka yang mengerti kodrat proses peradaban, sama sekali tidak merasakan apalagi menganggap fenomena Londonistan sebagai suatu mimpi buruk di malam hari.

Gejala Londonistan sekadar ekspresi perubahan peta demografik keagamaan di Inggris di mana kebetulan agama Nasrani sedang mengalami masa pasca kematangan sementara Islam sedang mengalami masa pertumbuhan.

Kemerosotan jumlah umat Kristen bukan akibat pertumbuhan Islam. Ketika masih belajar kemudian mengajar di Jerman pada tahun 70an abad XX di mana umat Islam setempat masih dalam jumlah sangat terbatas, saya pribadi sudah menyaksikan bagaimana jumlah umat Kristen yang rajin ke gereja terus menerus merosot.

Jumlah warga yang secara adminisratif ke luar dari agama Kristen makin banyak akibat keberatan membayar pajak gereja yang secara legal wajib dipotongkan langsung dari salaris bulanan. Terutama generasi muda Jerman pada masa itu sudah mulai menganggap agama Kristen sudah tidak relevan akibat tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

Maka dapat disimpulkan bahwa apa yang disebut sebagai Islamophobia sebenarnya hanya suatu penyakit jenis khayal yang sengaja direkayasa oleh mereka yang merasa kepentingannya terancam akibat tumbuhnya jumlah umat Islam.

Sehingga meski pun pada kenyataan mayoritas pelaku kekerasan terorisme di bumi Amerika Serikat sebenarnya bukan Muslim, namun Donald Trump dan para pendukungnya sengaja membiasakan diri untuk menggunakan istilah teroris Islam radikal.

_Penulis adalah pembelajar peradaban_

http://rmol.co/dpr/read/2017/04/08/286891/Fenomena-Londonistan-

VIVA99

VIVA99 > Situs Judi Online24jam Tempat Main Judi Slot Online

VIVA99 adalah situs judi online24jam terpercaya 2022 di Indonesia dan situs judi yang cocok untuk anda pemain judi slot online, judi bola online dan judi casino

7 years, 10 months ago

?
MAHASISWA SIKAPI KRIMINALISASI ULAMA

Mahasiswa dan pemuda Islam Indonesia membantah klaim adanya resolusi yang dikeluarkan sekelompok pemuda yang mewakili mahasiswa Indonesia. Resolusi itu terkait kriminalisasi terhadap ulama dan Habib Rizieq Syihab.

Pernyataan mahasiswa dan pemuda Islam Indonesia ini justru menyayangkan adanya resolusi yang isinya justru mendorong rezim melakukan kriminalisasi terhadap ulama dan juga seolah menuduh aksi-aksi umat Islam Indonesia sebagai pemecah belah bangsa.

Mahasiswa dan pemuda Islam Indonesia ini terdiri dari berbagai unsur seperti PP Gema Pembebasan, PP Front Mahasiswa Islam, Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus Nasional, PB Pemuda Al Irsyad, Front Santri Indonesia, LDK Alkaramah UIN Pekanbaru, dan LDK BKLDK UHO.

Ada pula KALAM UPI Bandung, LDK DKM UNPAD, HATI ITB, UKM LDK UMI, LK Uswah UNHAS, FRM UI, Senat BSI Cimone Tangerang, LDK Al Hijrah Teuku Umar, LDK BDM AL- Hikmah UM, Forum Pemuda Islam Bekasi, MPM Universitas Haluoleo, BEM UIR, BEM Thabrani Riau, BEM Fekon Universitas Riau, BEM STIS Surabaya, BEM PTDI, dan BEM FAI Unismuh Palu.

Mahasiswa dan pemuda Islam Indonesia melalui keterangan tertulis ini menyatakan:

  1. Bahwa manuver dukungan kriminalisasi terhadap ulama perwaris nabi dan ormas Islam yang dilakukan oleh segerobolan pemuda tersebut, justru merupakan upaya adu domba antarelemen bangsa yang dapat menyulut disintegrasi bangsa Indonesia dan sikap intoleransi antar umat beragama;

  2. Bahwa upaya segerombolan pemuda yang mengaku mahasiswa tersebut adalah sangat disayangkan karena bukan kritis terhadap segala bentuk kezaliman rezim, justru ikut mendorong pembungkaman yang dilakukan rezim terhadap berbagai bentuk kritik ulama perwaris nabi terhadap rezim;

  3. Bahwa Seharusnya perjuangan mahasiswa adalah melawan hegemoni neoliberalisme serta tajam kritisnya terhadap penguasa khianat yang menjual aset negara kepada aseng dan asing, bukan malah menjadi kepanjangan tangan para komprador;

  4. Bahwa rezim hari ini justru mencoba melakukan kriminalisasi terhadap Islam, aktivisnya dan para ulama  padahal  sesungguhnya solusi atas rusaknya negeri ini ada pada Islam yang diperjuangkan oleh para aktivisnya dan ulama;

  5. Bahwa alih-alih menangkap Ahok yang secara nyata melakukan penistaan dan intoleran, rezim malah melakukan kriminalisasi terhadap Habib Rizieq Syihab, ulama serta aktivis Islam lainnya, dengan menggiring opini seolah ulama dan ormas Islamlah yang intoleran dan anti kebinekaan;

  6. Bahwa sikap permusuhan terhadap ulama perwaris nabi merupakan salah satu ciri khas gerakan PKI, sehingga ini merupakan salah satu bukti kebangkitan PKI yang merupakan bahaya laten bagi Indonesia.

Karena itu, dengna rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorong dengan keinginan luhur, kami pemuda dan mahasiswa Islam Indonesia menyerukan:

  1. Kepada Pemuda dan Mahasiswa Islam Indonesia agar memperkuat ukhuwah Islamiyyah, untuk terus melakukan pembelaan terhadap Islam dan ulama pewaris nabi dari segala bentuk pembungkaman serta terus melakukan perlawanan kepada kezaliman demi tegaknya syariat Allah yang akan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi Indonesia;

  2. Kepada Pemuda dan Mahasiswa Islam Indonesia untuk menyatukan barisan, untuk menjaga Indonesia dari berbagai ancaman dan gangguan berbagai macam paham yang dapat merusak aqidah Islamiyyah dan keutuhan Indonesia. Serta bahu membahu memperjuangkan tegaknya syariah secara khafah sebagai solusi atas bobroknya neoliberalisme dan rezim yang mengkhianati rakyatnya;

  3. Kepada pemegang kekuasaan, untuk bertaubat dan menghentikan politik adu domba serta berhenti menjadi komprador asing dan aseng, juga menghentikan segala bentuk kebijakan dan tindakan yang memusuhi ajaran Islam dan umat Islam.

  4. Kepada seluruh elemen rakyat Indonesia untuk mewaspadai gejala gerakan kebangkitan PKI yang secara nyata memusuhi para ulama pewaris nabi;

  5. Kepada Seluruh elemen Bangsa Indonesia untuk menghidupkan peradaban dialog yang dapat mengikis kesalah-pahaman antara anak bangsa, sehingga dapat tercipta kedamaian dan toleransi.

?⚪️?
@Republika

We recommend to visit

Telegram adalah sebuah ide tentang kebebasan dan privasi, memiliki banyak fitur yang mudah digunakan.

Last updated 3 Monate her

COPAS/REPOST WITHOUT CR? DENDA 500k.
join : https://t.me/bulolwithyuchat
promosi berbayar chat : @ofcbulolwithyu
laporan/kritsar/izin : @binimarkrobot
Request di @hatersrbot

Last updated 2 Tage, 11 Stunden her

Drama Korea Sub Indonesia.
Update 1 Season tiap hari.
Paid Promote @sultankhilaf


grup
@drakor_dramakorea_indo
‎Ikuti saluran Drakor Drama Korea Sub Indo di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VakqKxXCHDyeALNv2m2q

Last updated 5 Tage, 10 Stunden her